Pengkhotbah 4:7 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Pkh 4:7 |
Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: |
AYT (2018) | |
TL (1954) © SABDAweb Pkh 4:7 |
Kemudian kulihat pula suatu perkara yang sia-sia adanya di bawah langit; |
BIS (1985) © SABDAweb Pkh 4:7 |
Masih ada lagi yang sia-sia dalam hidup ini. |
TSI (2014) | Inilah juga contoh kesia-siaan yang meresahkanku di dunia ini: |
MILT (2008) | Lalu aku menengok dan melihat kefanaan di bawah matahari. |
Shellabear 2011 (2011) | |
AVB (2015) | Sekali lagi aku melihat kesia-siaan di bawah matahari: |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Pkh 4:7 |
|
TL ITL © SABDAweb Pkh 4:7 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Pkh 4:7 |
Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Pkh 4:7 |
1 Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: |
Catatan Full Life |
Pkh 4:4-8 1 Nas : Pengkh 4:4-8 Kerja keras dan pengembangan ketrampilan sering kali didorong oleh persaingan dengan sesama manusia akibat iri hati dan roh persaingan yang mementingkan diri sendiri; motivasi-motivasi seperti itu menghancurkan diri (ayat Pengkh 4:5). Daripada itu Allah menghendaki kita mencari hidup yang tidak berlebih-lebihan -- melakukan perbuatan baik dan hidup dengan tenang dan saleh. Kita harus bekerja sama (ayat Pengkh 4:9) dan saling menolong (ayat Pengkh 4:10-11). |
![]() [+] Bhs. Inggris |