Kitab Bilangan adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 36 pasal. Pasal
1 dari Kitab Bilangan berisi tentang sensus atau penghitungan jumlah orang Israel yang berusia 20 tahun ke atas yang siap untuk berperang.
Penulis Kitab Bilangan adalah Musa, yang juga merupakan penulis dari empat kitab pertama dalam Alkitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, dan Bilangan. Kitab ini ditulis oleh Musa selama masa pengembaraan bangsa Israel di padang gurun, sekitar tahun 1446-1406 SM.
Konteks historis dari pasal ini adalah setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan sedang dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan oleh Allah kepada leluhur mereka, Abraham, Ishak, dan Yakub. Sensus ini dilakukan untuk mengatur dan mempersiapkan bangsa Israel dalam persiapan perang dan pembagian tanah yang akan mereka tempati.
Dalam konteks budaya, sensus ini mencerminkan pentingnya jumlah dan kekuatan militer dalam masyarakat kuno. Sensus ini juga menunjukkan bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang diatur dengan baik dan memiliki struktur organisasi yang jelas.
Dalam konteks literatur, pasal ini merupakan bagian dari narasi yang menggambarkan perjalanan bangsa Israel di padang gurun. Kitab Bilangan sendiri berisi berbagai peristiwa dan hukum yang terjadi selama masa pengembaraan ini.
Secara teologis, pasal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang memperhatikan dan mengatur bangsa Israel. Sensus ini juga menunjukkan bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah untuk menjadi umat-Nya dan mewarisi tanah yang dijanjikan.
Dengan demikian, latar belakang pasal
1 dari Kitab Bilangan mencakup penulisnya (Musa), konteks historis (pengembaraan bangsa Israel), konteks budaya (pentingnya jumlah dan kekuatan militer), konteks literatur (narasi perjalanan bangsa Israel), dan konteks teologis (pemilihan dan perhatian Allah terhadap bangsa Israel).