| (0.49725833333333) | (Mi 2:6) | (jerusalem) Berdasarkan perjanjian para pendengar menentang ancaman Mikha Mik 2:6-7. Tetapi nabi menjawab, Mik 2:8-10 bahwa perjanjian itu sudah batal oleh karena ketidakadilan yang dilakukan mereka yang pura-pura saleh dan hanya sedia mendengarkan janji-janji jasmaniah sebagaimana disampaikan nabi-nabi gadungan. |
| (0.46881966666667) | (Kel 40:1) |
(sh: Pendiri Kemah Suci. (Senin, 29 September 1997)) Pendiri Kemah Suci.Pendiri Kemah Suci. Imam-imam yang dipilih Allah. Tuhan ingin memakai orang-orang tertentu untuk dipakai-Nya sebagai Imam (ayat 12-16). Seperti juga dengan pembangunan Kemah, Allah mengikutsertakan manusia, kini pun Allah memakai manusia. Semua aturan ibadah itu akan sia-sia belaka bila tidak ada hamba-hamba Allah yang melayani dan mengawasi agar semua aturan ibadah itu dijalankan dengan baik. Bangunan, tata liturgi hanyalah sarana. Mutu manusia di dalamnyalah yang menentukan mutu ibadah itu. Renungkan: Tugas kita tidak boleh berhenti hanya sampai pada pembangunan gedung gereja dan penyelenggaraan ibadah. Tugas utama kita ialah membangun kualitas manusia penyembah di dalamnya! Doa: Apa daya yang harus kami lakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia gereja-Mu, ya Tuhan? |
| (0.46881966666667) | (Hak 5:12) |
(sh: Tanggapan berbeda. (Rabu, 8 Oktober 1997)) Tanggapan berbeda.Tanggapan berbeda. Hanya dengan apa yang ada. Yael seorang ibu tidak pernah dibekali dengan pengetahuan tentang berperang. Juga tidak dipersenjatai. Namun apa yang ada padanya dimanfaatkannya. Pengertiannya bahwa Sisera adalah musuh Israel, kesempatan berada sangat dekat dengannya dan akalnya yang cerdik, tidak disia-siakan. Tuhan dapat memakai siapa saja yang sedia dipakai-Nya. Renungkan: Allah tidak bergantung pada kehebatan alat, tetapi kepatuhan kepada-Nya yang akan dipakai tangan Allah yang hebat. Doa: Aku sedia Kau pakai, Tuhan. |
| (0.46881966666667) | (Flp 2:19) |
(sh: Memberi yang terbaik. (Kamis, 29 Oktober 1998)) Memberi yang terbaik.Memberi yang terbaik. Hasil pemuridan. Timotius dan Epafroditus adalah dua pelayan Tuhan yang memiliki kualitas sangat mirip dengan kualitas diri dan pelayanan Paulus. Mereka sedia menderita, memberi perhatian besar kepada kesejahteraan dan kemajuan iman jemaat, tidak mementingkan diri sendiri. Gereja masa kini sangat memerlukan kualitas aktivis semacam mereka. Bagaimana mungkin kita memiliki pekerja gereja macam itu, bila tidak ada hamba Tuhan yang sedia memberikan waktu untuk membina? Renungkan: Apakah Anda mempunyai beban doa, beban pelayanan kepada orang lain? |
| (0.41438195238095) | (Mat 24:1) |
(ende) Dalam bab 24 Mat 24 ini Jesus mendjawab dua pertanjaan murid-muridnja, jang pertama bilamana kerobohan Jerusalem akan terdjadi, dan jang kedua, tanda-tanda manakah akan menundjuk achir zaman mendatang. Jesus memberi beberapa pemjataan, tetapi tidak selalu terang pernjataan mana mengenai kerobohan Jerusalem dan mana kedatangan Kristus sebagai hakim diachir zaman. Boleh dikatakan pula, bahwa Jesus mengambil kerobohan Jerusalem sebagai pelambang kerobohan dunia. Diantara nubuat-nubuat ada pula jang sangat umum, jaitu mengenai kesulitan-kesulitan dan kesengsaraan jang akan dialami umat Kristus sepandjang segala zaman. Djelas sekali bahwa Jesus bukan hendak membuka rahasia-rahasia supaja diketahui, melainkan hanja memberi peringatan-peringatan dan nasehat-nasehat bagi murid-murid dan seluruh umat untuk selama-lamanja, supaja tetap siap-sedia untuk menghadap pengadilan Ilahi. Dan tidak kurang supaja mereka selalu dengan teguh imannja dan tabah hati bertahan dalam segala kesukaran dan penganiajaan jang akan mereka hadapi karena agamanja. |
| (0.41438195238095) | (1Tim 6:20) |
(full: PELIHARALAH APA YANG TELAH DIPERCAYAKAN.
) Nas : 1Tim 6:20 Untuk keempat kalinya, Paulus menugaskan Timotius untuk menjaga iman yang telah dipercayakan kepadanya (1Tim 1:18-19; 4:6-11; 6:13-16; 1Tim 6:20). Bahasa Yunaninya berarti "memelihara deposito" dan menunjuk kepada kewajiban suci untuk mengamankan milik berharga yang telah dipercayakan kepada seseorang. Injil Kristus telah diserahkan kepada kita oleh Roh Kudus (2Tim 1:14; 3:16). Kita harus memberitakan Injil sepenuh yang murni dalam kuasa Pentakosta dari Roh Kudus (Kis 2:4), selalu sedia untuk mempertahankan kebenaran-kebenaran berharga itu bila diserang, diputarbalikkan atau disangkal. |
| (0.41438195238095) | (Why 19:7) |
(full: PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA.
) Nas : Wahy 19:7 Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu (yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahy 19:11-21 (lihat art. KEANGKATAN GEREJA). Dua alasan diberikan untuk ini:
|
| (0.35161476190476) | (Mat 24:37) |
(sh: Hamba yang setia dan bijaksana (Minggu, 21 Maret 2010)) Hamba yang setia dan bijaksanaJudul: Hamba yang setia dan bijaksana Penghakiman juga memecahkan rutinitas pekerjaan kita sehari-hari (ayat 40-42). Penghakiman dapat datang setiap waktu, tidak hanya pada hari libur, tetapi juga pada jam kerja. Teman sekerja yang setiap hari bertemu, secara tiba-tiba dapat dipisahkan oleh penghakiman Ilahi. Kedatangan Anak Manusia juga dilukiskan seperti seorang pencuri yang membongkar rumah. Berbeda dengan tamu, pencuri datang di saat yang tidak lazim, ketika pemilik rumah lengah atau tengah beristirahat (ayat 43-44). Contoh-contoh yang diberikan Yesus menunjukkan pertama, betapa hari penghakiman itu tidak dapat diterka. Hari itu dapat datang setiap saat. Kedua, betapa penghakiman Ilahi itu mutlak. Ketiga, betapa kita sekali lagi dinasihatkan untuk berjaga-jaga. Sikap berjaga-jaga dijelaskan sebagai sikap hamba yang setia dan bijaksana (ayat 45). Setia berarti tetap melaksanakan tugas kapanpun waktunya, sehingga pada saat tuannya datang, ia puas melihat kesetiaan hambanya. Bijaksana berarti benar-benar mengerjakan tugas yang diberikan tuannya, bukan kegiatan yang lain. (ayat 45-47). Sebaliknya, hamba yang jahat adalah hamba yang tidak setia. Karena melihat tuannya tidak ada, ia menyepelekan tugas yang diberikan tuannya, mengganggu hamba yang lain, dan bermabuk-mabukan (ayat 48-50). Hamba yang jahat disetarakan dengan orang munafik (lih. pasal 23), yang adalah gambaran pemuka agama Yahudi, yang berbuat baik hanya ketika dilihat orang dan untuk mencari pujian. Doa: Tuhan, jadikan aku hamba-Mu yang setia dan bijaksana, meskipun aku tidak tahu kapan Engkau akan datang; Biarlah aku merendahkan diri dan taat mengerjakan apa yang Engkau telah firmankan di setiap saat. |
| (0.33150557142857) | (Kej 3:13) |
(full: ULAR ITU YANG MEMPERDAYAKAN AKU.
) Nas : Kej 3:13 Iblis menyebabkan kejatuhan umat manusia dengan memakai penipuan. Inilah salah satu cara utamanya untuk menuntun orang menjauh dari jalan dan kebenaran Allah.
|
| (0.33150557142857) | (Mat 24:4) |
(full: JAWAB YESUS.
) Nas : Mat 24:4-51 Kata-kata Yesus dalam percakapan di Bukit Zaitun ditujukan kepada murid-Nya dan kepada umat Tuhan yang setia hingga kesudahan zaman dan kedatangan-Nya dengan penuh kemuliaan untuk memerintah di bumi.
|
| (0.33150557142857) | (Flp 2:17) |
(full: DICURAHKAN PADA KORBAN.
) Nas : Fili 2:17 Kasih dan kepeduliaan Paulus terhadap jemaat Filipi sedemikian rupa sehingga ia bersedia untuk memberikan nyawanya karena mereka sebagai suatu kurban kepada Allah.
|
| (0.33150557142857) | (Kel 26:1) |
(sh: Kemah bertabir. (Sabtu, 16 Agustus 1997)) Kemah bertabir.Kemah bertabir. Tabir terkoyak. Ketika Kristus mati, tabir Bait Allah terkoyak dari atas ke bawah (Mat. 27:51). Jelas sekali itu melambangkan bahwa kematian Yesus telah menjadi jalan satu-satunya untuk menghampiri Allah yang Maha Kudus. Tubuh-Nya terkoyak sampai mati, itulah harga yang memungkinkan terkoyaknya tabir pemisah tersebut. Kita kini hidup dalam hadirat-Nya senantiasa, selalu beroleh hak duduk dalam pangkuan-Nya di surga (Ef. 2:6). Renungkan: Jangan membuat tabir perintang sendiri bila Allah telah mencabikkan tabir itu dalam korban Kristus. |
| (0.33150557142857) | (Mzm 78:1) |
(sh: Ajarkan sejarah kepada generasi muda. (Kamis, 13 Agustus 1998)) Ajarkan sejarah kepada generasi muda.Ajarkan sejarah kepada generasi muda. Jujur di hadapan Allah. Peristiwa dan tokoh yang telah terjadi di masa silam sudah berlalu. Baik tokoh dan peristiwanya maupun artinya tidak dapat terulang lagi. Kita yang hidup di masa kini yang mampu mempelajari dan memetik arti dari dalam sejarah. Sayangnya banyak orang yang tidak jujur di hadapan Allah, tidak sedia mengisahkan sejarah dengan jujur seperti yang Allah nilai. Akibatnya terjadilah rekayasa sejarah. Itu sebabnya banyak orang yang tidak belajar dari sejarah malah terkutuk untuk mengulang lagi jalan sejarah lama yang seharusnya ditinggalkan. Renungkan: Jangan sekali-kali berusaha merekayasa sejarah. Ada Allah pereka sejarah yang akan membongkarnya kelak. Doa: Berikanlah kami hati yang rindu meceritakan kisah Yesus Kristus kepada generasi penerus kami. Amin. |
| (0.33150557142857) | (Mzm 83:1) |
(sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998)) Ketidakberdayaan.Ketidakberdayaan. Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat 4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat 10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya. Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang. |
| (0.33150557142857) | (Pkh 4:7) |
(sh: Pentingnya persahabatan. (Jumat, 29 Mei 1998)) Pentingnya persahabatan.Pentingnya persahabatan. Hikmat dan kekuasaan. Semua bentuk pekerjaan termasuk menjadi pemimpin adalah anugerah Allah juga kewajiban manusia, karena itu harus dilaksanakan dalam takut akan Tuhan yang empunya pekerjaan itu. Takut akan Tuhan adalah hikmat yang paling besar yang menjadikan kita dapat melakukan segala sesuatu dengan penuh sukacita. Bekerja seperti ini akan berfaedah bagi banyak orang sekaligus menjadikan kepujian bagi Allah. Sebaliknya, bila kita bekerja berdasarkan kekuasaan, apalagi dalam arti arogansi kekuasaan, maka pasti menimbulkan petaka bagi banyak orang. Renungkan: Selain Kristus, kita perlu sahabat rohani yang bijak yang sedia menjadi alat kebenaran Kristus disampaikan kepada kita tanpa pamrih. |
| (0.33150557142857) | (Mat 24:15) |
(sh: Hukuman Tuhan. (Rabu, 15 April 1998)) Hukuman Tuhan.Hukuman Tuhan. Mesias palsu. Untuk kesekian kalinya Tuhan memperingatkan Kristen agar berhati-hati terhadap para Mesias dan nabi palsu. Ajaran mereka yang tidak benar dimaksudkan supaya mampu menyesatkan orang. Pastilah tipu daya dan penyamaran mereka sedemikian hebat! Kalau tidak bagaimana mungkin orang pilihan pun ingin mereka sesatkan? Bagaimana mewaspadai mereka? Awasi ajaran mereka! Bila tidak sesuai isi Alkitab, bagaimana pun meyakinkannya harus ditolak! Awasi manifestasi kuasa mereka! Hanya kuasa gelaplah yang sedia membuat apa saja mengikuti permintaan orang. Renungkan: Janganlah keyakinan iman Anda membuat lengah dan lalai untuk berjaga-jaga. Doa: Aku mengaku kepada-Mu Tuhan, acap terlena oleh dunia ini. Roh-Mu kobarkan kesiagaan di hatiku. |
| (0.33150557142857) | (Luk 9:18) |
(sh: Bukan apa kata orang (Minggu, 1 Februari 2004)) Bukan apa kata orangBukan apa kata orang. ”Tetapi kamu, apa katamu, siapakah Aku ini?” Dengan pertanyaan ini Yesus mendesak para murid untuk memberikan jawaban berdasarkan keputusan pribadi dan keyakinan sendiri. Mengaku percaya tidak sama dengan mengulang rumusan-rumusan gereja sebagai dogma atau pengakuan iman. Mengakui berarti menjadikan isi kebenaran menjadi bagian hidup. Dari sekian banyak murid yang ditanyakan tentang siapa Yesus sebenarnya, hanya Petrus yang menjawab dengan benar (ayat 20). Namun, di balik pengakuan yang menurut Yesus diajarkan oleh Roh Allah, tersimpan keinginan politik dalam diri Petrus yaitu bahwa Mesias akan melepaskan/membebaskan bangsa Israel (=Yahudi). Tampaknya Yesus membaca keinginan tersebut sehingga Ia melarang mereka mempublikasikan berita itu karena selain akan membuat pengharapan politis itu bertumbuh subur, itu akan membuat sulit para murid menerima bahwa Mesias harus menderita. Hal menerima dan menolak berkaitan erat dengan konsep dan penghayatan praktis kita tentang Kristus. Artinya, ketika kita menerima dan mengakui Yesus Kristus adalah Mesias, kita pun harus menerima kenyataan bahwa Tuhan Yesus, Sang Mesias, Juruselamat yang kita imani itu harus menderita. Kita tidak hanya harus berani mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang mati tersalib, tetapi juga harus siap sedia memikul salib itu kembali. Renungkan: Mengenal dan mengikut Yesus secara pribadi lebih dari sekadar menyetujui pandangan-pendangan dan ajaran-ajaran tentang Yesus. |
| (0.33150557142857) | (2Tim 4:1) |
(sh: Menuju garis finis (Minggu, 1 September 2002)) Menuju garis finisMenuju garis finis. Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan. Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4). Kedua,karena penghakiman yang akan datang. Dua kali Paulus menyinggung pengajaran tentang Allah sebagai Hakim. Kesadaran ini seharusnya juga menjadi inspirasi yang membuat Timotius makin sungguh-sungguh melayani. Ketiga, Karena apa yang menanti Paulus “mahkota kebenaran” (ayat 6-8), seperti atlit pada pertandingan olahraga Yunani/Romawi purba. Tetapi, mahkota kebenaran ini bukanlah imbalan setimpal atas jerih payah pelayanan Paulus. Paulus dengan jelas menyebutnya sebagai sesuatu yang “akan dikaruniakan”(ayat 8, apodosei). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yang datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yang duduk dikursi terdakwa. Sudut pandang kemasa depan inilah yang menjadi dasar supaya Timotius sebagai pemberita firman bersikap siap sedia (ayat 2), menguasai diri dalam segala hal (ayat 4), dan “menunaikan” tugas pelayanannya, seperti seorang atlit yang mencapai garis finis dengan baik. Renungkan: Pelayanan kita yang terutama adalah kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita dapat mencapai garis akhir, bergantung pada cara kita memandang diri sendiri: sebagai atlit yang harus terus memotivasi diri, berlatih dan berjuang, atau penonton yang duduk santai? |
| (0.33150557142857) | (1Ptr 3:13) |
(sh: Menderita karena melakukan kebenaran (Jumat, 16 Juli 1999)) Menderita karena melakukan kebenaranMenderita karena melakukan kebenaran. Pada umumnya orang tidak berbuat jahat kepada orang yang berlaku baik dan benar kepadanya. Tetapi tidak selalu demikian. Bisa terjadi sebaliknya. Perbuatan baik yang kita lakukan dibalas dengan perbuatan jahat sampai kita menderita. Petrus menegaskan, bila hal seperti ini kita alami, kita harus tetap melakukan yang benar. Penderitaan meski membuat fisik kita sakit, tetap akan membuat kita berbahagia; karena kita sedang melakukan kehendak Allah. Memandang kepada Kristus. Petrus menekankan, apabila kita mengalami penderitaan karena kebenaran, kita harus memandang kepada Yesus Kristus. Ia sangat menderita karena dosa kita. Ia menderita meski Ia benar. Ia diperlakukan tidak adil meski Ia berlaku adil. Karena itu, kesediaan menderita ini pun seharusnya menjadi karakteristik Kristen. Dengan meneladani Kristus, kita lebih siap meninggalkan cara hidup lama yang dikuasai hawa nafsu dan siap menanggung derita karena berbuat baik. Pula kita siap berlaku benar meski kita harus menderita. Menguduskan Kristus di dalam hati sebagai Tuhan, adalah nasihat Petrus agar kita memiliki komitmen yang sungguh kepada Kristus. Siap sedia kapan pun dan di mana pun mempertanggungjawabkan iman kita di hadapan siapa saja. |


