Statistik	24 pasal, 695 ayat, 20.612 kata
Penulis	Tidak dikenal
Tema	Pemerintahan Daud; Yakinlah bahwa dosa pasti bawa akibat.
Waktu	Akhir abad ke-10 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Hebron, Yerusalem)
Kata Kunci	Kerajaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Nabi kita yang terpercaya

Karena Kitab 1 dan 2 Samuel pada mulanya menjadi satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Samuel dibahas secara lebih terinci pada permulaan 1 Samuel (Lihat "PENDAHULUAN 1SAMUEL" 08037). Perlu diperhatikan di sini bahwa jikalau 1 Samuel meliputi sejarah selama hampir satu abad, dari kelahiran Samuel hingga kematian Saul (sekitar tahun 1105-1010 SM), maka 2 Samuel hanya mencatat pemerintahan Daud, suatu masa yang lamanya 40 tahun (sekitar 1010-970 SM).

1. I. Keberhasilan Daud yang Luar Biasa Sebagai Raja
   (2Sam 1:1-10:19)
   
1. A. Keberhasilan Politik Daud
   (2Sam 1:1-5:25)
   
1. 1. Daud Meratapi Wafatnya Saul dan Yonatan
   (2Sam 1:1-27)
   
2. 2. Tahun-Tahun Daud Menjadi Raja Yehuda
   (2Sam 2:1-4:12)
   
3. 3. Daud Dinobatkan Raja atas Seluruh Israel
   (2Sam 5:1-5)
   
4. 4. Daud Menaklukkan Yerusalem dan Menjadikannya Pusat Pemerintahan
   (2Sam 5:6-10)
   
5. 5. Daud Meluaskan Kerajaan
   (2Sam 5:11-25)
   
2. B. Keberhasilan Rohani Daud
   (2Sam 6:1-7:29)
   
1. 1. Daud Menetapkan Yerusalem Sebagai Pusat Keagamaan
   (2Sam 6:1-23)
   
2. 2. Daud Ingin Mendirikan Rumah untuk Allah
   (2Sam 7:1-3)
   
3. 3. Perjanjian Allah dengan Daud
   (2Sam 7:4-17)
   
4. 4. Tanggapan Daud
   (2Sam 7:18-29)
   
3. C. Keberhasilan Militer Daud
   (2Sam 8:1-10:19)
   
1. 1. Berbagai Kemenangan Daud atas Orang Filistin, Moab, Zoba, Aram,
   dan Edom (2Sam 8:1-12)
   
2. 2. Pemerintahan Daud yang Adil di Yerusalem
   (2Sam 8:13-9:13)
   
3. 3. Kemenangan Daud atas Bangsa Amon
   (2Sam 10:1-19)
   
2. II. Pelanggaran Daud yang Memalukan Sebagai Raja
   (2Sam 11:1-12:14)
   
1. A. Perzinaan Daud dengan Batsyeba
   (2Sam 11:1-5)
   
2. B. Pembunuhan Uria oleh Daud dan Usaha untuk Menyembunyikan Perbuatannya
   (2Sam 11:6-27)
   
3. C. Kesalahan dan Hukuman Daud Dinyatakan oleh Nabi Natan
   (2Sam 12:1-14)
   
3. III.Tahun-Tahun Daud Menuai Akibat-Akibat Dosa
   (2Sam 12:15-20:26)
   
1. A. Hukuman atas Rumah Tangga Daud: Kebejatan dan Kematian
   (2Sam 12:15-15:6)
   
1. 1. Kematian Anak Perzinaannya
   (2Sam 12:15-25)
   
2. 2. Kesetiaan Yoab
   (2Sam 12:26-31)
   
3. 3. Amnon Memperkosa Tamar, Adik Tirinya
   (2Sam 13:1-20)
   
4. 4. Absalom Membunuh Amnon Sebagai Balas Dendam
   (2Sam 13:21-36)
   
5. 5. Pelarian, Kepulangan, dan Penipuan Absalom
   (2Sam 13:37-15:6)
   
2. B. Hukuman atas Kerajaan Daud: Pemberontakan dan Pembunuhan
   (2Sam 15:7-20:26)
   
1. 1. Pemberontakan Absalom
   (2Sam 15:7-12)
   
