(0.21) | (2Raj 15:8) |
(sh: Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsa (Kamis, 8 Juni 2000)) Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsaZakharia anak Yerobeam baru memerintah selama 6 bulan ketika terjadi kudeta oleh Salum bin Yabesy. Sebagai balasan, Menahem anak Tirza pun melakukan kudeta berdarah dan menewaskan tidak hanya Salum tapi juga seluruh rakyat. Selama 10 tahun memerintah, takhta Menahem juga tidak luput dari goyangan, misalnya Pul, raja Asyur yang melakukan invasi ke Israel. Untuk mempertahankan takhtanya, ia harus memberikan upeti kepada Pul sebanyak 1.000 talenta perak atau sekitar 37 ton perak. Biaya upeti itu dibebankan kepada semua orang kaya di Israel. Setelah Menahem meninggal, anaknya Pekahya menggantikannya. Pemerintahannya baru berlangsung 2 tahun ketika panglimanya sendiri Pekah melakukan kudeta dan membunuhnya. Seperti Menahem ia pun harus menghadapi serangan dari Asyur yang dipimpin oleh Tiglat Pileser. Akibatnya Tiglat Pileser memberlakukan pertukaran penduduk (29) agar terjadi proses 'pengasyuran' rakyat. Selain goyangan dari luar negeri, ia pun menghadapi goyangan dari dalam negeri yang dipimpin oleh Hosea. Ia tewas dibunuh oleh Hosea. Lima dinasti Israel ini memerintah dari tahun 753-732 sM. Pada tahun 722 Israel dihancurkan oleh Asyur ketika di bawah dinasti Hosea yang memerintah dari 732-722 sM. Berarti dalam kurun waktu 31 tahun situasi dan kondisi di Israel memburuk drastis, tidak hanya secara politik namun secara moral, etika, dan iman. Darah dan nyawa orang-orang yang tidak tahu menahu urusan politik (16) menghantar sebuah dinasti kepada kekuasaan. Sikap tunduk, hormat, dan menghargai penguasa merupakan barang langka sehingga kudeta menjadi cara yang dilazimkan. Pengeksploitasian rakyat demi kepentingan elit politik disahkan (20). Uanglah yang menjadi penopang utama sebuah kekuasaan (19). Inilah yang membawa sejarah bangsa Israel menuju kehancuran nasional. Walau demikian tidak nampak seorang pun yang mempunyai kepekaan untuk berbalik, bertobat, dan memohon belas kasihan Allah (9,18,24,28). Renungkan: Kehancuran dan kejayaan sebuah bangsa ditentukan oleh moral, etika, dan iman yang berlaku, sebab Allah sang Hakim Agung akan menghukum setiap dosa. Kepekaan umat Allah yang ada di dalam setiap negara dapat merupakan 'penunda' hukuman Allah dan 'pengubah' hukuman menjadi berkat. Masa depan bangsa tergantung kepekaan Anda. |
(0.20) | (Kel 7:20) |
(full: DIPUKULKANNYA KEPADA AIR.
) Nas : Kel 7:20 Kesepuluh tulah ajaib terhadap Mesir (Kel 7:20; 8:2,16,21; Kel 9:3,9,18; 10:4,21; 11:5) mempunyai berbagai maksud.
|
(0.20) | (Mzm 105:4) |
(full: CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA.
) Nas : Mazm 105:4 Kita diundang bukan hanya untuk mencari kehadiran Tuhan tetapi juga kekuatan dan kekuasaan dari kasih karunia-Nya.
|
(0.20) | (Mat 24:4) |
(full: JAWAB YESUS.
) Nas : Mat 24:4-51 Kata-kata Yesus dalam percakapan di Bukit Zaitun ditujukan kepada murid-Nya dan kepada umat Tuhan yang setia hingga kesudahan zaman dan kedatangan-Nya dengan penuh kemuliaan untuk memerintah di bumi.
|
(0.20) | (Mrk 3:15) |
(full: KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN.
) Nas : Mr 3:15 Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18; lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN). Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.
|
(0.20) | (Luk 17:21) |
(full: KERAJAAN ALLAH ADA DI ANTARA KAMU.
) Nas : Luk 17:21 Menurut Yesus, sifat kerajaan itu sekarang adalah rohani, bukan fisik atau politis. "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ayat Luk 17:20), yaitu kerajaan itu tidak datang seperti kuasa politik dunia. Sebaliknya, itu ada di dalam hati dan di tengah-tengah umat Allah, terdiri atas "kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17). Kita memperlihatkannya dengan mengalahkan kekuatan kuasa dosa, sakit penyakit dan Iblis oleh kuasa Roh Kudus, bukan dengan jalan menaklukkan raja-raja dan bangsa-bangsa (lihat art. KERAJAAN ALLAH). Ketika Yesus datang ke bumi untuk kedua kalinya, maka waktu itulah kerajaan itu akan tampak dalam kuasa kemuliaan sepenuhnya (ayat Luk 17:24; bd. Mat 14:30) ketika Ia menang atas semua raja dan bangsa (Wahy 11:15-18; Wahy 19:11-21). |
(0.20) | (Kis 2:18) |
(full: HAMBA-HAMBA-KU LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
) Nas : Kis 2:18 Menurut nubuat Yoel, sebagaimana diterapkan Petrus, baptisan dalam Roh Kudus adalah untuk mereka yang sudah menjadi anggota kerajaan Allah - yaitu orang-orang percaya, hamba-hamba Allah, baik laki-laki maupun perempuan, yang sudah diselamatkan dan dilahirkan baru sehingga menjadi milik Allah. |
(0.20) | (Why 5:6) |
(full: SEPERTI TELAH DISEMBELIH.
) Nas : Wahy 5:6 Kristus, yang menampakkan diri sebagai Anak Domba yang menyandang tanda-tanda bahwa Ia telah disembelih, melambangkan penyerahan diri-Nya di salib bagi dosa umat manusia. Ini menunjukkan bahwa kelayakan, kuasa, wewenang, dan kemenangan Kristus itu datang dari kematian-Nya sebagai korban (ayat Wahy 5:9-14). "Anak Domba" merupakan simbol yang paling menonjol dalam kitab Wahyu untuk Kristus (mis. ayat Wahy 5:6-7; 12:11; Wahy 15:3; 17:14; 21:22; 22:1,3). Hukuman Kristus akan berlaku bagi mereka yang menolak korban-Nya sebagai Anak Domba Allah (Wahy 6:16-17). "Ketujuh tanduk" itu melambangkan kuasa dan kekuatan seorang penguasa (1Raj 22:11; Dan 7:24); tentang "ketujuh roh", lihat cat. --> Wahy 4:5. [atau ref. Wahy 4:5] |
(0.20) | (Hos 2:2) | (jerusalem) Tuhan sendiri angkat bicara dan memakai bahasa kasih yang ditertawakan. Namun demikian Allah tidak mengganti kasihNya dengan kebencian. Dengan serangkaian tindakan penghukuman Tuhan berusaha mengembalikan umat Israel kepada kesetiaan. Dalam hal itu Ia berhasil, lalu menguji kesetiaan Israel sekali lagi dan akhirnya Tuhan kembali menjadikan Israel isteriNya dengan kasih seperti semula dan melimpahkan berkatNya. |
(0.20) | (Luk 2:1) |
(sh: Penggenapan nubuat (Sabtu, 25 Desember 1999)) Penggenapan nubuatPerintah Kaisar Agustus mengenai pendaftaran masing-masing orang di kota asalnya menyebabkan Yusuf dan Maria meninggalkan Nazaret di Galilea menuju Betlehem di Yudea. Tepat seperti nubuat dalam Mikha 5:1. Allah memakai sensus tersebut untuk mengatur agar Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem pada waktu yang tepat. Betapa luar biasanya Allah kita! Ia mengatur sejarah sehingga perintah Kaisar Agustus menjadi alat bagi-Nya untuk merealisasikan rencana agung-Nya. Tidak ada suatu keadaan di luar kekuasaan Allah kita yang dapat menguasai. Orang Betlehem dan orang masa kini. Apa yang pernah dilakukan oleh orang Betlehem di dalam ketidaktahuan mereka telah dilakukan oleh manusia kini dengan ketidakacuhan yang tidak sengaja. Mereka tidak memberikan tempat bagi Yesus di dalam perasaan, pikiran, pandangan hidup, pengharapan, dan perbuatan sehari-hari. Mereka telah menolak anugerah yang terbesar itu. Akibatnya, mereka pun mendapatkan kerugian yang terbesar. Renungkan: Anugerah Allah yang terbesar dan kehadiran-Nya bagi manusia tidak selalu diwarnai atau disertai dengan tanda-tanda yang spektakuler (luar biasa). Kelahiran Yesus yang diwarnai kesederhanaan dan kewajaran adalah bukti. |
(0.20) | (Yoh 3:1) |
(sh: Terpikat oleh karya Allah. (Kamis, 31 Desember 1998)) Terpikat oleh karya Allah.Pelayanan Tuhan Yesus yang begitu menakjubkan, yang disertai tanda-tanda mujizat, kian menjadi perhatian orang-orang Yahudi dari rakyat biasa sampai di kalangan tokoh-tokoh agama. Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi, datang dan menyatakan pengakuannya bahwa Tuhan Yesus sebagai guru yang diutus Allah. Tuhan Yesus mengarahkan percakapan-Nya pada esensi hidup dengan menegaskan syarat untuk masuk dalam persekutuan dengan Allah. Sebagai pemimpin agama Yahudi, Nikodemus tidak dapat memahami dirinya Seolah-olah seperti ada selumbar yang menghalangi penglihatan rohaninya. Namun tak dapat disangkal bahwa ia terpikat oleh karya Allah yang nyata dalam pelayanan Tuhan Yesus Kristus. Kasih hendaknya berwujud. Kasih Allah kepada manusia dinyatakan dengan jelas dalam pengutusan Anak Tunggal-Nya. Tujuannya adalah agar melalui misi itu selain sebagai ekspresi kasih dan kepedulian Allah kepada manusia, adalah juga untuk menyelamatkan manusia dari cengkeraman dosa. Bahwa kasih Allah yang diwujudkan di dalam pengutusan Kristus harus kita responi dengan mengasihi Allah lewat ketaatan untuk hidup dalam terang. Jelanglah tahun yang baru dengan semangat baru, semangat meresponi kasih Allah yang nyata dalam hidup kita. |
(0.20) | (Kis 4:23) |
(sh: Gereja yang berdoa (Sabtu, 29 Mei 1999)) Gereja yang berdoaTakut, panik dan segera mencari perlindungan adalah tindakan wajar yang akan dilakukan seseorang bila berada dalam tekanan dan ancaman. Namun reaksi dan tindakan ini tidak terjadi pada jemaat mula-mula ketika mendengar berita ancaman Sanhedrin -- berita yang dibawa oleh Petrus dan Yohanes. Hal pertama yang mereka lakukan ialah berdoa. Alkitab menggambarkan bahwa gereja mula-mula tidak hanya berperan sebagai gereja yang berani memberitakan firman Tuhan, tetapi juga tekun berdoa. Bagi jemaat mula-mula, ancaman penguasa dunia tidak ada artinya karena mereka memiliki Allah, Sang Pencipta yang kedaulatan-Nya mengatasi penguasa dunia. Bagaimana Gereja Berdoa? Gereja mula-mula dalam doa permohonannya tidak satu pun meminta keselamatan fisik atau meminta Allah menghukum mereka yang mengancam. Permohonan mereka adalah agar Allah melihat keadaan mereka (29a); agar Allah memberikan keberanian kepada mereka (29b); dan agar kuasa Allah semakin dinyatakan dengan mukjizat dan tanda-tanda (30). Allah menjawab doa mereka. Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus dan memberikan keberanian memberitakan firman dengan berani. Gereja yang berdoa adalah gereja yang mengarahkan jemaatnya pada misi Kristus. |
(0.20) | (Kis 6:8) |
(sh: Stefanus yang mengagumkan (Jumat, 4 Juni 1999)) Stefanus yang mengagumkanKualitas pelayanan yang dilakukan oleh Stefanus sangat mengagumkan (8). Bila dalam pasal-pasal sebelumnya mukjizat dan tanda-tanda nampaknya hanya terbatas dilakukan oleh para rasul, pada pasal ini pembatasan tersebut tidak mutlak. Namun pelayanan Stefanus yang mengundang takjub sebagian orang, ternyata membangkitkan amarah yang besar dari kelompok lain. Dari teologi ke kekerasan. Teologi yang diyakini oleh Stefanus membawanya pada kematian yang sadis. Hal ini bisa dipahami melalui perdebatan teologi yang sengit antara Stefanus dan orang-orang Yahudi (9b dan 10). Mereka tidak mampu mengalahkan pendapat Stefanus yang penuh urapan Roh. Kemudian, mereka melancarkan tuduhan palsu; dan menghasut para tua-tua dan ahli Taurat untuk menyeretnya ke pengadilan (11-12). Akhirnya Stefanus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama (13-15). Pola ini berulang-ulang terjadi di dalam kehidupan dan perkembangan gereja mula-mula. Gereja masa kini pun harus waspada, sebab pola yang demikian masih terjadi. Gereja difitnah, masyarakat sekitar dihasut untuk melakukan kekerasan terhadap gereja. Renungkan: (1) Gereja harus senantiasa berada di bawah kuasa Roh agar mampu bertahan; (2) Gereja harus seperti Stefanus, walaupun dibawa ke Mahkamah Agama, wajahnya tetap bersinar seperti malaikat. |
(0.18) | (Mat 24:37) |
(full: KEDATANGAN ANAK MANUSIA.
) Nas : Mat 24:37 Pernyataan Yesus mengenai "kedatangan Anak Manusia" menunjuk kepada dua peristiwa: kepada tahap pertama dari kedatangan-Nya kembali pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga (yaitu pada saat keangkatan orang kudus zaman gereja, lihat cat. --> Mat 24:42; lihat cat. --> Yoh 14:3; dan lihat cat. --> Wahy 3:10; [atau ref. Mat 24:42; Yoh 14:3; Wahy 3:10] lihat art. KEANGKATAN GEREJA), dan kepada tahap kedua dari kedatangan-Nya setelah masa kesengsaraan besar, apabila Ia akan membinasakan orang jahat dan mengumpulkan semua orang benar dalam kerajaan-Nya (Wahy 19:11-20:4). Kita menjumpai petunjuk rangkap dua ini ketika Kristus berbicara tentang tiga macam golongan manusia dalam ilustrasinya tentang "zaman Nuh" (ayat Mat 24:37-44). Hubungan antara ketiga golongan ini dengan kedatangan Kristus adalah sebagai berikut:
|
(0.18) | (2Taw 32:31) |
(full: UNTUK MENCOBAINYA.
) Nas : 2Taw 32:31 Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih besar.
|
(0.18) | (Mat 24:14) |
(full: INJIL KERAJAAN ... KESUDAHANNYA.
) Nas : Mat 24:14 Kesudahan zaman ini baru tiba setelah "Injil Kerajaan" telah diberitakan secukupnya di seluruh dunia.
|
(0.18) | (Mat 25:1) |
(full: PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS.
) Nas : Mat 25:1 Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10). Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan kerajaan-Nya.
|
(0.18) | (Luk 9:2) |
(full: MEMBERITAKAN KERAJAAN ... MENYEMBUHKAN ORANG.
) Nas : Luk 9:2 Teks :
|
(0.18) | (Kis 8:5) |
(full: FILIPUS PERGI KE ... SAMARIA.
) Nas : Kis 8:5-24 Perhatikan urutan peristiwa dalam kisah pencurahan Roh atas orang percaya di Samaria.
|
(0.18) | (1Kor 2:4) |
(full: KEYAKINAN AKAN KEKUATAN ROH.
) Nas : 1Kor 2:4 Teks :
|