| (0.25260109210526) | (Am 8:5) |
(full: HARI SABAT.
) Nas : Am 8:5 Para pedagang demikian materialistis sehingga mereka menginginkan hari Sabat cepat berlalu supaya mereka dapat melanjutkan perdagangan mereka. Kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah saya demikian terlibat dalam mencari uang sehingga hampir tidak memperhatikan firman Allah dan kemajuan kerajaan-Nya? Menurut Tuhan Yesus sendiri, kita tidak dapat melayani Allah dan Mamon sekaligus (lihat cat. --> Mat 6:24). [atau ref. Mat 6:24] |
| (0.25260109210526) | (Za 2:5) |
(full: AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN.
) Nas : Za 2:5 Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain (lihat art. KEMULIAAN ALLAH). |
| (0.25260109210526) | (Luk 20:2) |
(full: DENGAN KUASA MANAKAH?
) Nas : Luk 20:2 Para pemimpin agama mempertanyakan kewenangan Yesus untuk membersihkan Bait Allah ataupun untuk mengajar orang (Luk 19:45-48). Mereka merasa tersinggung dan marah karena Yesus mengecam perbuatan jahat di dalam rumah Allah, sementara mereka sendiri bersikap toleransi dan ikut serta di dalam perbuatan tersebut. Tindakan-tindakan demikian menunjukkan betapa tidak tepatnya mereka untuk menjadi pemimpin rohani. Sebagai pemimpin rohani yang sejati, Yesus menggunakan kewenangan-Nya demi kepentingan kebenaran dan keadilan, sekalipun Ia harus mengorbankan nyawa-Nya sendiri. |
| (0.25260109210526) | (1Kor 8:12) |
(full: ENGKAU PADA HAKEKATNYA BERDOSA TERHADAP KRISTUS.
) Nas : 1Kor 8:12 Mereka yang dengan teladannya memimpin orang percaya lain ke dalam dosa dan kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11) tidak hanya berdosa terhadap orang itu, melainkan juga berdosa terhadap Kristus sendiri. Suatu dosa yang besar telah dilakukan; maksud kematian Kristus dianggap bernilai kecil dalam perbandingan dengan hasrat diri seorang yang berpusat pada dirinya sendiri (lihat cat. --> Mat 18:7). [atau ref. Mat 18:7] |
| (0.25260109210526) | (Flp 2:21) |
(full: SEBAB SEMUANYA MENCARI KEPENTINGANNYA SENDIRI.
) Nas : Fili 2:21 Ada pendeta yang berkhotbah, mengajar, menggembalakan gereja atau mengarang, bukan karena sungguh-sungguh memperhatikan kemajuan Injil, tetapi karena kepentingan, kemuliaan, martabat, dan ambisi yang mementingkan diri sendiri. Mereka tidak berusaha menyenangkan hati Tuhan Yesus, tetapi malah berusaha untuk menyenangkan hati manusia dan agar disenangi oleh mereka (ayat Fili 2:20-21; 1:15; 2Tim 4:10,16). Pendeta-pendeta seperti itu bukanlah hamba Tuhan yang sejati. |
| (0.25260109210526) | (1Raj 8:16) | (jerusalem: tempat kediaman namaKu) Yang bertempat tinggal dalam bait Allah ialah "Nama Tuhan", sebab sebuah rumah buatan manusia tidak dapat mengurangi Allah sendiri, bdk 1Ra 8:27. Dengan demikian terpecah suatu pandangan terlalu kasar mengenai kehadiran Allah dalam baitNya Allah memang terlalu besar dan luhur, sehingga tidak terikat pada salah satu tempat jasmani. Ia hadir di mana-mana. Namun "Nama Tuhan" tentu saja Tuhan sendiri dan menjadikan Dia hadir. Maka tuhan benar-benar hadir dalam baitNya, tetapi tidak hanya di situ saja. |
| (0.25260109210526) | (Yes 50:4) | (jerusalem) Ini Nyanyian Hamba Tuhan yang ketiga. Hamba tidak digambarkan sebagai seorang nabi tetapi lebih-lebih sebagai seorang berhikmat, murid Tuhan yang rajin, Yes 50:4-5. Ia diberi tugas sendiri mengajar mereka "yang takut akan Tuhan", Yes 50:10, artinya orang Israel yang takwa, tetapi juga mereka yang sesat, yang "hidup dalam kegelapan", Yes 50:10. Dengan tabah hati dan berkat pertolongan Tuhan, Yes 50:7-9, Hamba itu menanggung penganiayaan, Yes 50:7-9. Hamba itu menanggung penganiayaan Yes 50:5-6, hingga Tuhan menjadikannya jaya, Yes 50:9-11. Sampai dengan Yes 50:9 Hamba sendiri berbicara, lalu nabi angkat bicara. |
| (0.25260109210526) | (Za 11:4) | (jerusalem) Firman kenabian ini mengenai dua macam gembala, bdk Yeh 34:1+; ia disusul sebuah nubuat mengenai zaman keselamatan, Zak 13:7-9. Zak 11:4-14 dengan memakai kiasan mengingatkan peristiwa-peristiwa yang belum lama berselang terjadi. Begitu Penyelenggaraan Tuhan mau dibela. Nabi sendiri memainkan peranan Tuhan dengan mengenakan pada dirinya ciri-ciri Tuhan sebagai gembala. Hanya umat Israel tidak sampai memahami apa yang dikehendaki Tuhan dengan kebahagiaan umatNya. Karena itu Tuhan membangkitkan seorang gembala jahat. nabi sendiri mesti memainkan peranan gembala buruk itu, Zak 11:15-17. Dengan demikian dimainkan kembalinya umat Israel kepada keadaannya dahulu. |
| (0.25260109210526) | (Mal 3:1) | (jerusalem: utusanKu) Perintis Tuhan itu, bdk Yes 40:3 disamakan dengan nabi Elia dalam Mal 4:5. Dalam Mat 11:10 ia disamakan dengan Yohanes Pembaptis, sebagai nabi Elia yang baru, Mat 11:14+; Mar 1:2; Luk 1:17,76 |
| (0.25260109210526) | (Mat 21:33) | (jerusalem) Perumpamaan ini lebih-lebih suatu alegoria. Tiap-tiap unsur cerita ini mempunyai makna sendiri-sendiri: tuan tanah itu ialah Allah; kebun anggur tidak lain kecuali bangsa terpilih, Israel, bdk Yes 5:1; hamba-hamba itu ialah para nabi, dan anaknya tidak lain kecuali Yesus, yang dibunuh di luar tembok Yerusalem; penggarap-penggarap kebun anggur yang membunuh-bunuh ialah orang Yahudi yang tak percaya; penggarap-penggarap lain yang menyewa kebun anggur itu ialah bangsa-bangsa lain, orang kafir. |
| (0.23815459210526) | (Kej 11:4) |
(ende) Dahulu kala di Babilonia terdapat berbagai-bagai menara bertingkat, tempat, pemudjaan berhala, namanja "ziggurat"; menara-menara ini ketjuali mendjadi pusat keagamaan djuga merupakan lambang kesatuan dan kekuasaan politik sebuah kota atas daerah sekitarnja. Tiap kota-keradjaan menjembah dewanja sendiri. Tetapi pemudjaan ini terutama diabdikan kepada politik. Berhala-berhala saling bersaingan. |
| (0.23815459210526) | (Kej 12:4) |
(ende) Abram pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, meskipun baru akan terlaksana kelak kemudian. Iman-kepertjajaannja ini berdasarkan kepastian, bahwa Tuhan Jang Mahaesa telah bersabda kepadanja. Ia memperoleh kepastian ini bukan sebagai hasil-pikiran sendiri sadja, melainkan dari Wahju Tuhan, jang diterimanja dalam hubungan langsung dan pribadi dengan Tuhan. |
| (0.23815459210526) | (Kej 21:10) |
(ende) Anak seorang gundik tidak berhak atas warisan, ketjuali kalau diangkat mendjadi anak sendiri. Dalam tradisi J. memang Isjmael didjadikan anak angkat Ibrahim (lihat #TB Kej 16,2); disini rupa-rupanja tidak. Pada umumnja dalam tradisi E memang lebih ditekankan, bahwa Hagar dan Isjmael lebih rendah kedudukannja (lihat pula tjatatan berikutnja). |
| (0.23815459210526) | (Kej 24:31) |
(ende) Laban bertindak sebagai kepala keluarga. Rupa-rupanja ajah sendiri sudah meninggal. Melihat perhiasan-perhiasan itu, Laban mengetahui bahwa tamunja sangat kaja. Maka dari itu sikapnja sangat ramah. Djuga selandjutnja (fasal 29; 30; 31) (Kej 29; 30; 31) akan ternjata, bahwa Laban sangat mementingkan kekajaan. |
| (0.23815459210526) | (Kej 25:8) |
(ende: Disatukan dengan nenek-mojangnja) artinja: dimakamkan dalam makam sanak-keluarga jang telah meninggal (ajat 9)(Kej 25:9). Tetapi Ibrahim sendiri tidak dikebumikan ditempat nenek-mojangnja dikuburkan. Karena itu mungkin djuga kata-kata tersebut diatas disini berarti: ia dipersatukan dengan nenek-mojang dialam achirat. |
| (0.23815459210526) | (Kej 30:24) |
(ende) Dalam ajat 23(Kej 30:23) nama Jusuf (bahasa Hibrani: Josef) diasalkan dari "'asaf" = mengambil. Dalam ajat ini dari "yasaf" = menambahkan. Tafsiran terachir ini lebih tepat: karena MahabaikNja, Tuhan menambahkan anak ini. Jusuf adalah anak pertama dari Rachel sendiri. Kemudian di Kanaan lahirlah Benjamin (lihat Kej 35:16). |
| (0.23815459210526) | (Kel 4:10) |
(ende) Musa tidak bertindak atas inisiatif sendiri, melainkan menerima panggilannja membebaskan bangsanja dengan rasa takut-takut, dan hanja karena diperintahkan Jahwe. Ini kenjataan jang pantang disangkal, jang oleh pengarang sutji diketemukan dalam semua tradisi di Israel. Lihat; Kel 3:11-13 (tradisi E); Kel 6:10-12 dan Kel 28:1-30:38 (tradisi P), dan dalam ajat ini (tradisi J). |
| (0.23815459210526) | (Kel 4:24) |
(ende) Kiranja disini pengarang menjisipkan suatu tradisi kuno, jang tidak begitu djelas. Tradisi ini menundjukkan, bahwa Musa belum disunat, (Lihat Yos 5:9), padahal ini sjarat mutlak untuk berkenan kepada Tuhan. Jahwe "berusaha untuk membunuhnja": mungkin jang dimaksudkan semula penjakit atau ketjelakaan, jang sering dikatakan disebabkan oleh Tuhan sendiri, sebagai siksaan atau pentjobaan. Kiranja tertjerminkan pula disini arti semula upatjara sunat sebagai persiapan (inisiasi) untuk perkawinan. Bagi umat Israel sunat memperoleh arti keagamaan baru. Karena itu didjalankan tidak lama sesudah baji lahir (Lihat Kej 17:10 tjatatan). Dalam ajat-ajat ini disebutkan pula upatjara sunat anak, sebagai ganti sunat Musa sendiri. Barangkali pengarang menjisipkan bahan tradisi ini disini, untuk melukiskan peperangan batin Musa terachir jang sedahsjat itu, sebelum ia kembali ketanah Mesir akan menunaikan tugasnja jang seberat itu. Djika memang demikian halnja, ajat-ajat ini banjak persamaannja dengan Kej 32:25-32 (Lihat disana). Djuga disini terbajangkan, bahwa achirnja Musa menang karena iman kepertjajaannja. Jahwe bukannja mengatjam hidup serta keamanannja lagi, malahan sekarang mendjadi pelindungnja. Mungkin, seperti halnja pada Jakub, djuga disini ada rasa takut akan keturunannja. Akan tetapi berkat sunatnja ia sendiri dan anaknja berada dibawah perlindungan Jahwe, selaras dengan djandji-djandji Jahwe kepada Ibrahim. Karena manusia tidak lagi membanggakan kekuatan sendiri, melainkan pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, maka ia keluar dari gelanggang perdjuangan sebagai manusia baru. |
| (0.23815459210526) | (Kel 6:6) |
(ende: Membebaskan) (hibr. "ga'al"): sebetulnja: membeli kembali apa jang telah didjualnja sendiri; pula: menebus sesuatu (orang atau barang) dari keadaan tidak bebas. Istilah ini digunakan djuga untuk pembebasan Israel dari pembuangan. Dengan mengulurkan TanganKu": bagaikan seorang jang siap-siap untuk memukul. |
| (0.23815459210526) | (Kel 20:7) |
(ende) Mungkin sekali larangan ini tertudjukan kepada sumpah palsu dimuka pengadilan (lihat Mat 5:33). Mungkin djuga jang dimaksudkan setiap penjalahgunaan Nama Tuhan, terutama untuk maksud-maksud tachjul dan sihir. Nama Tuhan sekaligus djuga menundjukkan hakekat Tuhan sendiri (lihat Kel 3:13) tjatatan). |


