Pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh mencatat silsilah dan keturunan beberapa suku Israel, terutama suku Isakhar, Benyamin, Naftali, Manasye, Efraim, dan Asyer. Anak-anak Isakhar terdiri dari Tola, Pua, Yasub, dan Simron, dengan jumlah keturunan yang terdaftar mencapai 87.000 orang. Suku Benyamin memiliki keturunan Bela, Bekher, dan Yediael, dengan total pahlawan yang terdaftar sebanyak 62.000 orang. Suku Naftali, Manasye, dan Efraim juga dicatat, termasuk kisah Efraim yang berkabung atas kematian anak-anaknya yang dibunuh oleh orang-orang Gat.

Selain itu, pasal ini juga mencatat keturunan Efraim yang meliputi Beria dan anak-anaknya, serta tanah milik mereka di sekitar Betel, Sikhem, dan daerah sekitarnya. Suku Asyer diakhiri dengan daftar keturunan yang mencakup Yaflet, Semer, dan Helem, dengan total pasukan perang yang terdaftar sebanyak 26.000 orang. Pasal ini menekankan pentingnya silsilah dan identitas suku-suku Israel dalam konteks sejarah mereka.

Berikut adalah penjelasan mengenai latar belakang Pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 7 1 Tawarikh

1. Konteks Historis:

   • Kitab 1 Tawarikh ditulis setelah penawanan Babel, sekitar abad ke-5 SM. Tujuannya adalah untuk mengingat dan memperkuat identitas bangsa Israel, terutama bagi mereka yang kembali dari pembuangan.
   • Pasal 7 berfokus pada silsilah suku-suku Israel, khususnya suku Efraim dan Manasye, yang merupakan keturunan Yusuf. Ini penting karena suku-suku ini memiliki peran signifikan dalam sejarah Israel.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Israel kuno, silsilah dan keturunan sangat dihargai. Mengetahui asal-usul dan garis keturunan membantu menjaga identitas dan warisan budaya.
   • Pencatatan silsilah juga berfungsi untuk legitimasi kepemimpinan dan hak atas tanah.

3. Konteks Literatur:

   • 1 Tawarikh ditulis dengan gaya naratif yang mencakup banyak silsilah. Ini berbeda dengan 2 Samuel dan 1 Raja-raja yang lebih fokus pada kisah raja dan peristiwa.
   • Penekanan pada silsilah dalam 1 Tawarikh menunjukkan pentingnya pemulihan identitas bangsa Israel setelah pembuangan.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam 1 Tawarikh menekankan kesetiaan Tuhan kepada perjanjian-Nya dengan Israel. Dengan mencatat silsilah, penulis menunjukkan bahwa Tuhan tetap setia kepada keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub.
   • Pasal ini juga menyoroti pentingnya suku Efraim dan Manasye dalam rencana keselamatan Tuhan bagi umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 7, Pasal 6 berfokus pada silsilah suku Lewi, yang merupakan suku yang ditugaskan untuk pelayanan di Bait Suci. Ini menunjukkan pentingnya peranan suku Lewi dalam ibadah dan kehidupan spiritual Israel. Penekanan pada silsilah ini mengarah pada pengenalan suku-suku lain, termasuk Efraim dan Manasye, di Pasal 7.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai pentingnya silsilah dan identitas dalam narasi Kitab Tawarikh serta bagaimana hal ini berkontribusi pada pemulihan spiritual dan sosial bangsa Israel setelah masa pembuangan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal "7":

• Keturunan Isakhar
  Menyebutkan nama-nama anak-anak Isakhar dan jumlah keturunan mereka yang terdaftar dalam silsilah, menunjukkan pentingnya garis keturunan dalam sejarah Israel. (1 Tawarikh 7:1-5)

• Keturunan Benyamin
  Menguraikan keturunan Benyamin dan pahlawan-pahlawan yang berasal dari suku ini, menekankan peran mereka dalam sejarah militer Israel. (1 Tawarikh 7:6-12)

• Keturunan Naftali dan Manasye
  Menyebutkan keturunan Naftali dan Manasye, termasuk kisah Makhir dan anak-anaknya, yang menunjukkan pentingnya suku-suku ini dalam pembentukan bangsa Israel. (1 Tawarikh 7:13-19)

• Keturunan Efraim
  Menceritakan tentang Efraim dan tragedi yang menimpa keturunannya, serta kelahiran Beria sebagai penghiburan bagi keluarga. (1 Tawarikh 7:20-27)

• Tanah dan Tempat Tinggal
  Menyebutkan lokasi tanah milik suku Efraim dan Manasye, yang memberikan gambaran tentang pembagian wilayah di antara suku-suku Israel. (1 Tawarikh 7:28-29)

• Keturunan Asyer
  Menguraikan keturunan Asyer dan pahlawan-pahlawan dari suku ini, menunjukkan kekuatan dan kepemimpinan mereka dalam konteks militer. (1 Tawarikh 7:30-40)

• Pentingnya Silsilah
  Menekankan pentingnya silsilah dalam konteks identitas dan warisan bangsa Israel, yang menjadi tema sentral dalam Kitab Tawarikh. (1 Tawarikh 7:1-40)

Setiap topik ini memberikan wawasan tentang struktur sosial, sejarah, dan identitas bangsa Israel pada masa itu.

Nama Orang

• Isakhar: Salah satu suku Israel.
• Tola: Salah satu anak Isakhar.
• Pua: Salah satu anak Isakhar.
• Yasub: Salah satu anak Isakhar.
• Simron: Salah satu anak Isakhar.
• Uzi: Anak Tola.
• Refaya: Anak Tola.
• Yeriel: Anak Tola.
• Yahmai: Anak Tola.
• Yibsam: Anak Tola.
• Samuel: Anak Tola.
• Yizrahya: Keturunan Uzi.
• Mikhael: Anak Yizrahya.
• Obaja: Anak Yizrahya.
• Yol: Anak Yizrahya.
• Yisia: Anak Yizrahya.
• Bela: Anak Benyamin.
• Bekher: Anak Benyamin.
• Yediael: Anak Benyamin.
• Ezbon: Anak Bela.
• Uzi: Anak Bela.
• Uziel: Anak Bela.
• Yerimot: Anak Bela.
• Iri: Anak Bela.
• Zemira: Anak Bekher.
• Yoas: Anak Bekher.
• Eliezer: Anak Bekher.
• Elyonai: Anak Bekher.
• Omri: Anak Bekher.
• Yeremot: Anak Bekher.
• Abia: Anak Bekher.
• Anatot: Anak Bekher.
• Alemet: Anak Bekher.
• Bilhan: Keturunan Yediael.
• Yeush: Anak Bilhan.
• Benyamin: Anak Bilhan.
• Ehud: Anak Bilhan.
• Kenaana: Anak Bilhan.
• Zetan: Anak Bilhan.
• Tarsis: Anak Bilhan.
• Ahisahar: Anak Bilhan.
• Yahziel: Anak Naftali.
• Guni: Anak Naftali.
• Yezer: Anak Naftali.
• Salum: Anak Naftali.
• Asriel: Keturunan Manasye.
• Makhir: Anak Asriel.
• Maakha: Istri Makhir.
• Zelafehad: Anak Makhir.
• Peresh: Anak Maakha.
• Seres: Saudara Peresh.
• Ulam: Anak Seres.
• Rekem: Anak Seres.
• Molekhet: Saudara perempuan Makhir.
• Isyhod: Anak Molekhet.
• Abiezer: Anak Molekhet.
• Mahla: Anak Molekhet.
• Ahyan: Anak Semida.
• Sekhem: Anak Semida.
• Likhi: Anak Semida.
• Aniam: Anak Semida.
• Sutelah: Keturunan Efraim.
• Bered: Anak Sutelah.
• Tahat: Anak Bered.
• Elada: Anak Tahat.
• Zabad: Anak Tahat.
• Ezer: Anak Sutelah.
• Elad: Anak Sutelah.
• Beria: Anak Efraim.
• Seera: Anak perempuan Efraim.
• Refah: Anak Beria.
• Resef: Anak Beria.
• Telah: Anak Resef.
• Tahan: Anak Resef.
• Ladan: Anak Resef.
• Amihud: Anak Resef.
• Elisama: Anak Resef.
• Nun: Anak Resef.
• Yosua: Anak Nun.
• Yimna: Anak Asyer.
• Yiswa: Anak Asyer.
• Yiswi: Anak Asyer.
• Beria: Anak Asyer.
• Serah: Saudara perempuan Asyer.
• Heber: Anak Beria.
• Malkiel: Anak Beria.
• Yaflet: Anak Heber.
• Somer: Anak Heber.
• Hotam: Anak Heber.
• Sua: Saudara perempuan Heber.
• Ahi: Anak Semer.
• Rohga: Anak Semer.
• Yehuba: Anak Semer.
• Aram: Anak Semer.
• Zofah: Anak Helem.
• Yimna: Anak Helem.
• Seles: Anak Helem.
• Amal: Anak Helem.
• Suah: Anak Zofah.
• Harnefer: Anak Zofah.
• Syual: Anak Zofah.
• Beri: Anak Zofah.
• Yimra: Anak Zofah.
• Bezer: Anak Zofah.
• Hod: Anak Zofah.
• Sama: Anak Zofah.
• Silsa: Anak Zofah.
• Yitran: Anak Zofah.
• Beera: Anak Zofah.
• Yefune: Anak Yeter.
• Pispa: Anak Yeter.
• Ara: Anak Yeter.
• Arah: Anak Ula.
• Haniel: Anak Ula.
• Rizya: Anak Ula.

