Zakharia 2:1--4:14
Konteks

[2:1] 1 Full Life : SEORANG YANG MEMEGANG TALI PENGUKUR.
Nas : Za 2:1
Yerusalem masih dalam keadaan yang memprihatinkan pada akhir pembuangan di Babel. Jumlah orang yang kembali relatif sedikit. Allah memberikan semangat kepada mereka dengan mengatakan bahwa Ia belum selesai dengan Yerusalem; kota itu akan dijadikan tempat paling mulia di bumi. Penglihatan ketiga ini memandang ke depan kepada kerajaan seribu tahun, ketika kota ini tidak akan bertembok lagi dan penuh sesak dengan orang banyak
(lihat cat. --> Za 2:5 berikut).
[atau ref. Za 2:5]
[2:5] 2 Full Life : AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN.
Nas : Za 2:5
Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
[2:6] 3 Full Life : LARILAH DARI TANAH UTARA.
Nas : Za 2:6
Pengarahan Zakharia di sini dapat ditafsirkan pada berapa tingkat yang berbeda.
- 1) Pembangunan kembali Bait Suci menjadi tanda bagi lebih banyak orang Yahudi buangan untuk kembali dari Babel (ayat Za 2:7).
- 2) Para nabi PL juga melihat adanya rombongan Yahudi yang kelak kembali pada akhir zaman yang akan memuncak dalam kerajaan seribu tahun (ayat Za 2:7-9).
- 3) Kita dapat menerapkan kata-kata ini pada zaman kita sendiri sebagai imbauan untuk meninggalkan penyembahan berhala, kebejatan, kefasikan, perbuatan ilmu gaib, dan cara-cara berdosa dari sistem dunia dewasa ini.
[2:8] 4 Full Life : MENJAMAH BIJI MATA-NYA.
Nas : Za 2:8
Sion (ayat Za 2:7) melambangkan sisa orang Israel yang saleh; mereka inilah biji mata Allah, yang berharga dan penting bagi Dia
(lihat cat. --> Mazm 17:8).
[atau ref. Mazm 17:8]
Orang percaya masa kini sama pentingnya dan dikasihi Allah seperti umat-Nya pada zaman PL; kita ini berada di bawah pemeliharaan dan pengawasan-Nya.
[2:10] 5 Full Life : MENGGABUNGKAN DIRI KEPADA TUHAN PADA WAKTU ITU.
Nas : Za 2:10-12
"Pada waktu itu" mengacu kepada waktu ketika Yesus Kristus akan memerintah di bumi. Ketika itu, Sion, sisa Israel yang saleh, bersama dengan orang bukan Yahudi, akan menjadi umat Allah semuanya. Mereka akan menikmati berkat kehadiran Allah di antara mereka bersama berkat pilihan Allah akan Yerusalem sebagai kota kudus-Nya.
[3:1] 6 Full Life : IBLIS BERDIRI DI SEBELAH KANANNYA UNTUK MENDAKWA DIA.
Nas : Za 3:1
Yosua sedang mewakili bangsa Israel di hadapan Allah. Iblis, "si penuduh"
(lihat cat. --> Mat 4:10),
[atau ref. Mat 4:10]
berdiri untuk menentangnya, yang menunjukkan bahwa semua halangan dan perlawanan terhadap pembangunan kembali Bait Suci sesungguhnya berasal dari Iblis. Dia masih merupakan musuh kita, "pendakwa saudara-saudara kita" (Wahy 12:10) yang berusaha mengalahkan kita.
[3:2] 7 Full Life : MENGHARDIK ENGKAU, HAI IBLIS!
Nas : Za 3:2
Selaku wakil Israel, Yosua tidak dapat melawan Iblis, karena imam besar itu memakai jubah yang kotor (yaitu, dosa).
- 1) Allah sendiri melawan Iblis dan menghardiknya, karena Allah telah memilih Israel untuk melaksanakan rencana-Nya.
- 2) Israel merupakan "puntung yang disentak dari api". Api itu melambangkan penderitaan Israel dalam pembuangan Babel. Allah telah menuntun Israel melalui penderitaan-penderitaan ini, bukan untuk memusnahkan mereka, tetapi untuk mendisiplin mereka dan mempersiapkan mereka untuk tugas yang lebih besar.
[3:4] 8 Full Life : MENGENAKAN KEPADAMU PAKAIAN PESTA.
Nas : Za 3:4
Jubah Yosua yang kotor ditanggalkan, yang melambangkan penghapusan dosa Yosua (dan Israel). Dia kemudian dikenakan pakaian pesta dengan serban yang bersih di kepalanya, yang menunjukkan pemulihan penuh kepada jabatan imam. Dosa Israel telah dihapuskan dan mereka dikenakan jubah kebenaran ilahi; pentahiran yang sama tersedia bagi kita melalui Kristus (Ef 1:7; Rom 1:16-17; 3:22,25-26).
[3:7] 9 Full Life : APABILA ENGKAU HIDUP MENURUT JALAN YANG KUTUNJUKKAN.
Nas : Za 3:7
Firman pribadi Allah kepada Yosua sangat mendorong dia untuk ikut Tuhan dan memenuhi syarat-syarat-Nya; apabila hal ini dilakukan Yosua, dia akan memimpin di Bait Suci, mengurus semua pelataran Allah di bumi, dan berhak menghampiri ruang takhta Allah di sorga, tempat malaikat melayani. Kita juga dengan leluasa dapat memasuki ruang sorga melalui doa jikalau berjalan di jalan Allah.
[3:8] 10 Full Life : HAMBA-KU, YAKNI SANG TUNAS.
Nas : Za 3:8
Yosua dan para imam lainnya merupakan lambang-lambang nubuat, yang menunjuk kepada pekerjaan hamba Allah, Sang Tunas
(lihat cat. --> Yes 4:2;
lihat cat. --> Yes 11:1;
lihat cat. --> Yer 23:5).
[atau ref. Yes 4:2; 11:1; Yer 23:5]
Malaikat Tuhan (Kristus), yang berdiri di situ sementara pentahiran dan pemulihan Yosua (ayat Za 3:5), di sini diperkenalkan sebagai Sang Tunas, tunas baru yang akan menanggung dosa-dosa kita sebagai korban karena dosa dan menyediakan penebusan kita (bd. Yes 53:1-6). Dia akan mengalahkan Iblis dengan mengenakan pakaian kotor dosa-dosa dunia pada diri-Nya sendiri dan dengan mati ganti kita.
[3:9] 11 Full Life : SATU PERMATA YANG BERMATA TUJUH.
Nas : Za 3:9
Permata ini adalah sebuah lambang lagi dari Mesias (bd. Yes 28:16; 1Pet 2:6). Mata tujuh melambangkan kesempurnaan wawasan, kemahatahuan, dan kecerdasan ilahi (bd. Wahy 5:6). Kristus akan menghapus dosa dalam satu hari, yaitu hari ketika Dia mengadakan pendamaian untuk dosa di salib.
[4:2] 12 Full Life : SEBUAH KANDIL DARI EMAS.
Nas : Za 4:2
Kandil ini adalah kandil minyak zaitun.
- 1) Kandil ini memiliki tujuh pelita yang setingkat, disusun di bawah sebuah tempat minyak. Minyak mengalir dari tempat minyak sehingga pelita itu tetap penuh. Tempat minyak melambangkan kuasa Allah melalui Roh Kudus yang tak habis-habis dan berlimpah.
- 2) Setiap pelita memiliki tujuh saluran atau corot dengan sumbu, jadi seluruhnya terdiri atas 49 lampu. Lampu-lampu ini melambangkan umat Allah yang memancarkan terang ke dunia karena aliran Roh Kudus yang berlimpah-limpah.
[4:3] 13 Full Life : (DUA) POHON ZAITUN.
Nas : Za 4:3
Kedua pohon zaitun melambangkan pelayanan pemerintahan dan imamat Zerubabel dan Yosua
(lihat cat. --> Hag 1:1).
[atau ref. Hag 1:1]
- 1) Pohon melambangkan sumber minyak yang tidak pernah habis; kedua pemimpin itu harus menuntun umat itu kepada hidup yang dimungkinkan oleh kuasa Roh Kudus (ayat Za 4:12).
- 2) Demikian, kedua pohon itu melambangkan pelayanan pemerintahan dan imamat Yesus Kristus sendiri. Dialah yang membaptis dalam Roh Kudus, dan semua pemenuhan selanjutnya bersumber pada Kristus.
[4:6] 14 Full Life : BUKAN DENGAN KEPERKASAAN DAN BUKAN DENGAN KEKUATAN, MELAINKAN DENGAN ROH-KU.
Nas : Za 4:6
Sekalipun berita ini disampaikan kepada Zerubabel, itu dapat diterapkan kepada semua orang percaya (bd. 2Tim 3:16). Kekuatan senjata, kuasa politik atau kekuatan manusia tidak dapat melaksanakan pekerjaan Allah; kita hanya dapat melaksanakan pekerjaan-Nya jikalau kita diberi kuasa oleh Roh Kudus (bd. Hak 6:34; Yes 31:3). Yesus memulai pelayanan-Nya dengan kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18), dan gereja diberi kuasa oleh Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 1:8; 2:4;
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
Hanya jikalau Roh Kudus terus memerintah dan menguasakan hidup kita barulah kita dapat melaksanakan kehendak Allah bagi kita; inilah sebabnya Yesus membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus
(lihat cat. --> Luk 3:16).
[atau ref. Luk 3:16]
[4:7] 15 Full Life : GUNUNG YANG BESAR.
Nas : Za 4:7
Kesulitan yang tampaknya sebesar gunung dapat diatasi dengan kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui kita. Sebaliknya, ketika manifestasi Roh Kudus tidak ada di antara umat Allah, maka perlawanan terhadap pekerjaan Tuhan dan persoalan-persoalan rohani akan membuat mereka kewalahan
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).
[4:10] 16 Full Life : SIAPA YANG MEMANDANG HINA HARI PERISTIWA-PERISTIWA YANG KECIL?
Nas : Za 4:10
Yang dilakukan umat itu bagi kalangan tertentu kelihatan tidak penting; akan tetapi, tidak ada pekerjaan yang dilaksanakan dalam kuasa dan dengan berkat Roh Allah yang tidak penting, sebaliknya itu memiliki nilai dan kepentingan kekal.