Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 248 ayat untuk membebaskan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.20) (Yes 58:6) (full: BERPUASA YANG KUKEHENDAKI. )

Nas : Yes 58:6

Puasa yang diperkenan Allah ialah puasa yang disertai kasih kepada diri-Nya dan perhatian sungguh-sungguh untuk mereka yang tertindas. Orang percaya harus tahu bahwa pemberian persepuluhan dan persembahan kepada gereja tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab untuk memberi kepada orang miskin. Kita harus membagi makanan dengan mereka yang kelaparan dan menyediakan pakaian bagi mereka yang tidak punya. Kita harus dengan sungguh-sungguh berusaha mengetahui kebutuhan orang lain, khususnya anggota jemaat kita sendiri, serta mengabdikan diri untuk melakukan apa yang dapat kita lakukan (bd. Gal 6:10;

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

Berkat-berkat dari ayat Yes 58:8

(lihat cat. --> Yes 58:8 berikutnya)

[atau ref. Yes 58:8]

diberikan kepada orang yang memiliki hati dari ayat Yes 58:6 dan bersedia bertindak seperti di ayat Yes 58:7.

(0.20) (Mat 17:17) (full: YANG TIDAK PERCAYA DAN SESAT. )

Nas : Mat 17:17

Ayat ini mencerminkan penilaian yesus terhadap murid dan gereja yang gagal melayani orang lain dengan kuasa Kerajaan Allah

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

  1. 1) Kegagalan untuk membebaskan orang yang ditindas oleh Iblis atau setan-setan (ayat Mat 17:15-21) menunjukkan kekurangan iman, ketidakmengertian dan kekurangan kekuasaan rohani (ayat Mat 17:17,20-21; Mr 9:29).
  2. 2) Tujuan Roh Kudus dalam mencatat kisah-kisah yang terdapat dalam ayat Mat 17:14-21 bukan saja menekankan bahwa Yesus mengusir setan-setan, tetapi juga bahwa Ia menginginkan murid-murid-Nya melakukan hal yang sama (ayat Mat 17:20-21;

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Yesus sangat kecewa dan terluka hati-Nya ketika umat-Nya gagal untuk berperan serta dalam pelayanan-Nya melawan kuasa Iblis

    (lihat cat. --> Mat 10:1;

    [atau ref. Mat 10:1]

    Mat 10:8; Mr 9:28-29; Luk 9:1;

    lihat cat. --> Yoh 14:12).

    [atau ref. Yoh 14:12]

(0.20) (Mat 23:39) (full: KAMU TIDAK AKAN MELIHAT AKU LAGI, HINGGA. )

Nas : Mat 23:39

Kota Yerusalem berkali-kali menolak pesan Yesus. Oleh karena itu, dengan sedih (ayat Mat 23:37-38) Kristus harus meninggalkan mereka dan tidak akan dilihat lagi oleh Israel hingga mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta Sang Mesias datang untuk membebaskan mereka.

  1. 1) Hal ini hanya akan terjadi ketika Israel (yaitu, sisa Israel,

    lihat cat. --> Yes 6:13;

    lihat cat. --> Yes 10:20;

    lihat cat. --> Yes 17:7)

    [atau ref. Yes 6:13; 10:20; 17:7]

    mengalami masa kesengsaraan yang hebat dan berada dalam bahaya yang sangat besar (Hos 5:15-6:3;

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

  2. 2) Pada saat Israel mengalami kesengsaraan yang hebat pada akhir zaman (Am 9:9), bangsa-bangsa di dunia akan berkumpul melawan Yerusalem (Za 12:1-4) dan dua pertiga dari bangsa Israel akan terbunuh (Za 13:8-9). Pada saat Israel hampir musnah, kelompok yang tersisa akan bertobat dan meratap (Yes 26:16-17; 64:1,6; Hos 5:15; Za 12:4-5,10; Rom 11:26;

    lihat cat. --> Wahy 11:2;

    lihat cat. --> Wahy 12:6;

    [atau ref. Wahy 11:2; 12:6]

    lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN AllAH).

(0.20) (Mrk 3:15) (full: KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN. )

Nas : Mr 3:15

Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.