2. 2. Daud Melarikan Diri dari Yerusalem Dalam Keadaan Malu
   (2Sam 15:13-16:14)
   
3. 3. Absalom Memerintah di Yerusalem
   (2Sam 16:15-17:29)
   
4. 4. Absalom Dikalahkan dan Dibunuh
   (2Sam 18:1-32)
   
5. 5. Ratapan Daud dan Teguran Yoab
   (2Sam 18:33-19:8)
   
6. 6. Daud Dipulihkan Sebagai Raja
   (2Sam 19:9-43)
   
7. 7. Pemberontakan dan Pembunuhan Syeba
   (2Sam 20:1-26)
   
4. IV. Tahun-Tahun Terakhir Daud Sebagai Raja
   (2Sam 21:1-24:25)
   
1. A. Bencana Kelaparan Selama Tiga Tahun
   (2Sam 21:1-14)
   
2. B. Peperangan dengan Bangsa Filistin
   (2Sam 21:15-22)
   
3. C. Mazmur Pujian Daud
   (2Sam 22:1-51)
   
4. D. Kata-Kata Terakhir Daud
   (2Sam 23:1-7)
   
5. E. Orang-Orang Perkasa Daud
   (2Sam 23:8-39)
   
6. F. Sensus Daud dan Tulah Allah
   (2Sam 24:1-17)
   
7. G. Syafaat Daud dan Kemurahan Allah
   (2Sam 24:18-25) 
   

2 Samuel melanjutkan sejarah yang bersifat nubuat dari sifat teokratis kerajaan Israel. Kitab ini secara mendalam mengilustrasikan dari kehidupan pribadi dan pemerintahan Daud syarat-syarat perjanjian sebagaimana dikemukakan Musa dalam kitab Ulangan: ketaatan pada perjanjian menghasilkan berkat-berkat Allah; pengabaian hukum Allah mengakibatkan kutukan dan hukuman (lih. Ul 27:1--30:20).

1. Anak Daud
Perjanjian Allah dengan Daud, yang kita sebut "perjanjian Daud", ialah bahwa semua raja Israel akan dilahirkan dari keturunannya (2Sa 7:11-16; 23:5). Berdasarkan hal ini, maka bangsa Yahudi pada masa Yesus mencari-cari seorang Penebus -- yaitu "yang diurapi" -- yang akan menggenapi semua gambaran yang ideal mengenai seorang raja sebagai keturunan Daud. Lihatlah bagaimana hal ini digenapi dalam Perjanjian Baru. Mat 1:1,17; Luk 1:32,33,69; Mar 10:47,48; Mat 9:27; 15:22; 21:9; Mar 11:10; Mat 22:41-45; Kis 13:22,23; Rom 1:3; Wah 3:7; 5:5; 22:16.

2. Allah Daud
Daud berhutang atas segala sesuatu yang dimilikinya kepada Allah, yang sifat-sifat-Nya menyinari seluruh pasal dalam kitab ini dalam berbagai cara. Perhatikan secara khusus mengenai ungkapan yang berbeda-beda tentang kesucian Allah (2Sa 6:6,7; 12:1-14; 24:1), dan bacalah semua pasal tersebut, yang sebagian besar isinya bercerita tentang Dia (2Sa 7:5-29; 22:1-23:7). Tulislah dengan cara bagaimana Allah digambarkan dan bagaimana seharusnya tanggapan kita terhadap-Nya.

3. Pengkhianatan
Terdapat banyak hal tentang sifat jahat manusia dalam buku ini. Perhatikan bagaimana pasukan, keluarga dan bawahan Daud ini, semuanya telah mengecewakan dia, menunjukkan sifat terburuk manusia. Mungkin dikarenakan banyak kali Daud tidak tahu siapa yang dapat dipercayainya, yang membuat ia memupuk iman sedemikian rupa kepada Allah yang sepenuhnya dapat dipercaya (2Sa 7:28; 22:1-3, 26, 31, 32, 47).

