Wahyu 18:4-8
Konteks18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, x pergilah dari padanya 1 supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. y 18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, z dan Allah telah mengingat a segala kejahatannya. 18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah b kepadanya dua kali lipat c menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan d pencampurannya; 18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati 2 . e Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung. f 18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, g yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, h karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
Wahyu 18:20--19:7
Konteks18:20 Bersukacitalah atas dia 3 , hai sorga, k dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu. l "
[18:4] 1 Full Life : HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA.
Nas : Wahy 18:4
Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[18:7] 2 Full Life : KEMULIAAN DAN KEMEWAHAN, YANG TELAH IA NIKMATI.
Nas : Wahy 18:7
Penderitaan dan kesengsaraan yang menimpa Babel kota dagang itu, akan setara dengan gaya hidupnya yang memuliakan dirinya sendiri dan penuh kemewahan. Para pengusaha yang kaya, berkuasa, dan tidak mengindahkan moral, yang menolak Allah dan menumpuk kekayaan dengan merugikan orang lain, dalam satu hari akan dirampok kekayaannya (ayat Wahy 18:8; bd. Yak 5:1-6).
[18:20] 3 Full Life : BERSUKACITALAH ATAS DIA.
Nas : Wahy 18:20
Semua orang saleh di sorga dan di bumi bersukacita atas hukuman Allah yang benar terhadap sistem kejahatan Iblis yang besar dengan segala bentuk perwujudan kejahatannya, kesenangan yang berdosa, kemewahan yang mementingkan diri sendiri, pemerintahan manusiawi dan perdagangan yang fasik. Perayaan orang kudus di sorga yang penuh dengan kegembiraan itu, yang dilukiskan dalam Wahy 19:1-10, adalah seimbang dengan kesedihan mereka yang sekarang atas kemenangan kejahatan dalam dunia ini. Tanda anak-anak Allah yang sejati adalah kesedihan mereka terhadap perilaku yang amoral dari orang-orang sekelilingnya. Mereka akan tersiksa hari lepas hari oleh kelakuan orang durhaka yang mereka lihat dan dengar (2Pet 2:7-8).
[18:21] 4 Full Life : TIDAK AKAN DITEMUKAN LAGI.
Nas : Wahy 18:21
Seorang malaikat mengumumkan kejatuhan terakhir dari kuasa politik Babel. Antikristus dan sistem dunianya yang fasik akan dimusnahkan sama sekali dalam "peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa", apabila Kristus datang kembali ke bumi (Wahy 16:14;
lihat cat. --> Wahy 14:8;
lihat cat. --> Wahy 16:14;
lihat cat. --> Wahy 16:16;
[atau ref. Wahy 14:8; 16:14; 16:16]
Wahy 19:11-21; bd. tulisan mengenai kejatuhan Babel di pasal Dan 5:1-31).
[19:1] 5 Full Life : KEMUDIAN DARIPADA ITU.
Nas : Wahy 19:1
Pasal Wahy 19:1-21 berbicara mengenai akhir masa kesengsaraan dan kedatangan Kristus kedua kali yang mulia ke bumi guna membinasakan orang-orang fasik dan untuk memerintah bersama umat-Nya.
[19:1] 6 Full Life : HALELUYA!
Nas : Wahy 19:1
Ini merupakan yang pertama di antara empat kali "_Haleluya_" terdapat dalam PB (lih. ayat Wahy 19:1,3-4,6). Kata ini berasal dari dua kata Ibrani: _halal_, yang berarti "pujian" dan _jah_, yang berarti "Yahweh" atau "Tuhan"; jadi, kata Haleluya berarti "Puji Tuhan!" Orang di sorga memuji Tuhan sebab Allah telah menghukum dunia dan menuntut balas atas mereka yang menderita oleh dunia, dan sebab Yesus Kristus akan kembali ke bumi untuk memerintah (ayat Wahy 19:6,11; 20:4). Inilah "Koor Haleluya" sorga.
[19:7] 7 Full Life : PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA.
Nas : Wahy 19:7
Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu (yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahy 19:11-21
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Dua alasan diberikan untuk ini:
- 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk "perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah diangkat dan berada di sorga.
- 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam "perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala ketidakmurnian.