Nama Lokasi

• Bet-Horon-Hilir: Lokasi yang didirikan oleh Seera.
• Bet-Horon-Hulu: Lokasi yang didirikan oleh Seera.
• Uzen-Seera: Lokasi yang didirikan oleh Seera.
• Betel: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Naaran: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Gezer: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Sikhem: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Aya: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Bet-Sean: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Taanakh: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Megido: Tempat kediaman keturunan Yusuf.
• Dor: Tempat kediaman keturunan Yusuf.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 7:

1. Isakhar

   • Salah satu suku Israel, yang memiliki keturunan yang tercatat dalam silsilah.

2. Tola dan Pua

   • Anak-anak Isakhar yang menjadi kepala puak dan pahlawan gagah perkasa.

3. Kepala-kepala puak

   • Menunjukkan pemimpin dari setiap keturunan yang memiliki tanggung jawab dalam suku.

4. Pahlawan-pahlawan gagah perkasa

   • Menyiratkan kekuatan dan keberanian para pejuang dari suku-suku Israel.

5. Benyamin

   • Suku lain dari Israel yang juga memiliki keturunan yang dicatat.

6. Keturunan

   • Menunjukkan garis keturunan dan silsilah yang penting dalam konteks sejarah Israel.

7. Efraim

   • Salah satu suku yang memiliki kisah tentang malapetaka dan kelahiran anak.

8. Malapetaka

   • Mengacu pada kesedihan yang dialami Efraim akibat kehilangan anak-anaknya.

9. Tanah milik

   • Menunjukkan wilayah yang didiami oleh keturunan Yusuf dan suku-suku lainnya.

10. Asyer

    • Suku lain yang dicatat dengan keturunan dan pemimpin mereka.

11. Pasukan perang

    • Menunjukkan jumlah tentara yang terdaftar dari setiap suku, penting untuk konteks militer.

12. Silsilah

    • Penting dalam konteks identitas dan warisan bangsa Israel.

13. Kepala puak

    • Menunjukkan struktur kepemimpinan dalam setiap suku.

14. Pahlawan

    • Menekankan keberanian dan kemampuan bertempur dari keturunan yang disebutkan.

15. Jumlah terdaftar

    • Menunjukkan pentingnya pencatatan jumlah anggota suku untuk tujuan administrasi dan militer.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu silsilah, kepemimpinan, dan kekuatan militer dari suku-suku Israel.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Tawarikh pasal 7:

Pertanyaan Refleksi

1. Identitas dan Warisan: Apa yang Anda pelajari tentang pentingnya identitas dan warisan dalam konteks keturunan Israel? Bagaimana hal ini relevan dengan identitas Anda sebagai seorang Kristen?

2. Peran Keluarga: Dalam pasal ini, banyak disebutkan tentang keturunan dan hubungan keluarga. Apa makna keluarga dalam iman Kristen, dan bagaimana Anda melihat peran keluarga dalam membentuk iman seseorang?

3. Pahlawan yang Gagah Perkasa: Banyak dari keturunan yang disebutkan adalah pahlawan yang gagah perkasa. Apa arti "keberanian" dan "kepahlawanan" dalam konteks iman Kristen? Bagaimana Anda bisa menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari?

4. Kesedihan dan Penghiburan: Efraim mengalami kesedihan setelah kehilangan anak-anaknya. Bagaimana Anda memahami proses berduka dalam iman Kristen? Apa yang bisa kita pelajari tentang penghiburan dalam situasi sulit?

5. Pentingnya Silsilah: Mengapa silsilah dan catatan keturunan dianggap penting dalam konteks Alkitab? Apa yang bisa kita ambil dari pentingnya sejarah dan tradisi dalam iman kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab: Dalam pasal ini, banyak disebutkan tentang kepala-kepala puak. Apa yang Anda pikirkan tentang tanggung jawab pemimpin dalam komunitas Kristen saat ini?

2. Peran Wanita: Meskipun banyak fokus pada keturunan laki-laki, ada juga penyebutan tentang wanita seperti Maakha dan Molekhet. Bagaimana Anda melihat peran wanita dalam sejarah Alkitab dan dalam gereja saat ini?

3. Konteks Sejarah: Bagaimana konteks sejarah dan budaya pada zaman itu mempengaruhi cara orang Israel melihat keturunan dan identitas mereka? Apa relevansinya dengan konteks kita saat ini?

4. Strategi Perang dan Pertahanan: Dalam pasal ini, ada banyak referensi tentang pasukan dan pahlawan. Apa yang bisa kita pelajari tentang strategi dan persiapan dalam menghadapi tantangan dalam hidup kita sebagai orang percaya?

5. Kehidupan Sehari-hari: Bagaimana Anda bisa menerapkan pelajaran dari pasal ini dalam kehidupan sehari-hari Anda? Apa tindakan konkret yang bisa Anda ambil untuk lebih menghargai warisan iman Anda?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 1 Tawarikh pasal 7!

Pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh berisi silsilah dan keturunan dari suku-suku Israel, khususnya suku Isakhar, Benyamin, Naftali, Manasye, Efraim, dan Asyer. Meskipun tampaknya berisi banyak nama dan angka, ada beberapa pelajaran dan aplikasi yang dapat kita ambil dari pasal ini:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Pentingnya Identitas dan Warisan:

   • Silsilah menunjukkan pentingnya identitas dan warisan dalam kehidupan kita. Kita diingatkan untuk menghargai akar dan sejarah keluarga kita. Ini bisa menjadi motivasi untuk mengenal lebih dalam tentang keluarga kita dan nilai-nilai yang diwariskan.

2. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab:

   • Banyak dari nama yang disebutkan adalah kepala-kepala puak dan pahlawan yang gagah perkasa. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kepemimpinan yang baik dan tanggung jawab dalam komunitas kita. Kita dipanggil untuk menjadi pemimpin yang melayani dan memberi teladan.

3. Kekuatan dalam Persatuan:

   • Pasal ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak suku dan keturunan, mereka semua merupakan bagian dari satu bangsa. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dalam keragaman. Kita harus menghargai perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kesetiaan kepada Tuhan:

   • Dalam konteks sejarah Israel, silsilah ini juga menunjukkan kesetiaan Tuhan kepada janji-Nya. Kita diingatkan untuk tetap setia kepada Tuhan dalam hidup kita, percaya bahwa Dia akan memenuhi janji-Nya kepada kita.

5. Menghadapi Kesulitan:

   • Kisah Efraim yang berkabung karena kehilangan anak-anaknya mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu mudah. Namun, kita harus tetap berpegang pada harapan dan percaya bahwa Tuhan menyertai kita dalam masa-masa sulit.

Doa Terkait Pasal 1 Tawarikh 7

1. Doa untuk Menghargai Warisan: "Tuhan, terima kasih atas warisan yang Engkau berikan dalam hidupku. Bantu aku untuk menghargai dan mengenal lebih dalam tentang keluargaku, serta nilai-nilai yang telah diturunkan kepada kami. Ajar aku untuk meneruskan warisan iman ini kepada generasi berikutnya."

2. Doa untuk Kepemimpinan yang Baik: "Ya Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberiku hikmat dan keberanian dalam setiap tanggung jawab yang aku emban. Bantu aku untuk menjadi pemimpin yang melayani dan memberi teladan bagi orang-orang di sekitarku."

