Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 61 ayat untuk (77-8) Untuk AND book:51 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kol 2:23) (bis: tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia)

tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia: atau tidak berguna kecuali untuk memuaskan nafsu manusia.

(0.98) (Kol 2:23) (jerusalem: selain untuk memuaskan hidup duniawi) (harafiah: daging) Terjemahan lain: (tidak ada gunanya) untuk (mengendalikan) kepuasan daging
(0.97) (Kol 2:16) (ende: Soal-soal)

Hal-hal jang disebut disini ialah ketentuan-ketentuan jang didalam Perdjandjian Lama bernilai "bajang" untuk mempersiapkan umat Israel untuk kemudian menerima "kenjataan-kenjataan" jang berharga mutlak dalam zaman "jang akan datang", jaitu zaman Kristus.

(0.97) (Kol 3:23) (full: PERBUATLAH ... SEPERTI UNTUK TUHAN. )

Nas : Kol 3:23

Paulus menasihatkan orang Kristen untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat "untuk Tuhan" kelak akan mendapat upahnya (ayat Kol 3:24; bd. Ef 6:6-8).

(0.96) (Kol 1:26) (ende: Rahasia)

ialah rentjana tjinta Allah dari kekal, untuk menjelamatkan seluruh umat manusia, termasuk segala bangsa penjembah dewa-dewa. Bdl. Rom 16:25-26.

(0.96) (Kol 2:11) (ende: Kamu telah bersunat)

Persunatan Jahudi jang diandjurkan dalam umat tak ada gunanja untuk dibenarkan. Hanja persunatan baru dalam Kristus, jaitu permandian, penghapusan segala dosa.

(0.95) (Kol 4:16) (full: BILAMANA SURAT INI TELAH DIBACAKAN. )

Nas : Kol 4:16

Surat-surat Paulus dibaca dengan keras-keras kepada jemaat ketika mereka berkumpul untuk berbakti. Setelah menerima surat ini, maka kemungkinan besar orang-orang Kristen di Kolose akan membuat suatu salinan untuk mereka sendiri dan kemudian mengirim surat itu kepada jemaat Laodikia yang dekat mereka. "Surat yang untuk Laodikia" boleh jadi surat yang kita sebut Surat Efesus

(lih. Pendahuluan surat Efesus).

(0.95) (Kol 4:2) (ende: Sambil berdjaga)

tetap siap sedia untuk menjambut kedatangan Tuhan, lagi giat dalam mengamalkan agama dan djangan tidur-tidur. Bdl. Rom 13:11; 1Te 5:6; Mar 13:33-35.

(0.95) (Kol 4:7) (ende: Tichikus)

Ia berasal dari propinsi Asia dan dipilih orang untuk menemui Paulus dalam mengantar derma-derma umat-umat ke Jerusalem. Bdl. Kis 20:4; 2Ti 4:12 dan Tit 3:12.

(0.95) (Kol 1:21) (sh: Konsekuensi atas pendamaian Allah (Sabtu, 7 Juli 2001))
Konsekuensi atas pendamaian Allah

Fakta bahwa Allah begitu mengasihi kita tidak berarti kita memperoleh hak penuh untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kita penuhi sebagai respons atas prakarsa pendamaian Allah tersebut. Hal inilah yang dikatakan Paulus kepada jemaat Kolose. Paulus mengingatkan bahwa kasih Allah itu di satu sisi memberi Kristen rasa aman, mengangkat rasa takut kita akan Dia, dan memastikan bahwa kita bukan lagi musuh Allah. Tetapi di sisi lain pendamaian itu berdampak munculnya banyak pergumulan dan kontradiksi baru karena menempatkan kita pada konsekuensi-konsekuensi iman. Benarkah Kristen mengalami kesulitan untuk menjalankan konsekuensi dari pendamaian Allah?

Sebelum menentukan jawaban seharusnyalah kita memahami dengan benar maksud pendamaian Allah, sehingga kita mengerti mengapa harus ada kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi. (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">1) Melalui pendamaian, Allah menginginkan respons manusia untuk berdiri teguh di dalam iman dan tidak melepaskan pengharapan akan Injil; (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">2) Melalui pendamaian, Allah memberi keyakinan kepada kita agar tidak pernah kehilangan keyakinan akan kasih-Nya. (ayat 3). Melalui pendamaian, Allah melahirkan kekuatan di dalam diri Kristen untuk memiliki kesetiaan yang tak tergoyahkan dan pengharapan yang tak dapat ditaklukkan.

