Dalam Lukas 21, Yesus mengamati persembahan di Bait Allah dan menyoroti tindakan seorang janda miskin yang memberikan dua peser, yang dianggap-Nya lebih berharga daripada persembahan orang kaya yang memberi dari kelimpahan mereka. Yesus kemudian memperingatkan murid-murid-Nya tentang masa depan yang akan datang, termasuk keruntuhan Bait Allah dan berbagai tanda-tanda akhir zaman seperti peperangan, bencana alam, dan penganiayaan terhadap pengikut-Nya. Ia menekankan pentingnya ketahanan dan kesaksian dalam menghadapi tantangan tersebut.

Yesus juga memberikan perumpamaan tentang pohon ara, menunjukkan bahwa tanda-tanda yang terjadi adalah indikasi bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Ia mengingatkan agar mereka tetap waspada dan tidak terjebak dalam kesenangan duniawi, melainkan berdoa untuk mendapatkan kekuatan menghadapi masa-masa sulit. Di akhir pasal, Yesus mengajar di Bait Allah pada siang hari dan menghabiskan malam di Bukit Zaitun, di mana banyak orang datang untuk mendengarkan ajaran-Nya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Lukas 21 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Lukas 21

1. Konteks Historis:

   • Lukas ditulis sekitar tahun 70 M, setelah kehancuran Bait Suci di Yerusalem oleh Romawi. Ini memberikan konteks penting bagi pengajaran Yesus tentang akhir zaman dan penghakiman.
   • Pada masa itu, orang Yahudi mengalami ketegangan politik dan sosial yang tinggi, serta harapan akan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan.

2. Konteks Budaya:

   • Masyarakat Yahudi sangat menghargai Bait Suci sebagai pusat ibadah dan identitas nasional. Kehancurannya dianggap sebagai bencana besar.
   • Ada juga pengaruh budaya Helenistik yang memperkenalkan pemikiran filosofis dan ide-ide baru yang mempengaruhi cara orang berpikir tentang agama dan eskatologi.

3. Konteks Literatur:

   • Lukas adalah salah satu dari empat Injil dan memiliki gaya penulisan yang lebih teratur dan berfokus pada pengajaran Yesus. Ia menekankan kasih, pengampunan, dan inklusivitas.
   • Pasal 21 berisi pengajaran Yesus tentang tanda-tanda akhir zaman dan peringatan akan kesulitan yang akan datang, yang juga terdapat dalam Injil Matius dan Markus.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi Lukas menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang membawa keselamatan bukan hanya bagi orang Yahudi, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain.
   • Dalam Lukas 21, Yesus berbicara tentang penghakiman dan harapan, mengingatkan pengikut-Nya untuk tetap setia di tengah kesulitan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Lukas 21, dalam Lukas 20, Yesus terlibat dalam perdebatan dengan para pemimpin agama Yahudi. Dia menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka tentang otoritas-Nya, pajak kepada Kaisar, dan kebangkitan orang mati. Di akhir pasal tersebut, Yesus memperingatkan tentang kesombongan para pemimpin agama yang mencari pujian dan mengabaikan keadilan.

Kesimpulan

Lukas 21 adalah bagian penting yang menggambarkan pengajaran Yesus tentang akhir zaman dan tantangan yang akan dihadapi para pengikut-Nya. Memahami konteks historis, budaya, literatur, dan teologis sangat penting untuk menginterpretasikan pesan yang ingin disampaikan oleh Lukas.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Lukas pasal 21 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Persembahan Janda Miskin
  Yesus mengajarkan nilai persembahan yang tulus, di mana janda miskin memberi dari kekurangan, menunjukkan bahwa pengorbanan yang besar datang dari hati yang ikhlas. (Lukas 21:1-4)

• Ramalan tentang Keruntuhan Bait Allah
  Yesus memperingatkan bahwa Bait Allah akan dihancurkan, menandakan perubahan besar dalam sejarah spiritual dan fisik. (Lukas 21:5-6)

• Tanda-tanda Akhir Zaman
  Yesus menjelaskan berbagai tanda yang akan terjadi sebelum akhir zaman, termasuk peperangan, bencana alam, dan penganiayaan terhadap pengikut-Nya. (Lukas 21:7-11)

• Penganiayaan dan Kesempatan Bersaksi
  Yesus menegaskan bahwa pengikut-Nya akan menghadapi penganiayaan, tetapi ini akan menjadi kesempatan untuk bersaksi tentang iman mereka. (Lukas 21:12-15)

• Kesulitan Keluarga dan Pengkhianatan
  Yesus memperingatkan bahwa bahkan anggota keluarga akan mengkhianati satu sama lain karena iman, tetapi Dia menjanjikan perlindungan bagi mereka yang setia. (Lukas 21:16-19)

• Peringatan tentang Yerusalem
  Yesus memberikan peringatan khusus tentang Yerusalem, menekankan pentingnya melarikan diri saat melihat tanda-tanda keruntuhan. (Lukas 21:20-24)

• Tanda-tanda di Alam
  Yesus menjelaskan bahwa akan ada tanda-tanda di langit dan di bumi yang menunjukkan kedatangan-Nya yang kedua kali. (Lukas 21:25-26)

• Harapan dan Penyelamatan
  Di tengah kesulitan, Yesus memberikan harapan bahwa penyelamatan akan datang bagi mereka yang percaya dan tetap waspada. (Lukas 21:27-28)

• Perumpamaan tentang Pohon Ara
  Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan bahwa tanda-tanda akhir zaman menunjukkan kedekatan Kerajaan Allah. (Lukas 21:29-31)

• Kepastian Firman Tuhan
  Yesus menegaskan bahwa meskipun langit dan bumi akan berlalu, firman-Nya akan tetap ada dan pasti terjadi. (Lukas 21:32-33)

• Pentingnya Kewaspadaan
  Yesus mengingatkan agar selalu berjaga-jaga dan berdoa, agar tidak terjebak dalam kesibukan duniawi dan siap menghadapi hari Tuhan. (Lukas 21:34-36)

• Pengajaran di Bait Allah
  Yesus terus mengajar di Bait Allah, menunjukkan komitmen-Nya untuk menyampaikan kebenaran kepada orang banyak. (Lukas 21:37-38)

Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk memahami isi dari Lukas pasal 21!

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang mengajar dan memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya.
• Janda miskin: Seorang wanita yang memberi persembahan dari kekurangannya.
• Murid-murid: Pengikut Yesus yang bertanya tentang tanda-tanda akhir zaman.
• Orang tua, saudara-saudara, kaum keluarga, dan sahabat-sahabat: Mereka yang akan menyerahkan pengikut Yesus kepada penguasa.

Nama Lokasi

• Bait Allah: Tempat di mana Yesus mengajar dan orang-orang datang untuk mendengarkan-Nya.
• Yerusalem: Kota yang akan dikepung oleh tentara dan mengalami keruntuhan.
• Yudea: Wilayah di mana orang-orang harus melarikan diri ke pegunungan.
• Pegunungan: Tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri.
• Gunung Bukit Zaitun: Tempat di mana Yesus bermalam setelah mengajar di Bait Allah.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Lukas pasal 21:

1. Persembahan Janda Miskin

   • Menunjukkan nilai pengorbanan dan ketulusan dalam memberi, di mana janda miskin memberi dari kekurangan, sementara orang kaya memberi dari kelimpahan.

2. Bait Allah

   • Simbol kehadiran Tuhan dan tempat ibadah yang akan mengalami kehancuran, menandakan perubahan besar dalam sejarah.

3. Tanda-tanda Akhir Zaman

   • Yesus memperingatkan tentang peperangan, bencana alam, dan penganiayaan sebagai tanda-tanda menjelang akhir zaman.

4. Penganiayaan

   • Menyiratkan tantangan yang akan dihadapi para pengikut Kristus, tetapi juga kesempatan untuk bersaksi tentang iman mereka.

5. Keselamatan

   • Janji bahwa meskipun ada kesulitan, mereka yang bertahan dalam iman akan memperoleh hidup.

6. Yerusalem

   • Menjadi pusat peringatan akan keruntuhan dan masa pembalasan, serta simbol dari umat Allah yang akan mengalami penderitaan.

7. Tanda-tanda di Langit

   • Menggambarkan kekacauan kosmik yang akan terjadi sebagai pertanda kedatangan Anak Manusia.

8. Kerajaan Allah

   • Menandakan kedatangan dan penggenapan janji Allah, yang dekat dengan mereka yang memperhatikan tanda-tanda.

9. Berjaga-jaga

   • Panggilan untuk tetap waspada dan berdoa agar dapat menghadapi tantangan yang akan datang.

10. Pengajaran Yesus

    • Menunjukkan komitmen Yesus untuk mengajar dan membimbing orang banyak, baik di Bait Allah maupun di luar.

Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu peringatan akan masa depan, pentingnya iman, dan pengharapan dalam keselamatan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Lukas pasal 21:

Pertanyaan Refleksi

1. Persembahan Janda Miskin: Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan janda miskin yang memberikan seluruh nafkahnya? Bagaimana hal ini menginspirasi kita dalam memberi kepada Tuhan dan sesama?

2. Tanda-tanda Akhir Zaman: Yesus menyebutkan berbagai tanda yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri secara spiritual menghadapi kemungkinan masa-masa sulit di masa depan?

3. Kesaksian di Tengah Penganiayaan: Dalam ayat 12-15, Yesus menjanjikan hikmat kepada mereka yang akan dihadapkan pada penganiayaan. Bagaimana kita dapat mengandalkan Tuhan dalam situasi sulit dan tetap bersaksi tentang iman kita?

4. Pentingnya Berjaga-jaga: Apa makna dari peringatan Yesus untuk "berjaga-jaga" dan "berdoa"? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari kita?

5. Kerajaan Allah Sudah Dekat: Dalam perumpamaan tentang pohon ara, Yesus mengajarkan bahwa kita harus mengenali tanda-tanda zaman. Apa saja "tanda-tanda" yang kita lihat di sekitar kita saat ini yang menunjukkan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat?

Pertanyaan Diskusi

1. Persembahan dan Hati: Mengapa Yesus menekankan bahwa persembahan janda miskin lebih berharga daripada persembahan orang kaya? Apa yang bisa kita diskusikan tentang sikap hati dalam memberi?

2. Penganiayaan dan Iman: Bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain dalam komunitas kita ketika menghadapi tantangan atau penganiayaan karena iman kita?

3. Interpretasi Tanda-tanda: Bagaimana kita seharusnya memahami dan menginterpretasikan tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan Yesus? Apakah ada risiko dalam terlalu fokus pada hal ini?

4. Kehidupan Sehari-hari dan Kesadaran Spiritual: Dalam konteks kehidupan modern yang sibuk, bagaimana kita bisa menjaga kesadaran spiritual dan berjaga-jaga seperti yang diajarkan Yesus?

5. Peran Doa: Apa peran doa dalam menjaga kita tetap kuat dan siap menghadapi tantangan yang mungkin datang? Bagaimana kita bisa lebih konsisten dalam berdoa?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Lukas pasal 21 dalam kehidupan sehari-hari!

Dari Lukas pasal 21, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Nilai Persembahan yang Tulus:

   • Janda miskin yang memberi dua peser menunjukkan bahwa nilai persembahan tidak diukur dari jumlah yang diberikan, tetapi dari ketulusan dan pengorbanan di baliknya. Kita diajarkan untuk memberi dengan hati yang tulus, meskipun dalam keterbatasan.

2. Kesiapsiagaan dan Waspada:

   • Yesus mengingatkan kita untuk waspada terhadap penyesatan dan untuk tidak terpengaruh oleh orang-orang yang mengklaim sebagai Mesias. Ini mengajarkan kita untuk selalu berpegang pada kebenaran dan ajaran-Nya.

3. Menghadapi Kesulitan dengan Iman:

   • Dalam menghadapi penganiayaan dan kesulitan, kita diajarkan untuk tetap bersaksi dan tidak takut. Tuhan akan memberikan hikmat dan kata-kata yang tepat saat kita membutuhkannya.

4. Tanda-tanda Akhir Zaman:

   • Yesus memberikan tanda-tanda yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Ini mengingatkan kita untuk hidup dengan kesadaran akan kedatangan-Nya yang kedua kali dan untuk mempersiapkan diri secara rohani.

5. Pentingnya Doa dan Kesiapan:

   • Kita diajarkan untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa agar kita diberikan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan. Doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendapatkan kekuatan dari-Nya.

6. Kerajaan Allah Sudah Dekat:

   • Melihat tanda-tanda yang terjadi di sekitar kita, kita diingatkan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Ini mendorong kita untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan.

Doa Terkait Pasal Alkitab Tersebut:

1. Doa untuk Ketulusan dalam Memberi: "Tuhan, ajarilah aku untuk memberi dengan tulus dan tanpa pamrih, seperti janda miskin yang memberi seluruh nafkahnya. Bantu aku untuk melihat nilai dalam setiap tindakan kebaikan yang aku lakukan."

2. Doa untuk Kesiapsiagaan: "Ya Tuhan, berikanlah aku hikmat untuk mengenali suara-Mu dan tidak terpengaruh oleh penyesatan di dunia ini. Bantu aku untuk tetap teguh dalam iman dan tidak tergoyahkan oleh berbagai ajaran yang bertentangan dengan kebenaran-Mu."

3. Doa untuk Kekuatan di Tengah Kesulitan: "Tuhan, ketika aku menghadapi tantangan dan penganiayaan, berikanlah aku keberanian untuk bersaksi tentang nama-Mu. Berikanlah aku kata-kata hikmat yang tidak dapat ditentang oleh lawan-lawan ku."

4. Doa untuk Kesiapan Menyambut Kedatangan-Nya: "Ya Tuhan, ajarilah aku untuk hidup dalam kesiapan menyambut kedatangan-Mu. Bantu aku untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa, agar aku dapat berdiri di hadapan-Mu dengan penuh keyakinan."

5. Doa untuk Menghadapi Tanda-tanda Akhir Zaman: "Tuhan, ketika aku melihat tanda-tanda di sekelilingku, ingatkanlah aku untuk tetap fokus pada Kerajaan-Mu. Bantu aku untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan, serta menjadi saksi bagi orang lain."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu kita untuk lebih mendalami iman kita dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Lukas pasal 21:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini mencakup pengamatan Yesus terhadap persembahan janda miskin, ramalan tentang kehancuran Bait Allah, tanda-tanda akhir zaman, dan nasihat untuk berjaga-jaga.
• Pesan Utama: Nilai persembahan bukan terletak pada jumlah, tetapi pada ketulusan dan pengorbanan. Yesus juga memperingatkan tentang kesulitan yang akan dihadapi pengikut-Nya dan pentingnya tetap waspada.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama: Yesus Kristus, murid-murid-Nya, janda miskin, orang-orang kaya, dan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
• Penerima Pesan: Para murid dan orang banyak yang mendengarkan ajaran Yesus.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Bait Allah, tempat Yesus mengajar dan melihat persembahan.
  • Bukit Zaitun, tempat Yesus bermalam.
  • Yerusalem, yang menjadi fokus ramalan kehancuran.

4. When (Kapan)

• Konteks Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi menjelang akhir pelayanan Yesus di bumi, sebelum penyaliban-Nya.
  • Tanda-tanda yang disebutkan merujuk pada masa-masa sulit yang akan datang, termasuk penganiayaan terhadap pengikut-Nya.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan Ajaran:
  • Untuk mengajarkan pentingnya memberi dengan tulus.
  • Untuk memperingatkan tentang masa-masa sulit yang akan datang dan perlunya kesiapsiagaan spiritual.
  • Untuk menegaskan bahwa meskipun ada kesulitan, pengikut Yesus akan mendapatkan penyelamatan.

6. How (Bagaimana)

• Metode Ajaran:
  • Melalui pengamatan langsung (persembahan janda miskin).
  • Menggunakan perumpamaan (pohon ara) untuk menjelaskan tanda-tanda kedatangan Kerajaan Allah.
  • Memberikan nasihat praktis untuk berjaga-jaga dan berdoa.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Kuantitas Persembahan: Janda miskin memberi dua peser, yang dianggap lebih berharga daripada persembahan orang kaya yang memberi dari kelimpahan.
• Tanda-tanda yang akan terjadi: Banyak, termasuk peperangan, kelaparan, dan tanda-tanda di langit.

Dengan analisis ini, diharapkan Anda dapat lebih memahami konteks dan pesan dari Lukas pasal 21, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Lukas 21, Yesus mengamati orang-orang kaya yang memberikan persembahan mereka, tetapi Dia juga melihat seorang janda miskin yang memberikan dua keping uang tembaga. Yesus mengatakan bahwa janda itu memberikan lebih banyak daripada orang-orang kaya karena dia memberikan dari kekurangannya, sementara orang-orang kaya memberikan dari kelebihan mereka. Yesus juga mengajarkan tentang tanda-tanda akhir zaman, termasuk perang, bencana, dan penganiayaan terhadap pengikut-Nya. Dia memperingatkan murid-murid-Nya untuk tidak terpengaruh oleh orang-orang palsu yang mengaku sebagai Mesias. Yesus juga mengatakan bahwa Yerusalem akan dikepung dan dihancurkan, dan bahwa tanda-tanda besar akan terjadi di langit. Dia mengingatkan murid-murid-Nya untuk tetap teguh dalam iman dan siap menghadapi penganiayaan. Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya berjaga-jaga dan berdoa, serta mengingatkan bahwa perkataan-Nya tidak akan berlalu.

Latar belakang dari pasal 21 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Ditulis oleh Lukas, seorang dokter dan pengikut Yesus, sekitar tahun 70-80 Masehi. Lukas ditulis untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

2. Konteks Budaya: Pasal 21 berisi tentang pelayanan Yesus di Yerusalem menjelang kematian-Nya. Yerusalem adalah pusat keagamaan dan politik pada waktu itu, dan Yesus datang untuk memenuhi nubuat-nubuat tentang Mesias yang akan datang ke kota itu.

3. Konteks Literatur: Pasal 21 adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang pelayanan Yesus di akhir hidup-Nya. Ini termasuk pengajaran-Nya, perumpamaan, dan konfrontasi dengan pemimpin agama Yahudi.

4. Konteks Teologis: Pasal 21 menyoroti tema-tema seperti kedatangan Mesias, penghakiman Allah, dan kepemimpinan spiritual. Yesus mengajarkan tentang kerajaan Allah dan mengungkapkan bahwa Dia adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus memasuki Yerusalem dengan penuh kemuliaan dan diterima sebagai Raja oleh orang banyak. Dia juga membersihkan Bait Allah dari para pedagang dan mengajar di Bait Allah setiap hari. Pasal 21 juga mencatat perumpamaan Yesus tentang dua anak dan perumpamaan tentang pemilik kebun anggur yang jahat.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami latar belakang dan konteks pasal 21 Kitab Lukas.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 21:

1. Persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin (Lukas 21:1-4)
- Yesus mengamati persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin.
- Yesus mengajarkan bahwa janda miskin memberikan lebih banyak karena memberikan dari kekurangannya.

2. Nubuat tentang kehancuran Bait Allah (Lukas 21:5-6)
- Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan dihancurkan.
- Tidak ada satu batu pun yang akan tetap berdiri.

3. Tanda-tanda kedatangan akhir zaman (Lukas 21:7-28)
- Yesus memberikan tanda-tanda tentang kedatangan akhir zaman.
- Termasuk perang, pemberontakan, gempa bumi, kelaparan, penyakit, dan tanda-tanda besar dari langit.

4. Penganiayaan terhadap pengikut Yesus (Lukas 21:12-19)
- Yesus memperingatkan bahwa pengikut-Nya akan ditangkap, dihina, dan dihukum.
- Mereka akan dikhianati oleh keluarga dan teman-teman mereka.

5. Kehancuran Yerusalem (Lukas 21:20-24)
- Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem oleh pasukan tentara.
- Orang-orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan.

6. Tanda-tanda di langit dan kedatangan Anak Manusia (Lukas 21:25-28)
- Tanda-tanda akan terjadi pada matahari, bulan, dan bintang-bintang.
- Anak Manusia akan datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.

7. Peringatan untuk tetap berjaga-jaga (Lukas 21:34-38)
- Yesus memperingatkan agar tidak terjebak dalam kesenangan duniawi.
- Kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa.

8. Pengajaran Yesus di Bait Allah (Lukas 21:37-38)
- Yesus mengajar orang banyak di pelataran Bait Allah.
- Orang banyak datang untuk mendengarkan-Nya di Bait Suci.

Orang-orang:
- Yesus
- Beberapa orang kaya
- Seorang janda miskin
- Beberapa murid
- Orang-orang yang akan menangkap dan menganiaya kamu
- Orang tuamu, saudara laki-lakimu, keluargamu, dan teman-temanmu
- Perempuan-perempuan yang sedang hamil dan menyusui
- Anak Manusia

Lokasi:
- Bait Allah
- Kota Yerusalem
- Pegunungan
- Kota Yerusalem (dalam konteks melarikan diri)
- Desa-desa
- Langit dan bumi
- Bukit Zaitun
- Bait Suci

Analisis dan kata kunci dalam Kitab Lukas pasal 21:

1. Orang kaya dan janda miskin (ayat 1-4): Yesus memperhatikan persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin, dan mengajarkan bahwa janda miskin memberikan lebih banyak karena memberikan dari kekurangannya.

2. Kehancuran Bait Allah (ayat 5-6): Yesus mengatakan bahwa suatu saat Bait Allah akan dihancurkan, tidak ada satu batu pun yang akan berdiri.

3. Tanda-tanda kedatangan-Nya (ayat 7-11): Yesus menjelaskan bahwa akan ada tanda-tanda seperti perang, bencana, penyakit, dan peristiwa-peristiwa mengerikan sebelum kedatangan-Nya.

4. Penganiayaan dan kesaksian (ayat 12-19): Yesus mengatakan bahwa pengikut-Nya akan mengalami penganiayaan, tetapi mereka harus tetap teguh dan bersaksi tentang iman mereka.

5. Kehancuran Yerusalem (ayat 20-24): Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem dan memberikan petunjuk kepada orang-orang untuk melarikan diri.

6. Tanda-tanda kedatangan-Nya yang terakhir (ayat 25-28): Yesus menggambarkan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang serta kedatangan-Nya yang akan datang dengan kuasa dan kemuliaan.

7. Peringatan untuk tetap waspada (ayat 34-36): Yesus mengingatkan agar hati tidak terpengaruh oleh kesenangan duniawi dan mengajak untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa.

8. Pengajaran Yesus di Bait Allah (ayat 37-38): Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan mereka datang untuk mendengarkan-Nya.

Tentu, saya senang melihat semangat Anda untuk menggali lebih dalam mengenai Alkitab. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat Anda gunakan terkait dengan Lukas 21:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin? Mengapa Yesus menganggap persembahan janda miskin lebih berarti?

2. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan dihancurkan? Apa arti dan implikasinya bagi orang percaya?

3. Bagaimana kita dapat mengenali tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan oleh Yesus? Apakah ada tanda-tanda tersebut yang sudah terjadi atau sedang terjadi di dunia saat ini?

4. Mengapa Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berhati-hati terhadap penyesatan dan orang-orang yang mengaku sebagai Mesias palsu?

5. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi penganiayaan dan penindasan yang mungkin kita alami karena iman kita?

6. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang pohon ara dan tanda-tanda musim panas? Bagaimana hal ini berkaitan dengan kedatangan Kerajaan Allah?

7. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri dan menjaga hati kita agar tidak terpengaruh oleh godaan dan kekhawatiran dunia?

8. Apa pesan yang ingin Yesus sampaikan kepada murid-murid-Nya melalui pengajaran-Nya di Bait Allah?

9. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pengajaran-pengajaran ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?

10. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Yesus yang mengajar orang banyak di pelataran Bait Allah dan bermalam di Bukit Zaitun?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Lukas 21. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Dari pasal 21 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Memberi dengan tulus: Yesus memuji janda miskin yang memberikan persembahan dari kekurangannya. Ini mengajarkan kita untuk memberi dengan tulus dan tidak hanya dari kelebihan kita.

2. Tidak terikat pada materi: Yesus mengingatkan kita bahwa semua hal di dunia ini akan hancur. Oleh karena itu, kita tidak boleh terlalu terikat pada harta benda dan kekayaan duniawi.

3. Menjaga iman dan tidak terpengaruh oleh penyesatan: Yesus memperingatkan agar kita tidak terpengaruh oleh orang-orang yang datang dengan mengaku sebagai Kristus. Kita harus berhati-hati dan tetap teguh dalam iman kita.

4. Bersaksi dalam kesulitan: Yesus mengatakan bahwa kita akan menghadapi penganiayaan dan kesulitan karena iman kita. Namun, ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk bersaksi tentang Kristus.

5. Tetap teguh dalam iman: Yesus mengingatkan kita untuk tetap teguh dalam iman, meskipun kita akan menghadapi pengkhianatan dan kebencian dari orang lain. Dia menjanjikan bahwa Dia akan memberikan perkataan dan kebijaksanaan yang tidak dapat dilawan oleh musuh-musuh kita.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

1. Doa untuk memberi dengan tulus: Tuhan, ajarilah kami untuk memberi dengan tulus dan tidak hanya dari kelebihan kami. Bantu kami untuk melihat kebutuhan orang lain dan memberikan dengan sukacita.

2. Doa untuk tidak terikat pada materi: Tuhan, tolong lepaskan kami dari keterikatan pada harta benda dan kekayaan duniawi. Bantu kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu di atas segalanya.

3. Doa untuk menjaga iman dan tidak terpengaruh oleh penyesatan: Tuhan, lindungilah kami dari penyesatan dan tipu daya yang datang dalam nama-Mu. Berikan kami kebijaksanaan dan pengertian untuk mengenali kebenaran-Mu.

4. Doa untuk tetap teguh dalam iman: Tuhan, kuatkanlah iman kami dalam menghadapi penganiayaan dan kesulitan. Berikan kami keberanian dan ketabahan untuk tetap setia kepada-Mu, meskipun dihadapkan pada tekanan dan penolakan.

5. Doa untuk tetap teguh dalam kesulitan: Tuhan, bantu kami untuk tetap teguh dalam iman dan tidak tergoyahkan oleh pengkhianatan dan kebencian dari orang lain. Berikan kami kekuatan dan penghiburan-Mu di tengah-tengah penderitaan.

Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis Lukas 21 (5W+1H)

Who (Siapa):

• Yesus: Tokoh utama yang mengajar, memberi peringatan, dan bernubuat.
• Janda miskin: Memberikan persembahan yang kecil namun berarti besar di mata Tuhan.
• Orang-orang kaya: Memberikan persembahan dari kelebihan mereka.
• Murid-murid: Bertanya dan menerima pengajaran dari Yesus.
• Orang-orang pada masa depan: Akan mengalami penganiayaan, bencana, dan tanda-tanda akhir zaman.

What (Apa):

• Persembahan janda miskin: Yesus memuji janda miskin yang memberi persembahan dari kekurangannya, menunjukkan bahwa nilai persembahan bukan pada jumlahnya, melainkan pada ketulusan hati.
• Nubuat tentang kehancuran Bait Allah: Yesus menubuatkan kehancuran Bait Allah di Yerusalem, yang terjadi pada tahun 70 Masehi.
• Tanda-tanda akhir zaman: Yesus menjelaskan tanda-tanda yang akan mendahului kedatangan-Nya kembali, termasuk peperangan, bencana alam, penganiayaan, dan tanda-tanda di langit.
• Peringatan dan dorongan: Yesus memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak disesatkan oleh nabi-nabi palsu dan agar tetap berjaga-jaga, berdoa, dan tabah dalam menghadapi penganiayaan.

When (Kapan):

• Peristiwa persembahan janda miskin: Terjadi beberapa hari sebelum kematian Yesus.
• Kehancuran Bait Allah: Terjadi pada tahun 70 Masehi.
• Tanda-tanda akhir zaman: Akan terjadi sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali.

Where (Di mana):

• Peristiwa persembahan janda miskin: Di Bait Allah di Yerusalem.
• Pengajaran Yesus: Di Bait Allah dan di Bukit Zaitun.

Why (Mengapa):

• Yesus memuji janda miskin: Untuk menunjukkan bahwa Tuhan menghargai ketulusan hati dan pengorbanan, bukan jumlah materi.
• Yesus menubuatkan kehancuran Bait Allah: Untuk menunjukkan bahwa sistem keagamaan lama akan digantikan dengan sistem yang baru, yaitu Kerajaan Allah.
• Yesus menjelaskan tanda-tanda akhir zaman: Untuk mempersiapkan murid-murid-Nya dan orang-orang percaya agar tetap berjaga-jaga dan setia sampai kedatangan-Nya kembali.

How (Bagaimana):

• Janda miskin memberi persembahan: Dengan memasukkan dua keping uang tembaga ke kotak persembahan.
• Murid-murid dapat menghadapi akhir zaman: Dengan berjaga-jaga, berdoa, dan tetap setia kepada Yesus meskipun menghadapi penganiayaan.

Kesimpulan:

Lukas 21 memberikan gambaran tentang akhir zaman dan bagaimana orang percaya harus bersikap dalam menghadapi masa-masa sulit. Pesan utamanya adalah agar tetap setia kepada Yesus, berjaga-jaga, dan berdoa, karena kedatangan-Nya sudah dekat.