SABDAweb Mzm 73:17

sampai aku masuk ke dalam tempat kudus ^v  Allah, dan memperhatikan kesudahan ^w  mereka ¹ .

Hingga aku masuk ke tempat kudus Allah, kemudian aku mengerti kesudahan mereka.

SABDAweb Mzm 73:17

Sampai aku masuk ke dalam tempat kesucian Allah, serta aku mencamkan kesudahan mereka itu.

SABDAweb Mzm 73:17

Akhirnya aku masuk ke Rumah TUHAN, lalu mengertilah aku kesudahan orang jahat.

sampai aku masuk ke tempat kudus Allah Elohim 0410, aku memerhatikan kesudahan mereka.

sampai aku masuk ke dalam tempat suci Allah, dan memahami kesudahan mereka.

hingga aku masuk ke tempat suci Allah; barulah aku mengerti tujuan mereka.

SABDAweb Mzm 73:17

SABDAweb Mzm 73:17

SABDAweb Mzm 73:17

sampai aku masuk ke dalam tempat kudus ^v  Allah, dan memperhatikan kesudahan ^w  mereka ¹ .

SABDAweb Mzm 73:17

sampai aku masuk ¹  ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan ²  kesudahan mereka.

Mzm 73:1-28 ¹

Nas : Mazm 73:1-28

(versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28)

Mzm 73:17 ²

Nas : Mazm 73:17

Allah menunjukkan kepada pemazmur nasib orang fasik.

1. 1) Penyataan ini menempatkan persoalan pemazmur baik dalam segi kekekalan (ayat Mazm 73:17-20) maupun berkat tertinggi bagi orang percaya (ayat Mazm 73:25-28). Pada akhirnya semua orang benar akan berhasil dan menang bersama Allah, sedangkan orang fasik akan binasa.
2. 2) Dalam hidup kita yang singkat ini, jikalau kita menilai hal-hal hanya dari pandangan manusawi yang terbatas, sebatas dunia, maka kita pasti akan menjadi kecewa dan putus asa. Kita harus memiliki Firman Allah yang dinyatakan dan Roh Kudus untuk menyelesaikan perjalanan hidup ini dengan iman dan keyakinan akan kebaikan dan keadilan Allah.