Kini jelas bahwa seharusnyalah Kristen senantiasa siap menghadapi konsekuensi dari pendamaian yang Allah prakarsai. Memang banyak sekali tantangan, cobaan, dan pergumulan yang terjadi di sekitar kita yang berusaha melunturkan semangat juang iman. Tetapi cobalah untuk menjadikannya bukan sebagai penghalang tetapi sebagai pendorong dan batu uji untuk tetap setia kepada Yesus Kristus, agar kita semakin kudus, tidak bercela, dan tidak bercacat di hadapan-Nya.

Renungkan: Tidak ada alasan bagi Kristen untuk menghindari dan tidak siap menghadapi segala konsekuensi hidup iman kristen, karena di dalam kesetiaan dan ketaatan kita nyata kekuatan dan penyertaan-Nya. Tiada cara lain yang dapat menjadi batu loncatan bagi jemaat untuk menjaga hidupnya semakin layak di hadapan-Nya, kecuali berani meninggalkan segala kenikmatan dosa dan menerima segala risiko ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus.

(0.94) (Kol 1:24) (jerusalem) Yesus telah menderita untuk menegakkan Kerajaan Allah. Maka semua orang yang meneruskan karyaNya perlu turut menderita juga. Sudah barang tentu Paulus tidak menyangka bahwa orang dapat menambah apapun pada jasa penebusan Kristus yang tersalib; tidak ada kekurangan apapun. Tetapi Paulus menggabungkan diri dengan "sengsara" Kristus yang dideritaNya dalam karya kerasulanNya. Bdk 2Ko 1:5; Fili 1:20+. Sengsara mesianis, Mat 24:8+; Kis 14:22+; 1Ti 4:1+, yang mendahului kedatangan Kerajaan Allah itu ditentukan banyaknya oleh rencana Allah. Sebagai rasul orang bukan Yahudi Paulus menganggap dirinya dipanggil secara istimewa untuk menanggung bagiannya sendiri.
(0.94) (Kol 1:3) (sh: Bersyukur untuk pertumbuhan jemaat yang konkrit (Senin, 2 Juli 2001))
Bersyukur untuk pertumbuhan jemaat yang konkrit

Mengucap syukur bukanlah hal yang mudah bagi jemaat, terlebih lagi bila jemaat tidak dapat melihat dengan jelas hal-hal konkrit apa yang akan disyukuri. Seringkali kita hanya menyatakan bersyukur untuk hal-hal yang bersifat global dan terkesan “basa- basi” sebagai pembuka doa. Mempelajari bagian ini kita akan mendapatkan teladan Paulus, ketika ia mengucap syukur untuk pertumbuhan jemaat Kolose, yang merupakan buah pelayanan Epafras, rekan sepelayanannya (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">8).

Paulus memiliki dasar pengenalan yang up to date tentang jemaat ini, sehingga ia dapat menaikkan syukur untuk hal-hal yang konkrit. Perhatian Paulus nampak pula dalam kerutinannya mengingat jemaat ini dalam doanya (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">3). Yang menjadi perhatian Paulus bukanlah hal-hal yang bersifat materi, tetapi hal-hal rohani yang begitu mendasar bagi sebuah jemaat yang bertumbuh, yakni: iman, kasih, dan pengharapan; semuanya berdasarkan kebenaran Injil dan kasih karunia Allah (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">4-6). Paulus begitu jeli mengamati jemaat ini dan dengan dasar teologinya yang benar, ia menilai secara spesifik terhadap pertumbuhan jemaat yang berakar dari pendengarannya akan Injil dan responsnya terhadap kasih karunia Allah. Injil adalah kekuatan Allah yang tidak pernah padam gemanya, dari sejak zaman Perjanjian Baru telah tersiar, bertumbuh, dan berbuah di seluruh dunia. Injil inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi sebuah jemaat yang bertumbuh dan berbuah.

Bercermin pada ucapan syukur Paulus tentang jemaat Kolose, bagaimana kualitas jemaat dimana kita beribadah? Pertumbuhan apakah yang selama ini menjadi fokus ucapan syukur kita? Seringkalikah kita bersyukur untuk: kemegahan gedung gereja, peralatan sound system yang canggih, peralatan multimedia yang modern, dan penambahan jumlah jemaat yang hadir dalam ibadah; ataukah kita bersyukur untuk respons jemaat terhadap kebenaran Injil yang diberitakan, kehidupan jemaat yang rindu dan haus firman Tuhan, kehidupan antar jemaat yang saling memperhatikan, menguatkan, mengasihi, dan mendoakan.

