(0.94094227272727) | (Kol 1:16) |
(ende: DidalamNja) Itu bukan sadja berarti bahwa Allah dalam mentjiptakan machluk melihat segalanja tergambar dalam "SabdaNja", dan berdasarkan itu menentukan "adanja" dan bentuk segala machluk, melainkan bahwa Ia turut mentjiptakan. Sebab itu dalam Kol 1:17 dikatakan bahwa "adanja" jaitu hidup segala machluk bergantung daripadaNja. Djuga para Malaekat termasuk macluk jang ditjiptakan oleh Kristus sedangkan para pengadjar palsu jang datang di Kolose mengadjar, bahwa para Malaekat mempunjai bagian dalam kuasa Allah dan adalah perantara-perantara jang resmi antara Allah dan manusia, djuga mengenai keselamatan abadi. Mereka memandang Kristus sebagai Malaekat jang paling tinggi. Disini dinamakan empat kalangan Malaekat jang dianggap jang paling tinggi menurut tradisi orang-orang Jahudi, tetapi bukan berdasarkan Kitab Kudus. |
(0.94094227272727) | (Kol 1:9) |
(full: MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN.
) Nas : Kol 1:9 Pengetahuan akan kehendak Allah adalah akibat dari berdoa dan tetap tinggal dalam Firman-Nya dan dalam persekutuan dengan Dia. Hanya pengetahuan seperti ini yang menghasilkan hikmat dan pengertian rohani serta mengubah hati dan kehidupan kita (ayat Kol 1:9-11; lihat cat. --> Fili 1:9). [atau ref. Fili 1:9] |
(0.94094227272727) | (Kol 3:17) |
(full: SEGALA SESUATU YANG KAMU LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN.
) Nas : Kol 3:17 Alkitab memberikan prinsip-prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh untuk menentukan betulnya atau salahnya hal-hal yang tidak disebut dengan jelas di dalam Firman Allah. Dalam segala sesuatu yang kita katakan, lakukan, pikirkan, atau nikmati, kita harus mengajukan pertanyaan berikut:
|
(0.94094227272727) | (Kol 4:2) |
(full: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
) Nas : Kol 4:2 "Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa. "Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara rohani."
|
(0.94094227272727) | (Kol 1:20) | (jerusalem: dengan diriNya) Menurut terjemahan itu maka "diriNya" itu ialah Allah. Tetapi juga boleh diterjemahkan secara lain, yakni: bagi Dia, sesuai dengan Kol 1:16, sehingga "Dia" itu tidak lain kecuali Kristus. Kalau diterima terjemahan "dengan diriNya", maka gagasan yang terungkap juga terdapat dalam Rom 5:10; 2Ko 5:18 dst |
(0.93929963636364) | (Kol 2:8) |
(full: FILSAFATNYA YANG KOSONG ... TIDAK MENURUT KRISTUS.
) Nas : Kol 2:8 Paulus mengingatkan kita untuk berwaspada terhadap segala filsafat agama, dan tradisi yang menekankan usaha manusia terlepas dari Allah dan penyataan-Nya dalam Alkitab. Sekarang ini salah satu ancaman filsafat yang terbesar terhadap kekristenan yang berdasarkan Alkitab adalah "humanisme sekular". Paham ini telah menjadi filsafat yang mendasar dan agama yang diterima dalam kebanyakan pendidikan sekular, pemerintahan, dan masyarakat pada umumnya. Paham ini juga merupakan segi pandangan yang tetap dari kebanyakan media berita dan hiburan di seluruh dunia.
|
(0.93860018181818) | (Kol 2:9) |
(ende: Seluruh kepenuhan) Pada pokoknja artinja sama seperti dalam Kol 1:19. Hanja disini lebih ditindjau dari sudut kekuasaan Allah, menerima salah paham adjaran palsu, jakni bahwa kalangan-kalangan Malaekat mempunjai kepenuhan (kuasa) Ilahi itu. Dalam Kol 2:9 ini lebih ditindjau dalam keseluruhannja sebagai merangkum seluruh kesempurnaan Allah; atau disini chususnja lebih ditekankan segi-segi pengetahuan dan kebidjaksanaan Ilahi jang sempurna. Disini ditambah pula bahwa kepenuhan itu ada dalam Kristus "setjara bertubuh". Itu tentu berarti, bahwa Kristus sebagai manusia mendapatnja dalam "inkarnasi" dan sedjak itu tetap mempunjainja. Dan sedjak Ia dimuliakan dan duduk disebelah kanan Bapa, Ia memberi bagian dalam kepenuhan itu kepada tiap-tiap manusia jang pertjaja dan hidup dalam kesatuan hidup denganNja'. Tak mungkin bagian itu dapat ditambahi lagi dari suatu sumber diluar Kristus. Djadi tiap orang beriman dapat mempunjai seluruh kepenuhannja jaitu seluruh kesempurnaan dalam segala seginja, melulu dalam kesatuan hidup dengan Kristus. |
(0.93860018181818) | (Kol 1:23) |
(full: KAMU HARUS BERTEKUN DALAM IMAN.
) Nas : Kol 1:23 Perhatikanlah tanggung jawab dan kegiatan pada pihak manusia yang menurut Paulus sangat perlu bagi orang Kristen agar pada akhirnya mereka dapat berdiri di hadapan Kristus dengan "kudus dan tak bercela dan tak bercacat" (ayat Kol 1:22). Kita harus
|
(0.93860018181818) | (Kol 2:11) |
(full: DENGAN SUNAT KRISTUS.
) Nas : Kol 2:11 Dalam PL sunat merupakan tanda bahwa seorang Israel mempunyai hubungan perjanjian dengan Allah (lihat cat. --> Kej 17:11). [atau ref. Kej 17:11] Sunat melambangkan pengeratan atau pemisahan dari dosa dan segala sesuatu yang tidak suci di dalam dunia. Di bawah perjanjian PB, orang percaya telah mengalami sunat yang rohani, yaitu "penanggalan akan tubuh (sifat) yang berdosa." Ini suatu perbuatan rohani yang dengannya Kristus mengerat sifat lama kita yang belum dilahirkan kembali yang penuh pendurhakaan terhadap Allah serta memberikan hidup rohani atau hidup kebangkitan Kristus kepada kita (ayat Kol 2:12-13); ini adalah sunat di dalam hati (Ul 10:16; Ul 30:6; Yer 4:4; 9:26; Rom 2:29). |
(0.93860018181818) | (Kol 2:16) |
(full: MAKANAN ... MINUMAN ... HARI SABAT.
) Nas : Kol 2:16 "Menghukum kamu mengenai makanan dan minuman" barangkali menunjuk kepada berbagai peraturan susunan makanan tapabrata Yahudi yang dianjurkan kepada jemaat Kolose sebagai sesuatu yang perlu untuk keselamatan (bd. ayat Kol 2:17). "Hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat" mungkin menunjuk kepada beberapa hari suci yang wajib pada penanggalan Yahudi. Paulus mengajar bahwa orang Kristen dimerdekakan dari kewajiban semacam ini yang menyangkut hukum dan upacara agama (Gal 4:4-11; 5:1; lihat cat. --> Mat 12:1, [atau ref. Mat 12:1] tentang Sabat; lihat cat. --> Mr 7:6, [atau ref. Mr 7:6] tentang legalisme). |
(0.93860018181818) | (Kol 2:18) |
(full: BERIBADAH KEPADA MALAIKAT.
