Yehezkiel 17:7
Konteks17:7 Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain 1 dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi y dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam.
Yehezkiel 40:5
Konteks40:5 2 Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan 3 itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. --Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa--.Ia mengukur y tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.
Yehezkiel 41:7
Konteks41:7 Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga c menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
Yehezkiel 43:13-14
Konteks[17:7] 1 Full Life : BURUNG RAJAWALI BESAR YANG LAIN.
Nas : Yeh 17:7
Rajawali ini menggambarkan firaun Mesir. Raja Zedekia dari Yehuda memberontak terhadap Nebukadnezar dan berpaling ke Mesir untuk bantuan militer (2Raj 24:20).
[40:5] 2 Full Life : KELILING BANGUNAN ITU.
Nas : Yeh 40:5
Ada tiga penafsiran utama tentang penglihatan Bait Suci Yehezkiel ini:
- (1) Sebuah Bait Suci simbolik yang menggambarkan keadaan kekal yang dilukiskan dalam pasal Wahy 21:1-22:21;
- (2) sebuah Bait Suci simbolik yang melukiskan berkat-berkat kerajaan seribu tahun; atau
- (3) sebuah Bait Suci sungguhan yang akan didirikan pada masa kerajaan seribu tahun. Penafsiran manapun yang diterima, pokok-pokok ajaran yang terutama adalah
- (1) bahwa pada suatu hari kehadiran dan kemuliaan Allah akan dikembalikan kepada umat-Nya untuk selama-lamanya (Yeh 43:7), dan
- (2) bahwa berkat-berkat Kristus akan mengalir sebagai aliran yang semakin dalam (Yeh 47:1-12).
[40:5] 3 Full Life : TEMBOK, SELURUH KELILING BANGUNAN.
Nas : Yeh 40:5
Tembok ini akan menandai wilayah Bait Suci dan memisahkannya dari bagian kota yang lain. Orang percaya yang tubuhnya kini menjadi bait yang hidup dari Roh Kudus (1Kor 6:19), harus menjaga agar dirinya tetap terpisah dari masyarakat yang berdosa di sekeliling mereka serta dikuduskan bagi Allah dan kepentingannya
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).