(0.20) | (Kej 3:13) |
(full: ULAR ITU YANG MEMPERDAYAKAN AKU.
) Nas : Kej 3:13 Iblis menyebabkan kejatuhan umat manusia dengan memakai penipuan. Inilah salah satu cara utamanya untuk menuntun orang menjauh dari jalan dan kebenaran Allah.
|
(0.20) | (Im 17:11) |
(full: NYAWA MAKHLUK ADA DI DALAM DARAHNYA.
) Nas : Im 17:11 Ayat ini memberikan alasan bagi penumpahan darah binatang yang dikorbankan, dan maknanya bagi pendamaian. Darah binatang itu disamakan dengan nyawanya (ayat Im 17:14); jadi, darah itu mengadakan pendamaian bagi dosa manusia itu dengan mengorbankan nyawa. Dengan kata lain, manusia tidak perlu lagi menyerahkan nyawanya karena telah dilunasi dengan nyawa binatang (lihat art. HARI PENDAMAIAN). Prinsip pendamaian pengganti dengan darah pihak lain membantu kita memahami pentingnya darah Kristus dalam menerima keselamatan di bawah perjanjian yang baru. Ketika Yesus Kristus mencurahkan darah-Nya di salib, Ia menggantikan nyawa orang berdosa (Rom 5:1). Karena hidup-Nya itu tanpa dosa dan sempurna di hadapan Allah, nilai darah-Nya tak terbatas dan menghasilkan keselamatan sempurna bagi semua orang yang menerima dan mengikut Dia (bd. Kol 1:14; Ibr 9:13-14; 1Yoh 1:7; Wahy 7:14). |
(0.20) | (Yos 8:30) |
(full: YOSUA MENDIRIKAN MEZBAH.
) Nas : Yos 8:30 Peristiwa mendirikan mezbah dan membaca hukum Taurat (ayat Yos 8:34) menyatakan empat prinsip untuk memahami kitab Yosua.
|
(0.20) | (1Sam 12:23) |
(full: JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
) Nas : 1Sam 12:23 Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
|
(0.20) | (Ezr 3:2) |
(full: MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
) Nas : Ezr 3:2 Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah (lihat cat. --> Kel 27:1). [atau ref. Kel 27:1]
|
(0.20) | (Ayb 42:10) |
(full: MEMBERIKAN KEPADA AYUB DUA KALI LIPAT DARI ... DAHULU.
) Nas : Ayub 42:10 Pemulihan kekayaan Ayub menyatakan maksud Allah bagi semua orang percaya yang setia.
|
(0.20) | (Mzm 10:2) |
(full: KARENA CONGKAK ORANG FASIK GIAT MEMBURU.
) Nas : Mazm 10:2 Pemazmur bersusah hati atas sikap sombong orang yang jahat dan kejam yang kelihatannya berhasil (ayat Mazm 10:3-11).
|
(0.20) | (Kis 10:19) |
(full: BERKATALAH ROH.
) Nas : Kis 10:19 Roh Kudus menginginkan semua orang diselamatkan (Mat 28:19; 2Pet 3:9). Karena para rasul telah menerima Roh Kudus, maka mereka juga menginginkan semua orang diselamatkan. Akan tetapi, secara intelektual mereka belum sadar bahwa keselamatan kini tidak terbatas pada orang Israel saja, tetapi terbuka bagi semua bangsa (ayat Kis 10:34-35). Roh Kuduslah yang memberikan gereja visi yang lebih luas. Dalam kitab ini Roh Kudus merupakan kuasa usaha misi dengan menuntun gereja kepada daerah-daerah pekabaran Injil baru (Kis 8:29,39; 11:11-12; 13:2,4; Kis 16:6; Kis 19:21). Pencurahan Roh Kudus serta dorongan untuk mengabarkan Injil selalu berjalan bersama-sama (bd. Kis 1:8). Bahkan hingga dewasa ini, banyak orang percaya mendambakan keselamatan dari kalangan yang dekat dengan mereka, namun belum memahami sepenuhnya maksud Roh Kudus untuk misi sedunia (lihat cat. --> Mat 28:19; lihat cat. --> Luk 24:47). |
(0.20) | (Ef 3:16) |
(full: MENEGUHKAN ... BATINMU.
) Nas : Ef 3:16-19 "Batin" yang diteguhkan Roh Kudus berarti semua perasaan, pikiran, dan maksud kita makin lama makin tunduk kepada pengaruh dan pengarahan-Nya sehingga Roh dapat menyatakan kuasa-Nya melalui kita dalam cara yang lebih besar. Peneguhan ini mempunyai empat tujuan:
|
(0.20) | (Flp 1:9) |
(full: KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN.
) Nas : Fili 1:9 Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.
|
(0.20) | (Why 1:3) |
(full: BERBAHAGIALAH IA YANG MEMBACAKAN.
) Nas : Wahy 1:3 Ini adalah yang pertama dari tujuh "ucapan bahagia" atau ucapan berkat yang ditemukan dalam kitab Wahyu, yang dikaruniakan kepada mereka yang membaca, mendengar, dan taat kepada perkara-perkara yang tertulis di dalam kitab ini. Enam ucapan berkat lainnya dapat ditemukan dalam Wahy 14:13; 16:15; 19:9; 20:6; 22:7; 22:14 (bd. Luk 11:28). Kenyataan bahwa orang percaya harus melaksanakan perintah-perintah kitab Wahyu menunjukkan bahwa kitab ini bersifat praktis dengan petunjuk-petunjuk moral dan bukan sekadar suatu nubuat tentang perkara-perkara yang akan datang. Kita harus membaca kitab ini bukan saja demi memahami rencana Allah untuk masa yang akan datang bagi dunia dan umat-Nya, tetapi juga demi mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip rohani yang besar. Terutama sekali, kitab ini harus membawa kita lebih dekat kepada Yesus Kristus dalam iman, pengharapan, dan kasih. |
(0.20) | (Mat 22:32) | (jerusalem) Kalau Allah melindungi seseorang atau suatu bangsa begitu rupa sehingga menjadi "Allah mereka", maka tak mungkin perlindunganNya itu kurang sempurna atau pura-pura saja, sehingga orang atau bangsa itu masih dapat jatuh binasa. Bahwasanya kasih Allah benar-benar abadi belum jelas dipahami atau dinyatakan oleh pewahyuan alkitabiah semula. Karena itu orang percaya akan adanya "Syeol", dunia orang mati, tanpa kebangkitan (Yes 3:10-20; Maz 6:6; Maz 88:11-13)., Orang Saduki berpegang teguh pada kepercayaan tradisionil itu, Kis 23:8+. Tetapi wahyu Tuhan memang maju dan lama kelamaan wahyu alkitabiah memahami dan meneguhkan bahwa kasih Allah memang abadi, sehingga tidak membiarkan orang benar jatuh binasa, Maz 16:10-11; Maz 49:16; Maz 73:24; maka dinyatakan bahwa orang akan hidup kembali, Wis 3:1-9, seluruh manusia termasuk kejasmaniannya, Dan 12:2-3; 2Ma 7:9,14,23; 12:43-45; 14:46. Pewahyuan terakhir itu diteguhkan oleh Yesus dengan menyatakan bahwa hal itu menurut maksud Allah sesungguhnya sudah tersembunyi dalam kalimat Kel 3:6 yang dikutip olehNya. |
(0.20) | (Yoh 14:26) | (jerusalem) Setelah Yesus pergi maka Roh Kudus akan menggantinya pada kaum beriman, Yoh 14:16,17; 16:7; bdk Yoh 1:33+. Ia adalah Parakletos, pengacara yang menjadi pengantara mereka di hadapan Bapa, bdk 1Yo 2:1, pembela mereka di hadapan pengadilan manusiawi, Yoh 15:26,27; bdk Luk 12:11-12; Mat 10:19-20 dsj; Wah 5:14. Dia itulah "Roh Kebenaran" Yoh 8:32+, yang memimpin mereka kepada seluruh kebenaran, Yoh 16:13, oleh karena Ia membuat mereka memahami diri Kristus yang begitu rahasia: bagaimana Kristus menggenapi Kitab Suci, Yoh 5:39+; manakah makna perbuatan serta "tanda-tandanya", Yoh 14:16; 16:13; 1Yo 2:20 dst, 27, Rom 8:16 pendeknya segala sesuatunya yang dahulu belum mereka mengerti, Yoh 2:22; 12:16; 13:7; 20:9. Dengan jalan itu Roh Kudus memberi kesaksian tentang Kristus, Yoh 15:26; 1Yo 5:6-7, dan mendatangkan malu kepada dunia yang tidak percaya, Yoh 16:8-11. Bdk Luk 24:49+; Rom 5:5+. |
(0.20) | (Bil 33:1) |
(sh: Melihat ke belakang, itu perlu! (Rabu, 24 November 1999)) Melihat ke belakang, itu perlu!Allah sudah membawa Israel dari Mesir sampai ke perbatasan tanah perjanjian. Meskipun diwarnai dengan kegagalan di pihak Israel, kekurangan air dan makanan, bahaya yang ditimbulkan oleh musuh; Allah tetap setia. Melihat ke belakang membuat kita dimampukan untuk belajar. Melihat ke belakang berarti ada keberanian untuk melihat kegagalan-kegagalan, kekurangan, dan kesalahan kita. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah bahwa dengan melihat ke belakang, kita dimampukan untuk melihat juga karya besar Allah yang sudah membawa dan memimpin kita melalui saat-saat itu hingga sekarang. Melihat ke belakang, melompat ke depan. Sebenarnya perjalanan yang harus ditempuh secara normal oleh bangsa Israel menuju tanah perjanjian tidak sampai memakan waktu 40 tahun. Bila kita melihat kembali hal-hal yang terjadi selama masa perjalanan tersebut; maka dapat disimpulkan bahwa Allah menghukum umat karena kebebalan dan ketidakpercayaan umat kepada Allah. Namun dengan melihat ulang dan memahami semua yang telah Allah lakukan bagi umat Israel, kita seharusnya menyadari dan mengakui kesetiaan Allah. Renungkan: Kesetiaan Allah di masa lampau menguatkan kita untuk menatap masa depan yang penuh tantangan dan pergumulan. |
(0.20) | (Hak 13:1) |
(sh: Campur tangan Tuhan. (Selasa, 21 Oktober 1997)) Campur tangan Tuhan.Andaikata Tuhan tidak peduli, lengah atau pasif seperti berhala yang mati, habislah riwayat Israel. Empat puluh tahun lamanya mereka ditindas bangsa Filistin. Tetapi Tuhan Allah hidup dan mengendalikan sejarah. Ia sendiri yang menghajar mereka lewat orang Filistin. Ia setia kepada perjanjian-Nya. Lebih ajaib lagi, Ia memberkati istri Manoah yang mandul hingga mengandung bayi yang kelak akan menjadi hakim yang akan dipakai-Nya untuk melepaskan Israel dari orang Filistin. Bertanya kepada Tuhan. Hati, pikiran, perasaan manusia tak sanggup memahami rencana Allah. Wajar bila mulanya Manoah kurang percaya akan kabar dari istrinya. Tepat pula bila Manoah memohon untuk berjumpa Tuhan dan meminta petunjuk tentang cara mendidik putranya itu kelak. Ketika Malaikat Tuhan itu menolak untuk makan dan tidak memberitahukan Nama-Nya yang kudus, jelas bahwa yang berbicara itu bukan makhluk tetapi Tuhan sendiri. Manoah dan istrinya harus menerima dengan iman yang taat semua petunjuk dan rencana-Nya. Renungkan: Akui ketidaktahuan Anda dan bertanyalah kepada Allah. Bukankah Ia sumber hikmat? Doa: Tolong kami mengkhususkan diri kami untuk-Mu agar kami layak Kau pakai untuk tujuan-Mu yang mulia. |
(0.20) | (Rut 3:1) |
(sh: Naomi, Rut, dan Boas (Selasa, 13 April 1999)) Naomi, Rut, dan BoasSulit untuk memahami dan menyelami keputusan Rut untuk melaksanakan anjuran Naomi. Tetapi perintah atau anjuran itu lahir dari seorang ibu mertua yang bijak, mengasihi, memikirkan; bukan saja nasibnya sendiri untuk mendapatkan penerus keluarganya yang telah tiada, tetapi memperhatikan kebahagiaan Rut. Boas, bukan hanya prihatin soal ekonomi, tetapi sedemikian lembut memperlakukan Rut. Naomi, Rut dan Boas adalah tiga tokoh berwatak terpuji yang dipertemukan Allah dalam rencana-Nya. Pelindung yang tepat. Zaman sekarang bukan lagi zaman Siti Nurbaya, di mana orangtua masih berperan menentukan pasangan hidup bagi anak-anaknya. Bila hal itu masih diberlakukan di kalangan keluarga tertentu, dasar apakah yang kita pakai dalam menilai pilihan cinta anak-anak kita? Pertimbangan apakah yang pemuda masa kini pakai untuk membentuk rumah tangga? Apakah penilaian karakter seperti: kejujuran, kebaikan, kesetiaan, kelembutan hati, iman, perhatian, dlsb. merupakan hal yang lebih diutamakan daripada wajah, harta, usia, kedudukan, dlsb.? Renungkan: Tuhan memberkati orang-orang yang berani mengambil keputusan dengan benar dan berharap hanya pada pimpinan Tuhan. Doa: Tuhan, pimpinlah langkah saya dalam setiap keputusan, agar benar dan Kau berkati. |
(0.20) | (1Sam 30:1) |
(sh: Terjepit namun tetap percaya. (Rabu, 11 Februari 1998)) Terjepit namun tetap percaya.Kita pasti pernah mengalami keadaan terjepit, karena berbagai kondisi. Meski jarang mengalami situasi terjepit seberat Daud, namun seringkali iman percaya kita cukup tergoncang. Tidak demikian dengan Daud. Kesulitan yang dialaminya begitu besar, membuat ia dan rakyatnya meratap sampai kehabisan air mata. Namun dalam situasi terjepit itu, ia tidak kehabisan iman malah memperkuat iman kepada Tuhan (ayat 6; Bdk. Jalan keluar dari Tuhan. Selain tergoncang iman, keterjepitan mudah membuat kita mencari jalan keluar yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Tetapi Daud justru lebih dulu mencari kehendak dan memohon berkat Tuhan. Tentu saja semua usaha adalah sah dan dapat Tuhan pakai. Namun apakah usaha kita mengatasi masalah itu dialaskan dan dibangun di atas prinsip iman dan campur tangan Tuhan? (ayat 7-20). Menang bersama. Keberhasilan bisa membuat lupa daratan, lupa teman dekat. Daud dengan tegas menolak usul mereka yang berhati jahat (ayat 22-23). Ia mengingatkan bahwa kemenangannya bukan hasil kekuatan dan strategi mereka semata tetapi karunia Tuhan (ayat 23). Doa: Ajar kami memahami situasi sesuai kehendak-Mu, agar berseru saat terjepit, bersyukur bersama saat berhasil. |
(0.20) | (2Sam 17:15) |
(sh: Jejaring dan tindak lanjut. (Selasa, 07 Juli 1998)) Jejaring dan tindak lanjut.Keyakinan bahwa Allah memihak kita umat-Nya, juga bahwa kita memahami rencana Allah bagi kita, tidaklah membuat bahwa kita harus berdiam diri pasif! Iman selalu aktif. Daud yang secara arif telah menyusupkan Husai ke kubu musuh telah mempersiapkan jejaring dengan Zadok, Abiyatar, Yonatan dan Ahimaas. Juga pada gilirannya seorang budak wanita. Tempat yang strategis pun perlu dipersiapkan (ayat 17). Ketika Absalom mengetahui mata rantai tadi, ada tindakan sigap dan cepat lagi tepat untuk mengelabui lawan (ayat 19,20). Tindakan selanjutnya segera dilaksanakan tanpa ragu (ayat 21,22). Titik balik. Ahitofel yang dikecewakan karena nasihatnya ditolak Absalom, bunuh diri. Kemudian terjadilah berbagai rentetan peristiwa yang menguntungkan Daud. Absalom mengganti Yoab dengan Amasa (ayat 25). Sementara itu beberapa tokoh yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Absalom malah memihak dan membantu Daud dan kelompoknya (ayat 27-29). Tuhan sedang bekerja menjalankan rencana dan kehendak-Nya. Renungkan: Sesungguhnya Tuhan mampu mengatur peristiwa-peristiwa politis agar berjalan sesuai rencana-Nya. Doa: Ampunilah kami, apabila pasif dalam kehidupan beriman. Kami tahu Tuhan bekerja, karena itu, kami pun harus bekerja sesuai dengan rencana-Mu. |
(0.20) | (2Sam 21:1) |
(sh: Bertanya kepada Tuhan. (Rabu, 15 Juli 1998)) Bertanya kepada Tuhan.Kelaparan selama tiga tahun adalah malapetaka untuk seluruh bangsa. Daud memahami keadaan itu sebagai amarah Tuhan; karenanya ia datang kepada Tuhan meminta nasihat. Kepekaan terhadap teguran, amarah dan pemeliharaan Tuhan penting untuk kita miliki, supaya kita tak terlarut dalam kesalahan, dan mampu hidup penuh syukur kepada-Nya. Cinta yang mengharukan. Ketika peristiwa menyedihkan terjadi bagi kaum keluarga Saul, karena tujuh orang dari mereka dihukum gantung, Rizpa binti Aya seorang ibu yang anaknya ikut terhukum, menunjukkan cinta yang luar biasa. Ia menjaga mayat mereka berbulan-bulan lamanya. Daud terharu melihat hal itu lalu mengusahakan suatu penguburan umum terhadap keluarga Saul. Cinta kasih sejati memang selalu harus disertai pengorbanan, namun betapapun mengharukannya cinta kasih yang didramatisasi pengungkapannya oleh manusia, cinta kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus tetap tak tertandingi. Refleksi: Untuk dapat peka terhadap kebaikan dan pemeliharaan Tuhan berupa peringatan dan teguran, serta mampu menanggapinya dengan benar, kita memerlukan Roh Allah. Doa: Kiranya kisah-kisah nyata dalam catatan Alkitab mendorongku mengungkapkan kasihMu lebih aktif, Tuhan. |