) Nas : Kol 2:18 Guru-guru palsu mengatakan bahwa mereka harus memohon kepada para malaikat dan menyembahnya sebagai perantara agar manusia dapat berhubungan dengan Allah. Paulus menanggapi hal memohon kepada malaikat sebagai menggantikan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja yang tertinggi dan mampu (ayat Kol 2:19); karenanya ia memperingatkan mereka terhadap hal itu. Dewasa ini kepercayaan bahwa Yesus Kristus bukanlah satu-satunya perantara di antara Allah dan manusia dimajukan dalam kebiasaan untuk beribadah dan berdoa kepada orang kudus yang sudah meninggal, yang bertindak sebagai pelindung dan perantara. Kebiasaan ini merampas keunggulan Kristus dan kedudukan inti-Nya dalam rencana penebusan Allah. Penyembahan dan doa kepada siapa saja selain Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus tidaklah alkitabiah dan harus ditolak (lihat cat. --> Kol 1:2; [atau ref. Kol 1:2] lihat art. IBADAH). |
(0.93860018181818) | (Kol 3:2) |
(full: PIKIRKANLAH PERKARA YANG DI ATAS.
) Nas : Kol 3:2 Karena hidup kita ada bersama Kristus di sorga (ayat Kol 3:3), kita harus memikirkan perkara yang di atas dan membiarkan sikap kita ditentukan olehnya. Kita harus menilai, mempertimbangkan, dan memikirkan segala sesuatu dari sudut pandangan kekekalan dan sorga. Tujuan dan sasaran kita hendaknya mencari hal-hal rohani (ayat Kol 3:1-4), melawan dosa (ayat Kol 3:5-11), dan mengenakan watak Kristus (ayat Kol 3:12-17). Semua sifat baik, kuasa, pengalaman, dan berkat rohani ada bersama Kristus di sorga. Ia memberikan hal-hal itu kepada sekalian orang yang dengan sungguh-sungguh meminta, dengan tekun mencari dan terus-menerus mengetok (Luk 11:1-13; 1Kor 12:11; Ef 1:3; 4:7-8). |
(0.93860018181818) | (Kol 3:16) |
(full: PERKATAAN KRISTUS DIAM ... DI ANTARA KAMU.
) Nas : Kol 3:16 Perkataan Kristus (yaitu, Alkitab) harus selalu dibaca, dipelajari, direnungkan, dan didoakan sehingga diam di dalam kita dengan segala kekayaannya. Bila ini menjadi pengalaman kita, maka pikiran, perkataan, perbuatan, dan motivasi kita akan dipengaruhi dan dikuasai oleh Kristus (Mazm 119:11; Yoh 15:7; lihat cat. --> 1Kor 15:2). [atau ref. 1Kor 15:2] Mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani hendaknya digunakan untuk mengajarkan Firman Tuhan dan mengingatkan orang percaya untuk hidup taat kepada Kristus (lihat cat. --> Ef 5:19 [atau ref. Ef 5:19] tentang hal menyanyi secara rohani). |
(0.93589986363636) | (Kol 1:24) |
(ende: Jang kuderita demi kepentingan kamu) Maksud utjapan Paulus tepat sukar ditentukan. Kami mengemukakan beberapa kemungkinan. a) Paulus ditangkap oleh orang-orang Jahudi dan sedang meringkuk dalam pendjara karena kegiatannja sebagai rasul bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa, jaitu setjara tak langsung demi kepentingan-kepentingan umat Kolose djuga. b) Tawanannja djuga setjara langsung menguntungkan bagi umat Kristus, sebab ia mendapat banjak kesempatan untuk memberi kesaksian tentang Kristus dan keluhuran tjita-tjita Indjil. Batjalah Fili 1:12-14. c) Segala sengsara berfaedah untuk memperkuat semangat umat-umat. Batjalah 2Ko 1:4-7. d) Tetapi pikiran-pikiran Paulus tentu djauh lebih mendalam. Penderitaan dan segala djenis sengsaranja ditanggungnja dengan sabar dan dipersembahkannja kepada Allah sebagai doa-doa bagi umat. Dalam Mat 5:11-12 Jesus bersabda: Berbahagialah kamu, kalau kamu diumpat, dianiaja dan difitnah oleh karena Aku, bersukatjitalah dan bergembiralah sebab gandjaranmu besar dalam surga kelak. Dan apa jang berguna bagi salah suatu anggota pribadi, menguntungkan bagi seluruh umat menurut tandasan Paulus dalam 1Ko 12:25-26. Lagi pula Paulus banjak berdoa bagi umat-umat, dan umat umat diadjak untuk berdoa baginja atau pula untuk berdoa jang seorang lagi jang lain. Tetapi doa-doa diungkapkan bukan dengan perkataan sadja, melainkan djuga dengan berpuasa atau pengurbanan-pengurbanan jang lain. Dan demikian biasanja dalam hidup keagamaan mempersembahkan kesabaran dalam kesengsaraan dan kerelaan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam dipersembahkan sebagai kurban-kurban "rohani" jang dipersatukan dengan persembahan abadi Imam Agung kita disurga jang tetap hidup sebagai pengantara kita. Lih. Ibr 7:25 dan ingat akan 1Pe 2:5. Tentu sadja demikian pula pandangan Paulus dalam utjapannja 2Ti 2:10. |
(0.93589986363636) | (Kol 1:9) |
(sh: Tidak cukup sekadar tahu (Selasa, 3 Juli 2001)) Tidak cukup sekadar tahuTidak cukup sekadar tahu. Banyak orang tahu dan mengakui kebenaran pepatah yang mengatakan: “hemat pangkal kaya”, namun berapa banyak orang yang tahu tersebut menerapkan prinsip ini dalam kehidupannya? Ternyata tidak banyak. Hal ini membuktikan bahwa kecenderungan manusia adalah sekadar tahu namun sulit termotivasi untuk melakukannya, sehingga pengetahuan tidak mengubah cara hidupnya. Berbeda halnya dengan jemaat Kolose yang bertumbuh karena pengetahuan akan firman Tuhan telah mengubah cara hidup mereka. Berita pertumbuhan jemaat yang terdengar sampai ke telinga Paulus, menjadi dasar permohonan Paulus yang tiada putus-putusnya (ayat 9a). Pokok doa Paulus merupakan kebutuhan rohani yang sangat penting (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">9b).Pertama, memohon hikmat dan pengertian agar jemaat mengetahui kehendak Allah. Kedua, agar jemaat hidup layak dan berkenan di hadapan Allah (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">10a). Ketiga, agar jemaat memberi buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">10b). Keempat, agar jemaat diberikan kekuatan untuk dapat menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">11a). Kelima, agar jemaat selalu mengucap syukur kepada Allah (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">12a). Melalui isi doa ini Paulus mengingatkan jemaat bahwa pertumbuhan dan perkembangan iman yang sekarang terjadi dalam jemaat semata-mata didasari oleh anugerah Allah yang telah memperbaharui hidup dan mengaruniakan status yang baru. Keberadaan jemaat yang berakar dari persekutuan dengan Yesus Kristus akan bertumbuh dan berbuah di dalam anugerah kekuatan-Nya. Ucapan syukur jemaat lahir dengan sukacita karena menyadari bahwa pertumbuhannya adalah anugerah Allah (ayat 12). Bersumber dari anugerah dan oleh anugerah, demikian seharusnya jemaat Tuhan bertumbuh. Inilah pertumbuhan yang tidak cukup sekadar tahu, tetapi pengetahuan akan firman Tuhan akan mengubah cara hidup mereka. Renungkan: Asahlah kepekaan rohani Anda untuk melihat dan mendoakan kebutuhan jemaat di sekitar Anda. Jemaat membutuhkan hikmat dan pengertian agar hidup sesuai kehendak Allah dan bukan kehendak para aktivis yang melayani. Kiranya kebenaran firman Tuhan yang ditaburkan menjadi dasar motivasi bagi jemaat untuk bertumbuh dan berbuah, serta kekuatan-Nya menjadi nyata dalam menghadapi segala problema hidup. |
(0.93589986363636) | (Kol 3:5) |
(sh: Bukan alternatif (Rabu, 11 Juli 2001)) Bukan alternatifBukan alternatif. Darimanakah seorang mempercayai pengakuan kita sebagai Kristen? Dari perubahan demi perubahan menanggalkan kehidupan lama yang berakar dosa dan mengenakan kehidupan baru yang berakar kasih. Seperti buah adalah bukti berbicara dari sebuah tanaman yang dinyatakan subur dan segar. Demikian pula dengan kehidupan kekristenan, kasih yang terefleksi dalam aplikasi hidup sehari- hari adalah bukti berbicara dari kehidupan yang berpusatkan Kristus. Jadi pertumbuhan Kristen secara kualitatif bukan alternatif, tetapi memang seharusnya demikian. Dalam bacaan ini Paulus memaparkan kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras, tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru menggantikannya. Bagaimana Paulus memaparkan aplikasi hidup kekristenan yang sesungguhnya menjadi cermin bagi Kristen? Pertama, kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi, sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih. Dahulu hidup dikuasai hawa nafsu, materi, dan dosa hati – lidah (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">5, 8-9), namun kini seharusnya dikuasai kasih (ayat 14) yang memungkinkan Kristen menghasilkan buah roh. Kedua, di dalam Kristus tidak ada lagi kesenjangan dan perbedaan (ayat 11): kebangsaan, agama, budaya, dan status sosial. Kristus telah menaklukkan segala keangkuhan manusia yang menjunjung hal-hal ini, karena di dalam Dia kita menyadari bahwa semua manusia memiliki ketidaklayakan yang sama. Ketiga, panduan mengarungi kehidupan Kristen: dipenuhi belas kasihan (ayat 12), hati penuh pengampunan (ayat 13), kasih (ayat 14), damai sejahtera (ayat 15), firman-Nya menjadi pelita hidup sehingga hati berlimpah pujian dan syukur (ayat 16), dan aktivitas hidup yang berpusatkan Kristus (ayat 17). Apakah perubahan ini merupakan alternatif? Sesungguhnya tidak demikian, karena di dalam Dia kita dimotivasi dan dimampukan hidup sesuai panggilan hidup kita sebagai orang-orang pilihan yang dikuduskan dan dikasihi-Nya (ayat 12). Renungkan: Benarkah selama ini kita menjadikan proses perubahan kehidupan kita sebagai Kristen hanya sekadar alternatif belaka? Refleksikan berdasarkan firman-Nya hari ini, maka Anda akan menemukan bagaimana seharusnya kehidupan kristen yang bertumbuh dan terus- menerus diperbaharui oleh-Nya. |
(0.93503477272727) | (Kol 1:19) | (jerusalem: kepenuhan Allah) Harafiah: kepenuhan. Kata ini sukar diartikan dengan tepat. Banyak ahli (a.l. penterjemah) mengartikannya sebagai "kepenuhan keallahan" seperti dalam Kol 2:9. Tetapi di sini (Kol 1:15-18 sudah menjelaskan bahwa Kristus mempunyai ciri ilahi) orang juga dapat mengartikan istilah itu (yang mengungkapkan sebuah gagasan alkitabiah) sebagai Jagat raya yang "penuh" dengan kehadiran Allah yang menciptakan, bdk Maz 24:1; 50:12; 72:19; Yes 6:3; Yer 23:23; Wis 1:7; Sir 43:27, dll. Sebaliknya gagasan itu sangat laku di dunia yang berkebudayaan Yunani-Romawi. Menurut pandangan Paulus kemanusiaan Kristus oleh inkarnasi yang memuncak dalam kebangkitan tidak hanya dijadikan Kepala umat manusia seanteronya tetapi juga Kepala seluruh ciptaan. Memang ciptaan itu bersangkutan dengan keselamatan seperti dahulu bersangkutan dengan kesalahan, bdk Rom 8:19-22; 1Ko 3:22; 15:20-28; Efe 1:10; 4:10; Fili 2:10 dst; Fili 3:21; Ibr 2:5-8. Bdk Fili 2:9+. |
(0.93503477272727) | (Kol 4:7) |
