SABDAweb Luk 6:10

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

Setelah memandang sekeliling, kepada mereka semua, Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Kemudian, orang itu mengulurkan tangannya dan tangannya menjadi sembuh.

SABDAweb Luk 6:10

Maka Yesus memandang sekeliling kepada mereka itu, lalu kata-Nya kepada orang itu, "Kedangkanlah tanganmu!" Maka dikedangkannya, lalu sembuhlah tangannya;

SABDAweb Luk 6:10

Yesus melihat sekeliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang itu, "Ulurkanlah tanganmu." Orang itu mengulurkan tangannya, dan tangannya pun sembuh.

Dia memandang semua orang di sekeliling-Nya, dan akhirnya berkata kepada orang sakit itu, “Luruskan tanganmu ke depan.” Dia melakukannya, dan tangannya pun langsung sembuh menjadi sekuat tangan sebelahnya.

Dan sambil memandang berkeliling mereka semua, Dia berkata kepada orang itu, "Ulurkanlah tanganmu!" Dan dia melakukan demikian, dan tangannya itu dipulihkan seutuhnya seperti yang lainnya.

Isa memandang mereka yang ada di sekeliling-Nya lalu bersabda kepada orang itu, "Ulurkan tanganmu." Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah tangannya.

Yesus memandang sekeliling mereka lalu berkata kepada orang itu, “Hulurkan tanganmu.” Orang itu langsung melakukannya dan tangannya terus sembuh.

SABDAweb Luk 6:10

SABDAweb Luk 6:10

SABDAweb Luk 6:10

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

SABDAweb Luk 6:10

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada ¹  mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah ²  tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

Luk 6:2-10 ¹

Nas : Luk 6:2-10

Sekalipun orang Farisi menuduh bahwa Yesus telah melanggar hari Sabat, pada kenyataannya Ia hanya melanggar penafsiran ekstrem mereka mengenai Sabat itu. Yesus menyatakan bahwa praktik Sabat tidak boleh merosot menjadi suatu bentuk upacara keagamaan yang harus dipelihara dengan mengorbankan kebutuhan penting manusia. Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat (ayat Luk 6:5); Sabat harus digunakan agar kita dapat meninggalkan pekerjaan sehari-hari serta usaha mencari keuntungan materiel dan berbalik kepada Allah sebagai suatu ikrar bahwa Dialah Tuhan atas segenap kehidupan ini. Tambahan pula, kata-kata dan tindakan Yesus (ayat Luk 6:6-10) mengajar kita bahwa Hari Tuhan itu harus menjadi suatu kesempatan untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan, baik secara rohani maupun secara jasmani.