Pasal 26 dari Kitab 1 Tawarikh menjelaskan tentang rombongan para penunggu pintu di rumah Tuhan, yang terdiri dari keturunan Korah dan Merari. Meselemya bin Kore dan Obed-Edom adalah dua tokoh utama yang disebutkan, beserta anak-anak mereka yang menjadi penjaga pintu dengan tugas yang dibagi berdasarkan undian. Meselemya memiliki delapan belas anak dan saudara, sementara Obed-Edom memiliki delapan anak, dan mereka semua dikenal sebagai pahlawan yang gagah perkasa.

Selain itu, pasal ini juga mencatat pengawasan perbendaharaan rumah Tuhan oleh orang-orang Lewi, termasuk keturunan Gerson dan Amram. Selomit dan sanak saudaranya bertanggung jawab atas barang-barang kudus yang telah dikuduskan, sementara orang-orang dari suku Hebron, seperti Hasabya dan Yeria, diangkat untuk mengawasi urusan pemerintahan di Israel. Mereka semua berperan penting dalam pelayanan dan pengelolaan rumah Tuhan serta urusan rakyat.

Latar Belakang 1 Tawarikh Pasal 26

1. Konteks Historis: Kitab 1 Tawarikh ditulis setelah masa pembuangan bangsa Israel di Babel, sekitar abad ke-5 SM. Tujuan penulisan kitab ini adalah untuk mengingat kembali sejarah bangsa Israel, terutama mengenai keturunan Daud dan pentingnya ibadah di Bait Allah. Pasal 26 berfokus pada pengaturan penjaga pintu dan tugas-tugas di Bait Allah, yang menunjukkan pentingnya keteraturan dalam ibadah.

2. Konteks Budaya: Dalam budaya Israel kuno, peran penjaga pintu sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesucian tempat ibadah. Penjaga pintu juga berfungsi sebagai penghubung antara umat dan tempat suci, sehingga mereka memiliki tanggung jawab spiritual dan sosial yang besar.

3. Konteks Literatur: 1 Tawarikh memiliki gaya penulisan yang berbeda dibandingkan dengan 2 Samuel dan 1 Raja-raja, yang lebih berfokus pada sejarah. Tawarikh lebih menekankan aspek liturgis dan spiritual, serta pentingnya keturunan dan peran para imam dan Levite dalam ibadah.

4. Konteks Teologis: Teologi dalam 1 Tawarikh menekankan kesetiaan Allah kepada umat-Nya dan pentingnya ibadah yang benar. Pasal 26 menunjukkan bagaimana setiap orang memiliki peran dalam ibadah kepada Allah, dan bahwa keteraturan dalam pelayanan adalah bagian dari ketaatan kepada-Nya.

5. Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya: Sebelum pasal 26, pasal 25 membahas tentang para penyanyi dan musisi yang ditunjuk untuk melayani di Bait Allah. Ini menunjukkan bahwa ibadah di Israel tidak hanya melibatkan pengorbanan, tetapi juga pujian dan penyembahan melalui musik. Pasal 26 melanjutkan tema ini dengan mengatur penjaga pintu, yang merupakan bagian penting dari struktur ibadah.

Dengan memahami latar belakang ini, pembaca dapat lebih menghargai pentingnya peran penjaga pintu dalam konteks ibadah Israel dan bagaimana hal ini mencerminkan keteraturan dan kesucian dalam hubungan umat dengan Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal "26":

• Penjaga Pintu
  Menjelaskan tentang rombongan para penunggu pintu di rumah Tuhan, termasuk keturunan Korah dan Merari yang bertugas menjaga pintu gerbang. (1 Tawarikh 26:1-3)

• Keluarga Obed-Edom
  Menggambarkan keturunan Obed-Edom yang diberkati oleh Allah dan memiliki banyak anak yang menjadi pahlawan gagah perkasa. (1 Tawarikh 26:4-8)

• Pembagian Tugas
  Menyebutkan pembagian tugas para penjaga pintu berdasarkan undian, yang menunjukkan pentingnya keteraturan dan keadilan dalam pelayanan di rumah Tuhan. (1 Tawarikh 26:12-19)

• Pengawasan Perbendaharaan
  Menjelaskan tentang pengawasan perbendaharaan rumah Tuhan oleh orang-orang Lewi, termasuk keturunan Gerson dan Amram. (1 Tawarikh 26:20-28)

• Pahlawan Hebron
  Menyebutkan pahlawan-pahlawan dari suku Hebron yang diangkat untuk mengawasi urusan pemerintahan dan tugas-tugas untuk Tuhan dan raja. (1 Tawarikh 26:29-32)

• Pentingnya Keluarga dan Keturunan
  Menekankan pentingnya keturunan dan peran keluarga dalam pelayanan kepada Tuhan, serta bagaimana mereka diangkat untuk tugas tertentu. (1 Tawarikh 26:1-32)

Topik-topik ini menunjukkan struktur organisasi dan tanggung jawab dalam pelayanan di rumah Tuhan, serta pentingnya keturunan dalam konteks pelayanan dan pengabdian kepada Allah.

Nama Orang

• Meselemya bin Kore: Seorang penunggu pintu dari keturunan Korah.
• Zakharia: Anak sulung Meselemya.
• Yediael: Anak kedua Meselemya.
• Zebaja: Anak ketiga Meselemya.
• Yatniel: Anak keempat Meselemya.
• Elam: Anak kelima Meselemya.
• Yohanan: Anak keenam Meselemya.
• Elyonai: Anak ketujuh Meselemya.
• Obed-Edom: Memiliki anak-anak yang juga menjadi penunggu pintu.
• Semaya: Anak sulung Obed-Edom.
• Yozabad: Anak kedua Obed-Edom.
• Yoah: Anak ketiga Obed-Edom.
• Sakhar: Anak keempat Obed-Edom.
• Netaneel: Anak kelima Obed-Edom.
• Amiel: Anak keenam Obed-Edom.
• Isakhar: Anak ketujuh Obed-Edom.
• Peuletai: Anak kedelapan Obed-Edom.
• Otni: Anak Semaya.
• Refael: Anak Semaya.
• Obed: Anak Semaya.
• Elzabad: Anak Semaya.
• Elihu: Saudara Semaya.
• Semakhya: Saudara Semaya.
• Hosa: Dari bani Merari, memiliki anak-anak.
• Simri: Anak Hosa, diangkat menjadi kepala.
• Hilkia: Anak kedua Hosa.
• Tebalya: Anak ketiga Hosa.
• Zakharia: Anak keempat Hosa.
• Sebuel bin Gersom: Kepala perbendaharaan dari keturunan Amram.
• Rehabya: Anak Eliezer, sanak saudara Sebuel.
• Yesaya: Anak Rehabya.
• Yoram: Anak Yesaya.
• Zikhri: Anak Yoram.
• Selomit: Anak Zikhri, mengawasi perbendaharaan barang-barang kudus.
• Kenanya: Dari orang Yizhar, bertugas sebagai pengatur dan hakim.
• Hasabya: Dari orang Hebron, orang gagah perkasa.
• Yeria: Kepala dari orang Hebron.
• Daud: Raja yang mengangkat orang-orang untuk mengawasi.
• Samuel: Pelihat yang menguduskan barang-barang.
• Saul bin Kish: Raja yang menguduskan barang-barang.
• Abner bin Ner: Panglima yang menguduskan barang-barang.
• Yoab: Anak Zeruya, menguduskan barang-barang.

Nama Lokasi

• Rumah TUHAN: Tempat pelayanan para penunggu pintu.
• Pintu timur: Salah satu pintu gerbang yang dijaga.
• Pintu utara: Pintu gerbang yang dijaga oleh Zakharia.
• Pintu selatan: Pintu gerbang yang dijaga oleh Obed-Edom.
• Pintu barat: Pintu gerbang yang dijaga oleh Supim dan Hosa.
• Parbar: Lokasi di sebelah barat.
• Sungai Yordan: Batas wilayah yang diurus oleh orang Hebron.
• Yaezer-Gilead: Lokasi di mana terdapat pahlawan-pahlawan gagah perkasa dari keturunan Hebron.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "1 Tawarikh" pasal "26":

1. Penunggu Pintu
   Menunjukkan peran penting para penunggu pintu dalam pelayanan di rumah Tuhan, menjaga akses dan keamanan.

