Mazmur 18:30
Konteks18:30 (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; b janji TUHAN adalah murni; c Dia menjadi perisai d bagi semua orang yang berlindung e pada-Nya.
Mazmur 111:7
Konteks111:7 Perbuatan tangan-Nya l ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh, m
Ulangan 32:4
Konteks32:4 Gunung Batu, f yang pekerjaan-Nya sempurna, g karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, h dengan tiada kecurangan, adil i dan benar Dia. j
Roma 12:2
Konteks12:2 Janganlah kamu menjadi serupa h dengan dunia i ini, tetapi berubahlah 1 oleh pembaharuan budimu, j sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak k Allah: apa yang baik, yang berkenan l kepada Allah dan yang sempurna.
Yakobus 1:17
Konteks1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, b diturunkan dari Bapa segala terang; c pada-Nya tidak ada perubahan d atau bayangan karena pertukaran.
[12:2] 1 Full Life : JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH.
Nas : Rom 12:2
Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:
- 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40;
Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
- 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
- 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat
Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;
lihat cat. --> Ibr 1:9)
[atau ref. Ibr 1:9]
dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik, siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi. - 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16; Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya (Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekular, dan sementara.