3. Doa untuk Persatuan: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau menyatukan kami dalam keragaman. Ajar kami untuk saling menghargai dan bekerja sama dalam cinta dan persatuan, sehingga kami dapat mencapai tujuan yang Engkau tetapkan bagi kami."

4. Doa untuk Kesetiaan: "Tuhan, aku bersyukur atas kesetiaan-Mu dalam hidupku. Bantu aku untuk tetap setia kepada-Mu, bahkan di saat-saat sulit. Ajar aku untuk percaya bahwa Engkau selalu menyertai dan memenuhi janji-janji-Mu."

5. Doa untuk Menghadapi Kesulitan: "Ya Tuhan, ketika aku menghadapi kesulitan dan kehilangan, berikanlah aku penghiburan dan kekuatan. Ajar aku untuk tetap berharap dan percaya bahwa Engkau selalu bersamaku dalam setiap langkah hidupku."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 7:

1. What (Apa)

• Pasal ini mencatat silsilah dan keturunan dari suku-suku Israel, khususnya suku Isakhar, Benyamin, Naftali, Manasye, Efraim, dan Asyer.
• Menyebutkan jumlah anggota dari setiap suku dan keturunan mereka, serta beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah mereka.

2. Who (Siapa)

• Anak-anak Isakhar: Tola, Pua, Yasub, Simron.
• Anak-anak Benyamin: Bela, Bekher, Yediael.
• Anak-anak Naftali: Yahziel, Guni, Yezer, Salum.
• Keturunan Manasye: Makhir, Zelafehad, Peresh, Seres.
• Keturunan Efraim: Beria, Yosua, dan keturunan lainnya.
• Keturunan Asyer: Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, dan lainnya.

3. Where (Di mana)

• Tempat tinggal suku-suku ini termasuk Betel, Naaran, Gezer, Sikhem, Bet-Sean, Taanakh, Megido, dan Dor.
• Pasal ini juga menyebutkan lokasi-lokasi yang menjadi bagian dari warisan tanah mereka.

4. When (Kapan)

• Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi mencerminkan periode setelah penaklukan tanah Kanaan dan pembagian warisan kepada suku-suku Israel.
• Mengacu pada zaman Daud ketika jumlah keturunan dicatat.

5. Why (Mengapa)

• Untuk mencatat dan mengingat silsilah serta sejarah suku-suku Israel sebagai bagian dari identitas mereka.
• Menunjukkan pentingnya keturunan dan warisan dalam konteks perjanjian Allah dengan Israel.

6. How (Bagaimana)

• Melalui pencatatan silsilah yang terperinci, yang menunjukkan hubungan keluarga dan jumlah anggota dari setiap suku.
• Menggunakan data numerik untuk menunjukkan kekuatan militer dan jumlah pahlawan dari setiap suku.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah total yang terdaftar dalam silsilah suku Isakhar adalah 87.000 orang.
• Suku Benyamin memiliki jumlah yang terdaftar sebanyak 22.034 orang (Bela), 20.200 orang (Bekher), dan 17.200 orang (Yediael).
• Suku Efraim memiliki keturunan yang terdaftar dalam silsilah, termasuk Yosua, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Israel.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dan konteks dari 1 Tawarikh pasal 7, serta pentingnya silsilah dalam sejarah umat Israel.

Pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh mencatat keturunan Isakhar, Benyamin, Naftali, Manasye, Efraim, Asyer, dan keturunan Asyer. Mereka adalah keturunan-keturunan yang memiliki banyak anak dan pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. Jumlah mereka yang terdaftar dalam silsilah adalah sekitar 87.000 orang. Pasal ini juga mencatat beberapa tempat tinggal dan wilayah yang ditempati oleh keturunan-keturunan ini. Total pasukan perang dari keturunan Asyer berjumlah 26.000 orang.

Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah keluarga dan sejarah Israel dari Adam sampai pembuangan Babel.

Pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh berisi daftar keluarga suku-suku Israel yang kembali dari pembuangan Babel. Daftar ini mencakup suku-suku Yehuda, Benyamin, dan Lewi. Tujuannya adalah untuk menunjukkan garis keturunan yang sah dari suku-suku ini dan untuk mengidentifikasi mereka yang berhak melayani sebagai imam dan orang-orang Lewi.

Sebelum pasal 7, terdapat daftar keluarga suku-suku Israel yang kembali dari pembuangan Babel dalam pasal 2 hingga 6. Pasal-pasal sebelumnya juga mencatat sejarah Israel sejak penciptaan sampai pembuangan Babel, termasuk garis keturunan Adam sampai Abraham, dan garis keturunan Daud sampai pembuangan Babel.

Secara teologis, Kitab 1 Tawarikh menekankan pentingnya memelihara identitas Israel sebagai umat pilihan Allah dan menjaga garis keturunan yang sah untuk melayani dalam ibadah di Bait Suci. Kitab ini juga menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-Nya kepada keturunan Daud dan memulihkan mereka setelah pembuangan Babel.

Dengan demikian, pasal 7 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan informasi penting tentang keluarga-keluarga suku-suku Israel yang kembali dari pembuangan Babel, menegaskan garis keturunan yang sah, dan menunjukkan kesetiaan Allah dalam memulihkan umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 7:

1. Keturunan Isakhar (ayat 1-5)
- Isakhar memiliki empat anak: Tola, Pua, Yasub, dan Simron.
- Tola adalah kepala kaum keluarga yang memiliki 22.600 orang pahlawan pada zaman Daud.

2. Keturunan Benyamin (ayat 6-12)
- Benyamin memiliki tiga anak: Bela, Bekher, dan Yediael.
- Bela adalah kepala kaum keluarga yang memiliki 22.034 orang terdaftar dalam silsilah mereka.

3. Keturunan Manasye (ayat 13-19)
- Manasye memiliki anak Makhir, yang menjadi bapa Gilead.
- Makhir memiliki seorang istri dari kaum Hupim dan Supim, dan mereka memiliki anak laki-laki bernama Peres.

4. Keturunan Efraim (ayat 20-29)
- Efraim memiliki anak laki-laki bernama Beria, yang membangun beberapa kota.
- Beria memiliki anak laki-laki bernama Refah dan Resef.

5. Keturunan Asyer (ayat 30-40)
- Asyer memiliki beberapa anak, termasuk Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, dan Serah.
- Serah adalah saudara perempuan dari anak-anak Asyer.

6. Jumlah pasukan perang (ayat 40)
- Keturunan Asyer yang terdaftar dalam silsilah sebagai pasukan perang berjumlah 26.000 orang.

Referensi:
- 1 Tawarikh 7:1-40

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Isakhar
- Tola
- Pua
- Yasub
- Simron
- Uzi
- Refaya
- Yeriel
- Yahmai
- Yibsam
- Samuel
- Yizrahya
- Mikhael
- Obaja
- Yoel
- Yisia
- Bela
- Bekher
- Yediael
- Ezbon
- Uzi
- Uziel
- Yerimot
- Iri
- Zemira
- Yoas
- Eliezer
- Elyoenai
- Omri
- Yeremot
- Abia
- Anatot
- Alemet
- Bilhan
- Yeush
- Benyamin
- Ehud
- Kenaana
- Zetan
- Tarsis
- Ahisahar
- Supim
- Hupim
- Ir
- Husim
- Naftali
- Yahziel
- Guni
- Yezer
- Salum
- Asriel
- Makhir
- Maakha
- Zelafead
- Peres
- Seres
- Ulam
- Rekem
- Bedan
- Molekhet
- Isyhod
- Abiezer
- Mahla
- Semida
- Ahyan
- Sekhem
- Likhi
- Aniam
- Sutelah
- Bered
- Tahat
- Elada
- Zabad
- Ezer
- Elad
- Beria
- Seera
- Refah
- Resef
- Telah
- Tahan
- Ladan
- Amihud
- Elisama
- Nun
- Yosua
- Yimna
- Yiswa
- Yiswi
- Beria
- Serah
- Heber
- Malkiel
- Yaflet
- Somer
- Hotam
- Sua
- Pasakh
- Bimhab
- Asywat
- Ahi
- Rohga
- Yehuba
- Aram
- Zofah
- Suah
- Harnefer
- Syual
- Beri
- Yimra
- Bezer
- Hod
- Sama
- Silsa
- Yitran
- Beera
- Yefune
- Pispa
- Ara
- Arah
- Haniel
- Rizya

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Bet-Horon hilir dan hulu
- Uzen-Seera
- Betel
- Naaran
- Gezer
- Sikhem
- Aya
- Bet-Sean
- Taanakh
- Megido
- Dor

Kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal 7 adalah sebagai berikut:

1. Isakhar: Salah satu suku Israel.
2. Tola, Pua, Yasub, dan Simron: Anak-anak Isakhar.
3. Uzi, Refaya, Yeriel, Yahmai, Yibsam, dan Samuel: Anak-anak Tola.
4. Daud: Raja Israel pada zaman itu.
5. Benyamin: Salah satu suku Israel.
6. Bela, Bekher, dan Yediael: Anak-anak Benyamin.
7. Ezbon, Uzi, Uziel, Yerimot, dan Iri: Anak-anak Bela.
8. Zemira, Yoas, Eliezer, Elyoenai, Omri, Yeremot, Abia, Anatot, dan Alemet: Anak-anak Bekher.
9. Bilhan, Yeush, Benyamin, Ehud, Kenaana, Zetan, Tarsis, dan Ahisahar: Anak-anak Yediael.
10. Naftali: Salah satu suku Israel.
11. Yahziel, Guni, Yezer, dan Salum: Anak-anak Naftali.
12. Manasye: Salah satu suku Israel.
13. Makhir: Anak Manasye.
14. Peres, Seres, Ulam, Rekem, dan Bedan: Anak-anak Makhir.
15. Efraim: Salah satu suku Israel.
16. Beria: Anak Efraim.
17. Seera: Anak perempuan Beria.
18. Refah, Resef, Telah, Tahan, Ladan, Amihud, Elisama, Nun, dan Yosua: Keturunan Beria.
19. Betel, Naaran, Gezer, Sikhem, Aya, Bet-Sean, Taanakh, Megido, dan Dor: Tempat-tempat tinggal keturunan Efraim.
20. Asyer: Salah satu suku Israel.
21. Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, dan Serah: Anak-anak Asyer.
22. Heber, Malkiel, Yaflet, Somer, Hotam, dan Sua: Anak-anak Heber.
23. Pasakh, Bimhab, Asywat, Ahi, Rohga, Yehuba, Aram, Zofah, Yimna, Seles, Amal, Suah, Harnefer, Syual, Beri, Yimra, Bezer, Hod, Sama, Silsa, Yitran, Beera, Yefune, Pispa, Ara, Arah, Haniel, dan Rizya: Keturunan Asyer.
24. 26.000: Jumlah pasukan perang keturunan Asyer yang tercatat dalam silsilah.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari daftar keturunan yang terdapat dalam pasal ini?
2. Bagaimana karakteristik kepala kaum keluarga dan pahlawan yang gagah perkasa dalam pasal ini?
3. Mengapa jumlah pasukan perang dari setiap keturunan dicatat dalam pasal ini? Apa artinya bagi bangsa Israel pada waktu itu?
4. Bagaimana peran perempuan dalam daftar keturunan ini? Apakah ada yang menarik perhatian Anda?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa pesan yang dapat kita ambil dari jumlah pasukan perang yang besar dari keturunan Isakhar dan Benyamin? Bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?
2. Mengapa daftar keturunan ini begitu penting dalam Alkitab? Apakah ada hubungannya dengan pewarisan tanah atau peran dalam ibadah?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari karakter-karakter yang disebutkan dalam daftar keturunan ini? Bagaimana karakter mereka dapat menjadi teladan bagi kita sebagai orang percaya?
4. Bagaimana Anda melihat peran keluarga dalam daftar keturunan ini? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam keluarga kita sendiri?

Hal menarik terkait Kitab 1 Tawarikh pasal 7:
1. Pasal ini memberikan gambaran tentang jumlah keturunan dari suku-suku tertentu dalam bangsa Israel. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pewarisan keturunan dalam budaya dan masyarakat mereka.
2. Daftar keturunan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kepala kaum keluarga dan pahlawan yang gagah perkasa dalam memimpin dan melindungi bangsa Israel.
3. Peran perempuan juga terlihat dalam daftar keturunan ini, baik sebagai istri maupun ibu dari keturunan yang penting dalam sejarah Israel.
4. Daftar keturunan ini juga mencatat jumlah pasukan perang dari setiap keturunan, menunjukkan betapa pentingnya persiapan dan kekuatan militer dalam menjaga dan mempertahankan bangsa Israel.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Tawarikh pasal 7.

Dari pasal 7 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Menghargai keturunan dan keluarga: Pasal ini mencatat keturunan-keturunan suku-suku Israel, menunjukkan pentingnya menjaga dan menghormati hubungan keluarga. Kita juga dapat menghargai dan menghormati keturunan dan keluarga kita sendiri.

2. Menghargai kepemimpinan dan kepahlawanan: Pasal ini juga mencatat kepala kaum keluarga dan pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. Kita dapat belajar menghargai dan menghormati pemimpin dan pahlawan dalam hidup kita, baik dalam konteks keluarga, gereja, atau masyarakat.

3. Menghargai peran perempuan: Pasal ini juga mencatat peran perempuan dalam keturunan dan keluarga. Kita dapat belajar menghargai peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta memberikan penghargaan yang pantas kepada mereka.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk keluarga: Berdoa agar keluarga kita diberkati dan dijaga oleh Tuhan, serta agar kita dapat menghargai dan menghormati hubungan keluarga.

2. Berdoa untuk pemimpin dan pahlawan: Berdoa agar pemimpin dan pahlawan dalam hidup kita diberkati dan dikuatkan oleh Tuhan dalam tugas dan tanggung jawab mereka.

3. Berdoa untuk perempuan: Berdoa agar perempuan dalam keluarga dan masyarakat kita diberkati dan dihormati, serta agar mereka dapat menjalankan peran mereka dengan baik.

4. Berdoa untuk penghargaan dan rasa syukur: Berdoa agar kita dapat memiliki sikap yang menghargai dan bersyukur atas keturunan, keluarga, pemimpin, dan pahlawan yang Tuhan berikan dalam hidup kita.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.

Analisis 1 Tawarikh 7 (5W+1H)

1 Tawarikh 7 mencatat silsilah keturunan suku-suku Israel selain Yehuda dan Lewi.

What (Apa): Pasal ini mencatat daftar keturunan dari putra-putra Yakub:

• Ruben (ayat 1-5)
• Simeon (ayat 6-13)
• Gad (ayat 14-17)
• Manasye (ayat 14-19)
• Efraim (ayat 20-29)
• Asyer (ayat 30-40)
• Naftali (ayat 13)
• Dan (ayat 12)
• Benyamin (ayat 6-11)
• Isakhar (ayat 1-5)

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah keturunan dari putra-putra Yakub, yang membentuk suku-suku Israel. Beberapa nama penting yang disebutkan adalah:

• Bilha dan Zilpa: Selir-selir Yakub yang melahirkan beberapa anak-anaknya.
• Tola, Pua, Yasub, dan Simron: Anak-anak Isakhar.
• Beker, Heber, dan Malkiel: Keturunan Efraim yang terbunuh oleh penduduk Gat karena mencuri ternak mereka.

When (Kapan): Pasal ini tidak mencantumkan waktu spesifik, tetapi kemungkinan besar ditulis setelah masa pembuangan di Babel, ketika orang Israel kembali ke tanah air mereka dan ingin menelusuri kembali silsilah mereka.

Where (Di mana): Pasal ini tidak menyebutkan lokasi spesifik, tetapi fokusnya adalah pada tanah Kanaan, tempat tinggal suku-suku Israel.

Why (Mengapa): Tujuan penulisan 1 Tawarikh 7 adalah untuk:

• Mencatat silsilah suku-suku Israel: Ini penting untuk menentukan kepemilikan tanah dan hak-hak warisan.
• Menegaskan identitas bangsa Israel: Dengan menelusuri kembali garis keturunan mereka, orang Israel diingatkan akan asal-usul dan sejarah mereka.
• Memberikan dasar bagi pemulihan bangsa Israel: Setelah pembuangan, silsilah ini membantu dalam reorganisasi masyarakat dan pembagian tanah.

How (Bagaimana): Penulis mencatat silsilah ini dengan mencantumkan nama-nama ayah dan anak, terkadang disertai dengan informasi tambahan seperti jumlah anak, saudara, atau peristiwa penting dalam hidup mereka.

Kesimpulan: 1 Tawarikh 7 memberikan informasi penting tentang silsilah suku-suku Israel, yang membantu kita memahami sejarah dan identitas bangsa Israel. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya silsilah dalam budaya Israel kuno, yang digunakan untuk menentukan warisan, kepemilikan tanah, dan status sosial.