(0.208410565) | (Kis 10:48) | (jerusalem: ia menyuruh) Pada umumnya para rasul tidak memberikan baptisan sendiri bdk Kis 19:5; 1Ko 1:14,17 |
(0.208410565) | (Kis 16:21) | (jerusalem: Adat istiadat) Yang dimaksudkan ialah adat istiadat Yahudi, bdk Kis 6:14; 15:1; 21:21; 26:3; 28:17; Yoh 19:40; para penuduh tidak membedakan orang-orang Kristen dengan orang Yahudi. Tuduhannya mengenai justru "proselitismus": kalaupun orang-orang Yahudi berhak menghayati agamanya sendiri, namun mereka tidak berhak menarik orang-orang Roma. Maka propaganda Kristen dianggap melawan hukum. |
(0.208410565) | (Kis 21:11) | (jerusalem: sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri) Ini sebuah nubuat berupa perbuatan, seperti juga dibuat nabi-nabi lama, bdk Yer 18:1 |
(0.208410565) | (1Kor 1:2) | (jerusalem: jemaat Allah) Ini sebuah ungkapan yang digemari Paulus: 1Ko 10:32; 11:16,22; 15:9; 2Ko 1:1; Gal 1:13; 1Te 2:14; 2Te 1:4; 1Ti 3:5,15; bdk juga Kis 20:28+. Bandingkan ungkapan "jemaat-jemaat Kristus", Rom 16:16. Bdk Mat 16:18+; Kis 5:11+; Kis 7:38+. |
(0.208410565) | (Gal 6:17) | (jerusalem: tanda-tanda milik Yesus) Ialah bekas luka-luka yang diterima Paulus karena penganiayaan dan siksaan demi Kristus, bdk 2Ko 6:4-5; 11:23-28; Kol 1:24. Menurut pandangan Paulus tanda-tanda itu lebih mulia dari pada tanda manapun juga "dalam daging", Gal 6:13-14; bdk 2Ko 11:18; Fili 3:7. |
(0.208410565) | (Ef 1:23) | (jerusalem: kepenuhan) Gereja yang adalah Tubuh Kristus, 1Ko 12:12+, dapat dikatakan "kepenuhan", bdk juga Efe 3:19; 4:13, sejauh merangkum dunia baru yang sebagai lingkungan umat manusia diikut-sertakan dalam pemulihan umum di bawah pemerintahan Yesus Kristus yang menjadi Tuhan dan Kepala, Kol 1:15-20+. Ungkapan "semua dalam segala sesuatu" bermaksud menonjolkan ukuran yang tidak terbatas, bdk 1Ko 12:6; 15:28; Kol 3:11. |
(0.208410565) | (Flp 2:11) | (jerusalem: segala lidah mengaku) Var: segala lidah akan mengaku |
(0.208410565) | (Flp 3:2) | (jerusalem: anjing-anjing) Begitulah orang Yahudi memaki orang bukan Yahudi, bdk Mat 15:26 dan barangkali Mat 7:6. Paulus di sini mengembalikan cacian itu kepada orang Yahudi sendiri |
(0.208410565) | (Kol 2:3) | (jerusalem: di dalam Dialah) Ialah di dalam Kristus. Tetapi teks Yunani juga dapat dimengerti: di dalamnya; artinya: dan dalam rahasia (Kol 2:2). Memanglah rahasia itu "menyembunyikan" hikmat Allah yang tak berhingga: bdk Rom 16:25+; 1Ti 3:16+. Sasaran "rahasia" itu tidak lain kecuali Kristus, Kol 1:27, yang sendiri adalah "hikmat Allah", 1Ko 1:24-30, yang rahasia, 1Ko 2:8, dan sukar diketahui, Efe 3:8,19. |
(0.208410565) | (1Tes 5:17) | (jerusalem) Nasehat pendek ini untuk "tetap berdoa" sangat mempengaruhi hidup keagamaan Kristen. Bdk 1Te 1:2; 2:13; Luk 18:1+; Rom 1:10; 12:12; Efe 6:18; Fili 1:3-4; 4:6; Kol 1:3; 4:2; 2Te 1:11; 1Ti 2:8; 5:5; 2Ti 1:3; dll. |
(0.208410565) | (Yak 1:27) | (jerusalem: Allah, Bapa kita) Bdk Mat 6:9; 1Ko 15:24; Efe 5:20. Ungkapan itu sudah terdapat dalam Perjanjian Lama, Ula 32:6; bdk Yes 63:16; Sir 23:1-4; Wis 2:16. Ibadat rohani yang berkenan pada Allah terwujud dalam kelakuan lurus dan dalam pelayanan kepada orang-orang lemah, bdk Ula 27:19; Yes 11:16; Yer 5:28, dll. |
(0.208410565) | (1Ptr 1:21) | (jerusalem) Penebusan, Rom 3:25+, yang terujud oleh darah Kristus, Mat 26:28+; Wah 1:5; 5:9, dan kebangkitanNya itu sesuai dengan rencana kekal Bapa, 1Pe 1:20. Dengan jalan itu Bapa menguduskan umatNya yang baru, yaitu umat yang percaya, bdk 1Te 1:7; 2:10,13; dll. Boleh diterima bahwa bagian ini berlatar belakang pengajaran yang menyertai baptisan. |
(0.208410565) | (1Ptr 2:9) | (jerusalem) Ayat-ayat ini mengutip atau menyinggung beberapa nas dari Perjanjian Lama. Dengan jalan itu keistimewaan-keistimewaan umat terpilih dipindahkan kepada Gereja. Maksudnya ialah: menonjolkan hubungan Gereja dengan Allah dan menekankan tanggung jawabnya di dunia, bdk Wah 1:6; 5:10; 20:6. Karena milik Kristus "bangsa" itu mendapat suatu kesatuan yang tidak mengizinkan pengelompokan, bdk Gal 3:28; Wah 5:9; dll. |
(0.208410565) | (1Taw 28:1) |
(sh: Penugasan Salomo untuk pembangunan Bait Suci (Minggu, 24 Februari 2002)) Penugasan Salomo untuk pembangunan Bait SuciPenugasan Salomo untuk pembangunan Bait Suci. Salomo ditunjuk sebagai penerus Daud untuk membangun Bait Suci. Hal ini menegaskan kembali janji Allah kepada Daud (ayat 1Taw. 17; lih. juga 2Sam. 7). Pertama, takhta Daud akan tetap selama-lamanya (ayat 17:14), kerajaan Daud akan kokoh seterusnya (ayat 28:7a). Kedua, Salomo menjadi anak perjanjian. "Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya." Bahasa yang mirip dipakai dalam perjanjian yang diadakan antara Yahweh dengan Israel (lihat Yer. 31:33; Yeh.l 36:28). Syarat yang diberikan adalah ". jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku .." (ayat 28:7b). Ketiga, Salomolah yang akan membangun rumah bagi Tuhan. Bagaimana tindakan Daud dalam penugasan Salomo ini? Pertama, ia memperkenalkan Salomo kepada para pemimpin Israel, bawahan-bawahan Daud, sekaligus menyatakan bahwa Salomo adalah orang pilihan Allah. Tujuannya adalah agar mereka mengakui dan mendukung Salomo (ayat 2-7). Kedua, ia "menahbiskan" Salomo di depan jemaat agar Salomo sadar akan tugas dan tanggung jawabnya di hadapan Allah, juga di hadapan umat Allah (ayat 8). Ketiga, ia menasihati Salomo agar setia kepada Allah dan menjalankan tugas pendirian rumah-Nya dengan benar (ayat 9-10). Ia juga meneguhkan Salomo agar bersandar penuh kepada Allah (ayat 20-21). Keempat, Daud telah menyediakan segala keperluan pembangunan itu terlebih dahulu. Sekarang ia menyerahkannya ke tangan Salomo untuk dipakai dalam pembangunan bait Suci tersebut (ayat 11-19). Renungkan: Mengemban tugas suci merupakan pilihan dan panggilan Allah, bukan inisiatif sendiri. Bila Anda merasa terpanggil untuk melayani Dia, yakinkanlah bahwa itu bukan karena Anda merasa melainkan karena sadar akan anugerah dan kedaulatan-Nya. |
(0.208410565) | (Ayb 28:1) |
(sh: Hikmat sejati hanya ada pada Allah (Kamis, 23 Desember 2004)) Hikmat sejati hanya ada pada AllahHikmat sejati hanya ada pada Allah. Masih ingat pernyataan manusia kecil dan terbatas di ps. 25? Pada ps. 28 ini, Ayub menyatakan sebaliknya. Syair Ayub tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, Ayub melukiskan bahwa manusia itu berharga di hadapan Allah sebab Allah mengaruniakan kepintaran mencari lokasi sumber alam seperti: emas, perak, besi, dan tembaga (ayat 1-11). Bahkan Ayub memperlihatkan kepiawaian manusia yang jauh melampaui kehebatan burung dan binatang terkuat sekalipun. Ayub menegaskan bahwa keahlian manusia nyata dan patut dihormati karena manusia memiliki hikmat. Akan tetapi, tidak seperti sumber alam yang diketahui tempatnya, manusia tidak dapat menemukan lokasi hikmat (ayat 12-13; 20-21). Itulah sebabnya, Ayub bertanya: "Di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?" (ayat 12). Jelaslah bahwa cara memperoleh hikmat berbeda dengan upaya menggali kepintaran. Allah memberikan kepintaran kepada manusia untuk dipergunakan mencukupi diri sendiri dan mengolah alam. Namun, hikmat tidak bisa didapatkan melalui berbagai keahlian tersebut. Hikmat tidak dapat dibeli atau diperoleh di sembarang tempat. Bagian kedua, Ayub mengungkapkan bahwa dirinya memperoleh hikmat yang dicari-cari itu. Bagi Ayub, hikmat diperolehnya justru melalui penderitaan yang dialaminya. Mengapa? Ayub meyakini hikmat hanya diberikan Allah melalui perkenan-Nya (ayat 25-28). Di zaman berteknologi mutakhir ini, kita bisa menjumpai banyak orang yang memiliki kepintaran. Namun, mereka belum tentu berhikmat. Perlu kita bedakan dua jenis hikmat yaitu hikmat yang bersumber dari dunia dan hikmat sejati yang berasal dari Allah. Anda ingin menemukan hikmat sejati? Anda harus bertemu dengan Allah. Ia datang menjumpai kita dengan kasih-Nya melalui Yesus Kristus. Memperoleh hikmat sejati dimulai dengan bertemu Yesus sebagai jalan masuk menuju hikmat sejati. Kehadiran-Nya dalam hati akan menerangi hidup Anda. Renungkan: Hikmat sejati berbeda dengan kepintaran. Milikilah hikmat yang sejati itu. |
(0.20627295) | (Kej 1:28) |
(full: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
) Nas : Kej 1:28 Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.
|
(0.20627295) | (Yer 2:8) |
(full: DI MANAKAH TUHAN?
) Nas : Yer 2:8 Para imam sudah demikian tidak peka terhadap kehadiran dan kuasa Allah sehingga mereka tidak sadar bahwa Ia sudah meninggalkan mereka; mereka tidak pernah bertanya mengapa kehadiran dan berkat Tuhan tidak ada lagi di Israel. Para pemimpin rohani masa kini harus sangat prihatin ketika kehadiran Allah dan manifestasi Roh Kudus tidak tampak lagi di jemaatnya. Seorang hamba Allah yang sejati akan bertanya, "Di manakah Tuhan?" |
(0.20627295) | (Mat 28:6) |
(full: IA TELAH BANGKIT.
) Nas : Mat 28:6 Kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (1Kor 15:1-8). Mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka yang percaya kepada-Nya?
|
(0.20627295) | (Kis 10:19) |
(full: BERKATALAH ROH.
) Nas : Kis 10:19 Roh Kudus menginginkan semua orang diselamatkan (Mat 28:19; 2Pet 3:9). Karena para rasul telah menerima Roh Kudus, maka mereka juga menginginkan semua orang diselamatkan. Akan tetapi, secara intelektual mereka belum sadar bahwa keselamatan kini tidak terbatas pada orang Israel saja, tetapi terbuka bagi semua bangsa (ayat Kis 10:34-35). Roh Kuduslah yang memberikan gereja visi yang lebih luas. Dalam kitab ini Roh Kudus merupakan kuasa usaha misi dengan menuntun gereja kepada daerah-daerah pekabaran Injil baru (Kis 8:29,39; 11:11-12; 13:2,4; Kis 16:6; Kis 19:21). Pencurahan Roh Kudus serta dorongan untuk mengabarkan Injil selalu berjalan bersama-sama (bd. Kis 1:8). Bahkan hingga dewasa ini, banyak orang percaya mendambakan keselamatan dari kalangan yang dekat dengan mereka, namun belum memahami sepenuhnya maksud Roh Kudus untuk misi sedunia (lihat cat. --> Mat 28:19; lihat cat. --> Luk 24:47). |
(0.20627295) | (Kis 28:31) |
(full: MEMBERITAKAN KERAJAAN ALLAH.
) Nas : Kis 28:31 Kitab Kisah Para Rasul berakhir dengan tiba-tiba, tanpa diberikan kesimpulan formal tentang apa yang dilakukan Allah melalui Roh Kudus dan para rasul PB. Allah bermaksud supaya kisah Roh Kudus dan pemberitaan Injil dilanjutkan dalam kehidupan umat Kristus sampai kesudahan zaman (Kis 2:17-21; Mat 28:18-20). Lukas, dengan ilham Roh, telah menyatakan pola Allah mengenai gereja dan apa yang harus dilakukannya. Ia telah memberikan contoh-contoh dari kesetiaan orang percaya, kemenangan Injil terhadap tentangan musuh serta kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam gereja dan di antara orang. Inilah pola Allah bagi gereja masa kini dan masa depan, dan kita harus dengan setia memberitakan dan menghayatinya (2Tim 1:14). Semua gereja harus mengukur dirinya dengan apa yang dilakukan dan dikatakan Roh di antara orang percaya yang mula-mula. Jikalau kuasa, kebenaran, sukacita, dan iman dalam gereja-gereja kita tidak sama dengan apa yang terbaca dalam Kisah Para Rasul, maka kita harus meminta kepada Allah agar sekali lagi memperbaharui iman kita dalam Kristus yang telah bangkit dan mengaruniakan pencurahan Roh Kudus kembali. |