2. Meselemya
   Seorang tokoh dari keturunan Korah yang memiliki banyak anak dan berperan sebagai kepala dalam rombongan penunggu pintu.

3. Obed-Edom
   Tokoh yang diberkati Tuhan, memiliki banyak anak yang juga menjadi pahlawan dan penunggu pintu.

4. Anak-anak Semaya
   Menunjukkan generasi penerus yang kuat dan berani, berkontribusi dalam pelayanan di rumah Tuhan.

5. Undian
   Proses pemilihan tugas bagi para penunggu pintu, menunjukkan pentingnya keadilan dan keteraturan dalam pelayanan.

6. Rombongan
   Menggambarkan struktur organisasi di antara para penunggu pintu, yang dibagi berdasarkan puak dan tugas.

7. Perbendaharaan
   Menunjukkan tanggung jawab dalam mengelola barang-barang kudus dan harta milik rumah Tuhan.

8. Kepala Puak
   Menunjukkan adanya pemimpin dalam setiap kelompok yang bertanggung jawab atas tugas dan pelayanan.

9. Pahlawan Gagah Perkasa
   Menekankan kekuatan dan keberanian para anggota yang terlibat dalam pelayanan, baik dalam aspek fisik maupun spiritual.

10. Pemerintahan
    Menunjukkan keterlibatan orang-orang Lewi dalam urusan pemerintahan dan pelayanan kepada Tuhan serta raja.

11. Keturunan
    Menekankan pentingnya garis keturunan dan warisan dalam pelayanan kepada Tuhan, serta peran keluarga dalam ibadah.

12. Tugas Luar
    Menunjukkan peran orang Yizhar dalam mengatur dan menegakkan keadilan di Israel, memperluas tanggung jawab mereka di luar rumah Tuhan.

13. Penyelidikan
    Proses yang dilakukan untuk menilai dan mengidentifikasi pahlawan di antara keturunan Hebron, menunjukkan perhatian terhadap kepemimpinan yang efektif.

14. Raja Daud
    Menunjukkan otoritas dan peran penting raja dalam mengatur pelayanan dan pemerintahan di Israel.

15. Suku-suku Israel
    Menyiratkan keragaman dan struktur sosial di antara suku-suku yang ada, serta kolaborasi dalam pelayanan kepada Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu organisasi, pelayanan, dan tanggung jawab dalam konteks ibadah kepada Tuhan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Tawarikh pasal 26:

Pertanyaan Refleksi

1. Peran dan Tanggung Jawab: Apa yang dapat kita pelajari dari peran para penunggu pintu dalam pelayanan di rumah Tuhan? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip tanggung jawab ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

2. Keluarga dan Warisan: Dalam pasal ini, banyak disebutkan tentang keturunan dan keluarga. Apa arti penting dari warisan spiritual dalam konteks keluarga kita? Bagaimana kita dapat membangun warisan iman bagi generasi mendatang?

3. Pentingnya Pelayanan: Mengapa pelayanan di rumah Tuhan dianggap sangat penting dalam konteks masyarakat Israel pada waktu itu? Bagaimana kita dapat melihat pelayanan di gereja kita saat ini?

4. Kepemimpinan dan Keterampilan: Zakharia disebut sebagai seorang penasihat yang berakal budi. Apa makna dari memiliki kebijaksanaan dalam kepemimpinan? Bagaimana kita dapat mengembangkan kebijaksanaan dalam keputusan yang kita buat?

5. Keterlibatan dalam Komunitas: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana setiap orang memiliki peran dalam komunitas. Apa yang bisa kita lakukan untuk lebih terlibat dalam komunitas gereja kita dan mendukung satu sama lain?

Pertanyaan Diskusi

1. Struktur Pelayanan: Bagaimana struktur pelayanan yang diatur dalam pasal ini dapat diterapkan dalam konteks gereja modern? Apakah ada pelajaran yang bisa diambil dari cara mereka mengatur tugas dan tanggung jawab?

2. Pentingnya Undian: Mengapa undian digunakan untuk menentukan tugas para penunggu pintu? Apa yang bisa kita pelajari tentang kepercayaan kepada Tuhan dalam pengambilan keputusan?

3. Kekuatan dalam Keragaman: Dalam pasal ini, kita melihat berbagai suku dan keturunan yang berkontribusi. Bagaimana keragaman dalam gereja kita dapat memperkuat pelayanan dan misi kita?

4. Pahlawan yang Tidak Terlihat: Banyak dari mereka yang disebutkan dalam pasal ini mungkin tidak dikenal secara luas, tetapi mereka memiliki peran penting. Bagaimana kita dapat menghargai dan mengakui kontribusi orang-orang yang mungkin tidak terlihat dalam pelayanan gereja?

5. Tanggung Jawab Spiritual: Apa tanggung jawab kita sebagai orang Kristen dalam menjaga dan mengelola sumber daya yang telah Tuhan percayakan kepada kita, baik itu dalam hal keuangan, waktu, maupun bakat?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 1 Tawarikh pasal 26!

Pasal 26 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Pentingnya Tugas dan Tanggung Jawab:

   • Pasal ini menekankan pentingnya peran dan tanggung jawab dalam melayani Tuhan. Setiap orang memiliki tugas yang berbeda, tetapi semuanya penting untuk keseluruhan pelayanan. Kita juga harus menyadari peran kita dalam komunitas dan melayani dengan setia.

2. Keluarga dan Warisan:

   • Banyak nama yang disebutkan dalam pasal ini menunjukkan pentingnya keluarga dan warisan. Kita diajarkan untuk menghargai dan meneruskan nilai-nilai iman kepada generasi berikutnya. Ini mengingatkan kita untuk membangun hubungan yang kuat dalam keluarga dan mendidik anak-anak kita dalam iman.

3. Kerja Sama dalam Pelayanan:

   • Rombongan para penunggu pintu bekerja sama dalam tugas mereka. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerja sama dalam gereja dan komunitas. Kita perlu saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kepemimpinan yang Bijaksana:

   • Beberapa tokoh dalam pasal ini diangkat menjadi pemimpin karena kebijaksanaan dan keberanian mereka. Ini mengingatkan kita untuk mencari hikmat dalam pengambilan keputusan dan menjadi pemimpin yang baik dalam lingkungan kita.

5. Kesetiaan dalam Pelayanan:

   • Para penunggu pintu dan pengawas perbendaharaan menunjukkan kesetiaan dalam tugas mereka. Kita juga dipanggil untuk setia dalam pelayanan kita, baik di gereja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Doa Terkait Pasal 1 Tawarikh 26

1. Doa untuk Kesetiaan dalam Tugas: "Tuhan, terima kasih atas panggilan-Mu dalam hidupku. Bantu aku untuk setia dalam setiap tugas yang Engkau percayakan kepadaku. Berikan aku kekuatan dan kebijaksanaan untuk melayani-Mu dengan sepenuh hati. Amin."

2. Doa untuk Keluarga: "Ya Bapa, aku berdoa agar Engkau memberkati keluargaku. Ajar kami untuk saling mendukung dan membangun iman satu sama lain. Semoga kami dapat menjadi teladan bagi generasi berikutnya. Amin."

3. Doa untuk Kerja Sama dalam Komunitas: "Tuhan, ajar kami untuk bekerja sama dalam pelayanan. Berikan kami hati yang terbuka untuk saling mendukung dan menghargai peran masing-masing. Semoga kami dapat mencapai tujuan bersama untuk kemuliaan-Mu. Amin."

4. Doa untuk Kebijaksanaan dalam Kepemimpinan: "Tuhan, berikanlah aku hikmat dalam setiap keputusan yang aku ambil. Bantu aku untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun gereja. Amin."

5. Doa untuk Kesetiaan dalam Pelayanan: "Ya Tuhan, aku berdoa agar Engkau meneguhkan hatiku untuk tetap setia dalam pelayanan-Mu. Bantu aku untuk tidak menyerah dan terus berkomitmen dalam melayani sesama. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 26:

1. Apa (What)

• Pasal ini membahas tentang rombongan para penunggu pintu di rumah Tuhan, termasuk keturunan Korah dan Merari, serta tugas dan tanggung jawab mereka dalam melayani di rumah Tuhan.

2. Siapa (Who)

• Meselemya bin Kore: Dari keturunan Korah, memiliki banyak anak yang menjadi pahlawan.
• Obed-Edom: Memiliki anak-anak yang juga menjadi pahlawan dan penunggu pintu.
• Hosa: Dari bani Merari, memiliki anak-anak yang diangkat menjadi kepala.
• Sebuel: Dari keturunan Amram, menjadi kepala perbendaharaan.
• Yeria: Kepala dari orang Hebron yang mengawasi urusan pemerintahan.

3. Di mana (Where)

• Tugas para penunggu pintu ini dilakukan di rumah Tuhan, yang merujuk pada tempat ibadah di Israel, khususnya di Yerusalem.

4. Kapan (When)

• Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Daud, khususnya dalam konteks pengaturan pelayanan di rumah Tuhan.

5. Mengapa (Why)

• Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk memastikan bahwa pelayanan di rumah Tuhan dilakukan dengan teratur dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, serta untuk menjaga barang-barang kudus yang telah dikuduskan.

6. Bagaimana (How)

• Para penunggu pintu dibagi berdasarkan puak dan ditugaskan untuk menjaga pintu gerbang dengan cara membuang undi untuk menentukan siapa yang bertugas di pintu mana. Mereka juga diorganisir berdasarkan kemampuan dan keberanian mereka.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Terdapat 62 orang dari keturunan Obed-Edom yang terlibat, dan 18 orang anak dan saudara Meselemya. Selain itu, ada 1.700 orang dari keturunan Hebron yang ditugaskan untuk urusan pemerintahan.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang struktur dan organisasi pelayanan di rumah Tuhan pada masa Raja Daud, serta pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kesucian dan keteraturan ibadah.

Pasal 26 dari Kitab 1 Tawarikh mencatat kelompok-kelompok penjaga pintu gerbang Bait Suci. Mereka berasal dari keturunan Korah dan Merari. Mereka bertugas melayani di Bait TUHAN dan melempar undi untuk menentukan tugas mereka di pintu gerbang. Selain itu, pasal ini juga mencatat tanggung jawab keluarga-keluarga Lewi dalam mengelola perbendaharaan Bait Allah dan barang-barang kudus. Ada juga catatan mengenai keluarga-keluarga yang bertanggung jawab atas perbendaharaan yang dikuduskan oleh Raja Daud dan para pemimpin Israel. Pasal ini juga mencatat pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dari suku-suku Ruben, Gad, dan Manasye yang diangkat oleh Raja Daud untuk mengawasi urusan Allah dan urusan raja.

Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah Israel, terutama mengenai silsilah dan sejarah raja-raja Israel.

Pasal 26 dalam Kitab 1 Tawarikh berbicara tentang tugas dan tanggung jawab para pengawal pintu Bait Suci di Yerusalem. Ayat-ayat sebelumnya, khususnya dalam pasal 25, berbicara tentang tugas dan tanggung jawab para penyanyi dan musisi dalam ibadah di Bait Suci.

Secara historis, pasal ini memberikan gambaran tentang organisasi dan struktur Bait Suci pada masa itu. Pengawal pintu bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar Bait Suci, sementara penyanyi dan musisi bertugas memimpin ibadah dan memuji Allah.

Secara budaya, tugas-tugas ini mencerminkan pentingnya kekudusan dan keagungan Bait Suci bagi umat Israel. Mereka menghormati dan memuliakan tempat ibadah mereka dengan menjalankan tugas-tugas ini dengan penuh tanggung jawab.

Secara literatur, pasal ini memberikan informasi tentang struktur organisasi dan peran-peran yang ada dalam ibadah di Bait Suci. Hal ini juga menunjukkan pentingnya musik dan penyembahan dalam ibadah Israel.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya menjaga kekudusan dan ketertiban dalam ibadah. Pengawal pintu dan penyanyi/musisi adalah bagian dari pelayanan yang kudus dan penting dalam memuliakan Allah.

Dengan demikian, pasal 26 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab para pengawal pintu Bait Suci di Yerusalem, serta pentingnya musik dan penyembahan dalam ibadah Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 26:

1. Kelompok-kelompok penjaga pintu gerbang (ayat 1-19)
- Orang-orang Korah dan Merari yang bertugas sebagai penjaga pintu gerbang Bait Allah.
- Mereka melakukan undian untuk menentukan tugas masing-masing.

2. Perbendaharaan Bait Allah (ayat 20-28)
- Orang-orang Lewi bertanggung jawab atas perbendaharaan Bait Allah dan barang-barang kudus.
- Mereka mengawasi perbendaharaan yang dikuduskan oleh Raja Daud dan pemimpin-pemimpin Israel.

3. Pengatur dan hakim di luar Israel (ayat 29-32)
- Orang-orang Yizhar dan Hebron ditugaskan sebagai pengatur dan hakim di luar Israel.
- Mereka bertanggung jawab atas urusan-urusan Allah dan pelayanan bagi raja.

4. Pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa (ayat 33-34)
- Pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dari suku-suku Ruben, Gad, dan Manasye diangkat oleh Raja Daud untuk mengawasi urusan Allah dan raja.

Referensi:
- 1 Tawarikh 26:1-34

Orang-orang:
- Meselemya anak Kore (dari orang Korah)
- Zakharia, Yediael, Zebaja, Yatniel, Elam, Yohanan, dan Elyoenai (anak-anak Meselemya)
- Semaya, Yozabad, Yoah, Sakhar, Netaneel, Amiel, Isakhar, dan Peuletai (anak-anak Obed-Edom)
- Otni, Refael, Obed, dan Elzabad (anak-anak Semaya)
- Elihu dan Semakhya (saudara-saudara Semaya)
- Selemya (penjaga pintu gerbang, undian untuk gerbang timur)
- Hosa (anak-anak dan saudara-saudara Hosa)
- Simri (anak-anak Hosa dari keturunan Merari, kepala kelompok)
- Hilkia, Tebalya, dan Zakharia (anak-anak Hosa)
- Supim dan Hosa (hasil undian untuk gerbang barat dan gerbang Syalekhet)
- Yehiel (keturunan Gerson melalui Ladan, kepala kelompok)
- Zetam dan Yoel (keturunan Yehiel)
- Sebuel (keturunan Amram, kepala perbendaharaan)
- Rehabya, Yesaya, Yoram, Zikhri, dan Selomit (saudara-saudara Sebuel)
- Kenanya (keturunan Yizhar, pengatur dan hakim di luar Israel)
- Hasabya (dari orang Hebron, pengawas Israel di sisi barat Sungai Yordan)
- Yeria (dari orang Hebron, kepala orang Hebron)
- Pahlawan-pahlawan di Yaezer-Gilead (ditemukan di antara orang-orang Hebron, pengawas orang Ruben, orang Gad, dan setengah suku Manasye)Lokasi:
- Bait TUHAN
- Gerbang timur
- Gerbang utara
- Gerbang selatan
- Gudang perlengkapan
- Gerbang barat
- Gerbang Syalekhet
- Parbar
- Jalan raya

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 26:

1. Penjaga pintu gerbang: Pasal ini mencatat kelompok-kelompok penjaga pintu gerbang Bait Allah, termasuk keturunan Korah dan Merari.

2. Keturunan Obed-Edom: Pasal ini menyebutkan keturunan Obed-Edom, yang termasuk dalam kelompok penjaga pintu gerbang.

3. Perbendaharaan Bait Allah: Pasal ini mencatat tanggung jawab kelompok Lewi dalam mengelola perbendaharaan Bait Allah dan barang-barang kudus.

4. Keturunan Yizhar, Hebron, dan Uziel: Pasal ini menyebutkan keturunan-keturunan ini yang memiliki peran dan tanggung jawab tertentu dalam pelayanan Bait Allah.

5. Pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa: Pasal ini juga mencatat adanya pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa di antara keturunan Hebron, yang diangkat oleh Raja Daud untuk mengawasi suku-suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari peran penjaga pintu gerbang dalam kehidupan beribadah di Bait Allah?
2. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip undian yang digunakan dalam penugasan tugas-tugas rohani dalam kehidupan kita sehari-hari?
3. Mengapa penting bagi kita untuk memiliki pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam mengelola perbendaharaan gereja atau tempat ibadah?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari keluarga-keluarga yang disebutkan dalam pasal ini tentang pentingnya keturunan dan warisan dalam melayani Allah?
2. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip kepemimpinan yang terlihat dalam pasal ini dalam konteks gereja atau komunitas kita?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari peran orang-orang Lewi dalam menjaga perbendaharaan dan barang-barang kudus di Bait Allah? Bagaimana hal ini relevan dengan peran gereja dalam mengelola sumber daya yang diberikan oleh umat?

Hal-hal menarik terkait Kitab 1 Tawarikh pasal 26:
1. Pasal ini memberikan gambaran tentang organisasi dan tugas-tugas yang terkait dengan penjaga pintu gerbang di Bait Allah.
2. Terdapat penekanan pada kebijaksanaan dan kegagahan para pemimpin dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
3. Pasal ini juga mencatat peran orang-orang Lewi dalam menjaga perbendaharaan dan barang-barang kudus di Bait Allah.
4. Terdapat penekanan pada pentingnya pemilihan dan pengaturan tugas-tugas rohani melalui undian.
5. Pasal ini juga mencatat peran orang-orang Hebron dalam mengawasi urusan Allah dan raja di antara suku-suku Israel.

Dari pasal 26 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Tanggung jawab dan pelayanan: Pasal ini mencatat tentang kelompok-kelompok penjaga pintu gerbang dan tanggung jawab mereka dalam melayani di Bait Allah. Mereka melempar undi untuk tugas-tugas mereka dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. Dalam hidup kita, kita juga dipanggil untuk melayani dengan setia dan bertanggung jawab dalam pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama.

2. Kehormatan dan penghargaan: Pasal ini juga mencatat tentang penghargaan yang diberikan kepada keluarga Obed-Edom dan keluarga-keluarga lainnya. Mereka diberkati oleh Allah dan dihormati karena kesetiaan dan keberhasilan mereka dalam pelayanan. Dalam hidup kita, ketika kita setia dan berusaha dengan baik dalam pelayanan kita, Allah akan memberkati kita dan memberikan penghargaan kepada kita.

3. Kerja sama dan kebersamaan: Pasal ini juga mencatat tentang kerja sama dan kebersamaan antara penjaga pintu gerbang. Mereka bekerja berdampingan dan saling mendukung satu sama lain dalam tugas mereka. Dalam hidup kita, kita juga perlu belajar bekerja sama dan saling mendukung dalam pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang setia,
Terima kasih atas contoh-contoh pelayanan yang diberikan dalam pasal ini. Ajarilah kami untuk melayani dengan setia dan bertanggung jawab seperti kelompok penjaga pintu gerbang. Berkatilah kami dalam pelayanan kami dan berikanlah penghargaan kepada kami ketika kami setia dalam pelayanan kami. Ajarilah kami untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam pelayanan kami. Terima kasih Tuhan, dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis 1 Tawarikh 26 (5W+1H)

1. What (Apa): Pasal ini mencatat pembagian tugas penjaga pintu gerbang di Bait Suci.

2. Who (Siapa):

• Meselemya: Anak Kore dari keturunan Ebyasaf, ditunjuk sebagai pemimpin kelompok penjaga pintu gerbang dari kaum Korah.
• Kelompok-kelompok penjaga pintu gerbang: Terdiri dari orang Lewi yang dibagi berdasarkan keluarga dan tugasnya.

3. When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun konteksnya adalah setelah pembangunan Bait Suci oleh Salomo.

4. Where (Di mana): Pembagian tugas ini terjadi di Bait Suci di Yerusalem.

5. Why (Mengapa): Pembagian tugas ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bait Suci, tempat yang suci dan penting bagi umat Israel.

6. How (Bagaimana): Pembagian tugas dilakukan berdasarkan garis keturunan dan diorganisir dengan rapi. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab atas pintu gerbang tertentu dan waktu tugas yang spesifik.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan pentingnya organisasi dan keteraturan dalam menjalankan tugas di Bait Suci.
• Penjaga pintu gerbang memiliki peran penting dalam menjaga kesucian Bait Suci dan memastikan hanya orang yang berhak yang dapat masuk.
• Pembagian tugas berdasarkan garis keturunan menunjukkan pentingnya silsilah dan warisan dalam budaya Israel.

Sebagai seorang Kristen yang cinta Alkitab, Anda dapat merenungkan bagaimana prinsip-prinsip keteraturan, tanggung jawab, dan pelayanan yang ditunjukkan dalam pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan Anda dan pelayanan Anda kepada Tuhan.