| (0.1763271) | (Ef 6:11) |
(full: MELAWAN TIPU MUSLIHAT IBLIS.
) Nas : Ef 6:11 Orang Kristen terlibat di dalam suatu peperangan rohani melawan kejahatan. Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman (2Kor 10:4; 1Tim 1:18-19; 6:12) yang berlangsung hingga mereka memasuki hidup kekal (2Tim 4:7-8; lihat cat. --> Gal 5:17). [atau ref. Gal 5:17]
|
| (0.1763271) | (Kel 3:13) | (jerusalem) Tradisi Yahwista menempatkan permulaan ibadat kepada TUHAN (YHWH) pada awal sejarah umat manusia, Kej 4:26. Karena itu tradisi Yahwista memakai nama YHWH dalam seluruh kisahnya mengenai para bapa bangsa. Sebaliknya, menurut tradisi Elohista yang menyusun juga Kel 6:9-15, nama YHWH baru dinyatakan kepada Musa sebagai nama Allah bapa leluhur. Tetapi Para Imam, Kel 6:2-3, senada dengan tradisi Elohista dengan hanya menambah bahwa nama Allah bapa leluhur ialah El Syaddai; bdk Kel 17:1+. Ceritera mengenai penyataan nama YHWH, Kel 3:13-15, merupakan salah satu bagian Perjanjian Lama yang paling penting. Tetapi ditimbulkan dua masalah juga. Persoalan pertama menyangkut ilmu bahasa, yaitu manakah kata dasar nama YHWH itu? Persoalan kedua menyangkut ilmu tafsir dan ilmu ke-Tuhanan yaitu manakah arti umum ceritera itu serta pentingnya penyataan yang disampaikan? 1. Ada (TUHAN) dengan berbagai kata dari bahasa lain dari bahasa Ibrani ataupun dengan berbagai kata dasar dari bahasa Ibrani sendiri. Sudah pasti bahwa nama YHWH bersangkutan dengan suatu bentuk kuno dari kata Ibrani yang berarti ada. Sementara ahli berpendapat bahwa nama YHWH harus dimengerti sebagai bentuk kata "ada" yang berarti: membuat ada, sehingga nama itu berarti: Ia mengadakan, Ia menyebabkan ada, Ia menjadikan. Namun kiranya jauh lebih menyakinkan pendapat bahwa nama YHWH hanya bentuk dasar kata Ibrani itu, sehingga berarti: Ia ada. 2. Ditinjau dari segi ilmu tafsir nama YHWH dijelaskan dalam Kel 3:14. ayat ini berupa sebuah sisipan kuno yang berasal dari tradisi yang sama seperti ceritera itu sendiri. Para ahli memperbincangkan arti keterangan dalam Kel 3:14 itu yang berbunyi: eyeh asyer eyeh. Oleh karena Allah sendirilah yang sedang berbicara maka selayaknya Ia berkata: Aku ada yang Aku ada, dan bukan:Aku ada Ia ada. Ungkapan Ibrani tsb secara harafiah dapat diterjemahkan itu mungkin mau ditarik kesimpulan bahwa Allah sebenarnya tidak mau menyatakan namaNya. Tetapi justru sebaliknya yang dimaksudkan: Allah menyebut di sini namaNya sendiri. Menurut alam pikiran bangsa Semit nama itu sedikit banyak mengungkapkan kepribadian Allah. Ungkapan Ibrani: eyeh asyer eyeh secara harafiah juga boleh diterjemahkan sbb: Aku ada Dia yang Aku ada. Menurut patokan tata bahasa Ibrani ungkapan itu berarti: Aku adalah Dia yang ada, atau: Akulah yang ada. Para penterjemah Kitab Suci ke dalam bahasa Yunani (Septuaginta) mengerti ungkapan Ibrani itu dengan arti sedemikian juga. Mereka menterjemahkan: Ego eimi ho on, artinya: Allah satu-satunya yang sungguh-sungguh ada. Ini sama artinya dengan: Allah adalah transenden dan tetap suatu rahasia bagi manusia: artinya pula: Allah berkarya dalam sejarah umatNya dan dalam sejarah seluruh umat manusia. Sejarah itu dipimpin olehNya menuju suatu tujuan. Nas Keluaran mengenai penyataan nama Tuhan itu mengandung bibit segala keterangan yang kemudian masih diberikan Allah bdk Wah 1:8 yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang. Yang Mahakuasa; Yoh 8:24+; Wah 1:4+; Yes 42:8+. |
| (0.1745549) | (Mzm 106:1) |
(ende) Mazmur ini ditjiptakan waktu umat Israil dalam pembuangan. Pendahuluan, jang barangkali kemudian ditambahkan untuk keperluan2 ibadat' mengundang umat untuk memuliakan Jahwe, kebaikan dan belaskasihanNja (Maz 106:1-5). Lalu umat mengakui dosa2nja (6). Nenek-mojang berdosa di Mesir dan waktu pengungsian (Maz 106:7-12). Dipadang gurunpun mereka mendurhaka (Maz 106:16-18), memudja anak lembu (Maz 106:19-23), menghinakan tanah jang didjandjikan Jahwe kepada mereka (Maz 106:24-27); mereka ikut serta dalam pemudjaan Ba'al dengan ibadatnja jang tjabul (Maz 106:28-31), mereka membudjuk Musa, hingga iapun berdosa (Maz 106:32-33). Sesudah masuk kedalam negeri Kena'an mereka tidak membinasakan bangsa2 kafir disana menurut perintah Allah, melainkan mereka memudja berhala2nja serta mengurbankan anak2nja sendiri mereka memudja berhala2nja serta mengurbankan anak2nja sendiri kepada dewa-dewi disana (Maz 106:34-39). Karena itu selajaknja mereka dihukum Jahwe (Maz 106:40-42). Namun Ia pun menjajangi mereka (Maz 106:43-46). Lagu ditutup dengan doa permohonan, agar supaja kaum buangan boleh pulang (Maz 106:47). Mungkin ajat inipun ditambahkan untuk keperluan ibadat sadja. Dalam mazmur ini nampak bagaimana dosa nenek-mojang adalah dosa seluruh umat. Maka dari itu pembuangan itu adalah sama sekali adil. Tetapi oleh karena Jahwe, jang menghukum, selalu djuga berbelaskasihan, maka umat boleh berdoa dan berharap, bahwa ia disajangi Jahwe lagi. Ajat2 47-48(Maz 106:47-48) dikutip 1Ta 16:33-36. |
| (0.1745549) | (Yl 2:28) |
(ende) Bagian ini merupakan bagian jang paling penting dalam Kitab Joel. Dilukiskan masa depan; dan harapan Israil akan keselamatan kelak kentara sekali serta dikuatkan oleh nubuat ini. Digambarkan baik kebahagiaan djasmani maupun chususnja kebahagiaan rohani umat terpilih; dan hal itu mengandung djuga kebinasaan segala musuh umat itu, jang karenanja djuga mendjadi musuh Jahwe sendiri. |
| (0.1745549) | (Kej 22:14) |
(full: TUHAN MENYEDIAKAN (YAHWEH-YIREH).
) Nas : Kej 22:14 Dari ujian Abraham kita belajar bahwa:
|
| (0.1745549) | (2Raj 6:16) |
(full: LEBIH BANYAK ... KITA DARI PADA YANG MENYERTAI MEREKA.
) Nas : 2Raj 6:16-17 Dunia rohani yang tidak kelihatan ada, terdiri atas sejumlah besar malaikat yang melayani secara aktif di dalam kehidupan umat Allah (Kej 32:2; Yes 63:9). Beberapa prinsip dapat ditarik dari peristiwa ini.
|
| (0.1745549) | (2Taw 14:4) |
(full: MENCARI TUHAN.
) Nas : 2Taw 14:4 Hal yang penting bagi setiap pembaharuan atau kebangunan rohani di antara umat Allah ialah mencari Tuhan (lihat cat. --> 2Taw 7:14). [atau ref. 2Taw 7:14] Penulis Tawarikh memakai kata kerja "mencari [Tuhan]" sembilan kali dalam pasal 14 dan 16 (2Taw 14:4,7; 15:2,4,12-13,15; 16:12) dan sebanyak 29 kali dalam seluruh kitab ini; itu berarti menginginkan dan mencari kehadiran, persekutuan, kerajaan, dan kekudusan Allah dengan sungguh-sungguh (1Taw 16:11). Mencari Tuhan mencakup:
|
| (0.1745549) | (2Taw 32:31) |
(full: UNTUK MENCOBAINYA.
) Nas : 2Taw 32:31 Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih besar.
|
| (0.1745549) | (Ayb 22:21) |
(full: ENGKAU MEMPEROLEH KEUNTUNGAN.
) Nas : Ayub 22:21-30 Elifas menghimbau Ayub dengan doktrin pertobatan yang tradisional namun terlalu sederhana: jikalau Ayub bersedia kembali kepada Allah, menerima instruksi dari firman-Nya, merendahkan diri dan menghapus dosa dari hidupnya, dan meninggalkan ketergantungannya pada hal-hal dunia serta bersukacita di dalam Yang Mahakuasa, maka dengan sendirinya Allah akan membebaskannya dari semua kesulitan, doa-doanya akan didengar, dan keberhasilan akan mengikuti semua usahanya. Akan tetapi, Elifas bersalah dalam tiga hal.
|
| (0.1745549) | (Mzm 1:1) |
(full:
) Penulis : Daud dan orang lain Tema : Doa dan Pujian Tanggal Penulisan: Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. Latar Belakang Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik". Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel. Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM). Tujuan Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
Survai Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka. Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
Ciri-ciri Khas Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
|
| (0.1745549) | (Ams 31:4) |
(full: TIDAKLAH PANTAS BAGI RAJA MEMINUM ANGGUR.
) Nas : Ams 31:4-5 Allah memiliki standar yang tinggi sekali bagi para raja dan pemimpin umat-Nya, khususnya mengenai minum anggur yang difermentasi dan minuman memabukkan.
|
| (0.1745549) | (Mat 5:6) |
(full: ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN.
) Nas : Mat 5:6 Ayat ini termasuk salah satu ayat yang terpenting dalam Khotbah di Bukit.
|
| (0.1745549) | (Mat 7:16) |
(full: DARI BUAHNYALAH KAMU AKAN MENGENAL MEREKA.
) Nas : Mat 7:16 Guru-guru palsu yang secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (ayat Mat 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lih. 1Yoh 4:5-6), seperti yang tertulis di bawah ini:
|
| (0.1745549) | (Mat 13:24) |
(full: BENIH YANG BAIK ... BENIH LALANG.
) Nas : Mat 13:24-25 Perumpamaan tentang gandum dan lalang ini menekankan bahwa Iblis akan menabur di samping mereka yang menaburkan Firman Allah. "Ladang" melambangkan dunia, dan "benih yang baik" melambangkan orang percaya dalam Kerajaan Allah (ayat Mat 13:38).
|
| (0.1745549) | (Mat 22:37) |
(full: KASIHILAH TUHAN ALLAHMU.
) Nas : Mat 22:37 Yang diminta oleh Allah dari semua orang yang percaya kepada Kristus dan menerima keselamatan-Nya ialah kasih yang setia (bd. Ul 6:5; Rom 13:9-10; 1Kor 13:1-13).
|
| (0.1745549) | (Mrk 6:4) |
(full: YESUS ... SEORANG NABI.
) Nas : Mr 6:4 Di dalam kitab-kitab Injil Yesus digambarkan sebagai seorang nabi (ayat Mr 6:4,15; Mat 21:11; Luk 4:24; bd. Kis 3:20-23) sesuai dengan panggilan seorang nabi dalam PL (lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA). Ciri-ciri berikut mengidentifikasi Ia sebagai seorang nabi:
|
| (0.1745549) | (Luk 5:16) |
(full: DOA-DOA YESUS.
) Nas : Luk 5:16 Teks :
|
| (0.1745549) | (Luk 14:15) |
(full: PERUMPAMAAN TENTANG PERJAMUAN KAWIN.
) Nas : Luk 14:15-24 Walaupun pada mulanya perumpamaan ini diterapkan kepada Israel dan penolakannya terhadap Injil, dapat juga diterapkan kepada gereja dan setiap orang percaya masa kini.
|
| (0.1745549) | (Yoh 1:12) |
(full: MENERIMA ... PERCAYA.
) Nas : Yoh 1:12 Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.
|


