Wahyu 6:16
Konteks6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami 1 n dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta o dan terhadap murka Anak Domba itu 2 ."
Wahyu 15:1
KonteksWahyu 16:1
Konteks[6:16] 1 Full Life : RUNTUHLAH MENIMPA KAMI.
Nas : Wahy 6:16
Orang-orang berdosa yang tertinggal setelah orang percaya diangkat dari bumi untuk bertemu Tuhan di angkasa (1Tes 4:17) akan mengalami ketakutan dan keputusasaan yang hebat sementara mereka berusaha untuk lari dan bersembunyi.
[6:16] 2 Full Life : MURKA ANAK DOMBA ITU.
Nas : Wahy 6:16
Murka Anak Domba yang dilukiskan dalam pasal Wahy 6:1-19:21 harus menyiagakan seluruh pembaca untuk melihat sejauh mana Allah membenci dosa, percabulan, dan kejahatan yang tidak mau bertobat. Murka ini sama dengan murka Allah (bd. Wahy 15:7;
lihat cat. --> Rom 1:18;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
Orang yang setia dari jemaat-jemaat Kristus tidak ditetapkan untuk mengalami murka Allah (1Tes 5:9), karena Yesus telah berjanji untuk meluputkan mereka dari murka yang akan datang
(lihat cat. --> Wahy 3:10;
lihat cat. --> 1Tes 1:10;
[atau ref. Wahy 3:10; 1Tes 1:10]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA)
[15:1] 3 Full Life : TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR.
Nas : Wahy 15:1
Malapetaka-malapetaka ini mengandung hukuman-hukuman Allah yang terakhir atas bumi selama masa kesengsaraan. Malapetaka itu disebut hukuman-hukuman "tujuh cawan dari emas" (ayat Wahy 15:7) dan itu dimulai pada pasal Wahy 16:1-21. Tujuh cawan hukuman itu bisa menjadi pembukaan sangkakala hukuman yang ketujuh
(lihat cat. --> Wahy 11:15).
[atau ref. Wahy 11:15]
[16:1] 4 Full Life : MURKA ALLAH.
Nas : Wahy 16:1
Sekarang mulailah ketujuh cawan murka Allah itu ditumpahkan, pada saat yang tepat sebelum Kristus kembali ke dunia. Perang dunia yang besar akan terjadi menjelang berakhirnya hukuman-hukuman ini (ayat Wahy 16:14;
lihat cat. --> Wahy 16:16;
lihat cat. --> Dan 11:36-45),
[atau ref. Wahy 16:16; Dan 11:36-45]
yaitu hukuman yang lebih hebat dan berat daripada hukuman sebelumnya.