Statistik	22 pasal, 816 ayat, 24.526 kata
Penulis	Tidak dikenal
Tema	Raja-raja Israel dan Yehuda; Kedaulatan Allah dalam pemerintahan Israel.
Waktu	Sekitar 560-550 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Pemerintahan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

1 dan 2 Raja-Raja langsung melanjutkan sejarah yang tercatat dalam 1 dan 2 Samuel. Keempat kitab ini secara selektif meliput seluruh sejarah para raja Israel dan Yehuda (sekitar tahun 1050-586 SM). 1 dan 2 Raja-Raja secara kronologis meliput empat abad sejarah tersebut -- sejak masa Raja Salomo (970 SM) hingga masa pembuangan di Babel (586 SM); 1 Raja-Raja sendiri meliput sekitar 120 tahun -- masa pemerintahan Salomo selama 40 tahun (970-930 SM), dan sekitar 80 tahun sejarah kerajaan yang terpecah (sekitar 930-852 SM).

1 dan 2 Raja-Raja bermula menjadi satu kitab dalam PL Ibrani; oleh karena itu masalah kepenulisan berkaitan dengan keduanya sebagai satu kitab. Peristiwa terakhir yang tercatat (2Raj 25:27) ialah pembebasan Raja Yoyakhin dari penjara Babel (sekitar 560 SM). Oleh karena itu 1 dan 2 Raja-Raja secara lengkap mungkin tertulis dalam dasawarsa 560-550 SM. Sekalipun penulisnya tidak disebutkan, jelaslah dia seorang nabi merangkap sejarawan yang terilhamkan untuk menafsirkan pemerintahan semua raja Israel dan Yehuda dipandang dari sudut perjanjian Allah dengan bangsa Ibrani. Jelas pula bahwa penulis mempergunakan beberapa sumber masukan:

1. (1) "kitab riwayat Salomo" (1Raj 11:41),
2. (2) "kitab sejarah raja-raja Israel" (mis. 1Raj 14:19),
3. (3) "kitab sejarah raja-raja Yehuda" (mis. 1Raj 14:29).

Sumber-sumber tertulis ini mungkin adalah catatan-catatan yang dibuat oleh para nabi dan bukan dokumen negara yang resmi; mungkin juga penulis memeriksa tulisan nabi-nabi lain seperti yang tercantum dalam 1Taw 29:29. Untuk mendapat gambaran ikhtisar tentang raja-raja Israel dan Yehuda lih. tabel RAJA-RAJA ISRAEL DAN YEHUDA, 08957.

1. I. Masa Pemerintahan Salomo
   (1Raj 1:1-11:43)
   
1. A. Salomo Menggantikan Daud Sebagai Raja
   (1Raj 1:1-2:11)
   
2. B. Salomo Memperkuat Kedudukannya Sebagai Raja
   (1Raj 2:12-46)
   
3. C. Hikmat dan Pemerintahan Salomo
   (1Raj 3:1-4:34)
   
4. D. Keberhasilan dan Ketenaran Salomo
   (1Raj 5:1-10:29)
   
1. 1. Persiapan Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 5:1-18)
   
2. 2. Pembangunan Bait Suci
   (1Raj 6:1-38)
   
3. 3. Pembangunan Istana Salomo
   (1Raj 7:1-12)
   
4. 4. Perabotan Bait Suci
   (1Raj 7:13-51)
   
5. 5. Penahbisan Bait Suci
   (1Raj 8:1-66)
   
6. 6. Pengesahan Perjanjian Daud
   (1Raj 9:1-9)
   
7. 7. Berbagai Kegiatan Salomo dan Ketenarannya
   (1Raj 9:10-10:29)
   
5. E. Kejatuhan dan Kematian Salomo
   (1Raj 11:1-43)
   
1. 1. Poligami dan Penyembahan Berhala Menyolok yang Dilakukan Salomo
   (1Raj 11:1-8)
   
2. 2. Hukuman Perpecahan Kerajaan Dinubuatkan Allah
   (1Raj 11:9-13)
   
3. 3. Allah Membangkitkan Musuh-Musuh Melawan Salomo
   (1Raj 11:14-28)
   
4. 4. Nubuat Ahia
   (1Raj 11:29-40)
   
5. 5. Kematian Salomo
   (1Raj 11:41-43)
   
