Wahyu 1:19
Konteks1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, k baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini 1 .
Yohanes 3:11
Konteks3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui p dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian q kami.
Kisah Para Rasul 4:20
Konteks4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata 2 u tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar. v "
Kisah Para Rasul 22:15
Konteks22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya y terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat z dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 26:16
Konteks26:16 Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. l Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu m nanti.
Kisah Para Rasul 26:1
KonteksYohanes 1:1
KonteksYohanes 4:14
Konteks4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus l untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air m di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal 4 . n "
[1:19] 1 Full Life : APA YANG TELAH KAU LIHAT, BAIK YANG TERJADI SEKARANG MAUPUN YANG AKAN TERJADI SESUDAH INI.
Nas : Wahy 1:19
Di sini kita mempunyai garis besar dari kitab Wahyu:
- (1) hal-hal yang dilihat Yohanes (pasal Wahy 1:1-20);
- (2) hal-hal yang sedang terjadi sekarang (pasal Wahy 2:1-3:22);
- (3) hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang, yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah kedatangan Kristus ke bumi (pasal Wahy 4:1-22:21).
[4:20] 2 Full Life : TIDAK MUNGKIN BAGI KAMI UNTUK TIDAK BERKATA-KATA.
Nas : Kis 4:20
Roh Kudus menciptakan di dalam para rasul suatu keinginan yang membara untuk memberitakan Injil. Sepanjang kitab ini, Roh Kudus mendorong orang-orang percaya untuk membawa Injil kepada orang lain (Kis 1:8; Kis 2:14-41; 3:12-26; 8:25,35; 9:15; 10:44-48; 13:1-4).
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun. _logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya (bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18; Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah (Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16; Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
[4:14] 4 Full Life : AIR ... HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Yoh 4:14
"Air" yang diberikan Yesus berarti hidup kekal (bd. Yes 12:3). Untuk memperoleh air hidup ini, seseorang harus "meminumnya" (lih. Yoh 7:37). Tindakan minum ini bukanlah suatu tindakan sesaat yang satu kali saja, namun suatu tindakan minum yang bertahap-tahap dan berkali-kali; perhatikan bahwa kata "minum" (Yun. _pineto_ dari akar _pino_) adalah dalam betuk imperatif masa kini yang berarti suatu tindakan yang berkesinambungan atau berulang-ulang. Meminum air hidup menuntut persekutuan terus-menerus dengan sumbernya, Yesus Kristus sendiri. Tidak seorang pun bisa meminum air hidup apabila hubungannya terputus dengan sumber itu. Orang-orang seperti itu akan menjadi, seperti yang dikatakan Petrus, "mata air yang kering" (2Pet 2:17).