(sh: Jejaring kemitraan (Minggu, 25 April 2004)) Jejaring kemitraanJejaring kemitraan. Pengharapan Paulus bahwa semua anggota tubuh Kristus membentuk suatu jejaring kemitraan para pelayan Tuhan terungkap jelas dalam bagian terakhir suratnya ini. Pertama, Paulus mengirim Tikhikus dan Onesimus menjadi utusannya kepada gereja di Kolose. Kendati demikian, Paulus lebih memikirkan bagaimana mendorong pertumbuhan dan semangat kemitraan warga gereja ketimbang memikirkan kebutuhan dirinya sendiri. Paulus rela mengirimkan mitra yang demikian penting dan berarti, supaya gereja tidak saja tahu dari orang terdekat Paulus tentang keadaan Paulus tetapi juga supaya mampu memberi dukungan besar dari Paulus kepada gereja di Kolose (ayat Orang+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">8). Onesimus yang juga dinilai sama oleh Paulus seperti Tikhikus, diutusnya untuk alasan dan tujuan yang sama (ayat 9). Kedua, perhatian dan dukungan yang Paulus ungkapkan tadi ternyata tidak saja berasal dari dirinya sendiri. Sekelompok mitra pelayanan Paulus lainnya juga berkirim salam dan dukungan moril kepada gereja di Kolose. Ketiga, di bagian terakhir Paulus kembali mengungkapkan bahwa perhatian utamanya ialah kemajuan gereja, kemajuan Injil, dan kemajuan hamba Tuhan. Semua nasihat dan harapan ini bukan omong kosong sebab berasal dari seorang hamba Tuhan yang menderita demi dan di dalam Kristus (ayat 19). Untuk dipraktikkan: Bangun lingkar perkawanan dan kemitraan Anda di lingkungan sekeliling Anda dengan tidak bertujuan menyenangkan diri tetapi membangun relasi para pelayan Kristus! |
(0.93325204545455) | (Kol 1:2) |
(full: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
) Nas : Kol 1:2 Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
|
(0.93325204545455) | (Kol 2:8) |
(sh: Dasar ajaran yang benar (Senin, 19 April 2004)) Dasar ajaran yang benarDasar ajaran yang benar. Imbauan Paulus agar jemaat Kolose tetap hidup dalam Kristus bukanlah imbauan tanpa harapan. Paulus yakin bahwa jemaat Kolose yang telah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya mampu mempertahankan keyakinan tersebut. Harapan Paulus dan keyakinan jemaat ini mengingatkan saya pada anak saya. Sebagai orang tua, saya berharap agar dia bertumbuh sehat baik fisik maupun mental atau spiritual. Lalu apa yang harus saya lakukan? Awalnya saya over protective, bahkan jika mungkin saya akan menempatkan anak saya pada suatu ruangan steril dan aman. Tetapi jika itu saya lakukan, saya tidak memban-tunya bertumbuh malah justru mengkerdilkannya. Sering kali kita merasa bahwa kita akan lebih aman dan lebih berhasil bertumbuh sehat jasmani maupun rohani jika kita bebas dari godaan dan ancaman. Ternyata itu keliru, karena berbagai godaan atau ancaman yang ada di sekitar kita justru dapat dijadikan sarana bagi pengujian mental dan spiritual kita. Seperti halnya jemaat Kolose yang meskipun hidup dalam ancaman ajaran doktrin dan moral yang sesat, namun mereka tetap bisa dan terus bertumbuh. Apa kuncinya? Mereka hidup dalam Kristus. Kristus bukan saja dasar, tetapi sekaligus bangunan dan isi hidup kita. Kita bukan saja menerima keselamatan dengan beriman kepada-Nya, tetapi juga kekudusan dan kekuatan rohani kita. Itu sebabnya kita perlu tinggal tetap dalam Dia. Bila kita ada di dalam Kristus yang adalah kepenuhan Allah, kita memiliki semua yang Allah berikan kepada kita melalui Kristus: keselamatan, kekudusan dan kedamaian. Yang telah dimungkinkan Kristus itu, kini kita cicipi tiap hari dalam persekutuan iman dalam Kristus. Berkat Kristus apakah yang Anda syukuri kini? Ingat: Bahwa nafas hidup, pekerjaan dan pelayanan yang kita tekuni, adalah bentuk-bentuk berkat Tuhan yang sangat patut kita syukuri kehadirannya dalam kehidupan kita. |