(1.0053302702703) | (Mzm 83:7) | (jerusalem: Gebal) Yang dimaksud bukannya kota di Fenesia, bdk Yeh 27:9, yaitu Biblos, tetapi suatu daerah di Idumea, di sebelah utara kota Petra dan di sebelah selatan Laut Asin. |
(1.0053302702703) | (Yer 30:22) | (jerusalem) Bdk Yer 31:31+. Ayat ini merupakan sebuah sisipan yang memuat "rumusan perjanjian" yang lazim, bdk Ula 26:17-18; 27:9; 28:9, dll Yeh 11:20. |
(0.80426424324324) | (Ul 6:4) |
(ende) Ungkapan: "Dengarkan: hai bangsa Israel" kerapkali muntjul dalam kitab ini dan termasuk gaja oratoris jang chas dalam kitab tersebut. Mungkin merupakan suatu panggilan jang dipergunakan oleh kaum Levi dalam peladjaran Hukum (bdk. Ula 5:1; 9:1; 20:3; 27:9). Dalam ajat ini tertjantum pengakuan imam monoteistis kuno. Bagian ini kini masih mendjadi awal doa "sjemac" Jahudi. |
(0.70373118918919) | (Rm 11:26) |
(ende) Kutipan-kutipan terambil dari Yes 40:20; 27:9 dan Yer 32:33. Nubuat-nubuat itu mengenai zaman Mesias, djuga menurut tafsiran umum orang-orang Jahudi dewasa itu. Asas-asas "rahasia" Paulus adalah terkandung didalamnja. Kalimat nubuat terachir dapat diterdjemahkan sambil dilengkapi: "Dan perdjandjianKu dengan mereka akan dipenuhi, bila Aku akan menghapus dosa-dosa mereka". |
(0.70373118918919) | (Yer 27:9) |
(full: JANGANLAH KAMU MENDENGARKAN NABI-NABIMU.
) Nas : Yer 27:9 Para nabi palsu meramalkan pemberontakan yang akan berhasil terhadap musuh-musuh mereka dan mendorong bangsa itu untuk melepaskan diri dari kuk Babel. Yeremia, pada pihak lain, menasihati umat itu untuk tidak mendengarkan para nabi itu; ia bernubuat bahwa Babel akan menguasai Yehuda dan negara-negara di sekitarnya. |
(0.70373118918919) | (Mat 27:9) |
(full: NABI YEREMIA.
) Nas : Mat 27:9 Di dalam ayat ini Matius memadukan dan meringkaskan unsur-unsur simbolisme nubuat, satu dari Yeremia (Yer 32:6-9) dan yang satunya dari Zakharia (Za 11:12-13). Kemudian Matius menyebutkan nama nabi yang lebih tua dan lebih terkenal sebagai sumbernya, suatu kebiasaan yang sering dipakai ketika mengutip ayat-ayat dari kitab para nabi. |
(0.60319818918919) | (Mzm 4:1) | (jerusalem: Doa pada malam hari) Mazmur 4 adalah sebuah doa kepercayaan dan syukur untuk segala karunia yang sudah diterima dari Tuhan, Maz 2,7-9. Agaknya kidung ini dipakai sebagai doa malam, Maz 5,9, dan mengirimkan korban perang. Pesajak mengingatkan kepada mereka yang suka foya-foya dan yang acuh-tak-acuh, di mana terdapatlah kebahagiaan sejati, Maz 3-6. |
(0.50266513513514) | (Za 2:6) |
(full: LARILAH DARI TANAH UTARA.
) Nas : Za 2:6 Pengarahan Zakharia di sini dapat ditafsirkan pada berapa tingkat yang berbeda.
|
(0.50266513513514) | (1Raj 18:19) | (jerusalem: nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu) Ini rupanya sebuah sisipan, sebab dalam ceritera selanjutnya nabi-nabi itu tidak lagi disebut. Adapun "nabi-nabi Baal" ialah bukannya orang yang disuruh (Allah atau) dewa itu, tetapi itu orang yang sebulat-bulatnya membaktikan diri kepada (Allah atau) dewa, misalnya Baal, serta pemujaannya. Secara fanatik mereka berbakti kepada dewanya. Dengan memakai berbagai sarana (menari, musik, menoreh dirinya dsb) mereka masuk ekstase lalu dianggap kerasukan dewanya. Pada bangsa-bangsa tetangga Israel ada nabi-nabi semacam itu, Yer 27:9 dst, dan mereka sering kali membentuk kelompok-kelompok yang besar jumlahnya. Kelompok-kelompok yang serupa tetapi bagi Tuhan juga ada pada bangsa Israel, 1Ra 18:4. Nabi-nabi Baal yang disebut dalam 1Ra 18:19 ini ialah nabi-nabi dewa Tirus, Baal, yang oleh permaisuri, Izebel dipanggil dan diberi nafkah. Mengenai Baal bdk Hak 2:13+. |
(0.50266513513514) | (Why 11:1) | (jerusalem: dengan kata-kata yang berikut) Var: dan malaikat itu berkata sambil berdiri |
(0.40213210810811) | (Kej 1:28) |
(full: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
) Nas : Kej 1:28 Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.
|
(0.40213210810811) | (Mat 1:22) | (jerusalem: difirmankan Tuhan oleh Nabi) Rumus ini dan yang serupa kerap terdapat dalam Mat 2:15,17,23; Mat 8:17; Mat 12:17; Mat 13:35; Mat 21:4; Mat 26:54, Mat 27:9, bdk Mat 3:3; Mat 11:10; Mat 13:14, dll.Tetapi tidak hanya Matius yang yakin bahwa Kitab Suci digenapi dalam Yesus. Yesus sendiri mengatakan bahwa Kitab Suci berkata tentang diriNya, Mat 11:4-6; Luk 4:21; Luk 18:31+; Luk 24:44; Yoh 5:39+; Yoh 8:56; Yoh 17:12 dll. Dalam perjanjian Lama perealisasian kata-kata nabi sudah dianggap sebagai bukti bahwa nabi benar-benar diutus oleh Allah, Ula 18:20-22; Yer 28:9. Menurut pandangan Yesus serta murid-muridnya Allah menyatakan rencanaNya, baik dengan perkataan maupun dengan kejadian-kejadian. Maka kepercayaan Kristen yakin bahwa pelaksanaan harafiah nubuat-nubuat itu dalam diri Kristus dan Gereja menyatakan bahwa maksud Allah sungguh-sungguh terlaksana, Yoh 2:22; Yoh 20:9; Kis 2:23+, Kis 2:31,34-35; Kis 3:24+; Rom 15:4; 1Ko 10:11; 1Ko 15:3-4; 2Ko 1:20; 2Ko 3:14-16. |
(0.35186559459459) | (Yes 1:9) |
(ende: Jahwe balatentara) adalah sebutan Allah Israil jang lazim dipakai para nabi. Sebutan itu menegaskan kekuasaan allah (bdk. 1Sa 17:45; Yes 34:4; Yer 33:22). |
(0.35186559459459) | (1Kor 2:13) |
(full: PERKATAAN YANG ... DIAJARKAN ... OLEH ROH.
) Nas : 1Kor 2:13 Walaupun Paulus sedang menulis mengenai asal mula ilahi dari pemberitaannya, ayat 1Kor 2:9-13 menunjukkan langkah-langkah yang dengannya Roh Kudus juga mengilhamkan penulisan Alkitab. Langkah 1: Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:7-9). Hikmat ini menyangkut keselamatan kita, sambil berpusat pada Kristus sebagai hikmat Allah (bd. 1Kor 1:30; 1Kor 2:2,5). Langkah 2: Hanya melalui Roh Kudus kebenaran dan hikmat Allah dapat dinyatakan kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:10). Roh Kudus mengetahui sepenuhnya pikiran Allah (ayat 1Kor 2:11). Langkah 3: Penyataan Allah telah dikaruniakan kepada orang-orang percaya yang terpilih melalui kehadiran Roh Kudus yang mendiami dirinya (ayat 1Kor 2:12; bd. Rom 8:11,15). Langkah 4: Para penulis Alkitab menulis dengan perkataan yang diajarkan oleh Roh Kudus (ayat 1Kor 2:13); Roh menuntun para penulis dalam pemilihan kata-kata yang mereka pakai (bd. Kel 24:4; Yes 51:16; Yer 1:9; 36:28,32; Yeh 2:7; Mat 4:4). Pada saat yang sama, bimbingan Roh dalam mengungkapkan kebenaran ilahi itu tidak bersifat mekanis; melainkan Roh itu menggunakan kosa kata dan gaya penulisan setiap penulis. Langkah 5: Alkitab yang diilhami secara ilahi bisa dipahami oleh orang percaya yang rohani sementara mereka menyelidiki isinya melalui penerangan Roh Kudus (ayat 1Kor 2:14-16). Demikian, baik pikiran maupun bahasa Alkitab telah diilhamkan oleh Roh Allah. Tak ada seorang penulis pun yang mengucapkan perkataan atau kalimat yang salah. Firman Allah dilindungi oleh Roh Kudus dari segala kesalahan dan kebohongan (bd. Yes 55:10-11; lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB). |
(0.35186559459459) | (Yes 4:3) | (jerusalem: yang tersisa) Israel yang tidak serta dihukum. Tetapi oleh karena mengasihi umatNya Tuhan menyelamatkan sebuah "sisa" dari pedang penyerbu. Gagasan "sisa Israel" mulai dipakai oleh nabi Amos, Yes 3:12; 5:15; 9:8-10 dan kembali dipergunakan nabi Yesaya, Yes 6:13; 7:3 dan Yes 10:19-21; 28:5-6; 37:4(=2Ra 19:4); Yes 37:31-32; bdk Mik 4:7; 5:2; Zef 2:7,9; 3:12; Yer 3:14; 5:18; Yeh 5:3; 9, sisa itu tertinggal di Yerusalem. Setelah dibersihkan dan menjadi tetap setia sisa itu kembali akan menjadi bangsa kuat. Setelah Yerusalem hancur pada th 587 seb Mas, gagasan "sisa Israel" mendapat makna baru. Sisa itu terdapat pada kaum buangan, Yes 12:6; Bar 2:13, dan dalam pembuangan sisa itu bertobat, Yeh 6:8-10; bdk Ula 30:1-2. lalu Tuhan mengumpulkan sisa itu bagi pemulihannya di masa Mesias, Yes 11:11,16; Yer 23:3; 31:7; 50:20; Yeh 20:37; Mik 2:12-13. Habis pembuangan sisa itu kembali murtad, lalu diperkecil lagi dan dimurnikan, Zak 1:3; 8:11; Hag 1:12; Oba 17(=Yoe 2:32); Zak 13:8-9; 14:2. Pada kenyataannya Kristuslah yang menjadi "Tuhan" bagi Israel, yaitu Israel yang dibaharui dan disucikan, Yes 11:1,10; bdk Yes 4:2; Yer 23:3-6. Sebaliknya, bangsa-bangsa lain tidak ada sisanya, Yes 14:22,30; 15:9; 16:14; Yeh 21:32; Ams 1:8; Oba 18 |
(0.35186559459459) | (Mzm 22:1) |
(sh: Jeritan hati orang yang tertindas (Jumat, 21 Februari 2003)) Jeritan hati orang yang tertindasJeritan hati orang yang tertindas. Kapan seseorang benar-benar merasakan bahwa dirinya menderita? Ketika orang lain memandang dirinya tidak lebih dari mangsa yang siap diterkam dan dihabisi. Apa yang dapat dilakukan orang yang berada dalam penderitaan? Menjerit dan berdoa kepada Tuhan?
Kali ini kita berhadapan pemazmur yang menjerit kepada Allah karena
penderitaannya. Alasan mengapa menderita diungkapkan dalam
rangkaian mazmur ini. Tetapi, ia merasa ditinggalkan Allah
dengan alasan yang tidak diketahui (ayat 2). Hidupnya sekarang
berada dalam suatu ketegangan antara percaya atau tidak kepada
Allah. Dia berseru kepada Allah, namun Allah tetap jauh dan tak
menjawab, seakan-akan menolak dan membuang dia (bdk. Satu lagi teladan sebagai anak Tuhan pemazmur tunjukkan kepada kita. Benar bahwa penderitaan yang lama dan hebat membuat dia merasa ditinggalkan Allah, tetapi itu tidak membuatnya meninggalkan Allah, malah menyanyikan pujian dan syukur kepada Allah. Perjuangan iman ini akhirnya tidak hanya berujung pada tindakan Allah membebaskan dirinya dari penderitaan, tetapi juga perkenanan Allah mempersilakan dirinya mengalami kembali kasih setia Allah. Renungkan: Pemazmur memilih mengambil jalan iman, meskipun jalan ini penuh tantangan, kekecewaan, dan ketegangan. Pemazmur memilih jalan ini karena dia percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang setia pada diri-Nya sendiri: Dia adalah Allah yang kudus, Allah Penyelamat. |
(0.35186559459459) | (Luk 9:22) |
(sh: Pengakuan iman dan identitas diri (Minggu, 5 Maret 2000)) Pengakuan iman dan identitas diriPengakuan iman dan identitas diri. Setiap hari Minggu, Kristen di seluruh dunia mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli. Namun berapa banyakkah yang menyadari bahwa di dalam setiap pengakuan iman yang diucapkan terkandung di dalamnya pernyataan identitas diri mereka. Pengakuan iman tidak bisa dilepaskan dari identitas diri. Pengakuan para murid bahwa Yesus adalah Mesias (9:20-21) merupakan puncak pengalaman mereka bersama Yesus, karena merupakan awal dari kehidupan iman para murid dengan identitas baru. Setelah melarang memberitahukan kepada orang lain tentang identitas-Nya, Yesus menyatakan rentetan peristiwa yang harus Ia derita hingga kebangkitan-Nya. Berdasarkan pemahaman ini, setiap murid harus menjauhkan setiap pemahaman bahwa menjadi murid-Nya akan terlepas dari setiap tantangan dan penderitaan. Justru sebaliknya, Yesus mengingatkan bahwa setiap pengikut-Nya harus menyangkal diri, memikul salib setiap hari, mengalami penderitaan, mengalami malu dan penghinaan karena Dia. Ini berarti bahwa setiap murid-Nya harus seperti Yesus yang mengalami berbagai penderitaan karena kesetiaannya kepada kehendak-Nya, walau sering kali bertentangan dengan keinginan pribadi kita masing-masing. Ini seakan-akan merupakan anti-klimaks dari pengakuan para murid yang menakutkan dan menyebabkan para murid gentar. Oleh karena itu Yesus merasa perlu menguatkan iman para murid dengan mengatakan bahwa di antara mereka akan melihat Kerajaan Allah sebelum mati yaitu melihat kemuliaan Yesus dan Kerajaan-Nya (9:28-36). Ini merupakan jaminan atas pengharapan mereka terhadap Yesus sendiri. Renungkan: Pengakuan iman yang kita ucapkan harus senantiasa mengingatkan kita akan identitas kita sebagai Kristen yang harus hidup menurut kehendak-Nya, walaupun harus menentang arus dunia dan keinginan pribadi. Bacaan untuk Minggu Sengsara 1: Kejadian 2:7-9; 3:1-7 Roma 5:12-19 Matius 4:1-11 Mazmur 130 Lagu: Kidung Jemaat 446 |
(0.30159910810811) | (Mzm 2:1) |
(full: MENGAPA RUSUH BANGSA-BANGSA.
) Nas : Mazm 2:1-12 Mazmur ini terdiri atas empat pemandangan yang berbeda.
|