  1. 1) Ada tercatat bahwa setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka "kuasa untuk mengusir setan" (ayat Mr 3:14-15; bd. Mat 10:1). Setelah mengutus 72 orang murid, Ia memberikan kepada mereka "kuasa untuk menahan kekuatan musuh" (Luk 10:1,17-19; bd. Mat 10:1-8; Mr 6:7,13).
  2. 2) Para murid itu bukan saja diutus untuk memberitakan Injil (ayat Mr 3:14; Mat 10:7), tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan, kuasa dan wibawa Kerajaan Allah dengan jalan berperang melawan Iblis, mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit

    (lihat cat. --> Mat 10:1;

    lihat cat. --> Mat 10:7).

    [atau ref. Mat 10:1,7-8]

  3. 3) Markus mengajarkan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Yesus menekankan kembali kepada para pengikut-Nya tugas mereka untuk memberitakan Injil serta kekuasaan mereka atas Iblis dan roh-roh jahatnya

    (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

(0.20) (Yoh 6:40) (full: KEHENDAK BAPA-KU. )

Nas : Yoh 6:40

Penting sekali untuk mengerti hubungan di antara kehendak Bapa dengan tanggung jawab manusia.

  1. 1) Bukan kehendak Allah bahwa seorang beriman jatuh dari kasih karunia (bd. Gal 5:4) dan dengan demikian terpisah dari Allah; juga bukan kehendak-Nya jikalau ada orang binasa (2Pet 3:9) atau gagal datang kepada kebenaran dan diselamatkan (1Tim 2:4).
  2. 2) Akan tetapi, ada perbedaan besar di antara kehendak Allah yang sempurna dengan kehendak-Nya yang mengizinkan

    (lihat art. KEHENDAK ALLAH).

    Dia tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk bertobat dan percaya sekalipun itu berarti kehendak-Nya yang sempurna tidak tercapai

    (lihat cat. --> Luk 19:41

    [atau ref. Luk 19:41]

    mengenai Yesus menangisi Yerusalem).
  3. 3) Keinginan Allah bahwa orang beriman akan dibangkitkan pada akhir zaman tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab untuk menaati dan mendengarkan suara-Nya serta mengikuti-Nya (Yoh 10:27; 14:21). Pada malam Dia dikhianati, Yesus mengakui bahwa Dia melindungi murid-murid-Nya dan "memelihara mereka dalam nama ... yang telah Engkau berikan kepada-Ku; ... tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa" (Yoh 17:12).
(0.20) (Kis 26:18) (full: TUGAS ILAHI PAULUS. )

Nas : Kis 26:18

Ayat ini menjadi pernyataan terbaik mengenai apa yang dikehendaki Yesus dari pemberitaan Injil kepada yang terhilang.

  1. 1) "Untuk membuka mata mereka". Mata rohani dari yang terhilang telah dibutakan Iblis terhadap realitas keadaan mereka yang terhilang dan binasa serta terhadap kebenaran Injil (2Kor 4:4). Hanya pemberitaan Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus akan membuka pengertian mereka (bd. 2Kor 4:5; Ef 1:18).
  2. 2) "Supaya mereka berbalik ... dari kuasa Iblis kepada Allah." Iblis adalah penguasa dunia ini sehingga semua orang di luar Kristus berada di bawah penguasaan dan perbudakannya. Roh Iblis bekerja dalam semua orang berdosa, yaitu, "di antara orang-orang durhaka" (Ef 2:2). Pemberitaan Injil dengan kuasa Roh Kudus akan membebaskan mereka dari kuasa Iblis serta membawa mereka ke dalam kerajaan Kristus (lih. Kol 1:13; 1Pet 2:9).
  3. 3) "Supaya mereka ... memperoleh pengampunan dosa." Pengampunan dosa diperoleh melalui iman kepada Kristus yang dilandaskan atas kematian-Nya sebagai korban di kayu salib.
  4. 4) "Mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan." Orang yang telah diampuni, dilepaskan dari kekuasaan dosa dan Iblis, didiami oleh dan dibaptis dalam Roh Kudus telah dipisahkan dari dunia. Sekarang ia hidup bagi Allah dalam persekutuan dengan semua orang yang diselamatkan karena iman kepada Kristus.
(0.20) (Rm 3:21) (full: KEBENARAN ALLAH. )

Nas : Rom 3:21

Frasa ini menunjuk kepada tindakan penebusan oleh Allah dalam lingkup dosa manusia; melaluinya, Dia, dengan cara yang adil (ayat Rom 3:26), memulihkan hubungan-Nya dengan kita serta membebaskan kita dari kuasa kejahatan (perhatikan PL, di mana bekerjanya keselamatan dan penyataan kebenaran pada dasarnya merupakan hal yang sama -- lih. Mazm 98:1-2; Yes 46:13; 51:5-8; 56:1; 62:1;

lihat cat. --> Mazm 32:2;

lihat cat. --> Yes 56:1-2).

[atau ref. Mazm 32:2; Yes 56:1-2]

  1. 1) Penyataan mengenai kebenaran Allah di dalam Injil belum berakhir. Sebagai kuasa Allah untuk keselamatan yang mendampingi seorang percaya, maka kebenaran itu selalu segar dan relevan

    (lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  2. 2) Kebenaran dari Allah ini datang kepada kita melalui iman dalam Yesus Kristus (ayat Rom 3:22).
(0.20) (Rm 11:26) (full: SELURUH ISRAEL. )

Nas : Rom 11:26

Ungkapan "seluruh Israel" harus diartikan orang percaya berbangsa Israel secara keseluruhan.

  1. 1) Jumlah orang Yahudi yang percaya kepada Kristus akan meningkat pesat dalam hari-hari kesengsaraan besar yang suram (Ul 4:30-31; Hos 5:14-6:3; Wahy 7:1-8). Masa kesengsaraan besar akan berakhir pada saat Kristus membebaskan orang Israel yang percaya dan membinasakan sisa orang Israel yang tidak percaya

    (lihat cat. --> Yes 10:20;

    lihat cat. --> Za 13:8-9).

    [atau ref. Yes 10:20; Za 13:8-9]

    Semua pemberontak (yaitu, orang Yahudi yang tidak percaya) akan dipisahkan

    (lihat cat. --> Yeh 20:34-44).

    [atau ref. Yeh 20:34-44]

  2. 2) Sisa Israel yang percaya (yaitu, mereka yang masih ada pada akhir zaman) dan orang Israel yang setia pada angkatan-angkatan yang lampau menjadi "seluruh Israel"

    (lihat cat. --> Yeh 37:12-14).

    [atau ref. Yeh 37:12-14]

(0.20) (1Kor 1:12) (full: AKU DARI GOLONGAN PAULUS ... APOLOS ... KEFAS. )

Nas : 1Kor 1:12

Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini. Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan Firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.

(0.20) (2Ptr 2:9) (full: MENYELAMATKAN ORANG-ORANG SALEH. )

Nas : 2Pet 2:9

Tanggapan Lot terhadap kejahatan dan kemesuman di sekitarnya (ayat 2Pet 2:8) menjadi ujian yang menentukan pembebasannya dan nasibnya dalam kekekalan.

  1. 1) Allah membebaskan Lot karena dia menolak kejahatan dan merasa muak terhadap "Cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum" (ayat 2Pet 2:7;

    lihat cat. --> 2Pet 2:8 sebelumnya).

    [atau ref. 2Pet 2:8]

  2. 2) Bila Kristus datang untuk menerima umat-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:3)

    [atau ref. Yoh 14:3]

    dan mencurahkan murka-Nya atas mereka yang berbuat dosa (2Pet 3:10-12), Ia akan mengumpulkan kepada diri-Nya orang dari gereja yang kelihatan yang, oleh karena iman dan kasihnya kepada Dia, seperti Lot, menderita karena kelakuan sensual, kehidupan kotor dan dosa terang-terangan di tengah-tengah masyarakat

    (lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

  3. 3) Kita dapat yakin bahwa Allah mengetahui bagaimana menyelamatkan orang percaya yang setia dari tengah-tengah umat yang amoral dan tercemar dalam setiap angkatan (bd. Mat 6:13; 2Tim 4:18; Wahy 3:10).
(0.20) (Hak 13:1) (jerusalem) Kisah mengenai Simson ini berbeda coraknya dengan kisah-kisah lain yang tercantum dalam kitab Hakim. Diceritakan riwayat hidup seorang pahlawan setempat, mulai dengan kelahirannya sampai dengan meninggalnya. Pahlawan itu perkasa bagaikan raksasa, tetapi ia sekalipun lemah laksana seorang kanak-kanak. Ia membujuk perempuan-perempuan, tetapi sendiri tertipu oleh mereka. Berulang kali ia dapat mempermainkan orang Filistin, tetapi tidak berhasil membebaskan negerinya dari genggaman mereka. Kisah ini merupakan sebuah ceritera rakyat penuh lelucon pedas. Dengannya rakyat yang tidak berdaya membalas dendam kepada penindasnya yang ditertawakan. Berlawanan sedikit dengan ciri-ciri kerakyatan profan tsb kisah Simson memperkenalkan pahlawannya sebagai seseorang yang sejak kandungan ibunya dikuduskan kepada Tuhan dan justru kenazirannya itulah yang menjadi sumber kekuatannya. Sifat karismatis itu yang menjadi sebabnya mengapa riwayat hidup Simson dicantumkan di tengah-tengah riwayat-riwayat lain. Kisah Simson berupa kumpulan ceritera-ceritera pendek: Kelahiran Simson, Hak 13:2-25; perkawinannya dan teka tekinya, Hak 14:1-20; Simson dan orang Filistin, Hak 15:1-8,9-19; kata penutup pertama, Hak 13:20; Simson di kota Gaza, Hak 16:1-3; Simson dan Delila, Hak 16:4-21; Simson ditangkap dan mati, Hak 16:22-30; kata penutup kedua, Hak 16:31.
(0.20) (1Sam 7:2) (jerusalem) Bab ini tidak meneruskan bab 6. Dalam bab 6 Samuel tidak berperan, sedangkan dalam bab 7 ini ia menjadi pelaku utama. Sementara ahli menganggap bagian ini sebagai pendahuluan sebuah kisah khusus mengenai diangkatnya raja pertama di Israel. Kisah itu terdapat dalam bab 8;10;17-24 dan 12. Kisah itu menentang pemerintahan berupa kerajaan. Tetapi pendapat itu kiranya kurang tepat. Sebaliknya, 1Sa 7:2-17 merupakan sebuah tradisi khusus yang berasal dari tempat kudus Mizpa. Tradisi itu bermaksud menjelaskan nama Eben-Haezer dengan sebuah tradisi tentang pertolongan yang diberikan Tuhan sebagai tanggapanNya atas sebuah upacara tobat. Samuel berlaku sebagai perantara, mirip dengan Musa, Kel 32:11+; Yer 15:1, dan bertindak sebagai hakim, serupa dengan Musa pula, Kel 18:13 dst. Menurut 1Sa 15-17 Samuel serta anak-anaknya sesudahnya, 1Sa 8:1-3, menjadi "hakim-hakim kecil" yang terakhir, Hak 10:1-5; 12:8-15 1Sa 6:13-14 menjadikan Samuel Hakim besar, seorang penyelamat. Tetapi ini tidak sesuai dengan 1Sa 9:16; 10:5; 13-14. Saul berusaha membebaskan wilayah Israel dan Daudlah yang berhasil.
(0.20) (Mzm 66:1) (jerusalem: Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong) Nyanyian syukur umat ini (mulai Maz 66:13 dibawakan oleh seorang pemimpin atau pembawa acara) nampaknya iringan korban yang dipersembahkan untuk melunasi sebuah nazar, Maz 66:13-15. Dalam bagian pertama, Maz 66:2-9, umat memuji Tuhan dengan mengenangkan karyaNya dalam sejarah dahulu. Karya itu kini masih diteruskan juga, sebab Allah sekali lagi membebaskan umat dari kesusahan dan penindasan, Maz 66:10-15. Karya ajaib Tuhan itu kini diwartakan kepada semua orang yang turut serta dalam ibadat (perjamuan korban?) ini, Maz 66:16-20. Tetapi pemazmur mengajak semua bangsa untuk menggabungkan diri dalam memuji Allah karena karyaNya yang besar bagi umat Israel, Maz 66:8. Dalam gaya bahasa dan pandangannya Maz 66 ini berdekatan dengan Deutero-yesaya.
(0.20) (Mzm 81:1) (jerusalem: Nyanyian pada waktu pembaruan perjanjian) Kidung ini dipakai dan kiranya diciptakan untuk merayakan perayaan Pondok Daun(barangkali juga Paskah). Pada bulan pertama, bulan Tisyri (September/Oktober) umat Israel selama satu pekan hidup dalam pondok-pondok mengenangkan pengumuman hukum Taurat di gunung Sinai dan perjalanan di padang gurun. Ini perayaan pembaharuan perjanjian, bdk Neh 8:1-18. Umat diajak untuk ikut serta dalam perayaan, Maz 81:2-6, lalu dibawakan firman Allah, Maz 81:6, yang gaya bahasa serta isinya mengingatkan kitab Ulangan dan yang mengenai karya Tuhan yang membebaskan umat dari kerja paksa di negeri Mesir dan melindunginya di padang gurun, Maz 81:7-9. Ditekankan hukum utama, yaitu: umat hanya boleh memuja Tuhan semata-mata, Maz 81:10-11; lalu umat ditegor oleh karena melanggar hukum itu, Maz 81:12-13. Hendaknya umat selanjutnya taat dan setia, maka pasti mendapat perlindungan Allah dan menikmati damai-sejahtera, Maz 81:13-16.
(0.20) (Rm 7:1) (jerusalem) Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+.
(0.20) (Kel 29:29) (sh: Lingkungan kudus. (Jumat, 22 Agustus 1997))
Lingkungan kudus.

Jubah keimaman milik Harun yang telah dikuduskan, harus diwariskan kepada anak-anaknya, untuk dikenakan kelak saat mereka diurapi dan ditahbiskan. Mezbah tempat korban dipersembahkan juga harus dikuduskan dengan upacara pendamaian dan penyucian, tujuh hari lamanya. Tuhan juga memerintahkan korban kudus tiap pagi dan petang bagi kemuliaan-Nya. Semua itu untuk mengingatkan bahwa umat Tuhan kudus adanya, maka harus hidup kudus. Pertobatan harus dijalani setiap hari. Pun pengampunan dan persekutuan dengan Tuhan.

Allah ada di tengah umat-Nya. Bila umat hidup dalam ketaatan dan kekudusan di hadapan Tuhan, Allah akan tinggal di tengah umat-Nya. Allah akan berkarya dalam hidup mereka sehingga iman mereka makin teguh pada kesetiaan Allah. Dia, Allah yang telah membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir untuk menjadikan mereka milik-Nya. Dia Maha Kudus dan Agung, namun penuh kasih sayang. Kini kita juga mengaku adalah umat milik Allah. Apakah benar Tuhan hadir dalam hidup kita? Bila kita jujur, bukankah Tuhan hanya kita tempatkan sebagai penjaga pintu? Kita hanya mengundang Dia masuk saat kita merasa perlu.

Doa: Tuhan, aku ingin Kau memilikiku sepenuhnya.

(0.20) (Bil 34:1) (sh: Allah yang Maha Setia (Jumat, 26 November 1999))
Allah yang Maha Setia

Batas-batas Kanaan sebagai tanah yang dijanjikan kini dinyatakan oleh Tuhan sendiri. Meskipun keturunan Abraham berlaku tidak setia, namun Ia tetaplah Allah yang setia pada perjanjian-Nya. "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu" (lih. Kej. 12:7), demikian janji Tuhan kepada Abraham; dan kini negeri perjanjian itu terbentang nyata di hadapan Israel. Sebagai Kristen, kita pun sadar bahwa sesungguhnya Allah saja di dalam anugerah-Nya yang membebaskan kita dari perbudakan dosa dan terus memimpin kita untuk mewarisi negeri perjanjian, Sorga nan mulia.

Pembagian tanah perjanjian. Tugas ini amat penting; karena itu Allah sendiri yang menentukan dan memilih orang-orang yang bertugas membagi tanah perjanjian, yang akan diwarisi kesembilan setengah suku. Beberapa nama yang disebutkan, mengingatkan Israel tentang siapa Allah mereka, dan pengalaman mereka hidup bersama-Nya: Elidad ('Allah telah mengasihi'), Haniel ('kemurahan hati Allah'), Elisafan ('Allahku melindungi'), Paltiel ('Allah adalah pembebasanku'), Pedael ('Allah telah melepaskan'). Sebagai Kristen yang hidup bersama Allah, kita pun memiliki pengalaman yang sangat kaya tentang Allah. Bersyukurlah!

Renungkan: Pengenalan akan Allah yang Maha Setia akan menolong kita untuk setia kepada-Nya.

(0.20) (Ul 15:1) (sh: Pembebasan (Minggu, 18 Mei 2003))
Pembebasan

Pada Tahun Sabat berbagai tindakan pembebasan harus umat lakukan. Pertama, penghapusan utang. Kedua, pembebasan para budak. Dengan bertindak demikian, umat turut serta di dalam mewujudkan kemurahan Allah. Murah hati (ayat 6-8), memancarkan kesadaran akan kemurahan Allah yang lebih dulu telah memberkati umat dengan limpah. Kebaikan membebaskan orang yang memperhamba diri sebab ketidakberdayaan memancarkan kesadaran bahwa Allah adalah Pembebas yang telah memberi kebebasan dengan melimpah (ayat 15). Pengakuan bahwa Allah adalah sumber segala berkat juga dinyatakan dalam korban sulung (ayat 19-23).

Dalam sejarah manusia, mungkin tidak pernah ada zaman seperti zaman ini dimana berbagai kebaikan bendawi dapat kita nikmati berkat kemajuan teknologi, komunikasi, dlsb. Adalah kenyataan getir bahwa justru di zaman yang semakmur ini juga tengah terjadi cabikan besar antara kaum berpunya dan kaum papa. Ketidakpedulian terhadap sesama selalu seiring dengan keserakahan, yang pada intinya adalah penyembahan berhala materi. Orang Kristen selayaknya berbeda. Bertuhankan Allah, bukan benda, orang Kristen tidak saja tahu menikmati segala berkat Allah, tetapi juga tahu bersyukur kepada sang Pemilik berkat. Tidak terbelenggu oleh benda, orang Kristen tahu menghargai dan mengasihi manusia dan menempatkan benda di kedudukan semestinya.

Renungkan: Karena Allah sendiri telah memberikan buah hati-Nya sendiri demi keselamatan kita, kita sepatutnya berpola hidup melepas bukan merebut.

Bacaan Untuk Minggu Paskah 5

Kisah Para Rasul 9:26-31; 1Yohanes 3:18-24; Yohanes 15:1-8; Mazmur 22:25-31

Lagu: Kidung Jemaat 288

(0.20) (Hak 2:17) (sh: Mengabaikan kepedulian Tuhan. (Jumat, 3 Oktober 1997))
Mengabaikan kepedulian Tuhan.

Tuhan baik kepada Israel. Tiap kali mereka ditindas bangsa lain, Tuhan membangkitkan seorang hakim yang membebaskan. Tuhan berbuat demikian karena berbelas kasihan terhadap ratapan mereka. Namun baik penderitaan yang mereka alami maupun kebaikan Tuhan itu, tidak membuat mereka bertobat sungguh. Pertobatan mereka hanya sebatas seorang hakim masih hidup. Betapa gelap hati mereka. Tidak sedikit pun tampak rasa syukur dan hormat kepada Allah dalam sikap hidup mereka.

Ketegasan Allah. Dalam murka-Nya, Tuhan memutuskan untuk tidak menghalau musuh-musuh Israel. Kehadiran bangsa-bangsa itu di sekitar Israel akan memperlihatkan bagaimana sikap Israel selanjutnya. Apakah mereka akan kompromi menyembah allah lain atau mendengarkan Tuhan. Tuhan yang Maha Kudus menuntut mereka bersikap tegas dalam kesetiaan mereka kepada Allah. Ketegasan mencerminkan keyakinan iman dan kesetiaan yang kuat. Tanpa ketegasan tentang "Siapa" yang disembah dan diimani, nyata bahwa orang itu tidak beriman.

Renungkan: Iman yang hidup tidak melahirkan sikap dan pendirian yang plin-plan.

Doakan: Bagi mereka yang ragu.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA