Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 461 - 480 dari 783 ayat untuk perbuatan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.1065693) (1Yoh 1:5) (sh: Mengaku hidup dalam terang namun bertindak dalam kegelapan (Senin, 4 Desember 2000))
Mengaku hidup dalam terang namun bertindak dalam kegelapan

Mengaku hidup dalam terang namun bertindak dalam kegelapan. Seorang yang hidup dalam terang bukan tampak dari pengakuannya tetapi bagaimana ia hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Seandainya pun ia rajin beribadah setiap minggu, rajin melayani, dan rajin mengadakan ibadah keluarga, belum dapat dipastikan bahwa ia hidup dalam terang, mungkin ia hanya melakukan semuanya itu secara rutin. Namun seorang yang sungguh-sungguh hidup benar di hadapan Tuhan, sudah dapat dipastikan bahwa ia hidup dalam terang.

Seorang yang hidup dalam terang, hidupnya telah disucikan oleh darah Yesus Kristus. Ia bersekutu dengan Allah karena Allah adalah terang dan di dalam diri-Nya sama sekali tidak ada kegelapan. Ia hidup dalam terang bukan karena kebaikan dan kemampuan sendiri untuk hidup suci, sebaliknya ia menyadari sebagai manusia yang berdosa dan mengakuinya di hadapan Allah serta minta pengampunan. Dengan demikian hidupnya menjadi suci. Jadi adalah tidak benar bila ada seorang yang mengatakan telah hidup dalam terang dengan alasan ia tidak berbuat dosa, padahal semua manusia berdosa. Ia yang mengaku hidup dalam terang berarti mengakui bahwa ia hidup di dalam persekutuan dengan Allah, dan Kristus tinggal di dalam hatinya. Bila ia mengatakan tidak berdosa berarti ia telah menipu dirinya sendiri (8), membuat Yesus menjadi pendusta dan firman- Nya tidak ada dalam kita (10). Inilah kontradiksi di dalam dirinya, bila ia mengaku Kristus di dalam hidupnya, pasti Kristus dan firman-Nya membongkar dosa sehingga ia menyadari siapa dirinya di hadapan Allah. Mungkinkah seorang yang hidup dalam kebenaran tanpa menyadari terlebih dahulu keberdosaannya di hadapan Allah, kemudian terbuka untuk mengakui dosanya, dan minta pengampunan daripada-Nya?

Seorang yang sungguh-sungguh hidup dalam terang akan meninggalkan segala bentuk kejahatan dan kehidupan kegelapan, karena terang itu telah menelanjangi segala perbuatan kegelapan. Apa yang dulu dinikmatinya, sekarang dibencinya; apa yang dulu dibanggakan, sekarang menjadi kesia-siaan karena Kristus. Maka ia akan menjaga hidupnya benar sesuai firman-Nya dan senantiasa berjalan dalam terang Allah.

Renungkan: Hidup di dalam terang bukan sekadar percaya dan mengakui tetapi memancarkan terang Illahi melalui sikap dan perbuatan terang.

(0.10047449333333) (Im 10:2) (full: API ... MENGHANGUSKAN KEDUANYA. )

Nas : Im 10:2

Nadab dan Abihu dibunuh karena, sebagai imam, mereka memberontak kepada Allah dan hukum-Nya dan dengan demikian menajiskan tempat yang kudus (ayat Im 10:3).

  1. 1) Mereka secara tegas telah dilarang untuk mempersembahkan api yang asing kepada Tuhan

    (lihat cat. --> Im 10:1 sebelumnya;

    [atau ref. Im 10:1]

    bd. Kel 30:9-10). Dengan tindakan itu mereka yang ditugaskan untuk mengajarkan hukum Allah menolak untuk menghormati perintah-perintah Allah secara serius. Sekalipun mengaku diri hamba-hamba Allah yang kudus, mereka sesungguhnya melayani keinginan mereka sendiri, dan di dalam diri mereka tidak ada takut akan Allah.
  2. 2) Kedua orang ini merupakan pemimpin umat Allah. Apabila hamba-hamba Allah berbuat dosa secara terang-terangan, perbuatan mereka sangat merugikan Allah dan maksud-maksud penebusan-Nya di bumi. Pelanggaran mereka menajiskan gereja dan seluruh umat Allah serta memalukan Dia. Karena alasan ini Alkitab mengajarkan bahwa hanya mereka yang menunjukkan kehidupan Kristen yang tekun dan setia kepada Allah dan Firman-Nya dapat diangkat menjadi penilik jemaat Allah (lih. 1Tim 3:1-7;

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.10047449333333) (1Raj 19:18) (full: TUJUH RIBU ORANG DI ISRAEL. )

Nas : 1Raj 19:18

Tujuh ribu orang di Israel yang tidak menekuk lutut mereka kepada Baal ikut menderita bersama orang-orang yang setia dari semua zaman yang mengatasi kemurtadan, kompromi, dan keduniawian di antara umat Allah, dan yang bertekun dalam kasih, iman, dan ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya. Mereka merupakan golongan yang menolak untuk terperangkap dalam perbuatan jahat dunia, yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba itu (Wahy 7:14), yang dianiaya sebab kebenaran (Mat 5:10), dan yang terus berjalan di jalan yang sempit (Mat 7:14;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA, dan

lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

Sepanjang Alkitab umat sisa yang setia dan menang sajalah yang dikenal Tuhan (2Tim 2:19). Allah berjanji untuk melindungi mereka dengan kuasa-Nya melalui iman (1Pet 1:5), dan Anak Domba akan menuntun mereka pulang (Wahy 7:17).

(0.10047449333333) (2Raj 3:27) (full: ANAKNYA YANG SULUNG ... MEMPERSEMBAHKANNYA SEBAGAI KORBAN. )

Nas : 2Raj 3:27

Raja Moab membunuh putra sulungnya sebagai persembahan kepada dewa Kamos (lih. 1Raj 11:7), dalam usahanya untuk membujuk apa yang dianggap sebagai dewa itu membantu tentaranya dalam perang. Korban manusia ini sebenarnya menjadi persembahan kepada Iblis dan roh-roh jahat

(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA);

"persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat" (1Kor 10:20). Para ahli purbakala telah menemukan sebuah batu piagam Moab yang menegaskan bahwa raja Moab memang melakukan perbuatan jahat itu.

(0.10047449333333) (Mzm 105:1) (full: BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN. )

Nas : Mazm 105:1-45

Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20).

(0.10047449333333) (Yes 5:20) (full: MENYEBUTKAN KEJAHATAN ITU BAIK. )

Nas : Yes 5:20

Pada satu pihak, masyarakat sering kali mengagungkan dosa dengan menyebutkan kebobrokan akhlak itu kekuatan jantan, atau dengan menyebutkan kebejatan dan perbuatan tidak wajar itu kebajikan sejati dan kebebasan yang patut dipuji; pada pihak yang lain, masyarakat menentang kebenaran dengan menyebutnya kejahatan. Perhatikan kedua contoh umum ini di mana pola ini terjadi:

  1. 1) Ketidakwajaran seksual (mis. homoseksualitas atau lesbianisme) disebut sebagai gaya hidup alternatif yang sah yang harus diterima secara terbuka, sedangkan penentang perilaku semacam itu, yaitu orang yang menerima standar alkitabiah, disebut orang fanatik yang mengabadikan prasangka yang menindas

    (lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

  2. 2) Golongan yang menyetujui pengguguran kandungan disebut orang "peka" dengan komitmen tinggi kepada hak-hak asasi seorang wanita, sedangkan golongan pro-hidup aktif disebut "ekstremis" atau "fanatik agama". Akan tetapi, orang percaya tetap harus mengabdi dengan sepenuh hati dan tidak goyah kepada semua standar Allah mengenai baik dan buruk sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.
(0.10047449333333) (Mat 18:3) (full: JIKA KAMU TIDAK BERTOBAT. )

Nas : Mat 18:3

Pertobatan atau perubahan yang dituntut oleh Yesus terdiri atas dua bagian: berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar (yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan;

lihat cat. --> Mat 3:8).

[atau ref. Mat 3:8]

  1. 1) Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan yang menunjukkan kesedihan atau penyesalan, tetapi merupakan sikap hidup yang menyeluruh

    (lihat cat. --> 2Kor 7:10).

    [atau ref. 2Kor 7:10]

    Hal ini perlu karena pada dasarnya kita mengikuti suatu cara hidup yang menjauh dari Allah dan menuju kematian kekal (Rom 1:18-32; Ef 2:2-3). Pertobatan adalah tanggapan manusia terhadap karunia keselamatan dari Allah, yang dikerjakan oleh kasih karunia dan kuasa Roh Kudus dan diterima oleh iman (Kis 11:18).
  2. 2) Sebagai akibat dari hubungan kita yang baru dengan Allah, pertobatan membawa perubahan dalam hubungan antar sesama, kebiasaan, komitmen, kesenangan, dan seluruh pandangan hidup kita. Pertobatan merupakan bagian dari iman sejati yang menyelamatkan dan syarat mendasar untuk menerima keselamatan dan pengudusan (Kis 26:18).
(0.10047449333333) (Mat 25:32) (full: MEMISAHKAN DOMBA DARI KAMBING. )

Nas : Mat 25:32

Peristiwa pemisahan ini terjadi setelah masa kesengsaraan besar dan kedatangan Kristus kembali ke bumi tetapi sebelum memulai memerintah bumi ini (bd. Dan 7:9-14; Wahy 5:10; 19:11-20:4).

  1. 1) Pada saat Kristus datang kembali orang yang sudah selamat dan yang tidak selamat yang masih hidup di bumi ini dan lolos dari masa kesengsaraan besar masih bercampur.
  2. 2) Penghakiman ketika itu meliputi pemisahan orang fasik dari orang benar (ayat Mat 25:32-33;

    lihat cat. --> Mat 13:41).

    [atau ref. Mat 13:41]

  3. 3) Penghakiman itu akan dilandaskan pada perbuatan kasih dan kebaikan terhadap mereka yang menjadi milik Kristus dan yang menderita. Ungkapan kasih dan belas kasihan ini dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan iman dan keselamatan sejati (ayat Mat 25:35-46).
  4. 4) Orang fasik tidak akan diizinkan untuk memasuki Kerajaan Kristus, tetapi akan langsung dicampakkan ke dalam tempat hukuman kekal (ayat Mat 25:41,46; Wahy 14:11).
  5. 5) Orang benar akan mewarisi hidup kekal (ayat Mat 25:46) dan Kerajaan Allah (ayat Mat 25:34;

    lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

(0.10047449333333) (Mrk 3:15) (full: KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN. )

Nas : Mr 3:15

Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.

  1. 1) Ada tercatat bahwa setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka "kuasa untuk mengusir setan" (ayat Mr 3:14-15; bd. Mat 10:1). Setelah mengutus 72 orang murid, Ia memberikan kepada mereka "kuasa untuk menahan kekuatan musuh" (Luk 10:1,17-19; bd. Mat 10:1-8; Mr 6:7,13).
  2. 2) Para murid itu bukan saja diutus untuk memberitakan Injil (ayat Mr 3:14; Mat 10:7), tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan, kuasa dan wibawa Kerajaan Allah dengan jalan berperang melawan Iblis, mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit

    (lihat cat. --> Mat 10:1;

    lihat cat. --> Mat 10:7).

    [atau ref. Mat 10:1,7-8]

  3. 3) Markus mengajarkan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Yesus menekankan kembali kepada para pengikut-Nya tugas mereka untuk memberitakan Injil serta kekuasaan mereka atas Iblis dan roh-roh jahatnya

    (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

(0.10047449333333) (Luk 6:27) (full: KASIHILAH MUSUHMU. )

Nas : Luk 6:27

Dalam ayat Luk 6:27-42, Yesus memberitahukan bagaimana kita harus hidup bersama orang lain. Sebagai anggota perjanjian baru, kita wajib mengikuti tuntutan yang telah digariskan.

  1. 1) Mengasihi musuh kita bukan berarti mengasihi dengan kasih secara emosi, seperti menyukai musuh kita, melainkan menunjukkan perhatian dan keprihatinan yang tulus terhadap kebaikan dan keselamatan kekal mereka. Karena kita tahu betapa dahsyatnya nasib yang menantikan mereka yang melawan Allah dan umat-Nya, kita harus mendoakan mereka dan berupaya, dengan jalan membalas kejahatan dengan kebaikan, untuk membawa mereka kepada Kristus dan iman kepada Injil (bd. Ams 20:22; 24:29; Mat 5:39-45; Rom 12:17; 1Tes 5:15; 1Pet 3:9).
  2. 2) Mengasihi musuh kita bukan berarti berpangku tangan sementara para pelaku kejahatan terus-menerus melakukan perbuatan jahat mereka. Jika dipandang perlu demi kehormatan Allah, kebaikan atau keamanan orang lain, atau demi kebaikan akhir orang fasik itu, maka tindakan yang keras harus diambil untuk menghentikan kejahatan (lih. Mr 11:15; Yoh 2:13-17).
(0.10047449333333) (Yoh 11:5) (full: YESUS MEMANG MENGASIHI MARTA DAN KAKAKNYA DAN LAZARUS. )

Nas : Yoh 11:5

Di sini tampak sebuah keluarga yang dengan tulus dan tetap mengabdi kepada Yesus (ayat Yoh 11:2), menikmati hubungan yang erat dengan-Nya (Luk 10:38-42) dan secara khusus dikasihi Yesus (ayat Yoh 11:3-5). Sekalipun demikian, mereka mengalami kesedihan, kesakitan, dan kematian. Dewasa ini kesulitan seperti ini dapat dan akan terjadi kepada orang percaya yang setia dan dipilih Allah

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Gereja-gereja akan mempunyai orang seperti Maria yang mengabdi dengan penuh kasih, Marta yang setia melakukan perbuatan baik serta Lazarus yang menderita dan mati. Keluarga seperti ini mungkin akan berseru, "Berapa lama lagi Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus?" (Mazm 13:2; bd. Mat 27:46; Wahy 6:10). Yesus mengatakan bahwa penundaan-Nya bukan karena kekurangan kasih, kemurahan atau belas kasihan, tetapi untuk kemuliaan Allah (ayat Yoh 11:4) dan kerajaan-Nya serta kebaikan kekal dari mereka yang menderita (ayat Yoh 11:15,23-26,40-44).

(0.10047449333333) (Kis 4:30) (full: MENYEMBUHKAN ... ADAKANLAH TANDA-TANDA DAN MUJIZAT-MUJIZAT. )

Nas : Kis 4:30

Berkhotbah dan mengadakan mukjizat berjalan bersama-sama (Kis 3:1-10; 4:8-22,29-33; 5:12-16; 6:7-8; 8:6 dst; Kis 15:12; 20:7 dst). Mukjizat merupakan tanda-tanda yang dengannya Kristus meneguhkan ucapan para saksi (Kis 14:3; bd. Mr 16:20).

  1. 1) "Tanda-tanda" pada umumnya menunjuk kepada perbuatan yang dilakukan untuk menegaskan kehadiran kuasa ilahi, memberi peringatan atau memperkuat iman.
  2. 2) "Mujizat-mujizat" menunjuk kepada peristiwa-peristiwa luar biasa yang membuat seorang pengamat kagum. Perhatikan bahwa gereja sedang berdoa agar kesembuhan, tanda-tanda, dan mukjizat-mukjizat akan terjadi. Gereja masa kini perlu berdoa dengan sungguh-sungguh supaya Allah akan meneguhkan Injil dengan kuasa besar, mukjizat dan kasih karunia berlimpah-limpah (ayat Kis 4:33). Hanyalah bila kita memberitakan Injil dalam kuasa PB, barulah kita akan dapat menjangkau generasi yang hilang ini bagi Kristus.
(0.10047449333333) (Rm 1:21) (full: MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA. )

Nas : Rom 1:21

Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat prinsip-prinsip yang menunjukkan mengapa salah satu dosa utama yang mengakibatkan kejatuhan pemimpin Kristen adalah kedursilaan

(lihat cat. --> Rom 1:24 berikutnya).

[atau ref. Rom 1:24]

  1. 1) Bila para pemimpin gereja menjadi sombong (ayat Rom 1:22), mereka mencari kehormatan bagi diri sendiri (ayat Rom 1:21) dan lebih memuliakan diri mereka (ciptaan) daripada Sang Pencipta (ayat Rom 1:25). Pada saat itu pintu terbuka dalam hidup mereka untuk kecemaran seksual dan nafsu yang memalukan (ayat Rom 1:24,26;

    lihat cat. --> 2Pet 2:2).

    lihat cat. --> 2Pet 2:15).

    [atau ref. 2Pet 2:2,15]

    Apabila mereka tidak bertobat dan berbalik, pada akhirnya mereka akan diserahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk (ayat Rom 1:28).
  2. 2) Orang semacam ini mungkin saja tetap meneruskan nafsu yang memalukan dan dosa, sambil membenarkan perbuatan mereka sebagai kelemahan manusiawi, sementara meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih bersekutu dengan Roh Kudus dan memiliki keselamatan. Mereka membutakan diri terhadap peringatan Alkitab bahwa "tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah ... yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah" (Ef 5:5).
(0.10047449333333) (Rm 1:24) (full: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. )

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).
(0.10047449333333) (1Kor 16:22) (full: TERKUTUKLAH. )

Nas : 1Kor 16:22

Paulus mengakhiri surat ini dengan mengingatkan bahwa semua orang yang mengaku diri sebagai orang percaya, namun tidak mengasihi Tuhan, akan terkutuk. "Tidak mengasihi Tuhan" berarti gagal untuk memiliki kasih yang sepenuh hati kepada-Nya, tidak taat kepada-Nya (Yoh 14:21) dan memutarbalikkan Injil rasuli dari penyataan PB

(lihat cat. --> Gal 1:9).

[atau ref. Gal 1:9]

Terkutuk berarti diasingkan dari jemaat rohani yang benar di bumi dan pada akhirnya dari kerajaan sorgawi pada zaman yang akan datang. Paulus ingin agar para pembacanya mengerti bahwa kriteria tertinggi bagi pemuridan Kristen ialah kesetiaan pribadi dan dengan sepenuh hati kepada Tuhan Yesus Kristus (bd. Rom 10:9).

(0.10047449333333) (2Kor 7:1) (full: KARENA KITA SEKARANG MEMILIKI JANJI-JANJI ITU. )

Nas : 2Kor 7:1

Paulus dengan terang menjelaskan bahwa orang tidak dapat menerima janji-janji karunia Allah yang terdaftar dalam 2Kor 6:16-18 tanpa memiliki kehidupan yang terpisah dan kudus

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

Hal ini menerangkan mengapa ada orang yang telah kehilangan sukacita Kristennya (Yoh 15:11), perlindungan ilahi (Yoh 17:12,14-15), jawaban doa (Yoh 15:7,16) dan rasa kehadiran Allah sebagai Bapa (Yoh 14:21,23). Berkompromi dengan dunia berarti kehilangan kehadiran dan janji Allah.

(0.10047449333333) (Kol 3:17) (full: SEGALA SESUATU YANG KAMU LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN. )

Nas : Kol 3:17

Alkitab memberikan prinsip-prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh untuk menentukan betulnya atau salahnya hal-hal yang tidak disebut dengan jelas di dalam Firman Allah. Dalam segala sesuatu yang kita katakan, lakukan, pikirkan, atau nikmati, kita harus mengajukan pertanyaan berikut:

  1. 1) Dapatkah hal itu dilakukan untuk kemuliaan Allah (1Kor 10:31)?
  2. 2) Dapatkah hal itu dilakukan "dalam nama Tuhan Yesus" seraya memohon berkat-Nya atas kegiatan itu

    (lihat cat. --> Yoh 14:13)?

    [atau ref. Yoh 14:13]

  3. 3) Dapatkah hal itu dilakukan sementara kita dengan sungguh-sungguh mengucap syukur kepada Allah?
  4. 4) Apakah hal itu suatu tindakan bersifat Kristen (1Yoh 2:6)?
  5. 5) Apakah hal itu akan melemahkan keyakinan yang sungguh-sungguh dari orang Kristen lainnya

    (lihat cat. --> 1Kor 8:1)?

    [atau ref. 1Kor 8:1]

  6. 6) Apakah akan melemahkan keinginan saya akan hal-hal rohani, Firman Allah, dan doa (Luk 8:14;

    lihat cat. --> Mat 5:6)?

    [atau ref. Mat 5:6]

  7. 7) Apakah hal itu akan melemahkan atau menghalangi kesaksian saya bagi Kristus (Mat 5:13-16)?
(0.10047449333333) (1Tes 1:5) (full: DENGAN KEKUATAN OLEH ROH KUDUS. )

Nas : 1Tes 1:5

Pemberitaan Injil oleh para rasul terdiri atas empat unsur utama:

  1. 1) Para rasul memberitakan Injil Allah (1Tes 2:8) dan Kristus (1Tes 3:2) kepada semua orang.
  2. 2) Mereka memberitakan Firman Allah dengan kuasa Roh Kudus (Mat 3:11; Kis 1:5-8; 2:4). Kuasa ini menghasilkan keinsafan akan dosa, pembebasan dari kuasa setan, dan perbuatan mukjizat dan penyembuhan

    (lihat cat. --> Kis 4:30;

    lihat cat. --> 1Kor 2:4).

    [atau ref. Kis 4:30; 1Kor 2:4]

  3. 3) Berita Injil disampaikan dengan "kepastian yang kokoh." Oleh karena iman kepada Kristus dan melalui karya Roh Kudus di dalam mereka, dalam hati mereka memiliki keyakinan penuh akan kebenaran dan kuasa dari berita itu (bd. Rom 1:16).
  4. 4) Orang yang mempercayai berita itu menaati Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan mereka; mereka meneladani kekudusan dan kebenaran. Jika keempat unsur ini tidak menyertai pemberitaan Injil, penebusan Kristus yang sepenuhnya tidak akan dialami oleh gereja.


TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA