Wahyu 11:6
Konteks11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, e supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; f dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, g dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
Wahyu 15:1
KonteksWahyu 15:8
Konteks15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap e karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci f itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Wahyu 18:4
Konteks18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, x pergilah dari padanya 2 supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. y
Wahyu 18:8
Konteks18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, g yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, h karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
Wahyu 21:9
KonteksWahyu 22:18
Konteks[15:1] 1 Full Life : TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR.
Nas : Wahy 15:1
Malapetaka-malapetaka ini mengandung hukuman-hukuman Allah yang terakhir atas bumi selama masa kesengsaraan. Malapetaka itu disebut hukuman-hukuman "tujuh cawan dari emas" (ayat Wahy 15:7) dan itu dimulai pada pasal Wahy 16:1-21. Tujuh cawan hukuman itu bisa menjadi pembukaan sangkakala hukuman yang ketujuh
(lihat cat. --> Wahy 11:15).
[atau ref. Wahy 11:15]
[18:4] 2 Full Life : HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA.
Nas : Wahy 18:4
Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[21:9] 3 Full Life : PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.
Nas : Wahy 21:9
Metafora untuk kota yang baru ini berarti bahwa umat Allah akan tinggal di dalamnya. Yohanes memakai bahasa simbolis untuk melukiskan Kota yang Kudus, yang kemuliaannya tidak dapat dipahami seluruhnya oleh pengertian manusia (lih. Wahy 21:9-22:5).