2. II. Perpecahan Kerajaan: Israel dan Yehuda
   (1Raj 12:1-22:53)
   
1. A. Hukuman Perpecahan Kerajaan Terjadi
   (1Raj 12:1-24)
   
2. B. Pemerintahan Yerobeam (Israel)
   (1Raj 12:25-14:20)
   
3. C. Pemerintahan Rehabeam (Yehuda)
   (1Raj 14:21-31)
   
4. D. Pemerintahan Abiam (Yehuda)
   (1Raj 15:1-8)
   
5. E. Pemerintahan Asa (Yehuda)
   (1Raj 15:9-24)
   
6. F. Pemerintahan Nadab (Israel)
   (1Raj 15:25-31)
   
7. G. Pemerintahan Baesa (Israel)
   (1Raj 15:32-16:7)
   
8. H. Pemerintahan Ela (Israel)
   (1Raj 16:8-14)
   
9. I. Pemerintahan Zimri (Israel)
   (1Raj 16:15-20)
   
10. J. Pemerintahan Omri (Israel)
    (1Raj 16:21-28)
    
11. K. Pemerintahan Ahab (Israel)
    (1Raj 16:29-22:40)
    
1. 1. Permulaan Pemerintahan Ahab
   (1Raj 16:29-34)
   
2. 2. Ahab dan Nabi Elia
   (1Raj 17:1-19:21)
   
3. 3. Ahab Berperang dengan Aram
   (1Raj 20:1-43)
   
4. 4. Ahab dan Kebun Anggur Nabot
   (1Raj 21:1-29)
   
5. 5. Peperangan Fatal Ahab dengan Aram
   (1Raj 22:1-40)
   
12. L. Pemerintahan Yosafat (Yehuda)
    (1Raj 22:41-51)
    
13. M. Pemerintahan Ahazia (Israel)
    (1Raj 22:52-53)
    

1 dan 2 Raja-Raja ditulis untuk memberikan kepada orang Ibrani dalam pembuangan di Babel suatu penafsiran yang bersifat nubuat tentang sejarah mereka supaya dapat memahami mengapa bangsa itu terpecah pada tahun 930 SM, mengapa kerajaan Israel di utara jatuh pada tahun 722 SM, dan mengapa kerajaan Daud dan Yerusalem jatuh pada tahun 586 SM. Penulis menekankan bahwa perpecahan kerajaan serta keruntuhan Israel dan Yehuda adalah akibat langsung yang tidak dapat dielakkan dari penyembahan berhala dan ketidakbenaran para raja dan bangsa itu secara keseluruhan; mengingat itu penulis mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan setiap raja sesuai dengan kesetiaan atau ketidaksetiaannya terhadap Allah dan perjanjian. Apa pun juga keberhasilan politik atau ekonomi yang telah dicapai seorang raja, ia dinyatakan gagal apabila ia tidak mendukung perjanjian itu. Pemahaman yang bersifat nubuat ini disajikan agar semua orang buangan untuk selamanya akan meninggalkan penyembahan berhala, berbalik kepada Allah, dan menaati perintah-perintah-Nya hingga angkatan-angkatan selanjutnya.

1. Kedaulatan Allah
Tema ini bergema dalam keseluruhan isi kitab yang menceritakan bagaimana Allah terlibat dalam sejarah umat manusia. Bacalah 1Ra 8:14-61; 19:9-18; 20:1-30. Apa yang diceritakan oleh pasal-pasal ini mengenai Allah dan kedaulatannya?

2. Kebenaran
Allah mengharapkan umat-Nya taat dan setia. Setelah negeri itu terpecah, I Raja-raja menggambarkan mengenai pemerintahan delapan raja Israel dan empat raja Yehuda. Buatlah daftar raja-raja ini. Berapa orang dari mereka yang melayani Tuhan? Berdasarkan atas apa penulis kitab Raja-raja membuat penilaian terhadap mereka?

3. Kelemahan
o I Raja-raja tidak pernah mencoba untuk memberikan kepada kita gambaran yang sempurna mengenai hamba-hamba Allah. Kita melihat keburukan maupun kebaikan mereka dan Allah menerima serta memakai mereka seperti apa adanya.
Pelajari 1Ra 1:1-3:1; 11:1-13; 19:1-21. Kelemahan apa saja yang dapat Anda temukan dalam diri Daud, Salomo dan Elia?
o Bacalah kisah Raja Ahab dalam 1Ra 18:1-22:40. Dalam 1Ra 21:27-29 kita membaca bahwa ia bertobat, dan oleh sebab itulah maka Allah memperingan hukuman terhadapnya. Menurut Anda mengapa I Raja-raja menggambarkan Raja Ahab sebagai orang jahat dan bukan hanya sebagai orang lemah?