Catatan lengkap dari kehidupan Daud terbentang dari 1Sam 16:1 hingga 1Raj 2:11. 2 Samuel dimulai dengan kematian Saul dan pengurapan Daud di Hebron sebagai raja atas Yehuda selama tujuh setengah tahun (pasal 1-4; 2Sam 1:1--4:12). Sisa kitab ini memusatkan perhatian pada 33 tahun berikutnya dalam kehidupan Daud sebagai raja seluruh Israel di Yerusalem (pasal 5-24; 2Sam 5:1--24:25). Titik peralihan dari kitab ini dan juga dari kehidupan Daud ialah perzinaannya dengan Batsyeba dan pembunuhan Uria (pasal 11; 2Sam 11:1-27). Sebelum lembaran gelap ini, Daud melambangkan sebagian besar cita-cita seorang raja teokratis. Di bawah perkenan, hikmat, dan pengurapan Allah, Daud

1. (1) merebut Yerusalem dari suku Yebus dan menjadikannya ibu kota Israel (pasal 5; 2Sam 5:1-25),
2. (2) membawa kembali tabut perjanjian ke Yerusalem di tengah-tengah sukacita dan perayaan yang besar (pasal 6; 2Sam 6:1-23), dan
3. (3) menaklukkan musuh-musuh Israel, dimulai dengan bangsa Filistin (pasal 8-10; 2Sam 8:1--10:27); lalu "makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertainya" (2Sam 5:10). Kepemimpinannya yang kuat menarik banyak "orang perkasa" dan membangkitkan kesetiaan yang mendalam. Daud sadar bahwa Allah telah menempatkan dirinya sebagai raja atas Israel, dan dengan terus terang ia mengakui kepemimpinan Allah atas dirinya dan bangsa Israel. Allah berjanji melalui nubuat bahwa seorang keturunan Daud akan duduk di takhtanya, yang akan menggenapi secara sempurna peranan seorang raja teokratis (2Sam 7:12-17; bd. Yes 9:5-6; Yes 11:1-5; Yer 23:5-6; Yer 33:14-16).

Akan tetapi, setelah dosa perzinaan dan pembunuhan tragis yang dilakukan oleh Daud, maka kehancuran dan pemberontakan moral melanda keluarganya (pasal 12-17; 2Sam 12:1--17:29) dan seluruh bangsa itu (pasal 18-20; 2Sam 18:1--20:26); berkat nasional yang demikian besar diubah menjadi hukuman nasional. Sekalipun Daud dengan sungguh-sungguh bertobat dan mengalami rahmat pengampunan Allah (2Sam 12:13; bd. Mazm 51:1-21), akibat-akibat pelanggarannya itu terus berlanjut hingga akhir hidupnya bahkan hingga sesudah itu (bd. 2Sam 12:7-12). Sekalipun demikian, Allah tidak menolak Daud sebagai raja, sebagaimana Dia menolak Saul (bd. 1Sam 15:23). Sesungguhnya, hati Daud yang merindukan Allah (lih. mazmur-mazmur gubahannya), dan kebenciannya akan segala bentuk penyembahan berhala menjadikannya teladan dan tolok ukur bagi semua raja Israel yang kemudian (bd. 2Raj 18:3; 2Raj 22:2). 2 Samuel diakhiri dengan pembelian tempat pengirikan Arauna oleh Daud yang kemudian menjadi tempat didirikannya Bait Suci (2Sam 24:18-25).

Lima ciri utama menandai 2 Samuel.

1. (1) 2 Samuel mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam pemerintahan Daud selama 40 tahun, termasuk perebutan Yerusalem dari suku Yebus dan penetapannya sebagai pusat politik dan keagamaan Israel. Hidupnya ada di tengah-tengah kurun waktu kehidupan Abraham dengan Yesus Kristus.
2. (2) Titik pusat kitab ini (pasal 11; 2Sam 11:1-27) yang sangat penting mencatat dosa Daud yang tragis yang melibatkan Batsyeba dan suaminya Uria. Nabi yang mencatat sejarah kitab ini menekankan bahwa sekalipun perzinaan dan pembunuhan oleh Daud telah dilakukan dengan diam-diam, dosa itu dihukum secara terang-terangan oleh Allah pada setiap tingkatan kehidupan Daud -- pribadi, keluarga, dan nasional.
3. (3) Hal ini menyatakan sebuah prinsip kepemimpinan yang penting dan abadi dalam kerajaan Allah: makin besar perkenan dan urapan Allah atas hidup sang pemimpin, makin besar pula hukuman Allah apabila ia melanggar kepercayaan Allah dengan melakukan pelanggaran moral atau etis. Sekalipun di dalam Alkitab Daud dipuji sebagai orang yang berkenan kepada hati Allah, perkenan Allah berubah menjadi hukuman dan berkat-berkat-Nya berubah menjadi kutukan setelah Daud berbuat dosa, sebagaimana tercantum dalam peringatan Musa kepada Israel (bd. Ul 28:1-31).
4. (4) Pasal-pasal yang menggambarkan dampak-dampak beriak yang terus-menerus dari dosa atas keluarga dan seluruh negeri itu (pasal 12-21; 2Sam 12:1--21:22) menunjukkan betapa terikatnya kesejahteraan seluruh bangsa dengan keadaan rohani dan moral pemimpinnya.
5. (5) Kitab ini menyoroti pelajaran moral abadi bahwa keberhasilan dan kemakmuran sering mendatangkan kelemahan moral, yang akhirnya menimbulkan kegagalan moral. Kehidupan dan pemerintahan Daud yang mengagumkan secara tragis tercemar dengan perzinaan dan pembunuhan ketika ia mencapai puncak keberhasilan dan kuasa sebagai raja.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Pemerintahan Daud sebagai raja dalam pasal 1-10 (2Sam 1:1--10:19) melambangkan Raja Mesias. Penetapan Yerusalem sebagai kota kudus, karunia pemberian Allah akan perjanjian Daud, dan penerimaannya akan janji nubuat bahwa kerajaannya akan menjadi kerajaan kekal, semua menunjuk ke depan kepada "Anak Daud" terakhir, Yesus Kristus, dan kerajaan-Nya yang sekarang dan yang akan datang sebagaimana dinyatakan dalam PB (bd. Yes 9:7; Mat 21:9; Mat 22:45; Luk 1:32-33). Untuk keterangan selanjutnya tentang penerapan PB sehubungan dengan Daud Lihat "PENDAHULUAN 1SAMUEL" 08037.

Pegawai-pegawai Daud

Kerajaan Daud ditegakkan seutuhnya.

8:1 Daud memukul kalah orang Filistin dan orang Moab.
8:3 Dia membunuh Hadadezer, dan orang Aram.
8:9 Tou mengutus Yoram dengan membawa hadiah untuk mengucapkan selamat kepada dia.
8:11 Hadiah dan hasil jarahan Daud dipersembahkan kepada TUHAN.
8:14 Dia menempatkan pasukan-pasukan di Edom.
8:16 Para pegawai Daud.

Kemenangan-kemenangan Daud (8:1-14)
Pegawai-pegawai Daud (8:15-18)

Allah, Daud, Hadadezer, Yoram, Tou.

Abyatar, Ahilud, Ahimelekh, Ahitub, Amalek, Amon, Aram, Benaya, Berotai, Betah, Damsyik, Daud, Edom, Efrat, Filistin, Hadadezer, Hamat, Israel, Kreti, Lembah Asin, Moab, Pleti, Rehob, Seraya, Tou, TUHAN, Yerusalem, Yoab, Yoram, Yosafat, Yoyada, Zadok, Zeruya, Zoba

Setelah pergumulan yang panjang dan sering yang dialami oleh orang Kristen melawan kuasa kegelapan, dia akhirnya akan dijadikan lebih daripada pemenang dan akan memerintah bersama Kristus.

Anak Daud dalam jangka panjang akan menaklukkan semua kerajaan dan kekuasaan dan menerima tahta. Dia memiliki, sebagaimana Daud memiliki, tali untuk membunuh dan tali untuk menyelamatkan. Injil bagi beberapa orang adalah hidup yang menghidupkan dan bagi yang lain adalah kematian yang membawa kepada kematian.

Dalam pasal 8 dari Kitab 2 Samuel, Daud berhasil mengalahkan orang Filistin, orang Moab, dan Hadadezer, raja Zoba. Daud merebut ibu kota orang Filistin dan memperoleh banyak harta dari kemenangannya. Orang-orang Moab dan Aram juga takluk kepada Daud dan harus membayar upeti. Daud juga mengalahkan orang Edom dan menempatkan pasukan pendudukan di sana. Daud menjadi raja atas seluruh Israel dan menegakkan keadilan dan kebenaran. Dia memiliki panglima tentara, pengingat, imam, sekretaris negara, dan pejabat-pejabat yang membantu dalam pemerintahannya.

Latar belakang dari pasal ke-8 dalam Kitab 2 Samuel adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Daud setelah ia berhasil menguasai seluruh Kerajaan Israel. Daud telah mengalahkan musuh-musuhnya dan mendirikan kerajaan yang kuat. Pasal ini mencatat beberapa kemenangan militer yang dicapai oleh Daud dan ekspansi wilayah kerajaannya.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, perluasan wilayah dan kekuasaan adalah hal yang penting bagi seorang raja. Daud ingin memperluas kerajaannya dan memperkuat posisinya sebagai raja yang berdaulat. Perang dan penaklukan wilayah adalah bagian dari budaya politik pada masa itu.

Konteks Literatur:
Kitab 2 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini merupakan kelanjutan dari kisah hidup Daud setelah ia menjadi raja. Pasal 8 adalah salah satu bagian dari catatan sejarah mengenai pemerintahan Daud.

Konteks Teologis:
Dalam pasal ini, Daud menunjukkan keberhasilannya sebagai raja yang dipilih oleh Allah. Penaklukan wilayah dan kemenangan militer yang dicapai oleh Daud dipandang sebagai berkat dari Allah. Daud juga menunjukkan keadilan dan kebijaksanaannya dalam memerintah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 7, Daud menerima janji dari Allah bahwa keturunannya akan memerintah selamanya. Daud juga berencana untuk membangun Bait Suci bagi Allah. Pasal 8 kemudian mencatat kemenangan militer Daud dan penaklukan wilayah-wilayah seperti Filistin, Moab, Edom, Suriah, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan pemenuhan janji Allah dan keberhasilan Daud sebagai raja.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Samuel pasal 8:

1. Kemenangan Daud atas musuh-musuhnya (2 Samuel 8:1-14)
- Daud mengalahkan orang Filistin, Moab, dan Hadadezer dari Zoba.
- Daud menaklukkan banyak pasukan dan memperoleh harta rampasan perang.

2. Penaklukan Daud atas orang Aram (2 Samuel 8:5-6)
- Daud mengalahkan pasukan Aram dari Damsyik.
- Orang Aram menjadi hamba Daud dan membayar upeti.

3. Kemenangan Daud atas orang Edom (2 Samuel 8:13-14)
- Daud menewaskan 18.000 orang Edom di Lembah Asin.
- Orang Edom menjadi hamba Daud.

4. Pemerintahan Daud atas seluruh Israel (2 Samuel 8:15-18)
- Daud memerintah dengan keadilan dan kebenaran.
- Daud memiliki panglima tentara, pengingat, imam, sekretaris negara, dan pejabat-pejabat.

5. Pengabdian Daud kepada TUHAN (2 Samuel 8:11, 2 Samuel 8:12, 2 Samuel 8:18)
- Daud mengkhususkan harta rampasan perang bagi TUHAN.
- Daud membawa perisai-perisai emas dan barang-barang berharga ke Yerusalem.
- Daud memerintahkan imam-imam untuk mengkhususkan emas dan perak dari bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.

6. Kemenangan yang diberikan TUHAN kepada Daud (2 Samuel 8:6, 2 Samuel 8:14, 2 Samuel 8:18)
- TUHAN memberikan kemenangan kepada Daud di mana pun dia pergi.
- Daud mengakui bahwa kemenangannya berasal dari TUHAN.

7. Pujian atas keberhasilan Daud (2 Samuel 8:15)
- Daud membuat nama bagi dirinya sendiri dengan menaklukkan orang Edom.

8. Pejabat-pejabat penting dalam pemerintahan Daud (2 Samuel 8:16-18)
- Yoab sebagai panglima tentara.
- Yosafat sebagai pengingat.
- Zadok dan Ahimelekh sebagai imam.
- Seraya sebagai sekretaris negara.
- Benaya sebagai panglima orang Kreti dan orang Pleti.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya sebagai contoh dan tidak mencakup seluruh isi pasal 8 Kitab 2 Samuel.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Daud: Raja Israel yang mengalahkan orang Filistin, orang Moab, Hadadezer, dan orang Aram. Dia juga memerintah atas seluruh Israel dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi rakyatnya.
- Orang Filistin: Bangsa yang dikalahkan oleh Daud.
- Orang Moab: Bangsa yang dikalahkan oleh Daud dan harus mempersembahkan upeti.
- Hadadezer: Anak Rehob, raja Zoba, yang dikalahkan oleh Daud. Daud menangkap 1.700 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki darinya.
- Orang Aram: Bangsa yang datang untuk menolong Hadadezer, tetapi Daud berhasil menewaskan 22.000 orang dari mereka. Setelah itu, pasukan-pasukan pendudukan orang Aram ditempatkan di Damsyik dan menjadi hamba Daud.
- Damsyik: Kota di mana pasukan-pasukan pendudukan orang Aram ditempatkan setelah dikalahkan oleh Daud.
- Yerusalem: Kota di mana Daud membawa perisai-perisai emas yang dipakai oleh anak buah Hadadezer.
- Betah dan Berotai: Kota-kota Hadadezer di mana Daud mengambil banyak sekali tembaga.
- Tou: Raja Hamat yang mengutus anaknya, Yoram, untuk menyampaikan salam kepada Daud karena dia telah mengalahkan Hadadezer.
- Edom: Tempat di mana Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan dan seluruh orang Edom menjadi hamba Daud.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Sungai Efrat: Tempat di mana Hadadezer, raja Zoba, berusaha memulihkan kekuasaannya tetapi dikalahkan oleh Daud.
- Lembah Asin: Tempat di mana Daud menewaskan 18.000 orang Edom.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "2 Samuel" pasal "8" dari Alkitab:

1. Daud mengalahkan orang Filistin dan menaklukkan mereka.
- Kata kunci: Daud, orang Filistin, menaklukkan

2. Daud merebut ibu kota dari tangan orang Filistin.
- Kata kunci: Daud, ibu kota, orang Filistin

3. Daud mengalahkan orang Moab dan menyuruh mereka berbaring di tanah untuk mengukur mereka dengan tali pengukur.
- Kata kunci: Daud, orang Moab, mengalahkan, tali pengukur

4. Orang-orang Moab takluk kepada Daud dan harus mempersembahkan upeti.
- Kata kunci: orang Moab, takluk, Daud, upeti

5. Daud mengalahkan Hadadezer, anak Rehob, raja Zoba.
- Kata kunci: Daud, Hadadezer, anak Rehob, raja Zoba, mengalahkan

6. Daud menangkap 1.700 orang pasukan berkuda dan 20.000 orang pasukan berjalan kaki dari Hadadezer.
- Kata kunci: Daud, Hadadezer, pasukan berkuda, pasukan berjalan kaki, menangkap

7. Daud memotong urat keting dari semua kuda kereta dan menyisakan seratus kereta perang.
- Kata kunci: Daud, urat keting, kuda kereta, seratus kereta perang

8. Orang Aram dari Damsyik datang untuk menolong Hadadezer, tetapi Daud menewaskan 22.000 orang dari antara mereka.
- Kata kunci: Orang Aram, Damsyik, Hadadezer, menewaskan

9. Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan orang Aram di Damsyik.
- Kata kunci: Daud, pasukan pendudukan, orang Aram, Damsyik

10. Daud mengambil perisai-perisai emas dari anak buah Hadadezer dan membawanya ke Yerusalem.
- Kata kunci: Daud, perisai emas, Hadadezer, Yerusalem

11. Daud mengambil banyak tembaga dari kota-kota Betah dan Berotai yang dimiliki Hadadezer.
- Kata kunci: Daud, tembaga, Betah, Berotai, Hadadezer

12. Raja Tou dari Hamat mengirimkan salam dan memberikan hadiah kepada Daud karena telah mengalahkan Hadadezer.
- Kata kunci: Tou, Hamat, salam, hadiah, Daud, mengalahkan, Hadadezer

13. Daud mengkhususkan barang-barang perak, emas, dan tembaga yang diperoleh dari penaklukan bangsa-bangsa sebagai persembahan bagi TUHAN.
- Kata kunci: Daud, perak, emas, tembaga, persembahan, TUHAN

14. Daud membuat nama bagi dirinya ketika dia kembali setelah menewaskan orang Edom.
- Kata kunci: Daud, nama, menewaskan, Edom

15. Daud memerintah atas seluruh Israel dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi rakyatnya.
- Kata kunci: Daud, Israel, memerintah, keadilan, kebenaran

16. Yoab menjadi panglima tentara, Yosafat menjadi pengingat, Zadok dan Ahimelekh menjadi imam, dan Seraya menjadi sekretaris negara.
- Kata kunci: Yoab, Yosafat, Zadok, Ahimelekh, Seraya, panglima tentara, pengingat, imam, sekretaris negara

17. Benaya menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti, sedangkan anak-anak Daud menjadi pejabat-pejabat.
- Kata kunci: Benaya, orang Kreti, orang Pleti, anak-anak Daud, pejabat

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Samuel pasal 8:

1. Bagaimana Daud berhasil mengalahkan orang Filistin, orang Moab, dan Hadadezer? Apa yang dapat kita pelajari dari strategi dan keberhasilannya dalam pertempuran ini?
2. Mengapa Daud memutuskan untuk mengukur orang Moab dengan tali pengukur? Apa arti dari tindakan ini?
3. Mengapa Daud memotong urat keting dari kuda kereta yang ditangkap dari Hadadezer? Apa pesan yang ingin disampaikan melalui tindakan ini?
4. Bagaimana Daud menunjukkan keadilan dan kebenaran dalam pemerintahannya atas seluruh Israel? Apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinannya?
5. Mengapa Daud mengkhususkan barang-barang rampasan perang bagi TUHAN? Apa arti dari tindakan ini dalam konteks iman dan pengabdian kepada Allah?
6. Siapa saja tokoh-tokoh penting yang muncul dalam pasal ini? Apa peran dan kontribusi mereka dalam kehidupan Daud dan pemerintahannya?
7. Bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepada Daud ke mana pun dia pergi? Apa pesan teologis yang dapat kita ambil dari pengalaman ini?
8. Apa yang dapat kita pelajari dari perluasan wilayah kekuasaan Daud dan penaklukan bangsa-bangsa lainnya? Bagaimana hal ini berkaitan dengan rencana Allah dalam sejarah keselamatan?
9. Bagaimana Daud menggunakan kekuasaannya untuk memperluas pengaruhnya dan memperkuat kerajaannya? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam kepemimpinan kita?
10. Bagaimana pasukan-pasukan pendudukan yang ditempatkan oleh Daud di berbagai wilayah mempengaruhi hubungan antara kerajaan Israel dengan bangsa-bangsa tetangga?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Samuel pasal 8. Selamat belajar dan semoga Anda terus diberkati dalam perjalanan Anda dalam mempelajari Alkitab!

Dari pasal 8 Kitab 2 Samuel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kemenangan yang diberikan oleh TUHAN: Daud mengalami kemenangan dalam pertempuran-pertempuran yang dia hadapi karena TUHAN mengaruniakan kemenangan kepadanya. Hal ini mengajarkan kita untuk mengandalkan dan percaya bahwa kemenangan dalam hidup kita juga datang dari TUHAN.

2. Keadilan dan kebenaran: Daud menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh rakyatnya. Ini mengajarkan kita untuk hidup dengan integritas dan mempraktikkan keadilan dalam segala hal yang kita lakukan.

3. Pemimpin yang bijaksana: Daud memilih orang-orang yang tepat untuk mendukungnya dalam pemerintahannya, seperti panglima tentara, pengingat, imam, sekretaris negara, dan pejabat-pejabat. Ini mengajarkan kita pentingnya memilih dan memiliki tim yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Bersyukur kepada TUHAN atas kemenangan dan keberhasilan yang diberikan-Nya dalam hidup kita.

2. Memohon kepada TUHAN agar kita dapat hidup dengan integritas dan menegakkan keadilan dan kebenaran dalam segala hal yang kita lakukan.

3. Memohon kepada TUHAN agar Dia memberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam memilih dan memiliki tim yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita.

4. Memohon kepada TUHAN agar Dia memberikan kemenangan dalam segala hal yang kita hadapi dalam hidup kita.

5. Memohon kepada TUHAN agar Dia memberikan perlindungan dan kekuatan bagi pemimpin-pemimpin kita, agar mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan adil.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.