Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 2981 - 3000 dari 4729 ayat untuk greek:5 [Pencarian Tepat] (0.007 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.198654515) (Mzm 105:4) (full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA. )

Nas : Mazm 105:4

Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya.

  1. 1) Kita semua memerlukan kekuatan ilahi untuk bertekun dalam keselamatan, menjalankan hidup yang berkenan kepada Allah, dan bersaksi dengan kuasa Roh Kudus

    (lihat cat. --> Kis 1:8;

    lihat cat. --> Kis 2:4;

    [atau ref. Kis 1:8; 2:4]

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Kita harus setiap hari memandang kepada Allah dan kasih karunia-Nya, jika tidak kita akan mengalami kelemahan dan kekalahan rohani; karena itu kita harus senantiasa membangkitkan hasrat untuk senantiasa mencari Dia sungguh-sungguh dengan sepenuh hati

    (lihat cat. --> Mat 7:7-8;

    lihat cat. --> Luk 18:1;

    lihat cat. --> Luk 18:7)

    [atau ref. Mat 7:7-8; Luk 18:1,7]

    dan mengharapkan tanda-tanda kehadiran dan kuasa-Nya di dalam hidup kita

    (lihat cat. --> Ul 4:29;

    lihat cat. --> 2Taw 26:5;

    [atau ref. Ul 4:29; 2Taw 26:5]

    Mat 7:7; Ibr 11:6).
(0.198654515) (Mzm 127:1) (full: JIKALAU BUKAN TUHAN YANG MEMBANGUN. )

Nas : Mazm 127:1-5

Hanya yang berasal dari Allah dan diberkati oleh-Nya benar-benar berarti dalam hidup ini; sebaliknya, jikalau Allah tidak ada dalam hidup kita, kegiatan kita, sasaran dan keluarga kita, maka segala sesuatu itu sia-sia dan akan berakhir dengan kekecewaan dan kegagalan. Karena itu, kita harus mencari berkat dan bimbingan Allah di dalam segala sesuatu sejak permulaan kehidupan kita

(lihat cat. --> Luk 24:50).

[atau ref. Luk 24:50]

(0.198654515) (Mzm 150:1) (full: PUJILAH ALLAH. )

Nas : Mazm 150:1

Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita, ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita (1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya (Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang tidak lama lagi (Tit 2:13;

lihat art. PUJIAN).

(0.198654515) (Ams 31:6) (full: BERIKANLAH MINUMAN KERAS ITU KEPADA ORANG YANG AKAN BINASA. )

Nas : Ams 31:6-7

Mustahil penulis yang diilhamkan bermaksud membenarkan atau memerintahkan orang untuk mabuk sebagai upaya melupakan kesulitan-kesulitan hidup menjelang kematian. Jawaban Allah bagi penderitaan ialah berbalik kepada Dia di dalam doa, bukan minuman yang memabukkan (pasal Mazm 12:1-9; Mazm 25:1-22; 30:1-13; 34:1-23).

  1. 1) Kata-kata ini boleh dipandang sebagai ungkapan ejekan bahwa minuman memabukkan adalah bagi mereka yang sudah menghancurkan hidup mereka dan tanpa harapan lagi, berbeda dengan raja dan pemimpin bijaksana yang harus berpantang sama sekali (ayat Ams 31:4-5).
  2. 2) Ayat Ams 31:8-9 menyusul dengan tindakan yang patut diambil terhadap mereka yang menderita karena haknya dilanggar (bd. ayat Ams 31:5): orang benar harus membela hak-hak orang tertindas. Menganjurkan kemabukan untuk menolong mereka melupakan kesukaran mereka tidak akan menyelesaikan persoalan, tetapi hanya menciptakan yang baru. Berusaha mengurangi persoalan dengan menjadi mabuk mungkin merupakan cara dunia tetapi bukan cara Allah.
(0.198654515) (Yes 6:1) (full: DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA. )

Nas : Yes 6:1

Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10).

(0.198654515) (Yes 21:9) (full: SUDAH JATUH BABEL. )

Nas : Yes 21:9

Babel, musuh umat Allah, akan jatuh dan ketergantungannya akan dewa-dewa palsu hancur sudah; tahap pertama terjadi pada tahun 689 SM ketika Sanherib menghancurkan berhala-berhala mereka (kecuali Bel dan Nebo, lih. pasal Yes 46:1-13). Rasul Yohanes mendengarkan kata-kata yang sama dalam penglihatan-penglihatannya (Wahy 14:8; 18:1-2), yang menubuatkan bahwa Babel akhir zaman, lambang dari segala sesuatu yang menentang Kristus dan umat-Nya di dunia ini, akan dibinasakan. Pada waktu itu Kristus akan menyempurnakan penebusan umat-Nya. Orang percaya harus mendoakan kejatuhan dan kebinasaan Babel akhir zaman

(lihat cat. --> Wahy 17:1;

lihat cat. --> Wahy 17:2;

lihat cat. --> Wahy 17:3;

lihat cat. --> Wahy 17:4;

lihat cat. --> Wahy 17:5;

lihat cat. --> Wahy 18:2;

lihat cat. --> Wahy 18:4;

lihat cat. --> Wahy 18:7;

lihat cat. --> Wahy 18:9;

lihat cat. --> Wahy 18:20;

lihat cat. --> Wahy 18:21).

[atau ref. Wahy 17:1-5; 18:2-21]

(0.198654515) (Yes 38:5) (full: TELAH KUDENGAR DOAMU. )

Nas : Yes 38:5

Pernyataan Allah bahwa Hizkia harus siap untuk mati dan doa Hizkia kepada Allah (ayat Yes 38:2) mengandung berbagai implikasi penting bagi hubungan kita dengan Allah.

  1. 1) Segala sesuatu yang dinyatakan Allah tentang masa depan belum tentu tidak dapat dibatalkan (bd. Yun 3:1-10). Apabila orang percaya dihadapi dengan malapetaka, kita bisa yakin bahwa Allah memperhatikan apa yang terjadi pada diri kita; Dia berbelas kasihan dan peka terhadap pengalaman-pengalaman kita.
  2. 2) Doa-doa kita dapat mempengaruhi Allah, rencana-Nya, dan pelaksanaan rencanaNya yang berdaulat; demikianlah apa yang terjadi dalam hidup kita atau kehidupan gereja ditentukan oleh rencana Allah dan doa-doa kita. Kita harus senantiasa memelihara keyakinan alkitabiah bahwa doa dapat mengubah keadaan (ayat Yes 38:4-7; bd. 1Raj 21:29; Yeh 33:13-16; Yak 5:14-15).
(0.198654515) (Yes 55:1) (full: SEMUA ORANG ... MARILAH. )

Nas : Yes 55:1-13

Bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang oleh Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat.

(0.198654515) (Yeh 8:1) (full: KEKUASAAN TUHAN ALLAH )

Nas : Yeh 8:1

(versi Inggris NIV -- tangan Tuhan yang berdaulat). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (ayat Yeh 8:3; bd. 2Kor 12:1-4). Orang percaya PB juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis 4:29-31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kis 2:16-18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Luk 11:5-13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kis 1:8; 2:4,16-18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kis 2:1-12,37-41; 1Tes 1:5; Ibr 2:4).

(0.198654515) (Zef 2:3) (full: CARILAH KEADILAN, CARILAH KERENDAHAN HATI. )

Nas : Zef 2:3

Sang nabi menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik kepada Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada Allah dan jalan-jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika Ia datang untuk menghukum umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau berharap mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan, tiga hal yang juga penting sekali bagi orang percaya masa kini.

  1. 1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah kepada-Nya dengan kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagai Tuhan perjanjian dan pelindung mereka (bd. Yer 29:13).
  2. 2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai jalan hidup mereka (bd. Yes 1:21; Am 5:24; Mat 6:33).
  3. 3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (bd. Bil 12:3; Mazm 45:5; Ams 15:33).
(0.198654515) (Hag 1:1) (full: )

Penulis : Hagai

Tema : Membangun Kembali Bait Suci

Tanggal Penulisan: 520 SM

Latar Belakang

Kitab Hagai adalah yang pertama dari ketiga kitab nabi pascapembuangan dalam PL (Hagai, Zakharia dan Maleakhi). Nama Hagai disebut dua kali dalam Ezra (Ezr 5:1; Ezr 6:14) dan 9 kali dalam kitab ini. Dia disebut "nabi" (Hag 1:1; Hag 2:2,11; Ezr 6:14) dan "utusan Tuhan" (Hag 1:13). Dia mungkin menjadi salah seorang dari sebagian kecil orang Yahudi yang, setelah kembali untuk tinggal di Yerusalem, dapat mengingat Bait Suci Salomo sebelum dibinasakan oleh pasukan Nebukadnezar pada tahun 586 SM (Hag 2:4). Jikalau demikian, maka usia Hagai ketika menulis ini sekitar 70 sampai 80 tahun. Tanggal penulisan kitab ini jelas, tahun kedua pemerintahan Raja Darius dari Persia (520 SM; Hag 1:1).

Latar belakang sejarah kitab ini penting untuk memahami beritanya. Pada tahun 538 SM, Raja Koresy dari Persia mengeluarkan maklumat mengizinkan orang Yahudi buangan untuk kembali ke negeri mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci sebagai penggenapan nubuat Yesaya dan Yeremia (Yes 45:1-3; Yer 25:11-12; Yer 29:10-14) dan syafaat Daniel (Dan 9:1-27). Rombongan orang Yahudi pertama yang kembali ke Yerusalem meletakkan dasar Bait Suci yang baru pada tahun 536 SM di tengah-tengah kegembiraan dan harapan besar (Ezr 3:8-10). Akan tetapi, tidak lama kemudian orang Samaria dan tetangga lainnya secara jasmaniah menentang rencana pembangunan itu dan mematahkan semangat para pekerja sehingga pembangunan itu terhenti pada tahun 534 SM. Kelesuan rohani mulai timbul, dan umat itu lalu mulai membangun rumah mereka sendiri. Pada tahun 520 SM, Hagai, dengan ditemani nabi Zakharia yang lebih muda (Lihat "PENDAHULUAN ZAKHARIA" 08153), mulai mendorong Zerubabel dan umat itu untuk melanjutkan pembangunan rumah Allah. Empat tahun kemudian Bait Suci itu selesai dibangun dan ditahbiskan (bd. Ezr 4:1--6:22).

Tujuan

Sepanjang waktu empat bulan pada tahun 520 SM, Hagai memberitakan empat berita singkat yang tercatat dalam kitab ini (lih. Garis Besar). Berita ini bertujuan ganda:

  1. (1) untuk menasihati Zerubabel (gubernur) dan Yoshua (imam besar) agar mengerahkan umat itu untuk membangun kembali Bait Suci, dan
  2. (2) untuk memotivasi umat itu agar menata kembali hidup dan prioritas mereka untuk melanjutkan tugas mereka secara sungguh-sungguh dengan berkat Allah.

Survai

Kitab ini berisi empat berita, yang masing-masing dibuka dengan "firman Tuhan" (Hag 1:1; Hag 2:2,; Hag 2:11; Hag 2:21).

  1. (1) Hagai pertama-tama menegur para mantan buangan itu karena lebih memperhatikan rumah mereka sendiri yang dipapani dengan baik sedangkan rumah Allah masih merupakan reruntuhan (Hag 1:4). Dua kali nabi Hagai menasihati mereka untuk "perhatikanlah keadaanmu!" (Hag 1:5,7), yang menunjukkan bahwa Allah telah menarik berkat-Nya dari mereka karena cara hidup mereka (Hag 1:6,9-11). Sebagai tanggapan atas perkataan Hagai, maka Zerubabel, Yosua, dan semua orang itu takut akan Allah dan melakukan pekerjaan (Hag 1:12--2:1).
  2. (2) Beberapa minggu kemudian, penilaian beberapa orang buangan yang telah kembali mematahkan semangat mereka, yaitu mereka yang telah melihat kemuliaan bait Salomo sehingga menilai usaha membangun kembali itu tidak berarti jika dibandingkan (Hag 2:4). Hagai menasihati para pemimpin untuk meneguhkan hatinya karena
    1. (a) usaha mereka merupakan bagian dari gambaran nubuat yang lebih luas (Hag 2:5-8) dan
    2. (b) "kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula" (Hag 2:10).
  3. (3) Berita Hagai yang ketiga, yang memanggil umat itu untuk hidup dalam ketaatan kudus (Hag 2:11-20) dan
  4. (4) berita yang keempat (Hag 2:21-24) diberitakan pada hari yang sama. Berita keempat menubuatkan bahwa Zerubabel melambangkan kesinambungan keturunan dan janji Mesias (Hag 2:23).

Ciri-ciri Khas

Empat ciri utama menandai kitab Hagai.

  1. (1) Beritanya merupakan firman nubuat pertama yang terdengar di Yehuda sesudah pembuangan di Babel.
  2. (2) Kitab ini adalah kitab terpendek kedua dalam PL (hanya 38 ayat); yang paling pendek ialah kitab Obaja.
  3. (3) Frase "beginilah firman Tuhan semesta alam" (dan variasinya) terjadi 29 kali sehingga menggarisbawahi pentingnya beritanya bagi kaum sisa yang kembali ke Yerusalem.
  4. (4) Kitab ini mencatat nubuat PL yang paling terus-terang mengenai kunjungan Allah di masa depan (Hag 2:7-10).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Beberapa ayat dalam pasal 2 (Hag 2:1-24) berbicara mengenai kedatangan Mesias (ayat Hag 2:7-10,22-24). Penggoncangan langit dan bumi, bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan disebutkan oleh penulis surat Ibrani (Ibr 12:26-28). Juga, Hagai menubuatkan bahwa Zerubabel akan menjadi seperti "cincin meterai"; di dalam kedua silsilah Yesus Kristus (Mat 1:12-13; Luk 3:27), Zerubabel menjadi pusat yang mempersatukan kedua garis keturunan Mesias: dari Salomo (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Yusuf, dan dari Natan (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Maria.

(0.198654515) (Mat 6:1) (full: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG. )

Nas : Mat 6:1

Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita dalam bertindak secara benar.

  1. 1) Apabila orang percaya, orang awam ataupun pendeta, berbuat baik agar dipuji orang lain atau karena alasan yang mementingkan diri sendiri, mereka akan kehilangan pahala dan pujian dari Allah. Mereka malah dinilai sebagai orang munafik yang berkedok hendak memuliakan Allah, namun sesungguhnya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
  2. 2) Yesus berbicara tentang kewajiban agama di tiga bidang: memberikan sedekah (ayat Mat 6:2-4), berdoa (ayat Mat 6:5-8), dan berpuasa (ayat Mat 6:16-18). Kecaman Yesus terhadap pelaksanaan kewajiban keagamaan agar dilihat oleh orang lain tidak membenarkan banyak kegiatan kristiani dewasa ini, termasuk bersaing untuk menjadi yang lebih besar, membanggakan keberhasilan dalam pelayanan, melaksanakan kegiatan kebaktian dengan gaya acara hiburan agar menarik orang, dan keinginan untuk menjadi nomor satu (lih. 1Kor 3:13-15; 4:5).
(0.198654515) (Mat 7:7) (full: MINTALAH ... CARILAH ... KETOKLAH. )

Nas : Mat 7:7-8

Yesus mendorong kita untuk bertekun di dalam doa. Dalam bahasa Yunani kata kerja ini dalam ayat Mat 7:8 menunjukkan tindakan yang dilakukan terus-menerus. Ini berarti bahwa kita harus terus meminta, mencari, dan mengetok. Meminta mengandung arti kesadaran akan kebutuhan dan kepercayaan bahwa Allah mendengarkan doa kita. Mencari menunjukkan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada kehendak Allah. Mengetok menunjukkan adanya ketekunan dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera. Jaminan Kristus bahwa mereka yang meminta akan menerima apa yang mereka minta itu dilandaskan pada:

  1. (1) mencari dahulu Kerajaan Allah

    (lihat cat. --> Mat 6:33);

    [atau ref. Mat 6:33]

  2. (2) menyadari kebaikan dan kasih Allah selaku Bapa (Mat 6:8; Mat 7:11; Yoh 15:16; 16:23,26; Kol 1:9-12);
  3. (3) berdoa sesuai dengan kehendak Allah (Mr 11:24; Yoh 21:22; 1Yoh 5:14);
  4. (4) memelihara persekutuan dengan Kristus (Yoh 15:7); dan
  5. (5) menaati Kristus (1Yoh 3:22;

    lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

(0.198654515) (Mat 10:41) (full: NABI ... SEORANG BENAR. )

Nas : Mat 10:41

Yesus berbicara tentang hal menyambut seorang nabi dan seorang benar, yaitu mereka yang paling sering ditolak dan dianiaya karena mereka dengan teguh mempertahankan kesalehan dan kebenaran

(lihat cat. --> Mat 5:10).

[atau ref. Mat 5:10]

Oleh karena itu orang yang menyambut para nabi dan orang benar serta menerima berita mereka akan mendapat pahala yang khusus dari Tuhan.

  1. 1) Apabila pengabdian saudara kepada kebenaran dan keadilan begitu kokoh sehingga saudara mengabdikan hidup ini untuk menyediakan segala keperluan, bekerja sama dengan, dan memberikan semangat kepada hamba-hamba Allah yang benar, maka pahala yang saudara terima adalah sama dengan pahala nabi atau orang benar yang saudara terima.
  2. 2) Sebaliknya, seseorang janganlah mendukung, memberikan semangat atau bekerja sama dengan para pendeta atau para pengkhotbah yang tidak memberitakan kebenaran-Nya sesuai dengan penyataan PB atau yang tidak hidup saleh sesuai dengan patokan kebenaran Allah. Mendukung orang semacam itu akan menyebabkan kita turut mengalami hukuman mereka (lih. kitab 2Yoh 1:1-13; dan

    lihat cat. --> 2Yoh 1:7;

    lihat cat. --> 2Yoh 1:9;

    lihat cat. --> 2Yoh 1:10)

    [atau ref. 2Yoh 1:7; 2Yoh 1:9; 2Yoh 1:10]

(0.198654515) (Mat 13:30) (full: BIARKANLAH KEDUANYA TUMBUH BERSAMA. )

Nas : Mat 13:30

Mengenai pertumbuhan bersama para pengikut Kristus yang sejati dengan anak-anak si jahat yang menyamar sebagai orang percaya (ayat Mat 13:38; bd. 2Kor 11:13-15), ada tiga hal yang perlu diingat.

  1. 1) Sepanjang zaman Injil, kedua kelompok ini akan hidup berdampingan. Allah tidak akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk membinasakan anak-anak si jahat ini sebelum akhir zaman (ayat Mat 13:30,38-41).
  2. 2) Perumpamaan di atas tidak bertentangan dengan petunjuk-petunjuk lain di Alkitab yang memerintahkan gereja untuk memberlakukan disiplin atas anggota jemaat yang berbuat dosa dan mengucilkan mereka yang tidak mau bertobat dan yang palsu dari persekutuan mereka

    (lihat cat. --> Mat 18:15,

    lihat cat. --> Kis 20:28; dan

    lihat cat. --> 1Kor 5:1).

    [atau ref. Mat 18:15; Kis 20:28; 1Kor 5:1]

    Bagaimanapun juga perlu diingat bahwa disiplin gerejani adalah pemecahan terbatas terhadap oknum-oknum yang jahat dalam kerajaan itu. Tuhan dan para malaikat-Nya akan mengadakan pemisahan yang akhir.
  3. 3) Orang percaya yang setia harus senantiasa waspada terhadap semua unsur dan oknum subversif yang ditempatkan Iblis di semua bagian dari pekerjaan Tuhan. Dalam banyak hal mereka akan kelihatan seperti anak-anak Allah yang sejati

    (lihat cat. --> 2Kor 11:13;

    [atau ref. 2Kor 11:13]

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.198654515) (Mat 14:27) (full: JANGAN TAKUT. )

Nas : Mat 14:27

Dalam hidup ini ada banyak hal yang dapat ditakuti, namun Yesus ingin agar kita memandang Dia dan tidak takut lagi. Kata-kata-Nya yang membangkitkan semangat dilandaskan pada kuasa-Nya yang tidak terbatas serta kasih pribadi yang sangat kuat kepada semua orang yang benar-benar menjadi milik-Nya. Sering kali dalam Alkitab tercatat bahwa Allah dan Yesus memberi dorongan kepada umat-Nya dengan mengatakan, "Jangan takut." (lih. mis., Yos 1:9; 11:6; 2Raj 19:6; 2Taw 20:15; 32:7; Neh 4:14; Mazm 49:17; 91:5; Yes 10:24; 37:6; 44:8; Mat 17:7; 28:10; Mr 5:36; Luk 12:4; Yoh 14:1,27; Kis 18:9; 1Pet 3:14).

(0.198654515) (Mat 25:32) (full: MEMISAHKAN DOMBA DARI KAMBING. )

Nas : Mat 25:32

Peristiwa pemisahan ini terjadi setelah masa kesengsaraan besar dan kedatangan Kristus kembali ke bumi tetapi sebelum memulai memerintah bumi ini (bd. Dan 7:9-14; Wahy 5:10; 19:11-20:4).

  1. 1) Pada saat Kristus datang kembali orang yang sudah selamat dan yang tidak selamat yang masih hidup di bumi ini dan lolos dari masa kesengsaraan besar masih bercampur.
  2. 2) Penghakiman ketika itu meliputi pemisahan orang fasik dari orang benar (ayat Mat 25:32-33;

    lihat cat. --> Mat 13:41).

    [atau ref. Mat 13:41]

  3. 3) Penghakiman itu akan dilandaskan pada perbuatan kasih dan kebaikan terhadap mereka yang menjadi milik Kristus dan yang menderita. Ungkapan kasih dan belas kasihan ini dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan iman dan keselamatan sejati (ayat Mat 25:35-46).
  4. 4) Orang fasik tidak akan diizinkan untuk memasuki Kerajaan Kristus, tetapi akan langsung dicampakkan ke dalam tempat hukuman kekal (ayat Mat 25:41,46; Wahy 14:11).
  5. 5) Orang benar akan mewarisi hidup kekal (ayat Mat 25:46) dan Kerajaan Allah (ayat Mat 25:34;

    lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

(0.198654515) (Mat 26:39) (full: BIARLAH CAWAN INI LALU. )

Nas : Mat 26:39

Yang dimaksudkan oleh Yesus dengan "cawan ini" telah menjadi pokok pembahasan yang panjang lebar.

  1. 1) Belum tentu Kristus sedang berdoa agar dibebaskan dari kematian jasmaniah, karena Ia sudah membulatkan tekad untuk mati karena dosa manusia (bd. Mr 10:33-34; Luk 9:51; Yoh 12:24,27; Ibr 10:5-9).
  2. 2) Lebih besar kemungkinannya Ia sedang berdoa agar dibebaskan dari hukuman perpisahan dari Allah, hukuman yang tertinggi atas dosa. Kristus berdoa agar kematian jasmani-Nya dapat diterima sebagai harga tebusan yang penuh bagi dosa-dosa umat manusia. Akan tetapi, Ia tetap memohon, "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki". Lalu Yesus menyerahkan diri-Nya untuk mengalami kematian jasmani dan pemisahan rohani dari Bapa-Nya di sorga agar dapat menyediakan keselamatan kita (bd. Mat 27:46). Doa-Nya itu "didengarkan" karena Bapa-Nya menguatkan Dia untuk meminum cawan yang sudah ditetapkan (lih. Ibr 5:7).
(0.198654515) (Mat 27:46) (full: MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU? )

Nas : Mat 27:46

Inilah tahap kesembilan dari penderitaan Kristus. Kata-kata ini merupakan puncak dari segala penderitaan-Nya bagi dunia yang terhilang. Seruan-Nya dalam bahasa Aram, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan bahwa Dia sedang mengalami pemisahan dari Allah sebagai pengganti orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan, dan rasa sakit mencapai puncaknya. Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita (Yes 53:5) dan Ia telah memberikan diri-Nya sebagai "tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28; 1Tim 2:6). Dia yang tidak mengenal dosa "telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita" (2Kor 5:21); Dia mati sebagai yang ditinggalkan, agar kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh-Nya (bd. pasal Mazm 22:1-32). Demikianlah kita ditebus oleh penderitaan Kristus (1Pet 1:19).

(Lihat cat. --> Mat 27:50

[atau ref. Mat 27:50]

untuk tahap yang kesepuluh dari penderitaan Kristus).

(0.198654515) (Mat 28:6) (full: IA TELAH BANGKIT. )

Nas : Mat 28:6

Kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (1Kor 15:1-8). Mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka yang percaya kepada-Nya?

  1. 1) Kebangkitan itu membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah (Yoh 10:17-18; Rom 1:4).
  2. 2) Kebangkitan itu menjamin kemanjuran kematian-Nya yang menebus (Rom 6:4; 1Kor 15:17).
  3. 3) Kebangkitan itu membuktikan kebenaran Alkitab (Mazm 16:10; Luk 24:44-47; Kis 2:31).
  4. 4) Kebangkitan itu memastikan penghakiman orang fasik di masa depan (Kis 17:30-31).
  5. 5) Kebangkitan Kristus mendasari karunia Roh Kudus dan pemberian hidup kekal (Yoh 20:22; Rom 5:10; 1Kor 15:45) dan pelayanan-Nya di sorga sebagai Pengantara orang percaya (Ibr 7:23-28).
  6. 6) Kebangkitan itu memastikan warisan orang percaya kelak di sorga (1Pet 1:3-4) dan kebangkitan atau pengangkatan mereka ketika Tuhan datang

    (lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:3]

    1Tes 4:14-18).
  7. 7) Kebangkitan itu memungkinkan tersedianya kehadiran Kristus serta kuasa-Nya atas dosa dalam pengalaman hidup sehari-hari kita (Gal 2:20; Ef 1:18-20).


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA