| (0.94490921875) | (Gal 1:4) |
(full: MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT YANG SEKARANG INI.
) Nas : Gal 1:4 Ayat ini mungkin adalah suatu pengakuan iman mula-mula yang terkenal dalam gereja-gereja PB. Pengakuan ini menghubungkan kematian Kristus dengan pengampunan dosa dan pembebasan dari "dunia jahat yang sekarang ini". Pembebasan orang percaya dari kejahatan yang menguasai masyarakat dunia ini perlu sekali untuk tujuan keselamatan Kristus. Berita Injil yang pertama pada hari Pentakosta mengandung kata-kata, "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini" (Kis 2:40). Orang percaya harus hidup bagi Allah dan menolak untuk dikuasai oleh nilai-nilai, kebijaksanaan, pandangan, keinginan jahat, dan kesenangan yang mementingkan diri dari orang dunia ini (bd. Tit 2:14; lihat cat. --> Rom 12:2; [atau ref. Rom 12:2] lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA). |
| (0.94490921875) | (Gal 4:2) |
(full: PENGAWASAN SAMPAI PADA SAAT YANG TELAH DITENTUKAN OLEH BAPANYA.
) Nas : Gal 4:2 Pernyataan Paulus ini, sekalipun terutama dipakai untuk menjelaskan keadaan orang percaya di bawah perjanjian yang lama, menunjukkan bahwa orang-tua rohani biasanya mengawasi pembinaan anak-anak mereka (lihat cat. --> Ul 6:7). [atau ref. Ul 6:7] Pengawasan seperti itu dilaksanakan dengan pendidikan di rumah atau menyerahkan anak-anak kepada guru yang rohani. Alkitab dengan jelas mengajar bahwa orang-tua harus berusaha sebaik-baiknya supaya anak-anak mereka menerima pendidikan yang kudus dan sesuai dengan Kristus dan terlindung dari filsafat yang menyesatkan dan prinsip-prinsip yang non alkitabiah dari dunia (lihat cat. --> Luk 1:17; [atau ref. Luk 1:17] lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK). |
| (0.94490921875) | (Gal 2:19) | (jerusalem: aku telah mati ... untuk hukum Taurat) Ungkapan yang pendek padat ini diartikan dengan macam-macam cara. Dapat diartikan: oleh karena disalibkan bersama dengan Kristus, maka orang Kristen bersama dengan Kristus dan di dalam Dia sudah mati bagi hukum Taurat, bdk Rom 7:1 dst, oleh karena hukum Taurat itu sendiri yang menjatuhkan hukuman mati, Gal 3:13; lalu orang Kristen menjadi penyerta dalam hidup Kristus yang dibangkitkan, Rom 6:4-10; 7:4-6 serta catatannya. Sementara ahli lain mengartikan kalimat itu: Orang Kristen meninggalkan hukum Taurat justru untuk mentaati Perjanjian Lama, Gal 3:19,24; Rom 10:4; atau: Orang Kristen telah mati untuk hukum Taurat, supaya mentaati hukum lain, yakni hukum iman atau hukum Roh Kudus, Rom 8:2. |
| (0.94490921875) | (Gal 3:16) | (jerusalem: "kepada keturunanmu") Kata Ibrani "keturunan" dapat menunjukkan baik seluruh (banyak orang) maupun seorang dari keturunan itu. Arti kata yang mendua itu mengizinkan Paulus menjelaskan pemikirannya tentang keselarasan antara Perjanjian Lama dan peristiwa Kristus. |
| (0.94490921875) | (Gal 3:22) | (jerusalem) Hendak menyambut pembenaran sebagai karunia belaka, orang terlebih dahulu harus berhenti mengejar pembenaran sebagai suatu yang wajib diberikan. Kitab Suci, Gal 3:8,16, merupakan penyataan dan sarana rencana Allah, Rom 11:32. |
| (0.94449536458333) | (Gal 2:7) |
(ende: Mengulurkan tangannja) rela berdjabat tangan sebagai tanda persetudjuan dan pengakuan, bahwa Paulus rasul sedjati, sederadjat dan seberwenang dengan mereka. Pembagian pekerdjaan kerasulan jang ditentukan dalam Gal 2:9, bukan dimaksudkan sebagai mutlak. Disegala tempat Paulus pertama-tama pergi mengadjar didalam sinagoga-sinagoga, dan baik Petrus, maupun rasul-rasul lain, selalu berusaha mempertobatkan orang-orang bukan Jahudi djuga. Buktinja jang djelas, ialah umat Roma. |
| (0.94449536458333) | (Gal 1:1) | (jerusalem) Salam ini jauh lebih pendek dan singkat dari pada yang lazim dalam surat-surat Paulus (a.l. tidak ada sama sekali kata pujian yang ditujukan kepada orang-orang Galatia). Dalam Gal 1:1 dan Gal 1:4 Paulus menunjuk pokok-pokok utama yang akan diutarakannya, yakni: pembelaan diri sebagai rasul, Gal 1-2; isi Injil yang bertumpu pada iman kepada Yesus Kristus semata-mata dan yang melandasi kemerdekaan Kristen, Gal 3-5. |
| (0.94449536458333) | (Gal 1:12) | (jerusalem: penyataan Yesus Kristus) Dalam penyataan ini Yesus sendiri yang menyatakan dan Yesus pula yang dinyatakan Gal 1:16. Ini tidak berarti bahwa Paulus mengetahui semuanya disebabkan oleh penyataan langsung, apa lagi dengan sekali jadi saja melalui penyataan di jalan ke Damsyik. Di sini Paulus berpikir kepada ajarannya, bahwa keselamatan bertumpu pada iman akan Yesus Kristus tanpa pekerjaan menurut hukum Taurat. Hanya pokok ini sajalah yang dipertikaikan oleh Paulus dan orang-orang ke-Yahudian. |
| (0.94449536458333) | (Gal 3:19) |
(sh: Taurat menuntun kepada Kristus (Sabtu, 11 Juni 2005)) Taurat menuntun kepada KristusTaurat menuntun kepada Kristus
Paulus menjelaskan fungsi hukum Taurat. Pertama, hukum Taurat berfungsi untuk menunjukkan keberadaan dosa yang memperbudak umat manusia (ayat 19). Dengan hukum Taurat orang tidak dapat berdalih bahwa dirinya tidak berdosa atau tidak tahu bahwa yang diperbuatnya adalah dosa (Lihat Rm. 7:7-11). Dengan demikian hukum Taurat mengurung orang dalam kesadaran akan belenggu dosa yang mengikat mereka (ayat 22). Bahkan dengan hukum Taurat manusia menjadi frustasi karena menyadari diri tidak berdaya. Kedua, hukum Taurat diberikan untuk memimpin orang-orang yang hidup sebelum janji keselamatan dalam Kristus digenapi. Hukum Taurat berfungsi sebagai penjaga kehidupan supaya moral dan perilaku tetap tertahankan sampai janji yang diberikan digenapi. Hukum Taurat tidak dapat membawa manusia kepada keselamatan yang menjadi kebutuhan utama manusia, namun ia dapat menuntun orang untuk mencari atau merindukan kelepasan itu dari sang Juruselamat (ayat 23-24). Maka ketika Kristus sudah datang sebagai pembebas dari segala belenggu dosa, hukum Taurat tidak lagi diperlukan sebagai penjaga kehidupan yang benar (ayat 25). Di dalam Kristus tidak ada lagi perhambaan dosa. Hukum Taurat menuntun kita kepada Kristus. Jadi Kristuslah yang utama. Dialah yang menjadi dasar anugerah kita beroleh hidup. Dia pulalah yang menjadi alasan kita memelihara hidup suci selaras dengan ajaran Taurat. Di dalam Tuhan Yesus kita membaca dan menerapkan ajaran Taurat dari perspektif hukum kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama (Mat. 22:37-39). Renungkan: Orang yang terobsesi melakukan hukum Taurat justru kehilangan fokus pada yang utama, yaitu Kristus. |
| (0.94449536458333) | (Gal 3:26) |
(sh: Engkau saudaraku (Minggu, 12 Juni 2005)) Engkau saudarakuEngkau saudaraku
Salah satu hasil penyelamatan itu adalah tidak ada lagi perbedaan di antara orang percaya karena semua adalah satu di dalam Kristus Yesus (ayat 28). Mengapa Paulus menekankan hal persatuan ini? Beberapa laki-laki Yahudi, setiap pagi menaikkan doa pengucapan syukur dengan mengatakan: "Tuhan, saya bersyukur karena saya bukan orang kafir, budak, atau wanita." Mereka sangat bangga dengan jati diri mereka yang tidak dimiliki oleh orang lain. Paulus mengingatkan mereka, bahwa sebelum Kristus datang membebaskan mereka, jati diri mereka tidak lebih daripada hamba (ayat Orang+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4:1-3). Namun, jati diri sejati umat Tuhan ada pada karya penebusan Kristus yang menjadikan semua orang percaya sebagai anak-anak Allah dan ahli waris surgawi (ayat 4-7). Salah satu wujud kebebasan di dalam Kristus adalah tidak lagi ada diskriminasi ras, gender, dan status sosial di dalam gereja. Dahulu kita semua adalah hamba dosa, tetapi oleh anugerah Allah kita sekarang adalah anak-anak-Nya. Oleh sebab itu, sebelum kita keluar mengabarkan Injil lintas ras, gender, dan status sosial, kita harus lebih dahulu membereskan prasangka-prasangka seperti itu dari lingkungan gereja dan persekutuan kita. Renungkan: Salah satu bukti kebebasan sejati di dalam Kristus adalah tatkala kita mampu berkata kepada orang yang paling berbeda dari kita, "Engkau saudaraku." |
| (0.94186255208333) | (Gal 1:1) |
(sh: Injil yang sejati (Sabtu, 4 Juni 2005)) Injil yang sejatiInjil yang sejati
Dalam pembukaan surat ini, Paulus menegaskan sendi-sendi Injil yang sejati. Pertama, kematian dan kebangkitan Yesus (ayat 1). Kedua, sebab dan tujuan kematian Yesus (ayat 3-4). Sebab: "karena dosa-dosa kita." Tujuan: "untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini." Ketiga, kematian Yesus dan tujuannya berakar dalam kehendak Allah. Demi Injil yang sejati itulah Paulus ditetapkan sebagai rasul oleh Allah dan Putra-Nya, baik untuk memberitakannya kepada bangsa-bangsa nonyahudi, maupun untuk mempertahankan kemurniannya. Itu sebabnya ia bereaksi keras terhadap pemalsuan Injil, yang disebutnya "injil lain, yang sebenarnya bukan Injil" (ayat 6-7). Rupanya ada orang yang bermaksud mengacaukan jemaat di Galatia. Untuk menjadi Kristen, kata mereka, tidak cukup hanya menerima Injil dan percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi harus juga melaksanakan tuntutan-tuntutan Taurat seperti halnya orang Yahudi. Bagi Paulus, memalsukan Injil seperti itu adalah penyesatan yang akan membinasakan iman sejati. Maka dengan keras Paulus menyatakan penyesat-penyesat itu sebagai "terkutuk" (ayat 8,9). Seperti orang memakai perhiasan imitasi untuk bergaya, demikian orang tertarik untuk menerima injil palsu supaya bisa bergaya saleh, suci, dan lebih rohani daripada orang lain. Tujuannya jelas supaya diterima oleh manusia dan bukan oleh Allah (ayat Orang+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">10). Orang yang mengandalkan injil palsu akan binasa olehnya. Jadi, jangan biarkan diri disesatkan olehnya. Camkan: Injil sejati membawa pembebasan sempurna. Injil palsu membelenggu orang semakin kuat dalam kedagingan sampai ia binasa! |
| (0.94186255208333) | (Gal 5:1) |
(sh: Tetap merdeka atau menjadi hamba? (Rabu, 15 Juni 2005)) Tetap merdeka atau menjadi hamba?Tetap merdeka atau menjadi hamba?
Paulus menghimbau jemaat Galatia untuk kembali setia kepada ajaran Injil sejati dan menolak injil palsu yang mau memperhamba diri mereka pada Taurat (ayat 1). Orang yang kembali kepada hukum Taurat akan menerima konsekuensi sbb. Pertama, ia ada dalam bahaya di luar keselamatan karena menolak karya Kristus di salib (ayat 2,4). Baginya Kristus tidak dapat menyelamatkan dirinya. Hanya ia sendiri yang dapat menyelamatkan diri melalui menaati hukum Taurat. Kedua, hukum Taurat menjadi alat pendakwa dirinya karena keselamatannya bergantung penuh kepada kemampuannya menaati secara sempurna hukum tersebut (ayat 3-4). Jemaat Galatia sudah memiliki anugerah keselamatan itu, maka mereka seharusnya tidak membiarkan diri disesatkan (ayat 6-9). Namun, Paulus yakin bahwa jemaat Galatia tidak akan murtad. Sebaliknya, mereka akan berjuang melawan penyesat-penyesat itu. Penyesat-penyesat itu harus dibasmi karena kalau tidak mereka akan merusak keharmonisan gereja. Paulus yakin mereka akan dihukum Tuhan (ayat 10). Gereja harus berani bertindak tegas terhadap orang-orang yang memaksakan berbagai peraturan sebagai syarat untuk diselamatkan. Kalau hal ini dibiarkan akan menimbulkan kekacauan. Akan ada orang-orang yang menyombongkan diri oleh karena mereka sudah taat melakukan peraturan-peraturan tersebut. Sebaliknya juga akan banyak orang merasa bersalah dan berdosa karena tidak dapat dengan sempurna melakukannya. Camkan: Setiap ajaran yang menekankan perbuatan menambahi atau bahkan menggantikan kasih karunia hanya akan membuahkan kesombongan dan perpecahan dalam gereja! |
| (0.93939223958333) | (Gal 5:17) |
(full: ROH ... KEINGINAN DAGING.
) Nas : Gal 5:17 Perselisihan rohani di dalam orang percaya melibatkan seluruh orang itu; yang diperjuangkan adalah apakah mereka akan menyerah pada kecenderungan keinginan daging dan sekali lagi tunduk kepada penguasaan dosa atau apakah mereka akan menyerah kepada tuntutan Roh dan tinggal di bawah kekuasaan Kristus (ayat Gal 5:16; Rom 8:4-14). Medan perang itu berada di dalam orang Kristen itu sendiri dan pertempuran itu harus berlangsung sepanjang hidup mereka di dunia ini jikalau mereka kelak akan memerintah bersama Kristus (Rom 7:7-25; 2Tim 2:12; Wahy 12:11; lihat cat. --> Ef 6:11). [atau ref. Ef 6:11] |
| (0.93867171875) | (Gal 1:10) |
(full: ADAKAH KUCOBA BERKENAN KEPADA MANUSIA?
) Nas : Gal 1:10 Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor 4:3-6). Paulus menganggap kewajibannya untuk berbicara "bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita" (lihat cat. --> 1Tes 2:4). [atau ref. 1Tes 2:4] Semua pengikut Injil Kristus harus bertujuan menyenangkan Allah, walaupun itu berarti tidak menyenangkan beberapa orang tertentu (bd. Kis 5:29; Ef 6:6; Kol 3:22). |
| (0.93667333333333) | (Gal 2:1) | (jerusalem: empat belas tahun) Terhitung mulai dengan pertobatan Paulus atau mulai dengan perjumpaannya yang terakhir dengan Petrus. Boleh jadi jangka waktu tiga tahun (Gal 1:18) dan empat belas tahun (Gal 2:1) sebenarnya hanya dua setengah dan tiga belas setengah tahun. Sebab menurut kebiasaan orang dahulu seluruh tahun-tahun turut diperhitungkan, meskipun hampir-hampir berakhir atau baru mulai. |
| (0.93667333333333) | (Gal 4:1) | (jerusalem) Perbandingan lain yang diambil dari tata hukum. Meskipun bangsa terpilih, namun orang Yahudi yang nanti menjadi ahli waris hanya budak saja selama tata hukum Taurat berlaku, Gal 4:3. Kalau seorang Kristen mau menaklukkan diri kepada tata hukum itu maka ia kembali menempatkan diri dalam keadaan anak, bdk Gal 4:9. |
| (0.93667333333333) | (Gal 5:1) | (jerusalem) Dengan kembali kepada sunat, orang melepaskan kemerdekaan yang dikurniakan melalui kepercayaan kepada Kristus, bdk Rom 6:15+. Dalam hal itu hukum Taurat dan iman tidak dapat berdamai, Gal 5;2-6. Ada sejumlah naskah dan terjemahan yang menghubungkan Gal 5:1 dengan Gal 4:31:...anak perempuan merdeka dengan kemerdekaan yang dengan itu Kristus memerdekakan kita. |
| (0.93667333333333) | (Gal 5:6) | (jerusalem: oleh kasih) Pokok pangkal hidup baru ialah iman, Gal 4:5; 5:5. Tetapi oleh Roh Kudus iman itu digabungkan dengan pengharapan, Gal 5:5, dan dengan kasih, Gal 5:6,13-14; bdk Rom 5:5+; 1Ko 13:13+. Dengan mengamalkan kasih orang menyatakan imannya hidup, bdk 1Yo 3:23-24. |
| (0.93667333333333) | (Gal 5:13) | (jerusalem) Hidup baru orang yang percaya digenapi dalam kasih, Gal 5:6; Rom 13:8; 1Ko 13:1+. Kasih itulah "hukum baru", bdk Rom 7:7+, dan menghasilkan buah Roh Kudus Gal 5:22; bdk Rom 5:5+; Fili 1:11, dan bukanlah "perbuatan daging", Gal 5:19; 6:8; bdk Rom 13:12. |
| (0.93667333333333) | (Gal 5:14) | (jerusalem: sesamamu manusia) Sesama manusia tidak lagi, seperti dalam Ima 19:18, hanya orang sebangsa, tetapi semua anak dari keluarga umat manusia, bdk Luk 10:29-37. Mereka semua disamakan dengan Kristus, Mat 25:40,45. Juga menurut Paulus hukum kedua tidak dapat tidak mengandung hukum pertama. |



untuk membuka halaman ramah cetak. [