(0.97036416666667) | (Yl 1:15) |
(full: HARI TUHAN.
) Nas : Yoel 1:15 "Hari Tuhan" merupakan tema utama kitab ini (bd. Yoel 2:1,11,31; Yoel 3:14); istilah ini bisa mengacu kepada
|
(0.97007064814815) | (Yl 3:9) |
(sh: Tuhan hadir di tengah umat-Nya (Senin, 22 November 2004)) Tuhan hadir di tengah umat-NyaTuhan hadir di tengah umat-Nya. Setelah melewati pergumulan, bencana dan berbagai peristiwa yang memilukan, hal yang indah adalah mengetahui bahwa Allah ada di tengah-tengah umat-Nya. Ia mau menyatakan kasih dan kuasa-Nya. Kehadiran Allah itu pertama-tama dinyatakan lewat tindakan menghancurkan bangsa-bangsa musuh yang selama ini mendatangkan malapetaka, kemiskinan, dan penindasan bagi umat Allah. Ini menyatakan bahwa tangan Tuhanlah yang akan membalas semua kekejaman yang telah mereka lakukan. Bentuk tindakan Allah menghukum bangsa-bangsa karena kejahatan mereka itu berupa: seruan perang kepada bangsa-bangsa, bukan saja kepada serdadu baik yang ahli, tetapi juga yang tidak terlatih, yakni para petani dan pekerja di ladang. Semua orang didesak agar bersiap menyambut kedatangan hari Tuhan yang berarti juga hari pembalasan Tuhan. Persiapan menghadapi hari Tuhan digambarkan sama dengan menghadapi perang (ayat 10). Allah akan datang pada hari-Nya itu sebagai hakim, di mana bangsa-bangsa dituntut Tuhan atas kesalahan yang telah mereka lakukan (ayat 12). Kekuatan Tuhan pada hari Tuhan itu diibaratkan seperti singa yang mengaum siap melindungi umat-Nya (ayat 16). Pada waktu itu, tiada yang sanggup menghalangi kekuatan Tuhan, bahkan benda penerang pun menjadi tidak berguna (ayat 15). Saat Allah hadir, kehidupan umat-Nya akan merasakan sukacita dan berkat melimpah (ayat 18). Menjadi umat Allah merupakan hak istimewa karena kita berada dalam perlindungan Allah yang berkuasa. Tak ada satu pun yang mampu "menyentuh" kita karena Dialah perisai kita. Meski pergumulan, penderitaan, penyakit, perusakan, pembunuhan, peperangan, permusuhan berdatangan seolah-olah menyerbu umat Allah, semuanya itu tidak dapat menghalangi kehadiran Allah untuk menjagai umat-Nya. Renungkan: Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sendirian. Ia selalu hadir menyatakan kasih dan perlindungan-Nya. Berkat dan kekuatan-Nya senantiasa tersedia bagi orang-orang yang mengandalkan Dia. |
(0.96977430555556) | (Yl 3:9) | (jerusalem) Ayat-ayat ini melanjutkan nubuat mengenai penghakiman, Yoe 3:1-3. Biar bangsa-bangsa itu berperang dengan Tuhan dan maju perang melawan Sion, bdk Zak 14:2; 12:3-4 mereka pasti akan hancur lebur dan dihakimi, Yoe 3:15-17 di sana, di "lembah penentuan", Yoe 3:11-14. |
(0.96813842592593) | (Yl 2:1) |
(ende) Bentjana belalang djuga menimpa Jerusjalem, jang diserang olehnja seperti oleh tentara musuh (Yoe 2:4-9). Gelap jang disebabkan oleh kawanan belalang mengingatkan "kegelapan hari Jahwe"(istilah biasa pada para nabi). Demikian lebih terang lagi, bahwa bentjana alam itu merupakan pendahuluan dan permulaan hari Jahwe. |
(0.96813842592593) | (Yl 3:1) |
(ende) Hari pengadilan Jahwe menjelamatkan orang jang setia (Yoe 3:5) tetapi bangsa2 kafir jang memusuhi Israil dan karena itu djuga memusuhi Jahwe dihukum. |
(0.96813842592593) | (Yl 1:1) |
(full:
) Penulis : Yoel Tema : Hari Tuhan yang Besar dan Mengagumkan Tanggal Penulisan: 835-830 SM (?) Latar Belakang Yoel, yang namanya berarti "Tuhan adalah Allah", memperkenalkan dirinya sebagai "bin Petuel" (Yoel 1:1). Banyaknya acuan ke Sion dan pelayanan di dalam Bait Suci sepanjang kitab ini menunjukkan bahwa ia seorang nabi kepada Yehuda dan Yerusalem. Keakrabannya dengan imam-imam menyebabkan beberapa orang mengira bahwa dia seorang nabi "imam" (bd. Yer 28:1,5) yang mengucapkan firman Tuhan yang sejati. Karena Yoel tidak menyebutkan raja atau peristiwa bersejarah yang diketahui tanggalnya, maka saat pelayanan dan berita nubuatnya tidak pasti. Beberapa orang beranggapan bahwa pelayanan Yoel terjadi setelah para buangan Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci (+ 510-400 SM). Pada waktu ini tidak ada raja di Yehuda dan para pemimpin rohani yang terkemuka adalah imam. Orang lain beranggapan bahwa berita Yoel terjadi sementara masa awal pemerintahan Raja Yoas (835-830 SM) yang naik takhta Yehuda pada usia 7 tahun (2Raj 11:21) dan tetap berada di bawah perwalian imam besar Yoyada selama ia di bawah umur; situasi itu mungkin menjelaskan keunggulan para imam dalam kitab ini dan tidak adanya acuan kepada raja. Tema nubuat dan gaya sastra Yoel lebih dekat dengan nabi-nabi abad kedelapan, Amos, Mikha, dan Yesaya daripada dengan nabi-nabi pasca-pembuangan seperti Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Semua fakta ini dan beberapa fakta lainnya cenderung mengarah ke abad ke-9 SM sebagai latar belakang kitab ini. Peristiwa langsung yang mengakibatkan penulisan kitab ini ialah serbuan belalang dan musim kering yang hebat, perpaduan yang menghancurkan hampir setiap lapisan masyarakat Yehuda. Kemampuan wabah belalang untuk melahap segala sesuatu yang hijau seluas beberapa mil persegi cukup sering terjadi di wilayah itu pada zaman dahulu dan sekarang. Tujuan Yoel berkhotbah dan menulis karena dua bencana alam yang baru terjadi serta kemungkinan adanya serbuan pasukan asing ke Yehuda tidak lama lagi. Tujuannya itu lipat tiga:
Survai Isi kitab ini terbagi atas tiga bagian.
Pertobatan Yehuda yang rendah hati dan kemurahan Allah yang besar menjadi alasan bagi nubuat-nubuat Yoel tentang masa depan, yang mencakup janji-janji pemulihan (Yoel 2:19-27), pencurahan Roh Kudus atas seluruh umat manusia (Yoel 2:28-31) dan hukuman dan keselamatan Allah pada akhir zaman (Yoel 3:1-21). Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Beberapa ayat kitab Yoel sangat menyumbang kepada berita PB.
Ada unsur masa kini dan masa depan dalam semua penerapan kitab Yoel oleh PB ini. Karunia-karunia Roh yang mulai mengalir melalui umat Allah pada hari Pentakosta masih tersedia bagi orang percaya hari ini (bd. 1Kor 12:1--14:40). Demikian pula, ayat-ayat yang langsung mendahului nubuat Yoel tentang Roh Kudus (yaitu gambaran masa menuai dari hujan musim gugur dan musim semi, Yoel 2:23-27) dan ayat-ayat setelah itu (yaitu tanda-tanda di langit pada akhir zaman, Yoel 2:30-32) menunjukkan bahwa nubuat tentang pencurahan Roh Kudus (Yoel 2:28-29) mencakup bukan hanya hujan awal Roh Kudus pada hari Pentakosta, tetapi juga pencurahan akhir Roh Kudus atas seluruh umat manusia pada akhir zaman. |
(0.96813842592593) | (Yl 1:4) | (jerusalem) Yang dimaksudkan ialah kawanan belalang yang merusak negeri. Dipakai empat kata Ibrani untuk menyebut belalang itu. Kata yang biasa ialah arbeh (terj. belalang pindahan), artinya: perusak. Arti ketiga kata Ibrani yang lain kurang jelas. Mungkin dimaksud tiga jenis belalang atau (dan ini kiranya paling tepat) tiga tahap dalam perkembangan belalang: ulat (Yeled= pelompat) kepompong (hasil = pengupas) dan belalang muda (gazam= pengikis). |
(0.96813842592593) | (Yl 1:15) | (jerusalem: pemusnahan) Kata Ibrani (syod) menyinggung nama Tuhan "syaddai" (Yang Mahakuasa), bdk Kej 17:1+. Tuhan belalang sebenarnya melambangkan "Hari Tuhan", suatu hari yang dahsyat, Yoe 2:1-2,11; Ams 5:18+, meskipun dalam rangka nubuat Yoel, Yoe 2:28-3:21, hari itu membawa kemenangan bagi umat Israel. |
(0.96813842592593) | (Yl 3:11) | (jerusalem: Bergeraklah) Naskah Ibrani memakai sebuah kata yang artinya tidak diketahui |
(0.96500694444444) | (Yl 1:14) |
(full: PUASA YANG KUDUS ... BERTERIAKLAH.
) Nas : Yoel 1:14 Karena kerusakan parah negeri itu dan kesesakan antara umat Allah, Yoel meminta mereka untuk meningkatkan perkabungan mereka, bersyafaat kepada Allah dengan puasa dan doa siang malam, dan bertobat dari semua dosa. Dewasa ini umat Allah mungkin tidak benar-benar mengalami wabah belalang, tetapi mungkin jemaat mereka tertindih oleh kesulitan yang besar, dosa dan penyakit yang merusak keluarga demi keluarga (bd. 1Kor 11:30-32). Pola alkitabiah untuk menyelesaikan situasi seperti itu ialah para gembala dan kaum awam bersama-sama harus menyadari bahwa pertolongan, kuasa dan berkat Allah sangat kurang. Mereka harus kembali kepada Dia dengan kesungguhan, intensitas, pertobatan dan syafaat yang diterangkan oleh Yoel (ayat Yoel 1:13-14; 2:12-17). |
(0.96500694444444) | (Yl 2:17) |
(full: PELAYAN-PELAYAN TUHAN.
) Nas : Yoel 2:17 Apabila para gembala dan pemimpin gereja melihat kelemahan dan perusakan di antara umat Allah, merekalah yang harus menuntun umat untuk kembali kepada Allah dengan hati yang hancur, dengan tangisan dan doa yang kuat. Allah mengharapkan agar mereka memohon syafaat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya agar menyelamatkan umat-Nya dari malapetaka jasmani dan rohani; Ia ingin mereka memohon siang dan malam agar Ia mencurahkan kemurahan dan Roh-Nya atas mereka (ayat Yoel 2:18-29). Hanya pada waktu itu umat itu akan dipulihkan dan dibaharui dalam kasih serta pengabdian mereka kepada Allah. |
(0.96500694444444) | (Yl 2:23) | (jerusalem: hujan pada awal musim dengan adilnya) Maksudnya naskah Ibrani kurang jelas dan terjemahannya tidak pasti. Ungkapan "dengan adilnya" (harafiah: buat keadilan/kebenaran)mungkin sebuah sisipan. Kepada umat yang bertobat Allah akan memberikan hujan "dengan adilnya", artinya: sesuai dengan kesetiaan Tuhan terhadap umat oleh karena perjanjian. Tetapi ungkapan itu juga dapat diartikan sbb: dengan ukuran tepat, atau: mengingat keadilan, sebagai tanda bukti bahwa umat kembali direlai oleh Tuhan. Terjemahan Latin Vulgata menghubungkan ayat ini dengan Mesias, lalu menterjemahkan ungkapan "dengan adilnya" sebagai: buat Guru Keadilan/kebenaran, bdk Hos 10:12 dan Yer 23:6; 33:15. Dalam naskah-naskah Qumran tokoh utama "Jemaat Perjanjian" itu diberi gelar: Guru keadilan kebenaran |
(0.96476740740741) | (Yl 1:2) |
(full: DENGARLAH INI, HAI PARA TUA-TUA.
) Nas : Yoel 1:2 Umat Allah telah kewalahan oleh malapetaka yang dahsyat. Bagi Yoel, krisis ini dikirim oleh Allah, dan para tua-tua serta umat itu harus berpaling kepada Tuhan dan berseru memohon pertolongan-Nya. |
(0.96476740740741) | (Yl 2:13) |
(full: KOYAKKANLAH HATIMU.
) Nas : Yoel 2:13 Sang nabi meminta hati yang hancur dan patah (Mazm 51:19). Jikalau umat itu akan berbalik dari dosa-dosa mereka kepada Allah, Ia akan mengasihani mereka. Sifat Allah ialah menunjukkan belas kasihan dan kemurahan kepada umat-Nya jikalau mereka sungguh-sungguh bertobat (lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). |
(0.96476740740741) | (Yl 3:1) |
(full: PADA HARI-HARI ITU.
) Nas : Yoel 3:1-21 Pasal ini membahas pemulihan Israel di masa depan dan hukuman Allah atas segala bangsa di dunia; hukuman ini akan mencakup perang besar di Harmagedon yang mendahului pemerintahan Kristus atas seluruh bumi (lihat cat. --> Wahy 16:16). [atau ref. Wahy 16:16] |
(0.96476740740741) | (Yl 3:3) |
(full: MEMBUANG UNDI MENGENAI UMAT-KU.
) Nas : Yoel 3:3 Allah akan menghukum bangsa-bangsa karena kekejaman mereka dan karena mereka memperlakukan orang seolah-olah mereka itu barang yang diperdagangkan demi uang dan kesenangan. Kita harus waspada bagaimana memperlakukan orang lain, karena Allah akan meminta pertanggungjawaban pada hari penghakiman karena menganiaya orang lain (lihat cat. --> Kol 3:25). [atau ref. Kol 3:25] |
(0.96476740740741) | (Yl 2:1) |
(sh: Hari Tuhan (Senin, 10 Desember 2012)) Hari TuhanJudul: Hari Tuhan Yoel bukan nabi pertama yang menggunakan gambaran hari Tuhan. Yesaya dan Yehezkiel juga memberitakan tentang hari itu (Yes. 13:6-22; Yeh. 30:2, 3). Malapetaka dan kehancuran yang dikaitkan dengan hari itu semula ditujukan kepada bangsa-bangsa asing (goyim) yang menjadi musuh umat Tuhan. Namun, mulai dari pemberitaan nabi Amos, murka dan penghukuman Ilahi ini ditujukan pula kepada umat Tuhan sendiri (Am. 5:18-20). Dengan tiupan sangkalala yang biasa dibunyikan sebagai tanda bahaya (1), mendekatnya hari Tuhan dimaklumkan. Yoel memberitakan serbuan pasukan belalang sebagai gambaran awal tentang dahsyatnya hari itu. Barisan mereka dibandingkan dengan pasukan berkuda yang menyerbu ke dalam kota, memanjati tembok-tembok, dan membuat bangsa-bangsa gemetar (5-6, 9). Efek serangan mereka bahkan membuat bumi gemetar, dan benda-benda langit kehilangan cahayanya (10). Gerombolan belalang yang menutupi permukaan bumi dan dihamburkan oleh tiupan angin gurun yang dahsyat dilukiskan sebagai gerhana yang mencekam. Sungguh luar biasa, makhluk-makhluk kecil ini dilihat sebagai pasukan Tuhan, bahkan pelaksana firman-Nya (11)! Pemberitaan Yoel mengajak kita merenungkan peristiwa lain yang melampaui zamannya: Akhir Zaman. Dunia kini akan berakhir, didahului dengan berbagai petaka yang dapat membuat kita bergidik. Namun, bagi orang yang melihat dengan mata iman, di balik bencana sedahsyat "gerhana belalang" pun, ada Dia yang "memperdengarkan suara-Nya" di depan pasukan-Nya. Dia yang menentukan perjalanan sejarah dan kepada Dialah mestinya pandangan dan harapan kita tertuju sampai akhirnya. Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.96452546296296) | (Yl 2:28) |
(sh: Pencurahan Roh (Kamis, 13 Desember 2012)) Pencurahan RohJudul: Pencurahan Roh Janji itu diperdalam melalui nubuat tentang pencurahan Roh atas "semua manusia" (28). Istilah Ibrani basar ('daging'; Alkitab LAI: "manusia") pada dasarnya berarti manusia dalam kefanaan dan segala keterbatasannya. Sifat ini berbanding terbalik dengan ruakh ('roh, angin, kuasa') yang bergerak leluasa penuh daya. Roh inilah yang bergerak di atas permukaan air waktu penciptaan dan memberdayakan orang untuk pekerjaan Tuhan (bdk. Kel. 35:31; 1Sam. 10:6; Yeh. 11:5). Roh Tuhan yang memberdayakan para nabi kelak akan dicurahkan atas umat yang dipulihkan. Melalui peristiwa ini, semua, tua muda, laki-laki dan perempuan, tuan dan hamba diberdayakan untuk menjadi "penyambung lidah" Tuhan (28-29). Bukan saja hati dan hidup mereka diperbarui melalui pertobatan, tugas mereka pun diperluas sebagai penerus firman-Nya. Bahkan, melampaui apa yang terjadi pada tataran manusiawi, pencurahan Roh yang menandai zaman baru bagi umat Tuhan diiringi dengan perubahan tataran kosmik. Di zaman yang akan berakhir dan digantikan zaman baru, "gerhana belalang" dimaknai lebih luas lagi sebagai gerhana berskala kosmik seiring penampakan diri Tuhan yang disimbolkan dengan darah, api, dan asap. Inilah tanda kehadiran Tuhan yang membebaskan dan membimbing umat-Nya (bdk. Kel. 7:17; 19:18). Kelak nubuat itu dipahami secara baru sebagai pencurahan Roh Kudus yang menandai lahirnya gereja (Kis. 2:17-22). Dalam ajaran Yesus, gerhana kosmik yang dinubuatkan Yoel menandai tibanya akhir zaman menjelang kedatangan Anak Manusia untuk menghimpun umat pilihan-Nya (Mrk. 13:24-27). Di dalam Kristus, hari Tuhan yang mengerikan menjadi hari keselamatan bagi semua yang berseru kepada nama-Nya (32; Rm. 10:12-13)! Diskusi renungan ini di Facebook:
|
(0.96139643518519) | (Yl 1:5) |
(full: BANGUNLAH, HAI PEMABUK.
) Nas : Yoel 1:5 Mabuk adalah satu-satunya dosa yang disebutkan dalam Yoel. Mungkin disebutkannya dosa ini menunjukkan bahwa kepekaan moral umat itu terhadap dosa dan kejahatan sudah demikian tumpul sehingga mereka tidak menyadari ketika mereka mencemarkan kekudusan Allah. Gereja harus waspada agar tidak perlahan-lahan menerima cara-cara dunia dan tidak menyadari segala yang mendukakan Roh Kudus (lihat cat. --> Ef 4:30; [atau ref. Ef 4:30] lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.96139643518519) | (Yl 2:30) |
(full: MUJIZAT-MUJIZAT DI LANGIT.
) Nas : Yoel 2:30-31 Perwujudan sepenuhnya dari pencurahan Roh dan tawaran keselamatan kepada semua orang pada suatu hari akan disertai dengan tanda-tanda di langit akhir zaman dan "hari Tuhan" (bd. Mat 24:29-31). Pada saat itu, musuh-musuh Allah akan mengalami murka-Nya (bd. Wahy 6:12-17). Apabila diselidiki dari sudut nubuat alkitabiah, keadaan seluruh dunia menunjukkan bahwa saat terjadinya peristiwa-peristiwa masa depan ini sudah dekat (lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS). |