1 Raja-Raja terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Bagian Pertama menguraikan masa pemerintahan Raja Salomo (pasal 1-11; 1Raj 1:1--11:43). Pasal-pasal yang pertama menerangkan situasi ketika Salomo dinobatkan menjadi raja (pasal 1-2; 1Raj 1:1--2:46) dan permohonannya akan hikmat yang dengannya ia dapat memerintah bangsa itu (pasal 3; 1Raj 3:1-28). Tujuh pasal selanjutnya menguraikan perkembangan Salomo sampai menjadi tokoh dunia dan puncak kemakmuran, kedamaian, kekuasaan, dan kemuliaan Israel -- semuanya selama 20 tahun pertama dari masa pemerintahan Salomo. Dalam kurun waktu ini Salomo mendirikan dan menahbiskan Bait Suci di Yerusalem (pasal 6,8; 1Raj 6:1-38; 1Raj 8:1-66). Pasal 11 (1Raj 11:1-43) menguraikan 20 tahun kedua pemerintahan Salomo -- tahun-tahun pemuasan menurut suka hatinya, poligami yang menyolok, penyembahan berhala, dan pengikisan dasar-dasar bangsa tersebut. Pada saat kematiannya, bibit-bibit perpecahan dan kemerosotan kerajaan itu telah ditaburkan.
2. (2) Bagian Kedua menguraikan perpecahan kerajaan di bawah pemerintahan putra Salomo, Rehabeam, dan masa 80 tahun berikutnya dengan kemunduran rohani dan politik kedua kerajaan di bawah pemerintahan dinasti rajanya sendiri-sendiri (pasal 12-22; 1Raj 12:1--22:54). Tokoh-tokoh utama di bagian kedua ini ialah Raja Rehabeam dari selatan dan Yerobeam dari kerajaan utara, Raja Ahab dan istrinya yang jahat Izebel (utara), dan nabi Elia (utara).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Kitab ini memperkenalkan para nabi sebagai wakil dan juru bicara Allah kepada raja-raja Israel dan Yehuda -- misalnya, Ahia (1Raj 11:29-40; 1Raj 4:5-18), Semaya (1Raj 12:22-24), Mikha (1Raj 22:8-28), dan khususnya Elia (pasal 17-19; 1Raj 17:1--19:21).
2. (2) Kitab ini menekankan nubuat dan penggenapannya di dalam sejarah para raja. Berkali-kali nubuat tertentu yang tertulis dinyatakan sebagai sudah tergenapi (mis. 2Sam 7:13 dengan 1Raj 8:20; 1Raj 11:29-39 dan 1Raj 12:15; 1Raj 13:1-34 dengan 2Raj 23:16-18).
3. (3) Kitab ini berisi banyak kisah Alkitab yang terkenal -- mis. hikmat Salomo (pasal 3-4; 1Raj 3:1--4:34), penahbisan Bait Suci (pasal 8; 1Raj 8:1-66), kunjungan ratu Syeba ke Yerusalem (pasal 10; 1Raj 10:1-13), pelayanan Elia, khususnya bentrokannya dengan Baalisme di Gunung Karmel (pasal 18; 1Raj 18:1-46).
4. (4) Kitab ini mencakup data kronologis yang banyak mengenai raja-raja Israel dan Yehuda yang sering kali sulit diserentakkan. Akan tetapi, sebagian besar persoalan dipecahkan dengan memuaskan bila mengerti ada kemungkinan terjadinya tumpang tindih masa pemerintahan, masa pemerintahan bersama seorang putra dengan ayahnya, dan cara yang berbeda untuk menentukan awal pemerintahan seorang raja.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

PB mencatat bahwa Yesus menyatakan kepada angkatan-Nya bahwa pentingnya hidup dan kerajaan-Nya jauh melampaui hikmat, kekuasaan, kemuliaan, dan kemegahan Salomo dan masa pemerintahannya; "sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Salomo" (Mat 12:42). Apalagi, kemuliaan Allah yang memenuhi bait Salomo ketika ditahbiskan kini tinggal di antara umat manusia di dalam diri Yesus, Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:14).

Perjanjian TUHAN dengan Salomo

TUHAN menampakkan diri kepada Salomo. Perjanjian dibuat. Kemakmuran Salomo.

9:1 Janji TUHAN dalam sebuah penampakan kepada Salomo.
9:10 Pemberian Salomo dan Hiram kepada satu sama lain.
9:15 Dalam usaha-usaha Salomo, orang bukan Israel menjadi pekerja rodi, orang Israel menjadi pegawai yang lebih tinggi.
9:24 Putri Firaun pindah ke rumahnya.
9:25 Setiap tahun Salomo mempersembahkan korban.
9:26 Anak buah kapalnya mengangkut emas dari Ofir.

TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya (9:1-9)
Beberapa usaha raja Salomo (9:10-28)

Allah, Salomo, Huram.

Allah, Amori, Baalat, Bet-Horon, Daud, Edom, Elot, Ezion-Geber, Feris, Firaun, Galilea, Gezer, Gibeon, Hazor, Het, Hewi, Hiram, Israel, Kabul, Kanaan, kota Daud, Libanon, Megido, Mesir, Milo, Ofir, Salomo, Tamar, Teberau, Tirus, TUHAN, Yebus, Yehuda, Yerusalem

Allah berurusan dengan manusia dengan terus terang dan menetapkan di depan mereka berkat atau kutukan. Allah tidak pernah gagal melakukan bagian-Nya dari perjanjian dan jika kita mengembangkan anugerah yang Dia mau berikan kepada kita, Dia akan meneguhkan kita sampai akhir.

ay. 7. (Israel akan menjadi kiasan dan sindiran) secara harfiah berarti "sheninah."

Dalam pasal 9 dari Kitab 1 Raja-raja, setelah Salomo selesai membangun Bait Allah dan istana raja, TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya. TUHAN berjanji untuk meneguhkan takhta kerajaan Salomo atas Israel selama-lamanya jika Salomo hidup dengan setia dan memelihara perintah-perintah TUHAN. Namun, jika Salomo atau keturunannya berbalik dari mengikuti TUHAN, maka TUHAN akan mengusir Israel dari hadapan-Nya dan membuang Bait Allah yang telah dikuduskan-Nya. Salomo juga membangun kota-kota dan memperoleh bantuan dari Hiram, raja Tirus. Salomo juga membangun kapal-kapal dan melakukan perdagangan dengan Ofir, membawa pulang emas sebanyak 420 talenta.

Latar belakang dari pasal ke-9 dalam Kitab 1 Raja-raja adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah raja Salomo selesai membangun Bait Suci di Yerusalem. Salomo adalah putra raja Daud dan menjadi raja Israel setelah kematian ayahnya. Pada masa pemerintahannya, Israel mencapai puncak kejayaannya secara politik dan ekonomi.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, Bait Suci dianggap sebagai tempat suci yang menjadi pusat ibadah bagi umat Israel. Bait Suci ini dibangun dengan kemegahan dan keindahan yang luar biasa, menunjukkan kebesaran dan kemakmuran kerajaan Israel.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam kelompok kitab sejarah. Kitab ini mencatat sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, termasuk pemerintahan raja Salomo.

Konteks Teologis:
Pasal ini menunjukkan hubungan antara Allah dan Salomo. Allah menampakkan diri kepada Salomo untuk memberikan janji dan peringatan. Allah berjanji untuk tetap memelihara Bait Suci jika Salomo dan keturunannya setia kepada-Nya. Namun, Allah juga memberikan peringatan bahwa jika mereka berbalik dari-Nya dan menyembah allah lain, maka Bait Suci akan dihancurkan.

Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal ke-9, dalam pasal 8, Salomo telah mengadakan persembahan khusus di hadapan Allah di Bait Suci yang baru dibangun. Salomo berdoa kepada Allah, memohon berkat dan perlindungan bagi bangsa Israel. Allah menjawab doa Salomo dengan menampakkan kemuliaan-Nya dan mengatakan bahwa Ia akan mendengarkan doa yang dipanjatkan di Bait Suci.

Dengan demikian, pasal ke-9 dalam Kitab 1 Raja-raja melanjutkan narasi tentang hubungan Allah dengan Salomo dan bangsa Israel setelah pembangunan Bait Suci. Allah memberikan janji dan peringatan kepada Salomo mengenai masa depan Bait Suci dan bangsa Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Raja-raja Pasal 9:

1. Penampakan TUHAN kepada Salomo untuk kedua kalinya (1 Raja-raja 9:2)
2. Janji TUHAN untuk menguatkan takhta kerajaan Salomo jika ia hidup dengan setia (1 Raja-raja 9:4-5)
3. Ancaman TUHAN jika Salomo atau keturunannya berbalik dari mengikuti-Nya (1 Raja-raja 9:6-9)
4. Salomo selesai membangun Bait TUHAN dan istana raja setelah dua puluh tahun (1 Raja-raja 9:10)
5. Hiram, raja Tirus, membantu Salomo dengan kayu-kayu dan emas (1 Raja-raja 9:11-14)
6. Salomo memberikan kota-kota kepada Hiram sebagai pembayaran (1 Raja-raja 9:11-14)
7. Hiram tidak puas dengan kota-kota yang diberikan oleh Salomo (1 Raja-raja 9:12-13)
8. Salomo membangun kota-kota dan benteng-benteng (1 Raja-raja 9:15-19)
9. Orang-orang Kanaan yang tidak dapat ditumpas oleh keturunan Israel dikerahkan sebagai buruh oleh Salomo (1 Raja-raja 9:20-21)
10. Salomo tidak menjadikan keturunan Israel sebagai budak (1 Raja-raja 9:22-23)
11. Pemimpin-pemimpin yang mengepalai pekerjaan Salomo (1 Raja-raja 9:23)
12. Salomo mempersembahkan kurban-kurban di atas mazbah yang dia bangun bagi TUHAN (1 Raja-raja 9:25)
13. Salomo membuat kapal-kapal di Ezion-Geber dan mengirimnya ke Ofir (1 Raja-raja 9:26-28)

Sumber: Alkitab Terjemahan Baru

Orang-orang:
- Salomo: Raja Israel yang membangun Bait Suci dan istana raja.
- Daud: Ayah Salomo, hidup dalam ketulusan hati, kejujuran, dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan.
- Hiram: Raja Tirus yang membantu Salomo dengan kayu-kayu dan emas.
- Firaun: Raja Mesir yang menyerang dan merebut kota Gezer.
- Orang-orang Amori, Het, Feris, Hewi, dan Yebus: Orang-orang yang tidak termasuk keturunan Israel dan tinggal di tanah itu, dikerahkan oleh Salomo sebagai buruh.

Lokasi:- Bait TUHAN: Tempat suci yang dibangun oleh Salomo untuk meletakkan nama Tuhan.
- Istana raja: Tempat tinggal raja Salomo.
- Gibeon: Tempat di mana Tuhan menampakkan diri kepada Salomo.
- Tanah Galilea: Tempat di mana Salomo memberikan dua puluh kota kepada Hiram.
- Tanah Kabul: Nama yang diberikan oleh Hiram kepada kota-kota yang diberikan oleh Salomo, yang tidak menyenangkan dalam pandangannya.
- Milo: Kota yang dibangun oleh Salomo.
- Yerusalem: Tempat di mana Salomo membangun tembok, juga kota perbekalan, kota-kota untuk kereta-keretanya, dan kota-kota untuk pasukan berkuda.
- Lebanon: Tempat di mana Salomo membangun apa saja yang dia inginkan.
- Gezer: Kota yang direbut oleh Firaun dan dibangun kembali oleh Salomo.
- Bet-Horon: Kota yang dibangun oleh Salomo.
- Baalat dan Tamar: Kota-kota yang dibangun oleh Salomo di padang gurun.
- Ezion-Geber: Tempat di mana Salomo membuat kapal-kapal.
- Elot: Tempat di dekat Ezion-Geber, di tepi Laut Merah.
- Ofir: Tempat di mana kapal-kapal Salomo sampai dan mengambil emas.

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab "1 Raja-raja" pasal 9:

1. Salomo: Raja Israel yang membangun Bait Suci dan istana raja.
2. Bait TUHAN: Tempat ibadah yang dibangun oleh Salomo untuk meletakkan nama TUHAN.
3. TUHAN: Allah yang menampakkan diri kepada Salomo dan memberikan janji dan peringatan.
4. Hidup dalam ketulusan hati: Salomo diingatkan untuk hidup dengan integritas dan setia kepada TUHAN.
5. Ilah-ilah lain: Peringatan untuk tidak menyembah dewa-dewa lain selain TUHAN.
6. Hiram: Raja Tirus yang membantu Salomo dalam pembangunan Bait Suci.
7. Kota-kota: Salomo memberikan beberapa kota kepada Hiram sebagai imbalan atas bantuannya.
8. Buruh-buruh: Orang-orang yang dikerahkan oleh Salomo untuk membangun berbagai proyek.
9. Keturunan Israel: Salomo tidak menjadikan mereka sebagai budak, tetapi sebagai prajurit dan pelayan.
10. Kurban-kurban: Salomo mempersembahkan kurban-kurban kepada TUHAN secara teratur.
11. Kapal-kapal: Salomo membuat kapal-kapal untuk berlayar ke Ofir dan mengambil emas.

Ini adalah kata kunci utama dalam pasal 9 dari Kitab "1 Raja-raja".

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi antara Salomo dan TUHAN dalam pasal ini?
2. Bagaimana kita dapat menghubungkan janji TUHAN kepada Salomo dengan janji-janji-Nya kepada Daud?
3. Mengapa penting bagi Salomo dan keturunannya untuk hidup dengan setia kepada TUHAN?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari peringatan TUHAN kepada Salomo tentang konsekuensi meninggalkan-Nya dan berbalik kepada ilah-ilah lain?
5. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip yang ditemukan dalam pasal ini dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa arti dan pentingnya Bait Suci yang dibangun oleh Salomo dalam konteks perjanjian antara TUHAN dan umat-Nya?
2. Mengapa Hiram, raja Tirus, merasa tidak puas dengan kota-kota yang diberikan kepadanya oleh Salomo? Apa implikasinya?
3. Bagaimana Salomo menggunakan kekayaan dan sumber daya yang diberikan kepadanya oleh TUHAN untuk membangun kerajaannya?
4. Mengapa Salomo mempekerjakan orang-orang bukan Israel sebagai buruh? Apa implikasinya bagi hubungan antara Israel dan bangsa-bangsa lain?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari kegiatan ibadah Salomo dan pengorbanan yang dia persembahkan kepada TUHAN?

Hal-hal menarik terkait Kitab "1 Raja-raja" pasal "9":
1. TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya setelah pembangunan Bait Suci dan istana raja selesai.
2. TUHAN mengingatkan Salomo tentang pentingnya hidup dengan setia kepada-Nya dan memelihara perintah-perintah-Nya.
3. Salomo membangun banyak kota dan memperoleh bantuan dari Hiram, raja Tirus.
4. Salomo mempekerjakan orang-orang bukan Israel sebagai buruh untuk membangun kerajaannya.
5. Salomo melakukan kurban-kurban dan mempersembahkan dupa di hadapan TUHAN secara teratur.
6. Salomo membuat kapal-kapal dan melakukan perdagangan dengan Ofir, membawa pulang emas yang banyak.

Dari pasal 9 Kitab 1 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya hidup dengan ketulusan hati, kejujuran, dan ketaatan kepada Allah (ayat :4" context="true">4). Kita harus hidup dengan integritas dan setia dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.

2. Allah menginginkan kita untuk memelihara ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya (ayat :6" context="true">6). Kita harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang Allah tetapkan dalam Firman-Nya.

3. Konsekuensi dari meninggalkan Allah dan menyembah ilah-ilah lain adalah hukuman dan pemisahan dari hadirat-Nya (ayat :7-9" context="true">7-9). Kita harus menjaga agar hati kita tetap setia kepada Allah dan tidak tergoda untuk menyembah hal-hal yang lain.

4. Allah menginginkan kita untuk hidup dalam kesetiaan kepada-Nya sepanjang hidup kita (ayat :6" context="true">6). Kita harus tetap setia kepada Allah dalam segala situasi dan tidak berbalik dari-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Allah agar kita dapat hidup dengan ketulusan hati, kejujuran, dan ketaatan kepada-Nya.

2. Memohon kepada Allah agar kita dapat memelihara ketetapan-Nya dan hidup sesuai dengan hukum-hukum-Nya.

3. Memohon kepada Allah agar kita terhindar dari godaan untuk menyembah ilah-ilah lain dan tetap setia kepada-Nya.

4. Memohon kepada Allah agar kita dapat hidup dalam kesetiaan kepada-Nya sepanjang hidup kita.

5. Memohon kepada Allah agar kita dapat menghindari hukuman dan pemisahan dari hadirat-Nya karena kesalahan dan kesalahan kita.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan Firman Allah.