Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 448 ayat untuk perempuan [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.2828936031746) (1Tes 4:4) (jerusalem: mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri) Terjemahan ini menuruti tafsir tertentu dari ayat ini, yang secara harafiah berbunyi sbb: supaya kamu masing-masing tahu memiliki bejananya sendiri. Boleh jadi "bejana" itu tidak lain kecuali tubuh; tetapi mungkin juga: isteri; dengan arti ini, kata "bejana" kerap terdapat dalam karangan-karangan Yahudi dan juga dalam 1Pe 3:7.
(0.2828936031746) (Why 12:1) (jerusalem) Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.
(0.2767490952381) (Kis 16:13) (sh: Antara gereja dan diskriminasi (Kamis 15 Juni 2000))
Antara gereja dan diskriminasi

Antara gereja dan diskriminasi. Diakui atau tidak, praktek diskriminasi masih dapat ditemui di berbagai bidang kehidupan di negara kita atau di negara mana pun. Praktek ini sulit dihapuskan karena pihak yang menjalankan diskriminasi tidak mau kehilangan keuntungan. Sedangkan pihak yang terkena diskriminasi, karena biasanya terus-menerus dieksploitasi (dimanfaatkan), mereka tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk menentang sistem ini. Sistem ini jelas bertentangan dengan iman Kristen karena bagi Allah semua individu sama dan layak menerima kasih dan anugerah-Nya.

Karena itu gereja seharusnya tidak mengenal sistem ini sebab Injil Yesus Kristus mempunyai kekuatan untuk mempersatukan (bukan menghilangkan) perbedaan antara individu-individu. Ini dibuktikan dengan lahirnya gereja di Filipi. Dua perempuan dalam kisah ini merupakan dua pribadi yang tidak hanya berbeda namun saling bertolak belakang dari berbagai spektrum sosial. Lidia adalah seorang pengusaha perempuan yang mempunyai tingkatan sosial-ekonomi tinggi dan mempunyai kebutuhan intelektual. Seperti dikatakan bahwa ia mendengarkan ceramah Paulus. Kemudian Tuhan membuka hatinya (pikirannya) sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan Paulus. Ia pun termasuk seorang perempuan yang terhormat karena kehidupan beribadahnya.

Sedangkan hamba perempuan itu secara tingkatan sosial-ekonomi tidak mempunyai tingkatan sama sekali. Karena sebagai hamba apalagi seorang perempuan, ia tidak mempunyai hak atas apa pun termasuk hak atas dirinya sendiri. Bahkan uang yang dihasilkan dari kegiatannya tidak dapat ia nikmati. Secara kebutuhan ia mempunyai kebutuhan psikologis yang mendesak. Memang roh yang merasuk dirinya sudah diusir, namun konsekuensi psikologisnya pasti belum hilang. Dia telah kehilangan identitas, kepribadian sebagai seorang manusia. Namun Allah memilih mereka sebagai pendiri gereja di Filipi, karena Allah ingin menyatakan bahwa di dalam Kristus semua itu dapat dipersatukan. Dari awal, diskriminasi tidak mendapat tempat dalam jemaat Filipi.

Renungkan: Dalam masyarakat yang dikriminatif ini, gereja-gereja harus memberikan teladan komunitas yang tidak diskriminatif, namun yang menyapa, merangkul, dan memenuhi kebutuhan setiap individu dari segala spektrum sosial.

(0.2767490952381) (Ef 5:22) (sh: Relasi umat Allah sebagai istri dan suami (Kamis, 17 Oktober 2002))
Relasi umat Allah sebagai istri dan suami

Relasi umat Allah sebagai istri dan suami. Relasi gender lain dari relasi fungsi. Perempuan sering direndahkan dan dilecehkan oleh laki-laki. Relasi perempuan dan laki-laki yang demikian tidak benar. Di hadapan Allah, laki-laki dan perempuan sama kedudukan dan haknya. Perempuan dan laki-laki memiliki relasi yang setara dan sederajat. Namun, relasi istri dan suami bukan relasi gender melainkan relasi fungsi. Di dalam keluarga, perempuan berfungsi sebagai istri, sementara laki-laki berfungsi sebagai suami. Kata kunci yang mengatur relasi fungsi suami-istri adalah kata ‘tunduk’. Istri tunduk kepada suami, sementara suami tunduk pada istri (ayat 21). Istri tunduk denganmenerima prinsip penciptaan bahwa suami adalah kepala istri. Juga seperti Kristus adalah kepala jemaat, demikian juga suami adalah kepala istri (ayat 23). Istilah ‘sama seperti’ penting artinya (ayat 22-25; 28,29,33). Istri tunduk pada suami bukan karena adat-istiadat, melainkan karena relasi Kristus-jemaat.

Bentuk tunduk suami kepada istri diwujudkan dengan kasih. Sama seperti Kristus mengasihi jemaat demikian juga suami mengasihi istri (ayat 25). Tiga kali Paulus menekankan kasih suami kepada istri (ayat 25,28,33). Paulus harus mengulanginya berkali-kali karena mudah sekali suami menyalahgunakan fungsinya sebagai kepala istri. Model kasih suami tidak bersumber dari kasih yang berlaku dalam suatu budaya masyarakat, bukan kasih sentimental yang murahan seperti banyak didendangkan dalam lagu-lagu pop. Kasih suami kepada istri sama seperti kasih Kristus kepada jemaat. Kristus mengasihi jemaat, menyerahkan diri untuk jemaat (ayat 25). Kristus berkorban untuk jemaat karena jemaat begitu berharga di mata Kristus. Dalam kehidupan praktis, bagaimana kasih suami kepada istri terungkap? Suami memelihara dan merawat istri seperti ia mengasihinya. Artinya, jika suami tidak mengasihi, maka istri tidak perlu tundik kepada suami.

Renungkan: Tunduk dan kasih, dalam Kristus serasi adanya. Tunduk adalah karena kasih, kasih yang memimpin terekspresi dalam bentuk tunduk yang berkorban.

(0.25004498412698) (Kej 34:2) (full: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA. )

Nas : Kej 34:2

Baik Dina maupun orang-tuanya salah.

  1. 1) Yakub gagal karena memilih untuk tinggal dekat dengan orang yang jahat dan dursila, sebagaimana dilakukan oleh Lot (bd. Kej 13:12-13). Yakub tidak menetapkan batas-batas dan peraturan yang tegas bagi anak-anaknya mengenai pergaulan mereka dengan orang tidak percaya dan ia tidak mengawasi anak-anaknya dengan benar. Rupanya, Dina sendiri ingin bersahabat dengan perempuan-perempuan yang tidak beriman di negeri itu. Hasilnya adalah tragedi, sakit hati, dan rasa malu bagi Yakub, anak putrinya, dan keluarganya.
  2. 2) Orang-tua yang tidak tegas dalam memelihara pemisahan keluarga mereka dari pergaulan yang jahat membiarkan anak-anak mereka terbuka kepada pencobaan dan kompromi, bersamaan dengan kemungkinan akan mengalami aib dan bencana

    (lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

(0.25004498412698) (2Sam 5:13) (full: DAUD MENGAMBIL LAGI BEBERAPA GUNDIK DAN ISTERI. )

Nas : 2Sam 5:13

Ayat ini menyatakan kelemahan sifat Daud yang paling serius -- keinginannya yang kuat akan perempuan (bd. 2Sam 3:1-5; 5:13).

  1. 1) Kegagalan Daud untuk menahan dan mengatasi keinginan sensualnya membuat dia melanggar perintah Allah dalam Ul 17:15-17 (yang melarang raja-raja Israel mempunyai banyak istri), bertindak kejam terhadap Mikhal dan suaminya (2Sam 3:15-16), melakukan zina dengan Batsyeba (2Sam 11:1-5) dan menyuruh membunuh suaminya Uria (2Sam 11:6-27).
  2. 2) Nafsu Daud akan perempuan menjadi sumber dosa, kesusahan, dan penderitaan keluarganya (2Sam 12:9-14; pasal 2Sam 13:1-18:33). Setelah berbuat dosa dengan Batsyeba Allah menimpakan hukuman dan bencana atas Daud selama sisa hidupnya (2Sam 12:10).
(0.25004498412698) (2Raj 4:8) (full: SUNEM ... SEORANG PEREMPUAN KAYA. )

Nas : 2Raj 4:8

Kisah wanita Sunem yang kaya ini mengandung tiga episode penting.

  1. 1) Allah memberkati wanita yang setia itu dengan memberinya seorang putra (ayat 2Raj 4:8-17).
  2. 2) Allah menyebabkan dia mengalami ujian berat dengan membiarkan anaknya mati (ayat 2Raj 4:18-21).
  3. 3) Allah memulihkan nyawa anaknya ketika dia berpegang teguh pada janji Allah (ayat 2Raj 4:22-37). Banyak kali Allah membiarkan umat-Nya yang setia melewati pencobaan dan penderitaan yang membingungkan (bd. Ibr 11:17-40; Ayub 1:1-2:13), tetapi kemudian mereka mengalami kasih, kasih karunia, dan belas kasihan-Nya ketika mereka berpegang erat kepada-Nya di dalam iman (Mazm 25:10; Rom 8:28; Ibr 11:6).
(0.25004498412698) (Yoh 4:7) (full: PEREMPUAN SAMARIA. )

Nas : Yoh 4:7

Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini menunjukkan pengabdian-Nya kepada tujuan Bapa-Nya di sorga serta keinginan-Nya yang mendalam untuk menuntun orang ini kepada hidup kekal. Keinginan utama Yesus adalah menyelamatkan yang terhilang (lih. pasal Luk 15:1-32; bd. Ams 11:30; Dan 12:3; Yak 5:20), suatu tujuan yang jauh lebih utama dibandingkan dengan sekedar makan dan minum (ayat Yoh 4:34). Kita juga harus mengikuti teladan-Nya ini. Banyak orang di sekitar kita siap mendengar Firman-Nya; kita harus berbicara tentang kebutuhan rohani mereka dan tentang Yesus, yang sanggup memenuhi kebutuhan itu.

(0.25004498412698) (1Kor 7:34) (full: PEREMPUAN YANG TIDAK BERSUAMI. )

Nas : 1Kor 7:34

Alkitab menegaskan bahwa status tidak menikah sama sekali tidak lebih rendah dari pada status menikah. Sebenarnya, status tidak menikah itu lebih baik karena memungkinkan seseorang melayani Allah tanpa gangguan. Orang laki-laki yang tidak beristri (ayat 1Kor 7:32-33) maupun orang perempuan yang tidak bersuami (ayat 1Kor 7:34) dapat memusatkan pikirannya kepada perkara Tuhan dalam cara yang lebih baik daripada mereka yang menikah. "Menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kepada Tuhan" tidak menunjuk kepada pencapaian etis, tetapi kepada kemungkinan penyerahan diri yang lebih besar kepada Allah tanpa dibebani kewajiban, persoalan, dan urusan keluarga. Mereka yang tidak menikah dapat menyerahkan dirinya dengan segala karunianya kepada Tuhan, lepas dari kesibukan-kesibukan lain, sibuk sepenuhnya dengan Tuhan dan Firman-Nya.

(0.25004498412698) (Kej 6:1) (jerusalem) Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di zaman dahulu. Dalam bahasa Ibrani mereka disebut "Nefelim". Menurut legenda tsb raksasa-raksasa itu adalah hasil perkawinan perempuan manusia dengan makhluk-makhluk sorgawi. Pengarang suci tidak berkata apakah kepercayaan rakyat itu benar atau tidak. tetapi ia mencabut ciri mitologisnya. Ia memakai ingatan akan manusia yang luar biasa dan angkuh itu sebagai sebuah contoh kemerosotan akhlak yang semakin menjadi dan menyebabkan air bah. Tradisi Yahudi dan juga tradisi Kristen dahulu berpendapat bahwa "anak-anak Allah" itu ialah malaikat-malaikat yang berdosa. Tetapi mulai adab keempat para pujangga Gereja mengajukan tafsiran lain oleh karena mempunyai pengertian lebih rohani tentang malaikat. Maka "anak-anak Allah" itu ialah keturunan Set, sedangkan "anak perempuan manusia" ialah keturunan Kain.
(0.25004498412698) (Kej 19:30) (jerusalem) Ceritera mengenai asal-usul bangsa Moab dan Amon ini merupakan sebuah tambahan pada bab 19. Ia berasal dari tradisi bangsa Moab dan Amon, bdk Bil 22:36, yang dapat membangkitkan asal usulnya itu. Anak-anak perempuan Lot (sama seperti Tamar dalam Kej 38) sekali-kali tidak digambarkan sebagai perempuan sundal. Mereka hanya ingin meneruskan keturunan. Mereka hanya ingin meneruskan keturunan. Kej 19:31 mengandaikan bahwa hanya Lot serta kedua anaknya itu diselamatkan dari pemusnahan. Ceritera tentang pemusnahan Sodom dan Gomora itu yang bersama penduduknya dibasmi karena dosa, mungkin aslinya sebuah ceritera yang sejalan dengan kisah mengenai air bah. Hanya ceritera kedua itu terdapat pada penduduk daerah di seberang sungai Yordan.
(0.25004498412698) (Kel 36:8) (jerusalem) Mulai Kel 36:8 sampai dengan Kel 39:43 urutan bagian ini dalam terjemahan Yunani berbeda sekali dengan urutannya dalam naskah Ibrani. Urutan Yunani adalah sbb: Kel 36:8; 39:1-3; 36:8-9,35-38; 38:9-20,21-23; 37:1-23; 36:34,36,38; 38:20; 38:1-7; 37:5; 38:8 dan Kel 40:30-32; 38:24-31; 39:32; 39:1; 39:33-43 (dalam teks sendiri urutannya masih terbalik juga; Kel 40:1-38
(0.25004498412698) (Ezr 9:1) (jerusalem: Sesudah semuanya itu) Bab 9-10 memuat laporan Ezra mengenai tindakan yang diambilnya terhadap perkawinan campuran (orang Yahudi dengan orang bukan Yahudi), bdk Mal 2:10-12. Perkawinan semacam itu dahulu tidak terlarang, Kej 41:45; 48:5 dst; Bil 12:1 dst; Rut 1:4; 2Sa 3:3. Baru kitab Ulangan melarangnya untuk menanggulangi pemujaan berhala yang kerap kali dibawa serta oleh perempuan-perempuan asing. Ula 7:1-4; bdk Ula 23:3 dst. Habis masa pembuangan bahaya itu bertambah besar oleh karena a.l kebanyakan orang yang kembali dari pembuangan adalah laki-laki. Tindakan Ezra yang menceraikan perkawinan campuran itu berdasarkan perimbangan keagamaan, Ezr 9:1,11. Tetapi tampil juga pertimbangan lain, Ezr 9:2, yaitu kemurnian bangsa Yahudi
(0.25004498412698) (Mzm 68:15) (jerusalem: Gunung Allah) Mungkin ungkapan ini harus dimengerti sebagai: gunung yang sangat tinggi bdk Maz 36:7; 80:11. Mungkin juga gunung Basan disebut "gunung Allah" oleh karena menyaksikan tindakan Allah yang ajaib.
(0.25004498412698) (Kid 2:8) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama.
(0.25004498412698) (Kid 3:6) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang ketiga. Kid 3:6-11 diucapkan pesajak sendiri; Kid 4:1-15 diletakkan di mulut mempelai laki-laki; Kid 4:16 diucapkan mempelai perempuan; itu lalu ditanggapi mempelai laki-laki, Kid 5:1. Bagian pertama, Kid 3:6-11, tidak berkata-kata tentang cinta. Pesajak menggambarkan sebuah arak-arakan kerajaan, Kid 3:6-10, dan mengajak "puteri-puteri Sion" agar datang menonton, Kid 3:10-11. Dalam 1Ma 9:37-39 diceriterakan tentang suatu arak-arakan yang menjemput mempelai perempuan. Hingga dewasa ini arak-arakan semacam itu termasuk ke dalam upacara pernikahan pada orang Arab di negeri Siria dan Palestina. Adat itu memang amat tua sekali, Maz 45:15-16.
(0.25004498412698) (Kid 7:1) (jerusalem) Puji-pujian untuk mempelai perempuan ini agak sejalan dengan yang tercantum dalam Kid 4:1-6. Ada beberapa unsur yang sama: anak kembar kijang, menara. Tetapi puji-pujian kedua ini lebih bernafsu dan merangsang. Urutannyapun terbalik. Pujian kedua mulai dengan bagian bawah badan, lalu naik sampai ke kepala. Titik-titik perbandingan agak ganjil rasanya: kalung, cawan, timbangan gandum, anak kijang, menara, lalu nama beberapa tempat/gunung. Salahlah tafsir yang mengartikan bahasa kiasan itu seolah-olah mengenai Tanah Suci. Kalau demikian muncul keganjilan: maka mempelai perempuan (Tanah Suci) diletakkan di daerah seberang sungai Yordan (Hesybon); hidupnya berada di gunung Libanon dan kepalanya di gunung Karmel. Bahasa kiasan itu sebenarnya mengungkapkan rasa kagum mempelai laki-laki melihat kecantikan bakal isterinya.
(0.25004498412698) (Mat 27:1) (jerusalem: Setelah hari Sabat lewat) Oleh karena hari Sabat adalah hari istirahat, maka "hari pertama" minggu Yahudi ialah hari Minggu kita, Wah 1:10, artinya Hari Tuhan (kata minggu memang berasal dari kata Portugis yang berasal dari kata Latin "dies dominica"). hari itu disebut demikian karena adalah hari (peringatan) kebangkitan Tuhan. Bdk Kis 20:17+; 1Ko 16:2
(0.24753188888889) (Kej 19:8) (full: AKU MEMPUNYAI DUA ORANG ANAK PEREMPUAN. )

Nas : Kej 19:8

Sulit dipercaya bahwa Lot rela menyerahkan kedua putrinya untuk diperkosa oleh sekelompok penyesat seksual supaya melindungi dua orang yang tidak pernah dijumpainya sebelumnya. Mungkin dalam keadaan terjepit ia mencoba mengulur waktu, karena percaya bahwa sahabat-sahabatnya tidak akan membiarkan keluarganya diperlakukan dengan begitu kejam.

(0.24753188888889) (Kej 38:15) (full: DISANGKANYALAH DIA SEORANG PEREMPUAN SUNDAL. )

Nas : Kej 38:15

Sekalipun tindakan Tamar itu salah, tindakan Yehuda lebih bersalah lagi karena perbuatannya itu munafik dan bejat (ayat Kej 38:26). Di zaman sebelum Yesus datang, Allah mengabaikan beberapa kebodohan dan dosa manusia hingga penebusan penuh tersedia di dalam Kristus (lih. Kis 17:30).



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA