Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 409 ayat untuk tua (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Kis 8:37) (jerusalem) Ayat ini tidak terdapat dalam kebanyakan naskah. Berupa sebuah sisipan yang tua sekali dan yang tersimpan dalam teks barat. Sisipan itu kiranya berasal dari upacara baptisan.
(0.47) (Luk 22:66) (ende: Mahkamah agung)

Ini merupakan dewan pemerintahan Jahudi jang tertinggi, biasanja disebut mereka "Sanhedrin". Ia terdiri dari 71 anggota, dari imam agung sebagai ketua, dari orang tua-tua (jang terkemuka) dari rakjat, imam-imam besar dan ahli-ahli taurat.

(0.47) (Kis 11:30) (ende: Para orang tua-tua)

Demikian gelaran anggota-anggota dewan pimpinan umat-umat. Apa mereka djuga mendapat tahbisan imamat tidak diketahui. Waktu Barnabas dan Paulus berada di Jerusalem Rasul-rasul rupanja tidak ada barangkali berhubungan dengan pengedjaran Herodes terhadap mereka. Lih. Kis 12:2 dan Kis 12:18.

(0.47) (Ef 6:4) (full: BAPA-BAPA ... ANAK-ANAKMU. )

Nas : Ef 6:4

Untuk suatu pembahasan yang terinci mengenai peranan orang-tua dalam membina anak-anaknya

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.

(0.47) (Kol 3:21) (full: HAI BAPA-BAPA, JANGANLAH SAKITI HATI ANAKMU. )

Nas : Kol 3:21

Untuk pembahasan ayat ini, termasuk lima belas langkah tentang bagaimana orang-tua dapat memimpin anak mereka kepada Kristus,

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.

(0.47) (Ul 4:15) (jerusalem: tidak melihat suatu rupa) Bagian ini, Ula 4:15-20, melandaskan larangan membuat patung Tuhan pada penampakan Tuhan di Horeb. Tuhan memang memperdengarkan suaraNya, tetapi tidak memperlihatkan diriNya. Namun demikian Tuhan menampakkan diri kepada orang-orang pilihanNya, yaitu Musa, Kel 33:18-21, dan tua-tua, Kel 24:10-11.
(0.47) (2Sam 2:4) (jerusalem: raja atas kaum Yehuda) Dahulu Daud sudah mengambil hati orang Yehuda, 1Sa 27:10-12; 30:26-31. beberapa waktu kemudian dari pada penobatannya di Yehuda Daud diurapi oleh tua-tua Israel menjadi raja mereka juga, 2Sa 5:3. Seluruh tradisi ini tidak tahu bahwa Daud sudah diurapi oleh Samuel, 1Sa 16:1-13.
(0.47) (1Raj 9:22) (jerusalem) Keterangan yang tercantum dalam ayat ini berasal dari tangan penulis 1Raja-raja dan tidak sesuai dengan keterangan-keterangan yang termaktub dalam sumber-sumber tua yang dipakai, 1Ra 5:13; 11:28. Keterangan-keterangan tua itulah yang sesuai dengan kenyataan.
(0.47) (Ams 2:1) (jerusalem: Hai anakku) Guru hikmat menyapa muridnya. Meskipun segala hikmat-kebijaksanaan berasal dari Tuhan, Ams 2:6, namun orang dapat dan patut menyiapkan diri dari karunia itu dengan selalu mengusahakannya, Ams 2:3-4, dan dengan mendengarkan pengajaran tua-tua, Ams 2:1,2, dll.
(0.47) (Luk 5:39) (jerusalem) Ayat ini hanya terdapat dalam Lukas. Agaknya ciptaan Lukas sendiri, yang sebagai murid Paulus mengalami betapa sukarnya memberitakan Injil kepada orang Yahudi, bdk Kis 13:5+
(0.47) (Flp 1:1) (jerusalem: para penilik) Penilik (Yunani: episkopoi) ini bukanlah pejabat gereja yang sekarang disebut "uskup". Mereka adalah "penatua" atau "tua-tua" yang diserahi tugas membimbing atau menolong jemaat, bdk Tit 1:5+
(0.47) (Why 5:9) (jerusalem: membeli mereka bagi Allah) Var: membeli kami, atau: membeli kami bagi Allah. Var ini mengandaikan bahwa tua-tua itu adalah manusia, barangkali para bapa bangsa Perjanjian Lama
(0.44) (Luk 5:39) (full: "YANG TUA ITU BAIK". )

Nas : Luk 5:39

Barangkali ini merupakan perkataan yang ironis tentang orang Yahudi yang menolak "anggur baru" Injil dan berpendapat bahwa "anggur tua" (Yudaisme abad pertama) itu cukup baik. Di sini Yesus mengemukakan bahwa mereka yang terbiasa meminum anggur yang telah difermentasi memperoleh keinginan untuknya dan tidak mau anggur yang belum difermentasi

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA, dan

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).

Tuhan mengakui bahwa minuman yang mengandung alkohol mempunyai pengaruh yang membuat orang kecanduan. Bukannya Yesus, tetapi orang yang minum anggur tua itulah yang beranggapan "yang tua itu baik".

  1. 1) Kita tidak boleh menafsirkan bahwa ayat ini menyatakan anggur tua (yaitu, Yudaisme) itu lebih baik daripada anggur yang baru (yaitu, Injil Kristus), sebab dengan demikian kita akan membalikkan arti perumpamaan ini. Yang dikatakan Yesus ialah bahwa orang Farisi dan para pengikut mereka bahkan tidak akan mengenal manfaat anggur yang baru. Mereka merasa bahwa "yang tua itu" sudah cukup baik. Orang Farisi lebih suka penafsiran para rabi mengenai hukum Taurat daripada anggur manis yang murni dan baru dari Injil Kristus.
  2. 2) Orang Farisi tidak ingin minum anggur yang terbaik. Mereka menolak untuk menerima penyataan yang baru mengenai Allah dan sebaliknya mencari hanya hal-hal yang telah diubah oleh manusia (yaitu, difermentasi). Namun bagi mereka yang menerima Yesus, air buah anggur yang baru (Injil) itu lebih disukai daripada anggur tua yang difermentasi (agama Farisi).
(0.44) (Kel 20:12) (sh: Penghormatan bagi orang tua (Minggu, 18 September 2005))
Penghormatan bagi orang tua

Ada dua alasan prinsip mengapa hormat kepada orang tua adalah perintah yang sangat penting. Pertama, sikap hormat kepada orang tua merupakan sikap tunduk pada oto-ritas. Orang tua mewakili Allah dalam membesarkan, mendidik, dan memelihara seorang anak. Seorang anak belajar menghormati Allah dan taat pada keempat perintah Allah pertama melalui belajar menghormati orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus menyatakan kasih mereka dan menerapkan disiplin kepada anak-anak mereka sedini mungkin. Teladan diberikan supaya anak memiliki dan merasakan figur Allah yang penuh kasih dan perhatian. Disiplin diberikan untuk melatih anak hormat dan taat kepada-Nya.

Kedua, sikap hormat kepada orangtua akan menghasilkan sikap menghargai hak orang lain. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Keluarga dapat dijadikan ukuran untuk menentukan baik atau tidaknya masyarakat tersebut. Kalau keluarga harmonis, masyarakat juga menjadi baik, jikalau keluarga berantakan, masyarakat juga menjadi bu-ruk. Seorang anak yang sejak kecil telah belajar menghormati orang tuanya akan tumbuh menjadi anggota masyarakat yang menghargai dan menghormati struktur sosial dalam masyarakat.

Kita hidup dalam zaman pascamodern yang mengagung-kan pemuasan diri sendiri daripada menghargai hak orang lain. Semua sendi kehidupan digoncang oleh pandangan yang mengatakan definisi benar adalah jika sesuatu itu enak, cocok, dan berguna bagi diri sendiri. Juga adanya pendapat bahwa mengormati orang tua bukan hal yang mutlak; patuh kepada pemerintah adalah kebodohan; takut akan Allah adalah takhyul. Inilah tantangan bagi kita. Kita mampu memutarbalikkan semua ajaran keliru itu dengan mendidik anak-anak kita takut akan Tuhan sejak dini.

Renungkan: Bukan saja anak yang wajib menghormati orang tua, orang tua juga berkewajiban memelihara anak dalam kasih Tuhan.

(0.43) (Kel 21:12) (full: PASTILAH IA DIHUKUM MATI. )

Nas : Kel 21:12-17

Ayat-ayat ini menyebut empat kejahatan yang dikenakan hukuman mati oleh Allah: pembunuhan yang direncanakan (ayat Kel 21:12,14), memukul orang-tua (ayat Kel 21:15), menculik (ayat Kel 21:16), dan mengutuk orang-tua (ayat Kel 21:17). Hukuman ini menunjukkan pentingnya hubungan yang patut antara manusia (pembunuhan, penculikan) dan hubungan keluarga yang patut (perlakuan terhadap orang-tua).

(0.43) (Ams 19:18) (sh: Harus berani sebelum terlambat (Rabu, 9 Agustus 2000))
Harus berani sebelum terlambat

Sebagai orang-tua, mendisiplin anak adalah kewajiban yang tidak gampang. Karena emosi dan perasaan memberikan pengaruh yang besar. Ada orang-tua yang karena terlalu sayang kepada anaknya, mereka cenderung menuruti semua kemauan anaknya. Namun ada juga orang-tua yang karena terlalu kesal dan jengkel terhadap ulah anaknya yang sangat bandel hingga timbul rasa benci terhadap anaknya.

Ada 3 tindakan wajib yang harus dijalankan oleh orang-tua agar sang anak tumbuh menjadi seorang yang bijak di masa depannya, yaitu nasihat, didikan, dan hajaran (18, 20). Ketiga hal itu harus dilakukan oleh orang-tua selagi masih ada harapan dan kesempatan. Sebab orang-tua hanya memiliki hari ini bukan kemarin atau esok hari. Orang-tua juga tidak mungkin melahirkan anaknya kembali. Amsal memaparkan keadaan terlambat yang akan terjadi jika orang-tua tidak berani melakukan 3 tindakan wajib di atas. Pertama, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia malas. Amsal menggambarkannya sebagai orang yang pilih kelaparan daripada melakukan sesuatu bagi dirinya sendiri (24). Kedua, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia yang tidak bisa hidup menurut norma-norma masyarakat yang berlaku sebab ia mempunyai norma-norma dan nilai-nilai sendiri (26). Bagaimana masa depan anak-anak kita jika mereka tumbuh dan berkembang dengan 2 keadaan terlambat tadi. Lalu bagaimana masa depan bangsa dan negara kita? Namun jangan karena ketakutan dan demi harga diri si orang-tua sendiri, maka mereka mengharapkan suatu perubahan yang drastis dari sang anak. Mereka cepat sekali marah (19), jika sang anak tidak segera menampakkan perbaikan sikap dan tingkah laku. Sehingga mereka akhirnya memutuskan hukuman yang tidak lagi bertujuan untuk masa depannya namun untuk `menghancurkan' anaknya sendiri (18). Ingatlah bahwa anak juga perlu waktu untuk mempelajari sikap dan tindakan orang tua terhadapnya, disamping belajar untuk memperbaiki tingkah lakunya sendiri (25).

Renungkan: Sebagai orang-tua Kristen ada tugas yang paling utama yang harus dilakukan yaitu membimbing dan memimpin anak menuju kepada hidup. Karena itu 3 tindakan wajib orang-tua harus mempunyai tujuan agar anak-anak takut akan Tuhan (23).

(0.42) (Yeh 7:26) (ende)

Dalam daruratnja orang mau minta nasehat pada Allah serta petundjukNja dengan perantaraan nabi, tapi tidak diberi. Imampun dalam pengetahuannja tentang Taurat tidak dapat membimbing lagi dan kebidjaksanaan kaum tua2 pun sia2 belaka.

(0.42) (Yeh 14:3) (ende: batu sandungan kesalahannja)

ialah berhala jang menjebabkan kesalahannja. Mereka sendiri menempatkan itu dihadapan dirinja sendiri, sehingga djatuh, bersalah, karena kesalahannja sendiri sadja. Maka kesalahan kaum2 tua itu lebih besar lagi.

(0.42) (Mrk 7:3) (ende: Adat-istiadat nenek mojang)

Jang dimaksudkan ialah kebiasaan-kebiasaan tua dan ketentuan, larangan dan perintah jang tidak terdapat dalam hukum Allah, tetapi jang didasarkan atasnja, seringkali menurut tafsiran para ahli taurat jang terlalu sewenang-wenang.

(0.42) (Dan 5:2) (full: NEBUKADNEZAR, AYAHNYA. )

Nas : Dan 5:2

"Ayah" dipakai di sini dalam pengertian yang umum yaitu leluhur atau pendahulu, bukan orang-tua.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA