Pertanyaan: 196. Siapa yang menjadi Orang Kudus yang Tidur?
Orang-orang kudus yang tidur (lihat I Tes. 4:14 dan Mat. 27:52,53) diyakini sebagai orang-orang percaya Perjanjian Lama yang, setelah melayani Tuhan dengan setia sesuai dengan pengetahuan mereka, dan yang menantikan janji kedatangan Mesias, dihidupkan pada saat kematian Yesus, meskipun mereka tidak keluar dari kubur mereka sampai kebangkitannya. Pembukaan kuburan itu adalah pengumuman simbolis bahwa kematian telah ditelan dalam kemenangan; dan kebangkitan orang-orang kudus setelah kebangkitan Yesus dengan tepat menunjukkan bahwa Juruselamat dunia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati. (Lihat Kis. 26:23; Kol. 1:18; Why. 1:5.)
Question: 196. Who Were the "Sleeping Saints"?
The "sleeping saints" (see I Thes. 4:14 and Matt. 27:52,53) are held to be Old Testament believers who, having served the Lord faithfully according to their lights, and who looked forward to the promise of the Messiah's coming, were quickened at the moment of Jesus' death, although they did not come out of their graves until his resurrection. The opening of the graves was symbolic proclamation that death was "swallowed up in victory"; and the rising of the saints after Jesus' resurrection fittingly showed that the Saviour of the world was to be the "first" that should rise from the dead. (See Acts 26:23; Col. 1:18; Rev. 1:5.)