Renungkan: Melihat dan mengamati keberadaan jemaat sampai saat ini, pikirkan hal-hal konkrit apakah yang dapat menjadi dasar ucapan syukur Anda! Bersyukurlah untuk pertumbuhan jemaat Anda dengan ucapan syukur yang konkrit, berdasarkan pengenalan Anda!

(0.94) (Kol 1:22) (ende: Dalam tubuhNja dari daging)

Paulus sengadja menambah "dari daging" untuk menekankan terhadap para pengadjar palsu bahwa Kristus bukan roh (malaekat), melainkan manusia berbadan tulen, jang dapat menderita dan mati dan karena itu dapat mendjadi penebus kita dengan sebenarnja.

(0.94) (Kol 3:21) (full: HAI BAPA-BAPA, JANGANLAH SAKITI HATI ANAKMU. )

Nas : Kol 3:21

Untuk pembahasan ayat ini, termasuk lima belas langkah tentang bagaimana orang-tua dapat memimpin anak mereka kepada Kristus,

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.

(0.94) (Kol 4:16) (jerusalem: surat yang untuk Laodikia) Menurut sementara ahli surat ini tidak lain kecuali surat kepada jemaat di Efesus, bdk Efe 1:1+. Surat-surat Paulus harus dibacakan kepada semua saudara, 1Te 5:27; kemudian dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang berdekatan, bdk 2Ko 1:1.
(0.94) (Kol 1:24) (ende: Jang kuderita demi kepentingan kamu)

Maksud utjapan Paulus tepat sukar ditentukan. Kami mengemukakan beberapa kemungkinan.

a) Paulus ditangkap oleh orang-orang Jahudi dan sedang meringkuk dalam pendjara karena kegiatannja sebagai rasul bangsa-bangsa penjembah dewa-dewa, jaitu setjara tak langsung demi kepentingan-kepentingan umat Kolose djuga.

b) Tawanannja djuga setjara langsung menguntungkan bagi umat Kristus, sebab ia mendapat banjak kesempatan untuk memberi kesaksian tentang Kristus dan keluhuran tjita-tjita Indjil. Batjalah Fili 1:12-14.

c) Segala sengsara berfaedah untuk memperkuat semangat umat-umat. Batjalah 2Ko 1:4-7.

d) Tetapi pikiran-pikiran Paulus tentu djauh lebih mendalam. Penderitaan dan segala djenis sengsaranja ditanggungnja dengan sabar dan dipersembahkannja kepada Allah sebagai doa-doa bagi umat.

Dalam Mat 5:11-12 Jesus bersabda: Berbahagialah kamu, kalau kamu diumpat, dianiaja dan difitnah oleh karena Aku, bersukatjitalah dan bergembiralah sebab gandjaranmu besar dalam surga kelak. Dan apa jang berguna bagi salah suatu anggota pribadi, menguntungkan bagi seluruh umat menurut tandasan Paulus dalam 1Ko 12:25-26. Lagi pula Paulus banjak berdoa bagi umat-umat, dan umat umat diadjak untuk berdoa baginja atau pula untuk berdoa jang seorang lagi jang lain.

Tetapi doa-doa diungkapkan bukan dengan perkataan sadja, melainkan djuga dengan berpuasa atau pengurbanan-pengurbanan jang lain. Dan demikian biasanja dalam hidup keagamaan mempersembahkan kesabaran dalam kesengsaraan dan kerelaan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan menanggung penderitaan sebagai doa-doa kepada Allah untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam dipersembahkan sebagai kurban-kurban "rohani" jang dipersatukan dengan persembahan abadi Imam Agung kita disurga jang tetap hidup sebagai pengantara kita. Lih. Ibr 7:25 dan ingat akan 1Pe 2:5. Tentu sadja demikian pula pandangan Paulus dalam utjapannja 2Ti 2:10.

(0.94) (Kol 1:9) (sh: Doa bagi umat Tuhan (Kamis, 15 April 2004))
Doa bagi umat Tuhan

Mengacu pada bacaan kemarin, jemaat di Kolose beriman kepada Yesus Kristus, mengasihi orang kudus dan mengenal kasih karunia yang sebenarnya. Itu sebabnya mereka berdoa dengan tiada henti. Jemaat Kolose mendapat tempat istimewa di hati mereka. Ini bukti nyata bahwa di dalam diri Paulus ada kasih Kristus. Doa-doa Paulus dalam perikop ini terkonsentrasi pada hal-hal yang bersifat rohani.

Pertama, doa untuk pemahaman rohani (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">9). Tujuan Paulus memohon hikmat Allah bagi jemaat Kolose adalah untuk menge-tahui kehendak Allah dengan sempurna. Artinya, mereka harus secara matang dan mendalam mengetahui rahasia Injil, mengetahui bagaimana seharusnya hidup sebagai orang beriman pada Yesus Kristus dan mengetahui panggilan Tuhan bagi masing-masing untuk hidup bagi Dia.

Kedua, doa untuk ketaatan praktis (ayat Untuk+AND+book%3A51&tab=notes" ver="">10-12). Dengan mengenal kehendak Tuhan dan melaksanakannya mereka baru dapat hidup berkenan di hati Tuhan. Berkenan di hati Tuhan artinya "menyenangkan Tuhan". Orang yang menyenangkan Tuhan akan menghasilkan buah pekerjaan yang baik, bertumbuh dalam pengenalan Allah dan dikuatkan dengan kuasa Allah.

Kuasa Allah telah mematahkan belenggu dosa yang mengikat dan menempatkan kita di dalam terang-Nya. Kita pun ditebus dan menerima pengampunan dosa melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Ia menebus bukan dengan uang tetapi dengan darah-Nya. Bila kita telah ditebus oleh darah Kristus, bersamaan dengan itu kita diampuni atas dosa-dosa kita serta dibebaskan dari hukuman dosa. Kita menerima penebusan dan pengampunan itu bukan karena kita layak tetapi karena dilayakkan untuk menerima kasih karunia Allah.

Bagianku: Mendoakan umat Allah agar dapat mempertahankan iman dan terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah yang sebenarnya.

(0.94) (Kol 2:15) (full: MELUCUTI PEMERINTAH-PEMERINTAH DAN PENGUASA-PENGUASA. )

Nas : Kol 2:15

Melalui kematian-Nya di salib, Kristus mengalahkan semua kekuatan roh jahat dan kuasa setan di dunia (bd. Ef 6:12). Ia melucuti mereka dari kekuasaannya untuk menahan orang-orang terbelenggu kepada kuasa kejahatan menentang kehendak mereka (bd. Kol 1:3; Mat 12:29; Luk 10:18; Luk 11:20-22; Ibr 2:14;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Anak Tuhan ikut mengambil bagian dalam kemenangan-Nya. Kita tidak hanya menang atas dunia dan pencobaan (1Yoh 4:4), tetapi kita juga memiliki kuasa untuk memerangi kekuatan-kekuatan roh jahat

(lihat cat. --> Ef 6:12;

[atau ref. Ef 6:12]

lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

(0.94) (Kol 3:16) (full: PERKATAAN KRISTUS DIAM ... DI ANTARA KAMU. )

Nas : Kol 3:16

Perkataan Kristus (yaitu, Alkitab) harus selalu dibaca, dipelajari, direnungkan, dan didoakan sehingga diam di dalam kita dengan segala kekayaannya. Bila ini menjadi pengalaman kita, maka pikiran, perkataan, perbuatan, dan motivasi kita akan dipengaruhi dan dikuasai oleh Kristus (Mazm 119:11; Yoh 15:7;

lihat cat. --> 1Kor 15:2).

[atau ref. 1Kor 15:2]

Mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani hendaknya digunakan untuk mengajarkan Firman Tuhan dan mengingatkan orang percaya untuk hidup taat kepada Kristus

(lihat cat. --> Ef 5:19

[atau ref. Ef 5:19]

tentang hal menyanyi secara rohani).

(0.94) (Kol 1:27) (jerusalem: yang adalah pengharapan akan kemuliaan) Dahulu bangsa-bangsa bukan Yahudi seolah-olah terkucil dari keselamatan yang dikhususkan bagi bangsa Israel, mereka "tanpa Kristus" dan "tanpa pengharapan", Efe 2:12. Rencana Allah atau "rahasiaNya" yang akhirnya disingkapkan ialah: mereka juga dipanggil untuk menjadi selamat dan mendapat kemuliaan surgawi melalui persatuan dengan Kristus. Bdk Efe 2:13-22; 3:3-6.


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA