Hakim-hakim 17:6 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Hak 17:6 |
Pada zaman itu tidak ada raja l di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya 1 m sendiri. |
AYT (2018) | Pada waktu itu, tidak ada raja di Israel sehingga setiap orang melakukan apa yang benar dalam pandangannya sendiri. |
TL (1954) © SABDAweb Hak 17:6 |
Maka pada zaman itu tiadalah raja dalam negeri Israel, sebab itu masing-masing orang menurut kehendaknya sendiri. |
BIS (1985) © SABDAweb Hak 17:6 |
Pada waktu itu bangsa Israel tidak mempunyai raja; setiap orang melakukan apa yang dianggapnya benar. |
TSI (2014) | (Pada waktu itu, bangsa Israel tidak punya raja. Setiap orang melakukan apa yang benar di mata mereka masing-masing.) |
MILT (2008) | Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel. Setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri. |
Shellabear 2011 (2011) | Pada zaman itu tidak ada raja di Israil, dan setiap orang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri. |
AVB (2015) | Pada zaman itu tiada raja yang memerintah orang Israel. Setiap orang melakukan apa yang dianggap benar menurut pandangan sendiri. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Hak 17:6 |
|
TL ITL © SABDAweb Hak 17:6 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Hak 17:6 |
Pada zaman itu tidak ada raja l di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya 1 m sendiri. |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Hak 17:6 |
Pada zaman itu tidak ada raja 1 di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar 2 menurut pandangannya sendiri. |
Catatan Full Life |
Hak 17:6 1 Nas : Hak 17:6 Orang yang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri sudah pasti akan melakukan perkara yang jahat dipandangan Allah (bd. Hak 2:11; 4:1; 6:1; 10:6). Sikap yang ingkar akan hukum ini adalah sama lazim pada zaman kita ini seperti pada masa Mikha. Orang mau berbuat sekehendak hatinya sendiri dan merasa tersinggung bila diberi tahu apa yang dapat dan yang tidak dapat mereka lakukan -- bahkan oleh Allah dan Firman-Nya. Orang yang mengabaikan standar-standar mutlak Allah demi keinginan manusiawi yang subyektif akhirnya akan mengalami kekacauan rohani, moral, dan sosial. Pada pihak lain, orang percaya sejati akan dengan senang hati tunduk kepada standar-standar dan pendirian Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis. |
![]() [+] Bhs. Inggris |