Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 229 ayat untuk tanggung [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yak 3:1) (ende)

Mengadjar itu suatu tugas mulia. Tetapi berat tanggung-djawabnja.

(0.60) (Mat 25:23) (jerusalem: tanggung jawab dalam perkara yang besar) Bdk Mat 25:21. Yang dimaksudkan ialah: secara aktip turut serta dalam pemerintahan Kristus.
(0.50) (Kol 3:20) (full: HAI ANAK-ANAK, TAATILAH ORANG-TUAMU. )

Nas : Kol 3:20

Lihat cat. --> Ef 6:1

[atau ref. Ef 6:1]

mengenai tanggung jawab anak-anak dalam hubungan keluarga.

(0.50) (Ayb 9:24) (jerusalem: oleh siapa lagi?) Oleh karena sepenuh-penuhnya percaya pada penyelenggaraan Allah yang merangkum segala-galanya, maka Ayub tidak segan-segan melemparkan kepada Allah tanggung jawab atas segala pengalaman yang menjengkelkan, Ayu 9:22-24.
(0.49) (Ul 24:16) (jerusalem: karena dosanya sendiri) Ini keterangan penting mengenai tanggung jawab pribadi dan perorangan. Tanggung jawab peribadi itu memang sesuatu yang sungguh-sungguh baru dalam pemikiran bangsa Israel, bdk Ula 5:9; Kel 34:7; Yos 7:24, dll. Prinsip itu diterapkan dalam 2Ra 14:6, ditegaskan kembali oleh Yer 31:29-30 dan diperkembangkan lebih lanjut oleh nabi Yehezkiel, Ula 14:12-20; 18:10-20 bdk Ula 7:10+.
(0.49) (Luk 12:35) (sh: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab (Jumat, 27 Februari 2004))
Dapat dipercaya dan bertanggung jawab

Dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Seperti istilah para politikus yang berujar, ‘tidak ada teman sejati yang ada adalah kepentingan.’ Demikian pula, ‘hari ini teman besok menjadi lawan’ sangat bergantung kepada kepentingan siapa yang hendak dituju. Kesetiaan memang sudah sangat menipis di masyarakat kita, apalagi untuk dapat dipercaya.

Melalui dua perumpamaan pertama (ayat 35-38,39,40), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk berjaga-jaga setiap waktu karena kedatangan hari Tuhan tidak bisa ditentukan. Sungguh celaka jika saat Dia datang, anak-anak Tuhan hidup dalam dosa! Sebaliknya mereka yang didapati berjaga-jaga, mendapatkan penghargaan dari Tuhan sendiri. Tuhan sendiri akan melayani mereka (ayat 37).

Pada perumpamaan berikut (ayat 41-46), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk setia dan bertanggungjawab atas segala tugas dan kepercayaan yang diberikan Allah kepada mereka. Apabila mereka setia dan bertanggungjawab, maka sebagai penghargaan, mereka akan mendapatkan kehormatan menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar (ayat 43,44). Sebaliknya, ketidaksetiaan atau penyalahgunaan kepercayaan yang diberikan berakibat fatal (ayat 45-46).

Di satu sisi menerima tanggung jawab dan tugas yang lebih besar adalah kehormatan, di sisi lain hal tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Oleh karena tanggung jawab yang besar, maka risiko yang ditanggung pun besar. Perumpamaan terakhir (ayat 47-48) bukan memberikan alasan untuk mengelak tanggung jawab, misalnya dengan berkata bahwa saya tidak tahu kalau hal itu tidak benar. Perumpamaan ini justru menekankan sikap semakin mawas diri dan lebih setia oleh karena tanggung jawab yang diberikan Allah.

Renungkan: Dalam dunia yang tipis kesetiaan dan rasa tanggung jawab, seharusnya anak-anak Tuhan menjadi saksi bahwa kesetiaan dan rasa tanggung jawab masih ada. Orang Kristen harus dapat dipercaya!

(0.45) (Yeh 3:16) (sh: Antara tugas, tanggung jawab, dan hasil (Rabu, 18 Juli 2001))
Antara tugas, tanggung jawab, dan hasil

Antara tugas, tanggung jawab, dan hasil. Allah sangat memahami perasaan dan gejolak hati hamba-Nya (ayat 16). Ia memberikan kesempatan kepada Yehezkiel untuk berdiam diri selama tujuh hari sama seperti Ia memberikan kesempatan kepada Paulus untuk berdiam diri selama tiga hari sebelum menyatakan panggilan-Nya. Ini menandakan bahwa Allah tidak selalu menuntut, namun Ia sudi menunggu waktu yang paling tepat bagi hamba-Nya untuk mendengarkan lebih rinci tanggung jawabnya. Allah begitu sabar dan memperhatikan kebutuhan hamba-Nya demi mengemban misi- Nya

Apa tanggung jawab Yehezkiel? Ia diangkat menjadi penjaga kaum Israel -- baik orang jahat maupun orang benar. Ia harus mengobati orang sakit dan mencegah agar orang tidak sakit. Ini bukan tanggung jawab yang ringan sebab berdasarkan pernyataan Allah sebelumnya (ayat 2:3-8), tidak mustahil Yehezkiel akan mengalami berbagai tantangan dari bangsanya. Yehezkiel juga mempunyai pola kerja yang sudah ditetapkan oleh Allah yaitu mendengarkan firman- Nya dan memperingatkan bangsa Israel atas nama Allah. Pola ini tidak dapat dibolak-balik urutannya. Tahap pertama merupakan legitimasi bagi dirinya sebagai wakil Allah. Pola ini juga mempunyai implikasi bahwa Yehezkiel tidak boleh berbicara apa pun jika Allah tidak memberikan firman-Nya. Allah sangat serius dengan pola ini sehingga Ia menegaskan dengan membuat Yehezkiel bisu dan akan membuatnya dapat berbicara jika firman-Nya siap untuk diberitakan (ayat 3:26-27). Tugas yang diemban sangat berat demikian pula pola kerja yang harus diikuti sangat ketat, namun tanggung jawab yang dituntut bukanlah keberhasilan dalam misinya melainkan kesetiaan dalam menjalankan misi yang sudah Allah berikan.

Renungkan: Apa yang telah Allah lakukan terhadap Yehezkiel juga masih Allah lakukan terhadap hamba-Nya pada masa kini. Ia tidak akan memaksa kita untuk memikul suatu tanggung jawab pelayanan sampai kita benar-benar siap. Ia juga mau supaya kita mengikuti pola kerja-Nya dengan disiplin dan melakukan semua tugas dengan setia. Berapa jumlah orang yang berpaling dari dosa, bukanlah menjadi tanggung jawab kita. Berapa jumlah orang yang berkomitmen untuk taat kepada-Nya, bukanlah tanggung jawab kita.

(0.45) (Luk 2:21) (sh: Tanggung jawab spiritual (Senin, 27 Desember 1999))
Tanggung jawab spiritual

Tanggung jawab spiritual. Yusuf dan Maria menjalankan tanggung jawab sebagai orang-tua di hadapan Tuhan (21-24). Tanggung jawab ini mengungkapkan makna iman serta kepatuhan orang-tua atas apa yang telah difirmankan dan ditetapkan Tuhan. Kelalaian banyak dilakukan orang-tua Kristen pada masa kini. Tanggung jawab terhadap anak hanya diterapkan sebatas pemenuhan kebutuhan lahiriah. Model seperti ini jelas mengabaikan kebutuhan spiritual anak-anaknya.

Kebutuhan spiritual lebih utama daripada kebutuhan lahiriah. Sejak kecil anak harus diperkenalkan kepada Yesus, agar ia menyerahkan hidupnya kepada-Nya. Sangatlah keliru bila dikatakan bahwa anak belum tahu apa-apa. Orang-tua bertanggungjawab membawa anak ke gereja dan mendorongnya untuk beribadah kepada Tuhan.

Persiapan dan penghiburan Allah. Kejadian di Bait Allah mempertegas fakta sejarah tentang kelahiran Yesus. Dilihat dari sisi empat orang yang terkait yaitu Yusuf, Maria, Simeon, dan Hana, peristiwa itu mempunyai makna yang lain. Bagi Simeon dan Hana peristiwa itu merupakan penghiburan luar biasa yang Allah sediakan di hari tua mereka, karena diizinkan melihat penggenapan janji keselamatan dari Allah. Bagi Yusuf dan Maria peristiwa itu merupakan persiapan yang Allah lakukan, agar mereka siap menghadapi masa-masa sulit di masa mendatang.

(0.43) (1Tes 5:12) (sh: Rupa-rupa (Jumat, 29 April 2022))
Rupa-rupa

Apakah Anda pernah merasa bahwa hal besar lebih penting daripada hal kecil? Benarkah hal spektakuler lebih berharga daripada keseharian yang biasa saja? Nasihat di akhir suratnya menunjukkan bahwa Rasul Paulus memberi perhatian pada hal yang kecil dan biasa.

Setelah selesai menyinggung mengenai hal-hal khusus yang berkaitan dengan pergumulan jemaat Tesalonika, Rasul Paulus menambahkan rupa-rupa nasihat umum. Pendek-pendek tulisannya, tetapi semuanya itu penting untuk kehidupan orang percaya dan jemaat. Tampak bahwa Rasul Paulus tidak hanya peduli kepada hal-hal besar. Dia tetap memberi perhatian kepada hal-hal kecil dan keseharian seperti yang tampak dalam rupa-rupa nasihat itu. Dua di antaranya adalah berdoa (17) dan mengucap syukur (18).

Kadang-kadang orang bisa terlalu berfokus pada hal-hal besar, sehingga melupakan hal-hal kecil yang juga penting. Tak jarang, orang hanya melihat gambar besar tanpa memedulikan detail-detail kecil. Sering kali orang berpikir bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah perkara besar, sementara perkara keseharian sudah berjalan sebagaimana mestinya.

Namun, rupa-rupa nasihat Rasul Paulus ini mengingatkan bahwa hal-hal kecil dan keseharian pun perlu selalu diberi perhatian. Sekalipun disinggung dengan amat pendek, tetapi semuanya mendapat perhatian penuh. Kalau diabaikan, bukan tak mungkin pada suatu saat nanti kita kehilangan makna dari hal-hal kecil itu, atau bahkan melupakannya sama sekali.

Ambillah satu contoh, berdoa misalnya. Berdoa adalah hal yang wajar dilakukan oleh orang percaya. Namun, kalau tidak mendapat perhatian serius, kita bisa berdoa hanya sebagai kebiasaan dan kita melakukannya secara mekanis, sekadar kewajiban. Bisa pula kita lalai berdoa karena merasa bahwa itu hanya hal kecil.

Ingat, Tuhan menciptakan manusia tidak hanya bentuk besarnya, tetapi juga dengan memberi perhatian kepada rupa-rupa detail yang ada. Mari kita pun memberi perhatian kepada rupa-rupa yang kecil tetapi penting dalam relasi kita dengan Tuhan dan sesama. [KRS]

(0.42) (Ul 22:17) (full: KEPERAWANAN PADA ANAKMU )

Nas : Ul 22:17

(versi Inggris NIV -- putrimu). Penting bahwa seorang gadis Israel tetap mempertahankan keperawanannya hingga menikah. Sebagian besar tanggung jawab akan hal ini ada di tangan orang-tua (ayat Ul 22:15). Demikian pula orang-tua Kristen memiliki tanggung jawab yang sama untuk berusaha melindungi putri mereka (dan putra) terhadap hubungan seksual sebelum menikah. Mereka harus mengajarkan prinsip kemurnian Allah kepada anak mereka dan menuntun mereka kepada keyakinan-keyakinan saleh dan suci mengenai hal-hal seksual

(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

(0.42) (Ibr 2:18) (full: IA DAPAT MENOLONG. )

Nas : Ibr 2:18

Pada saat kita tergoda untuk tidak setia kepada Allah dan menyerah kepada dosa, kita harus berdoa kepada Kristus yang telah menang atas segala pencobaan dan kini, selaku Imam Besar kita, berjanji untuk memberikan kekuatan dan kasih karunia untuk mengalahkan dosa. Tanggung jawab kita adalah mendekat kepada-Nya pada saat mengalami kesulitan; tanggung jawab-Nya adalah memberikan pertolongan manakala diperlukan

(lihat cat. --> Ibr 4:16).

[atau ref. Ibr 4:16]

(0.40) (Ul 7:10) (ende)

Dalam kitab ini ditondjolkan sekali tuntutan hubungan pribadi dengan Allah. Sebagai akibat dari padanja maka tekanannja pun djuga terletak pada tanggung djawab sendiri terhadap dosa, dan bukan pada hukuman kolektif. Pengertian tradisionil tentang solidaritas dalam dosa dan hukuman masih kita djumpai dalam rumusan kuno dari dekalog (Ula 5:9 bdk. Kel 20:5; 34:7).

(0.40) (Kej 43:9) (full: AKULAH YANG BERDOSA. )

Nas : Kej 43:9

Seperti Ruben (Kej 42:37), Yehuda bersedia menerima tanggung jawab bagi adiknya, Benyamin. Dia menawarkan untuk menerima kesalahan dan aib seumur hidupnya jikalau Benyamin tidak kembali dengan selamat.

(0.40) (Yeh 45:9) (full: JAUHKANLAH KEKERASAN. )

Nas : Yeh 45:9-12

Yehezkiel menasihati para pemimpin untuk berhenti menindas dan menganiaya, dan sebagai gantinya melakukan yang benar dan jujur.

(0.40) (2Tim 2:2) (full: PERCAYAKANLAH ... KEPADA ORANG-ORANG YANG DAPAT DIPERCAYAI. )

Nas : 2Tim 2:2

Untuk ulasan tentang tanggung jawab gereja dalam membina orang percaya dalam iman

lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

(0.40) (Bil 16:32) (jerusalem: dengan seisi rumahnya) Ceritera mengenai pemberontakan Datan dan Abiram (yang lebih tua dari pada ceritera tentang pemberontakan Korah, bdk Bil 16:1+) belum tahu tentang tanggung jawab pribadi. Bagian terakhir, Bil 16:32 (dan dengan ...) ditambahkan waktu kedua ceritera tsb dipersatukan.
(0.40) (Ul 7:10) (jerusalem: Ia tidak bertangguh ...) Terjemahan lain: dengan tidak mencari seorang penggantinya. Terhadap orang yang membenciNya Ia langsung mengadakan pembalasan. Ayat ini mengungkapkan ajaran mengenai tanggung jawab pribadi, bdk Ula 24:16+. Ajaran ini suatu kemajuan kalau dibandingkan dengan Kel 34:7. Ia akan diperdalam oleh nabi Yehezkiel, bdk Yeh 14:12+; Yeh 18.
(0.40) (Kis 18:6) (jerusalem: mengebaskan debu dari pakaiannya) Isyarat ini berarti memutuskan hubungan
(0.40) (Yak 3:1) (jerusalem: guru) Orang yang gairah memangku jabatan guru yang terpandang itu, Mat 23:8; Kis 13:1; 1Ko 12:28+, hendaknya mempertimbangkan tanggung jawab yang dipikulnya. Agaknya seluruh bab 3 ini tertuju kepada orang macam itu
(0.35) (Ul 24:16) (ende)

Tanggung-djawab perorangan merupakan salah satu gagasan pokok dalam kitab Ulangtutur. Hal itu berlaku baik dalam melakukan perintah-perintah maupun dosa dan hukuman. Dalam teks-teks jang lebih tua kerapkali ditekankan ikatan seseorang dengan seluruh bangsa dalam hal dosa dan hukuman (lih. mis. Yos 7:24; 2Sa 3:29; 21:1). Ini tidak berarti bahwa tanggung-djawab perorangan itu dahulu tidak dikenal. Orang selalu melihat dua kenjataan: perbuatan perorangan dan disamping itu lingkungan jang mendorong untuk berbuat dosa. Namun lingkungan hidup itu djuga ditentukan oleh perbuatan-perbuatan baik dan djahat dari orang masing-masing: terutama djika mereka mempunjai tempat dan tugas jang penting ditengah-tengah umat.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA