Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 341 - 360 dari 837 ayat untuk jika [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24589253333333) (2Raj 2:23) (full: MENCEMOOHKAN DIA. )

Nas : 2Raj 2:23

Ada yang beranggapan bahwa anak-anak yang mencemoohkan Elisa merupakan gerombolan yang terorganisasi untuk menentang pelayanannya. Sekalipun kata Ibrani _na'ar_ dipakai sebagai kata umum untuk "anak laki-laki" dan sering kali juga mengacu kepada pemuda jika dipakai sendiri (bd. Kej 22:5; 41:12), istilah yang dipakai di sini adalah na'arim qatanim (anak laki-laki yang masih kecil). Para pemuda pastilah sedang sibuk di ladang. Tetapi sebagaimana masih terjadi hingga kini, orang asing yang memasuki sebuah desa menarik perhatian sekelompok anak-anak kecil. Mereka mungkin mendengar orang-tua mereka mencemoohkan berita bahwa Elia terangkat ke sorga. Mungkin mereka mengatakan, "Jikalau Elisa yang mengatakan hal itu, biarlah dia menunjuk bagaimana hal itu terjadi. Biarkanlah dia naik, si botak tua itu." Pencemoohan terhadap nabi itu menunjukkan sikap menghina Tuhan sendiri (bd. Yeh 16:8; Kis 5:4).

(0.24589253333333) (Mzm 105:4) (full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA. )

Nas : Mazm 105:4

Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya.

  1. 1) Kita semua memerlukan kekuatan ilahi untuk bertekun dalam keselamatan, menjalankan hidup yang berkenan kepada Allah, dan bersaksi dengan kuasa Roh Kudus

    (lihat cat. --> Kis 1:8;

    lihat cat. --> Kis 2:4;

    [atau ref. Kis 1:8; 2:4]

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Kita harus setiap hari memandang kepada Allah dan kasih karunia-Nya, jika tidak kita akan mengalami kelemahan dan kekalahan rohani; karena itu kita harus senantiasa membangkitkan hasrat untuk senantiasa mencari Dia sungguh-sungguh dengan sepenuh hati

    (lihat cat. --> Mat 7:7-8;

    lihat cat. --> Luk 18:1;

    lihat cat. --> Luk 18:7)

    [atau ref. Mat 7:7-8; Luk 18:1,7]

    dan mengharapkan tanda-tanda kehadiran dan kuasa-Nya di dalam hidup kita

    (lihat cat. --> Ul 4:29;

    lihat cat. --> 2Taw 26:5;

    [atau ref. Ul 4:29; 2Taw 26:5]

    Mat 7:7; Ibr 11:6).
(0.24589253333333) (Mat 7:23) (full: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU. )

Nas : Mat 7:23

Kata-kata Kristus ini dengan jelas menyatakan bahwa seorang pendeta mungkin saja memberitakan Injil di dalam nama Kristus, mengusir setan dan mengadakan mukjizat sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai iman yang menyelamatkan di dalam Kristus.

  1. 1) Alkitab mengajarkan bahwa pemberitaan Injil yang berapi-api, semangat demi kebenaran serta mukjizat dewasa ini dapat diadakan di bawah pengaruh dan kuasa Iblis. Paulus mengingatkan bahwa "Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran" (2Kor 11:14-15; bd. Mat 24:24). Paulus menerangkan bahwa urapan yang tampaknya penuh kuasa dapat merupakan "pekerjaan Iblis" (lih. 2Tes 2:9-10; Wahy 13:3,12;

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

  2. 2) Sering kali Allah meniadakan kegiatan Iblis dalam guru palsu ini untuk menyelamatkan atau menyembuhkan mereka yang dengan sungguh-sungguh menanggapi Firman Allah (lih. Fili 1:15-19). Allah senantiasa menginginkan bahwa mereka yang memberitakan Injil hidup benar (lih. 1Tim 3:1-7); namun apabila ada seseorang yang jahat atau tidak bermoral memberitakan Firman Allah, Allah tetap dapat bekerja di dalam hati orang yang menerima Firman-Nya dengan penyerahan kepada Kristus. Allah tidak mendukung seorang pengkhotbah yang tidak benar, namun Dia tetap akan mendukung kebenaran alkitabiah dan mereka yang menerima kebenaran itu dengan iman.
(0.24589253333333) (Mat 18:3) (full: JIKA KAMU TIDAK BERTOBAT. )

Nas : Mat 18:3

Pertobatan atau perubahan yang dituntut oleh Yesus terdiri atas dua bagian: berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar (yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan;

lihat cat. --> Mat 3:8).

[atau ref. Mat 3:8]

  1. 1) Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan yang menunjukkan kesedihan atau penyesalan, tetapi merupakan sikap hidup yang menyeluruh

    (lihat cat. --> 2Kor 7:10).

    [atau ref. 2Kor 7:10]

    Hal ini perlu karena pada dasarnya kita mengikuti suatu cara hidup yang menjauh dari Allah dan menuju kematian kekal (Rom 1:18-32; Ef 2:2-3). Pertobatan adalah tanggapan manusia terhadap karunia keselamatan dari Allah, yang dikerjakan oleh kasih karunia dan kuasa Roh Kudus dan diterima oleh iman (Kis 11:18).
  2. 2) Sebagai akibat dari hubungan kita yang baru dengan Allah, pertobatan membawa perubahan dalam hubungan antar sesama, kebiasaan, komitmen, kesenangan, dan seluruh pandangan hidup kita. Pertobatan merupakan bagian dari iman sejati yang menyelamatkan dan syarat mendasar untuk menerima keselamatan dan pengudusan (Kis 26:18).
(0.24589253333333) (Luk 6:27) (full: KASIHILAH MUSUHMU. )

Nas : Luk 6:27

Dalam ayat Luk 6:27-42, Yesus memberitahukan bagaimana kita harus hidup bersama orang lain. Sebagai anggota perjanjian baru, kita wajib mengikuti tuntutan yang telah digariskan.

  1. 1) Mengasihi musuh kita bukan berarti mengasihi dengan kasih secara emosi, seperti menyukai musuh kita, melainkan menunjukkan perhatian dan keprihatinan yang tulus terhadap kebaikan dan keselamatan kekal mereka. Karena kita tahu betapa dahsyatnya nasib yang menantikan mereka yang melawan Allah dan umat-Nya, kita harus mendoakan mereka dan berupaya, dengan jalan membalas kejahatan dengan kebaikan, untuk membawa mereka kepada Kristus dan iman kepada Injil (bd. Ams 20:22; 24:29; Mat 5:39-45; Rom 12:17; 1Tes 5:15; 1Pet 3:9).
  2. 2) Mengasihi musuh kita bukan berarti berpangku tangan sementara para pelaku kejahatan terus-menerus melakukan perbuatan jahat mereka. Jika dipandang perlu demi kehormatan Allah, kebaikan atau keamanan orang lain, atau demi kebaikan akhir orang fasik itu, maka tindakan yang keras harus diambil untuk menghentikan kejahatan (lih. Mr 11:15; Yoh 2:13-17).
(0.24589253333333) (Luk 16:18) (full: BERBUAT ZINAH. )

Nas : Luk 16:18

Setiap orang yang menceraikan (atau meninggalkan) pasangan hidupnya karena alasan-alasan yang tidak berdasarkan Alkitab

(lihat cat. --> Mat 19:9),

[atau ref. Mat 19:9]

dan kemudian menikah lagi dengan orang lain, "berbuat zinah". Perkataan "berbuat zinah" ini dalam bahasa Yunani menunjukkan suatu tindakan yang terus-menerus; yaitu, selama pasangan yang tak bersalah dan diceraikan itu menginginkan dan berusaha untuk rujuk, maka pihak bersalah yang memasuki hubungan pernikahan dengan orang lain sebenarnya sedang hidup dalam suatu hubungan perzinahan. Karena Allah tidak menganggap pernikahan yang terdahulu itu telah dibatalkan, maka setiap hubungan lain adalah perzinahan seksual.

  1. 1) Persoalan moral yang utama dalam kasus ini adalah apakah pernikahan ulang dari pihak yang bersalah itu menyangkut pengabaian kewajiban-kewajiban ikrar nikah dan tanggung jawab orang tua kepada pernikahan pertama, yang masih dapat dipenuhi. Jikalau pasangan yang tak bersalah ingin rujuk, maka persoalannya sudah pasti. Pihak yang bersalah berbuat zinah apabila ia menikah dengan orang lain (bd. Mr 10:11-12).
  2. 2) Akan tetapi, jika pihak yang bersalah
    1. (a) tidak mungkin kembali kepada pernikahan pertama,
    2. (b) telah memasuki jenis hubungan pernikahan yang berzinah seperti yang digambarkan oleh Yesus, dan
    3. (c) bertobat dengan sungguh-sungguh di hadapan Allah dan membuat suatu komitmen untuk membangun hubungannya sekarang atas dasar prinsip rohani, maka hubungan pernikahannya yang sekarang mungkin menjadi sah (yaitu, diterima oleh Allah).
(0.24589253333333) (Kis 11:15) (full: TURUNLAH ROH KUDUS KE ATAS MEREKA SAMA SEPERTI DAHULU KE ATAS KITA. )

Nas : Kis 11:15

Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2:4) merupakan pola penerimaan Roh Kudus selanjutnya. Baptisan dalam Roh akan ditentukan oleh perubahan yang tampak dalam individu, penyaluran sukacita, ucapan-ucapan yang diilhami Roh dan keberanian dalam bersaksi (Kis 2:4; Kis 4:31; 8:15-19; 10:45-47; 19:6). Jadi, ketika Petrus mengemukakan kepada para rasul dan saudara-saudara di Yerusalem bahwa Kornelius sekeluarga berkata-kata dalam bahasa roh pada saat Roh Kudus dicurahkan atas mereka (bd. Kis 10:45-46), mereka yakin bahwa Allah telah memberikan keselamatan kepada orang bukan Yahudi (ayat Kis 11:18). Baptisan dalam Roh jangan dianggap terjadi hari ini jika tidak disertai penyataan-penyataan yang tampak seperti bahasa roh; dalam kitab Kisah Para Rasul tidak pernah dianggap bahwa baptisan dalam Roh ini suatu pengalaman yang dapat diketahui dengan iman saja

(lihat cat. --> Kis 8:12;

lihat cat. --> Kis 8:16;

lihat cat. --> Kis 19:6;

[atau ref. Kis 8:12,16; 19:6]

lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH; dan

lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).

(0.24589253333333) (Rm 6:11) (full: MEMANDANGNYA: BAHWA KAMU TELAH MATI BAGI DOSA. )

Nas : Rom 6:11

Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena itu, jika saudara menjadi orang percaya yang sejati, saudara telah mati terhadap dosa dan kenyataan itu harus diperhitungkan.

  1. 1) Saudara telah mati terhadap dosa di hadapan Allah. Dianggap oleh Allah telah mati dengan Kristus di salib dan dibangkitkan kembali dalam kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:5-10).
  2. 2) Saudara mati terhadap dosa ketika dilahirkan kembali oleh Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN).

    Saudara diberikan kuasa Kristus untuk melawan dosa (ayat Rom 6:14-18), mati terhadap dosa setiap hari dengan mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh ini (Rom 8:13), dan menjalankan hidup baru dalam ketaatan kepada Allah (ayat Rom 6:5-14,18,22).
  3. 3) Saudara mati terhadap dosa dalam baptisan air ketika menyatakan kematianmu terhadap dosa dan menyerahkan diri untuk menolak dosa dan hidup bagi Kristus (ayat Rom 6:3-5;

    lihat cat. --> Rom 6:4).

    [atau ref. Rom 6:4]

(0.24589253333333) (Rm 6:17) (full: MENTAATI PENGAJARAN YANG TELAH DITERUSKAN. )

Nas : Rom 6:17

Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada prinsip-prinsip rasuli dan hubungan serta penyerahan orang percaya itu kepada Kristus (bd. Mat 5:1-7:29; Kis 2:42).

  1. 1) Standar-standar ini kemungkinan besar merupakan ringkasan doktrin dan etika Kristen yang dianut orang yang baru bertobat ketika mereka menerima Kristus sebagai Tuan mereka yang baru. Itulah yang disebutkan "ajaran sehat" dalam surat-surat penggembalaan (lih. 1Tim 1:10; 2Tim 1:13; 4:3; Tit 1:9; 2:1).
  2. 2) Pandangan bahwa kekristenan tidak mempunyai pola pengajaran yang mengatur kelakuan dan pikiran, atau menjadi "legalisme" jika mempunyai garis-garis kebijaksanaan adalah asing bagi konsep Paulus untuk iman Kristen. Kekristenan menuntut ketaatan yang bersumber dari hati pada standar rohani

    (lihat cat. --> Mr 7:6

    [atau ref. Mr 7:6]

    mengenai legalisme).
(0.24589253333333) (Rm 7:22) (full: AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH. )

Nas : Rom 7:22

Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).

(0.24589253333333) (1Kor 3:17) (full: ALLAH AKAN MEMBINASAKAN DIA. )

Nas : 1Kor 3:17

Paulus mengemukakan salah satu peringatan yang terkeras dalam PB kepada siapa pun yang bertanggung jawab atas pembangunan jemaat Kristus. Bagian ini secara khusus menyangkut semua orang yang mempunyai kedudukan sebagai pengajar atau pemimpin. Jika seorang menajiskan atau merusak Bait Allah (yaitu, suatu jemaat setempat atau sekelompok jemaat-jemaat setempat), Allah sendiri akan menghukum orang itu dengan kehancuran yang dahsyat dan kematian kekal. Manusia membinasakan dan merusak jemaat Kristus dengan cara:

  1. (1) melakukan kebejatan (1Kor 5:1);
  2. (2) menyokong dusta, penipuan, dan ambisi yang mementingkan diri (ayat 1Kor 3:3; Kis 5:1-11);
  3. (3) menganjurkan ajaran palsu, menolak penyataan rasuli dan menunjukkan ketidakacuhan terhadap kebenaran Alkitab (1Tim 4:1; Yud 1:4);
  4. (4) menerima dosa dan keduniawian di dalam jemaat (1Kor 5:1-2,5-7; Wahy 3:17);
  5. (5) mencoba membangun gereja dengan hikmat dunia atau dengan Injil yang diputarbalikkan (1Kor 1:18-2:5; Fili 1:15-16).
(0.24589253333333) (1Kor 5:6) (full: SEDIKIT RAGI MENGKHAMIRI SELURUH ADONAN. )

Nas : 1Kor 5:6

Dalam Alkitab, "ragi" (yang menghasilkan fermentasi) adalah suatu lambang dari apa yang meresap ke seluruh bagian dan merusak kebenaran, keadilan dan hidup rohani Gal 5:7-9;

(lihat cat. --> Kel 13:7;

lihat cat. --> Mr 8:15).

[atau ref. Kel 13:7; Mr 8:15]

Dalam ayat-ayat ini Paulus membandingkan ragi dengan proses di mana secara perlahan-lahan dosa dan kejahatan akan tersebar ke dalam masyarakat Kristen sampai banyak orang dirusak olehnya. Gereja mana pun yang tidak bertindak dengan tegas menentang kebejatan seksual di antara anggotanya akan mendapatkan pengaruh kejahatan ini menyebar ke segenap persekutuan sehingga menular kepada banyak orang. Dosa harus diusir dengan keras, sebab jika tidak, maka dalam waktu singkat seluruh persekutuan Kristen akan tercemar dan Roh Kudus akan "dibuang" dari gereja itu

(lihat cat. --> Wahy 2:2;

lihat cat. --> Wahy 2:4 dst. catatan-catatan s/d Wahy 3:22

lihat cat. --> Wahy 3:22).

[atau ref. Wahy 2:1-3:22]

(0.24589253333333) (1Kor 9:19) (full: AKU MENJADIKAN DIRIKU HAMBA DARI SEMUA ORANG. )

Nas : 1Kor 9:19

Paulus memakai dirinya sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan diri demi kepentingan orang lain ini

(lihat cat. --> 1Kor 8:1).

[atau ref. 1Kor 8:1]

Dia melepaskan haknya karena mempertimbangkan keyakinan orang lain (Rom 14:15-21), supaya dia tidak membatasi pelayanannya atau menghambat Injil (ayat 1Kor 9:12). Ini tidak berarti bahwa Paulus mengorbankan prinsip-prinsip Kristen atau berupaya untuk menyenangkan orang lain dengan maksud agar dihargai oleh mereka (Gal 1:8-10). Ia menegaskan kesiapannya untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan orang-orang yang ditolongnya, asal prinsip Kristen tidak dilanggar. Dia mengerti bahwa jika dia menyinggung orang lain dengan tidak memperhatikan keyakinan hati nurani mereka, pelayanannya kepada mereka demi kepentingan Kristus itu dapat betul-betul terhambat (ayat 1Kor 9:12,19-23;

lihat cat. --> 1Kor 8:1).

[atau ref. 1Kor 8:1]

(0.24589253333333) (1Kor 11:21) (full: YANG LAIN MABUK. )

Nas : 1Kor 11:21

"Yang seorang lapar dan yang lain mabuk" dapat diterjemahkan "Yang seorang lapar, yang lain kekenyangan". Terjemahan ini lebih diterima karena alasan berikut.

  1. 1) Kata "mabuk" (Yun. _methuo_) mengandung dua pengertian. Itu dapat berarti
    1. (a) menjadi mabuk atau
    2. (b) diisi atau dipuaskan tanpa menunjuk kepada keadaan mabuk

      (lihat cat. --> Yoh 2:10,

      [atau ref. Yoh 2:10]

      mengenai penggunaan kata ini dalam hubungannya dengan perkawinan di Kana).
  2. 2) Konteks dari ayat ini dengan jelas berkaitan dengan makanan secara umum. Pada waktu jemaat Korintus berhimpun bersama-sama untuk perjamuan persekutuan sebelum makan Perjamuan Tuhan (bd. 2Pet 2:13; Yud 1:12), beberapa orang berkumpul dalam kelompok kecil dan makan makanan mereka secara terpisah-pisah (ayat 1Kor 11:18-19). Anggota yang miskin yang tidak mampu menyumbang makanan diabaikan dan dibiarkan lapar. Di sini Paulus tidak menunjuk kepada keadaan mabuk; sebab jika demikian, pastilah ia akan menghakiminya dengan keras sebagaimana yang dilakukannya pada bagian lain dari surat ini (bd. 1Kor 6:10). Ia menganggap kemabukan bukan saja sebagai suatu persoalan kurang memperdulikan orang lain, tetapi juga suatu keadaan yang sangat serius sehingga dapat memisahkan seseorang dari kerajaan Allah (1Kor 6:10; Gal 5:21).
(0.24589253333333) (1Tes 1:5) (full: DENGAN KEKUATAN OLEH ROH KUDUS. )

Nas : 1Tes 1:5

Pemberitaan Injil oleh para rasul terdiri atas empat unsur utama:

  1. 1) Para rasul memberitakan Injil Allah (1Tes 2:8) dan Kristus (1Tes 3:2) kepada semua orang.
  2. 2) Mereka memberitakan Firman Allah dengan kuasa Roh Kudus (Mat 3:11; Kis 1:5-8; 2:4). Kuasa ini menghasilkan keinsafan akan dosa, pembebasan dari kuasa setan, dan perbuatan mukjizat dan penyembuhan

    (lihat cat. --> Kis 4:30;

    lihat cat. --> 1Kor 2:4).

    [atau ref. Kis 4:30; 1Kor 2:4]

  3. 3) Berita Injil disampaikan dengan "kepastian yang kokoh." Oleh karena iman kepada Kristus dan melalui karya Roh Kudus di dalam mereka, dalam hati mereka memiliki keyakinan penuh akan kebenaran dan kuasa dari berita itu (bd. Rom 1:16).
  4. 4) Orang yang mempercayai berita itu menaati Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan mereka; mereka meneladani kekudusan dan kebenaran. Jika keempat unsur ini tidak menyertai pemberitaan Injil, penebusan Kristus yang sepenuhnya tidak akan dialami oleh gereja.
(0.24589253333333) (Ibr 3:6) (full: JIKA KITA ... BERPEGANG PADA KEPERCAYAAN DAN PENGHARAPAN. )

Nas : Ibr 3:6

Pernyataan-pernyataan bersyarat dalam kitab ini perlu diperhatikan (lih. Ibr 2:3; 3:6,14; 10:26), karena semuanya mengingatkan bahwa keselamatan kita itu bersyarat.

  1. 1) Keamanan orang percaya terpelihara jikalau ia bekerja sama dengan kasih karunia Allah dengan cara bertekun dalam iman dan kekudusan hingga pada akhir hidup di dunia ini. Kebenaran ini ditekankan oleh Kristus (Yoh 8:31; Wahy 2:7,11,17,25-26; 3:5,11-12,21) dan merupakan nasihat yang diulang-ulang dalam surat ini (Ibr 2:1; 3:6,14; 4:16; 7:25; Ibr 10:34-38; 12:1-4,14).
  2. 2) Kepastian keselamatan bagi anggota gereja yang berbuat dosa dengan sengaja, yang begitu lazim di beberapa kalangan dewasa ini, tidak disebut sama sekali dalam PB (Wahy 3:14-16;

    lihat cat. --> Luk 12:42-48;

    lihat cat. --> Yoh 15:6).

    [atau ref. Luk 12:42-48; Yoh 15:6]

(0.24589253333333) (Ibr 3:7) (full: SEPERTI YANG DIKATAKAN ROH KUDUS. )

Nas : Ibr 3:7

Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sungguhnya sebagai perkataan Roh Kudus sendiri dan bukan sekadar ucapan manusia (bd. Ibr 9:8; 10:15; 2Tim 3:16; 2Pet 1:21;

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

Ketika kita membaca Alkitab, janganlah kita berpikir bahwa kita hanya membaca pendapat Matius, Paulus, Petrus, Yohanes, dan lain-lain, melainkan perkataan Roh Kudus sendiri yang menyatakan kehendak Allah bagi gereja dan bagi kehidupan kita.

(0.24589253333333) (1Yoh 1:8) (full: JIKA KITA BERKATA, BAHWA KITA TIDAK BERDOSA. )

Nas : 1Yoh 1:8

Yohanes menggunakan kata benda ("dosa") dan bukan kata kerja untuk menekankan dosa sebagai sifat dasar dalam tabiat manusia.

  1. 1) Yohanes mungkin sedang berargumentasi terhadap mereka yang menegaskan bahwa dosa tidak ada sebagai sifat dasar atau kuasa di dalam tabiat manusia, atau mereka yang mengatakan bahwa perbuatan jahat itu sebenarnya bukan dosa. Ajaran sesat seperti ini masih ada bersama kita sekarang ini di dalam mereka yang menyangkal adanya dosa dan mengartikan kejahatan sebagai disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan atau sosial

    (lihat cat. --> Rom 6:1;

    lihat cat. --> Rom 7:9-11).

    [atau ref. Rom 6:1; 7:9-11]

  2. 2) Orang percaya harus sadar bahwa tabiat berdosa itu selalu mengancam kehidupan mereka dan mereka harus senantiasa mematikan perbuatannya melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka (Rom 8:13; Gal 5:16-25).
(0.24589253333333) (Kej 18:24) (jerusalem: Bagaimana....) Tersingkaplah dalam nas ini suatu persoalan yang aktuil di segala zaman:Perlukah orang benar menderita bersama-sama dengan orang jahat dan oleh karena mereka? Rasa tanggung jawab bersama begitu kuat dalam hati orang Israel dahulu, sehingga ayat ini tidak mempersoalkan, apakah orang benar dapat diselamatkan secara perorangan. Memang Allah akan menyelamatkan Lot beserta keluarganya, Kej 19:15-16. Soal tanggungjawab pribadi baru dikemukakan dalam Ula 7:10; 24:16; Yer 31:29-30; Yeh 14:12-23 dan Yeh 18:1-32 (lih catatan-catatan). Abraham menerima saja bahwa semua orang harus mengalami nasib yang sama. Tetapi ia bertanya apakah beberapa orang benar dapat memperoleh pengampunan bagi banyak orang jahat. Jawaban Tuhan membenarkan bahwa orang benar di dunia berperan sebagai penyelamat. Akan tetapi dalam usaha tawar-menawar dengan kerahiman Allah Abraham tidak berani menyebut kurang dari sepuluh orang benar. Menurut Yer 5:1 dan Yeh 22:30 allah akan mengampuni kota Yerusalem, jika di dalamnya ditemukan seorang saja yang benar. Menurut Yes 53 seluruh umat diselamatkan oleh karena penderitaan Penyelamat yang seorang saja. Tetapi nubuat ini baru dipahami setelah terlaksana oleh Kristus.


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA