Dalam Matius 21, Yesus memasuki Yerusalem dengan cara yang menggenapi nubuat, yaitu dengan menunggangi seekor keledai. Orang banyak menyambut-Nya dengan sorak-sorai, memuji-Nya sebagai "Anak Daud" dan menghamparkan pakaian serta ranting di jalan. Setelah itu, Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir para pedagang, menegaskan bahwa rumah-Nya adalah rumah doa. Ia juga menyembuhkan orang-orang buta dan timpang di Bait Allah, yang membuat para pemimpin agama marah.

Selanjutnya, Yesus mengajukan pertanyaan kepada imam-imam kepala mengenai asal baptisan Yohanes, yang membuat mereka bingung dan tidak dapat menjawab. Ia kemudian menceritakan perumpamaan tentang seorang tuan tanah dan penggarap kebun anggur, yang menggambarkan penolakan mereka terhadap-Nya. Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka dan diberikan kepada bangsa yang akan menghasilkan buah. Para pemimpin agama menyadari bahwa perumpamaan itu ditujukan kepada mereka, tetapi mereka takut untuk menangkap-Nya karena takut akan reaksi orang banyak.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Matius 21 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Matius 21

1. Konteks Historis:

   • Matius ditulis sekitar tahun 70 M, setelah kehancuran Yerusalem. Penulis, yang diyakini adalah Matius, seorang mantan pemungut cukai dan salah satu rasul Yesus, menulis untuk komunitas Kristen Yahudi yang sedang menghadapi tantangan dalam memahami identitas mereka setelah peristiwa besar tersebut.
   • Pasal ini terjadi menjelang perayaan Paskah, di mana banyak orang Yahudi berkumpul di Yerusalem. Ini adalah waktu yang penuh harapan dan ketegangan politik, karena banyak orang mengharapkan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Romawi.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Yahudi, kedatangan raja atau Mesias sering kali diiringi dengan perayaan dan pengakuan publik. Masyarakat Yahudi sangat menantikan kedatangan Mesias yang akan membawa pembebasan.
   • Tradisi merayakan Paskah juga menekankan pembebasan, yang membuat konteks kedatangan Yesus ke Yerusalem semakin signifikan.

3. Konteks Literatur:

   • Matius 21 dimulai dengan peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem (yang dikenal sebagai "Triumphal Entry"). Ini adalah momen penting yang menunjukkan pengakuan publik terhadap Yesus sebagai raja.
   • Pasal ini juga mencakup peristiwa pembersihan Bait Allah, yang menunjukkan penolakan Yesus terhadap praktik-praktik yang tidak sesuai dengan tujuan spiritual Bait Allah.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menekankan identitas Yesus sebagai Mesias dan raja yang datang untuk menyelamatkan umat-Nya. Ini juga menunjukkan konflik antara Yesus dan pemimpin agama Yahudi yang menolak otoritas-Nya.
   • Pembersihan Bait Allah menggambarkan pentingnya kesucian tempat ibadah dan kritik terhadap komersialisasi iman.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Matius 21, dalam Matius 20, Yesus mengajarkan tentang pelayanan dan pengorbanan, serta menjelaskan bahwa Dia datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Ini diikuti dengan pengumuman tentang perjalanan-Nya ke Yerusalem, di mana Dia akan menderita, mati, dan bangkit.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat Matius 21 sebagai puncak dari perjalanan Yesus menuju penyaliban dan sebagai penggenapan nubuat tentang Mesias yang datang.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 21 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kedatangan Yesus ke Yerusalem
  Yesus memasuki Yerusalem dengan cara yang simbolis, menggenapi nubuat tentang Raja yang datang. (Matius 21:1-5)

• Sambutan Orang Banyak
  Orang banyak menyambut Yesus dengan sorak-sorai dan pujian, mengakui-Nya sebagai Anak Daud. (Matius 21:8-9)

• Yesus Mengusir Pedagang di Bait Allah
  Yesus menunjukkan kemarahan-Nya terhadap penyalahgunaan tempat ibadah dengan mengusir para pedagang dan penukar uang. (Matius 21:12-13)

• Mujizat Penyembuhan
  Yesus menyembuhkan orang buta dan timpang di Bait Allah, menunjukkan kuasa dan kasih-Nya. (Matius 21:14)

• Reaksi Pemimpin Agama
  Imam-imam kepala dan ahli Taurat merasa jengkel dengan tindakan Yesus dan mengkritik pujian anak-anak kepada-Nya. (Matius 21:15-16)

• Perumpamaan tentang Dua Anak
  Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan tentang ketaatan dan pertobatan, menunjukkan bahwa yang dianggap berdosa bisa lebih dahulu masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Matius 21:28-31)

• Perumpamaan tentang Penggarap Kebun Anggur
  Perumpamaan ini menggambarkan penolakan Israel terhadap para nabi dan akhirnya terhadap Yesus sebagai Anak Allah. (Matius 21:33-39)

• Peringatan tentang Kerajaan Allah
  Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka yang menolak-Nya dan diberikan kepada bangsa yang menghasilkan buah. (Matius 21:43)

• Reaksi Pemimpin Agama terhadap Perumpamaan
  Pemimpin agama menyadari bahwa perumpamaan Yesus ditujukan kepada mereka, tetapi mereka takut untuk menangkap-Nya karena takut kepada orang banyak. (Matius 21:45-46)

Setiap topik ini mencerminkan tema sentral dari pasal ini, yaitu pengakuan Yesus sebagai Mesias, penolakan oleh pemimpin agama, dan pengajaran tentang ketaatan dan pertobatan.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama dalam pasal ini, yang melakukan berbagai mujizat dan mengajar.
• Murid-murid Yesus: Pengikut Yesus yang diberi tugas untuk mengambil keledai.
• Puteri Sion: Merujuk kepada umat Israel, dalam konteks nubuat.
• Anak-anak: Mereka yang berseru "Hosana" di Bait Allah.
• Imam-imam kepala: Pemimpin agama yang merasa jengkel dengan tindakan Yesus.
• Ahli-ahli Taurat: Para pengajar hukum yang mempertanyakan kuasa Yesus.
• Yohanes: Nabi yang diacu dalam diskusi tentang baptisan.
• Pemungut cukai: Dikenal sebagai orang berdosa, tetapi percaya kepada Yohanes.
• Perempuan-perempuan sundal: Juga dianggap berdosa, tetapi percaya kepada Yohanes.
• Tuan tanah: Tokoh dalam perumpamaan tentang kebun anggur.
• Anak tuan tanah: Ahli waris yang dibunuh oleh penggarap.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota tempat Yesus masuk dan mengajar.
• Betfage: Kampung tempat Yesus menyuruh murid-murid-Nya mengambil keledai.
• Bukit Zaitun: Lokasi di dekat Betfage, tempat Yesus berada sebelum masuk ke Yerusalem.
• Bait Allah: Tempat ibadah di Yerusalem, di mana Yesus mengusir para pedagang.
• Betania: Tempat Yesus bermalam setelah meninggalkan Yerusalem.
• Kebun anggur: Lokasi dalam perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Matius pasal 21:

1. Yesus Masuk Yerusalem

   • Menandakan kedatangan Raja yang dijanjikan, memenuhi nubuat.

2. Keledai Betina

   • Simbol kerendahan dan kedamaian, menunjukkan sifat pelayanan Yesus.

3. Hosana

   • Seruan pujian dari orang banyak, mengakui Yesus sebagai Mesias.

4. Bait Allah

   • Tempat ibadah yang disucikan, di mana Yesus mengusir pedagang, menunjukkan pentingnya kesucian rumah Tuhan.

5. Mujizat Penyembuhan

   • Yesus menyembuhkan orang buta dan timpang, menunjukkan kuasa-Nya dan belas kasih.

6. Pertanyaan Imam dan Ahli Taurat

   • Menunjukkan tantangan terhadap otoritas Yesus dan ketidakmampuan mereka untuk menjawab.

7. Perumpamaan Anak yang Sulung

   • Menggambarkan pentingnya tindakan nyata dibandingkan hanya kata-kata.

8. Perumpamaan Tuan Tanah dan Penggarap

   • Menggambarkan penolakan Israel terhadap para nabi dan akhirnya terhadap Yesus.

9. Batu yang Dibuang

   • Mengacu pada Yesus sebagai batu penjuru, yang ditolak oleh pemimpin agama.

10. Kerajaan Allah

    • Dinyatakan akan diambil dari pemimpin yang tidak percaya dan diberikan kepada bangsa yang menghasilkan buah.

Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu pengakuan Yesus sebagai Mesias, tantangan terhadap otoritas-Nya, dan perumpamaan yang mengajarkan tentang iman dan tanggung jawab.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Matius pasal 21:

Pertanyaan Refleksi

1. Makna Kedatangan Yesus: Apa makna kedatangan Yesus ke Yerusalem sebagai Raja? Bagaimana hal ini relevan dengan kehidupan kita saat ini?

2. Sikap Orang Banyak: Mengapa orang banyak berseru "Hosana" kepada Yesus? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap mereka dalam menyambut Yesus?

3. Pengusiran Pedagang di Bait Allah: Apa yang Yesus ingin sampaikan dengan mengusir para pedagang dari Bait Allah? Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

4. Pohon Ara yang Kering: Apa makna dari peristiwa Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah? Apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran tentang iman dan hasil dari kehidupan kita?

5. Pertanyaan tentang Kuasa Yesus: Mengapa Yesus memilih untuk tidak menjawab pertanyaan imam-imam kepala dan tua-tua tentang kuasa-Nya? Apa yang bisa kita pelajari tentang cara kita menjawab pertanyaan atau tantangan dalam hidup kita?

6. Perumpamaan tentang Dua Anak: Apa yang diajarkan Yesus melalui perumpamaan ini tentang ketaatan dan pertobatan? Bagaimana kita bisa menerapkan pelajaran ini dalam hubungan kita dengan Tuhan?

7. Perumpamaan tentang Kebun Anggur: Apa yang bisa kita pelajari tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan kita melalui perumpamaan ini? Siapa yang bisa kita identifikasi sebagai "penggarap" dalam konteks kehidupan kita saat ini?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Peristiwa Lain: Bagaimana peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain dalam Injil? Apa yang membuatnya unik?

2. Reaksi Terhadap Mukjizat: Mengapa reaksi imam-imam kepala dan ahli Taurat terhadap mukjizat Yesus cenderung negatif? Apa yang bisa kita pelajari tentang sikap hati yang terbuka terhadap karya Tuhan?

3. Iman dan Doa: Dalam konteks ayat yang berbicara tentang iman dan doa, bagaimana kita bisa meningkatkan iman kita agar doa-doa kita lebih efektif?

4. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab: Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dari perumpamaan tentang penggarap kebun anggur? Bagaimana kita bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dalam konteks kita masing-masing?

5. Relevansi untuk Gereja Saat Ini: Bagaimana pesan dalam Matius 21 dapat diterapkan dalam konteks gereja modern? Apa tantangan yang dihadapi gereja saat ini yang mungkin mirip dengan yang dihadapi oleh Bait Allah pada zaman Yesus?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Matius pasal 21!

Pasal 21 dari Kitab Matius mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Matius 21

1. Ketaatan dan Kepercayaan:

   • Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mengambil keledai dan anaknya. Mereka taat dan melakukannya tanpa ragu. Ini mengajarkan kita pentingnya ketaatan kepada perintah Tuhan, meskipun kita tidak selalu memahami sepenuhnya.

2. Sikap Penyembahan:

   • Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, orang banyak menyambut-Nya dengan pujian. Ini menunjukkan pentingnya menyembah dan memuji Tuhan dalam hidup kita. Kita harus selalu mengingat untuk memuliakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

3. Kebersihan Hati:

   • Yesus mengusir para pedagang dari Bait Allah, mengingatkan kita bahwa rumah Tuhan harus menjadi tempat yang suci. Kita juga perlu menjaga hati dan pikiran kita agar tetap bersih dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.

4. Keberanian dalam Iman:

   • Ketika Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, Dia mengajarkan kita tentang pentingnya menghasilkan buah dalam hidup kita. Kita harus berani untuk berdoa dan percaya bahwa Tuhan dapat melakukan hal-hal yang besar dalam hidup kita.

5. Pentingnya Pertobatan:

   • Dalam perumpamaan tentang dua anak, Yesus menunjukkan bahwa tindakan lebih penting daripada kata-kata. Kita diajak untuk bertobat dan melakukan kehendak Tuhan, bukan hanya berbicara tentangnya.

6. Kerajaan Allah:

   • Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur mengingatkan kita bahwa Kerajaan Allah akan diberikan kepada mereka yang menghasilkan buah. Kita harus berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menghasilkan buah yang baik.

Doa Terkait Matius 21

1. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan, ajar aku untuk taat kepada-Mu seperti murid-murid-Mu. Berikan aku keberanian untuk mengikuti perintah-Mu, meskipun aku tidak selalu mengerti. Amin."

2. Doa untuk Penyembahan: "Ya Tuhan, aku bersyukur atas kasih-Mu. Ajar aku untuk selalu memuji dan menyembah-Mu dalam setiap langkah hidupku. Biarlah hidupku menjadi pujian bagi-Mu. Amin."

3. Doa untuk Kebersihan Hati: "Tuhan, bersihkan hatiku dari segala sesuatu yang tidak berkenan kepada-Mu. Bantu aku untuk menjaga hidupku agar tetap suci dan layak di hadapan-Mu. Amin."

4. Doa untuk Iman yang Kuat: "Tuhan, kuatkan imanku. Ajar aku untuk percaya kepada-Mu dan berdoa dengan penuh keyakinan. Biarlah aku melihat mujizat-Mu dalam hidupku. Amin."

5. Doa untuk Pertobatan: "Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang hancur. Ampuni aku atas segala kesalahan dan ajar aku untuk melakukan kehendak-Mu. Biarlah aku menjadi pribadi yang menghasilkan buah yang baik. Amin."

6. Doa untuk Kerajaan Allah: "Tuhan, aku berdoa agar Kerajaan-Mu datang dalam hidupku. Bantu aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan menjadi alat-Mu dalam menyebarkan kasih dan kebenaran-Mu. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Yesus dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Matius pasal 21:

1. What (Apa)

• Peristiwa: Yesus memasuki Yerusalem dengan cara yang menggenapi nubuat, mengusir para pedagang di Bait Allah, menyembuhkan orang buta dan timpang, serta memberikan perumpamaan tentang kebun anggur.
• Nubuat: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu."
• Perumpamaan: Tentang dua anak dan penggarap kebun anggur.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama: Yesus, murid-murid-Nya, orang banyak, imam-imam kepala, ahli Taurat, dan penggarap kebun anggur.
• Orang yang disembuhkan: Orang buta dan orang timpang.
• Nabi yang disebut: Yohanes Pembaptis.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Betfage, dekat Yerusalem.
  • Bait Allah di Yerusalem.
  • Kebun anggur yang disewakan.

4. When (Kapan)

• Waktu: Peristiwa ini terjadi saat Yesus mendekati Yerusalem, menjelang perayaan Paskah.
• Pagi hari: Ketika Yesus merasa lapar dan melihat pohon ara.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan:
  • Untuk menggenapi nubuat tentang kedatangan Mesias.
  • Untuk menunjukkan otoritas-Nya sebagai Anak Allah.
  • Untuk mengajarkan tentang iman dan pertobatan melalui perumpamaan.

6. How (Bagaimana)

• Cara Yesus memasuki Yerusalem: Dengan menunggang keledai betina, diiringi sorak-sorai orang banyak.
• Tindakan di Bait Allah: Mengusir pedagang dan mengembalikan fungsi Bait Allah sebagai rumah doa.
• Pengajaran: Menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan kebenaran spiritual.

7. How Much (Seberapa)

• Jumlah orang banyak: Sangat besar, yang menghamparkan pakaian dan memotong ranting-ranting.
• Reaksi: Hati imam-imam kepala dan ahli Taurat sangat jengkel melihat mujizat yang dilakukan Yesus.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang Matius pasal 21, membantu untuk memahami konteks dan makna dari peristiwa yang terjadi. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Pasal 21 dari Kitab Matius menceritakan tentang kedatangan Yesus ke Yerusalem. Yesus mengutus dua murid-Nya untuk mencari seekor keledai dan anak keledai, yang kemudian digunakan oleh Yesus untuk memasuki kota. Orang banyak menyambut-Nya dengan membentangkan jubah-jubah mereka di jalan dan berseru "Hosana bagi Anak Daud!" Setelah memasuki Bait Allah, Yesus mengusir orang-orang yang berjualbeli di sana dan menyembuhkan orang-orang buta dan lumpuh. Para imam kepala dan ahli-ahli Taurat marah melihat hal ini, tetapi Yesus menjawab mereka dengan mengutip Kitab Suci. Yesus juga mengajar tentang iman dan memberikan perumpamaan tentang dua anak yang mematuhi ayah mereka. Dia juga memberikan perumpamaan tentang pemilik kebun anggur yang disewakan kepada petani yang jahat. Yesus mengkritik para pemimpin agama dan mengatakan bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang-orang yang menghasilkan buah. Para imam kepala dan orang-orang Farisi ingin menangkap Yesus, tetapi takut kepada orang banyak yang menganggap Yesus sebagai nabi.

Latar belakang dari pasal 21 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi selama kehidupan Yesus di bumi pada abad pertama Masehi. Pada saat itu, tanah Israel dikuasai oleh Kekaisaran Romawi dan orang Yahudi hidup di bawah kekuasaan Romawi. Yesus datang sebagai Mesias yang dijanjikan dan mengajar serta melakukan mujizat di tengah-tengah masyarakat Yahudi.

Konteks Budaya:
Masyarakat Yahudi pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh hukum Taurat dan tradisi-tradisi agama Yahudi. Mereka memiliki harapan akan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan dan memulihkan kerajaan Israel.

Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan penulisannya adalah untuk menyampaikan ajaran dan kehidupan Yesus kepada orang-orang Yahudi agar mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.

Konteks Teologis:
Pasal 21 Kitab Matius berisi kisah kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum penyaliban-Nya. Yesus masuk ke kota itu dengan diiringi oleh kerumunan yang memuji-Nya sebagai Anak Daud yang dijanjikan. Namun, di dalam kota, Yesus menghadapi oposisi dari pemimpin agama Yahudi dan mengajarkan tentang kerajaan Allah serta memberikan perumpamaan-perumpamaan yang mengkritik kepemimpinan agama yang korup.

Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal 21, dalam pasal 20, Yesus memberikan perumpamaan tentang pekerja-pekerja di kebun anggur yang menggambarkan kerajaan Allah. Dia juga memberitahu murid-murid-Nya tentang penderitaan dan kematian-Nya yang akan datang di Yerusalem.

Dengan latar belakang ini, pasal 21 Kitab Matius menggambarkan perjalanan Yesus ke Yerusalem, interaksi-Nya dengan masyarakat Yahudi, dan pengajaran-Nya tentang kerajaan Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 21:

1. Kedatangan Yesus ke Yerusalem (Matius 21:1-11)
- Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mencari seekor keledai dan anak keledai.
- Yesus memenuhi nubuat nabi tentang kedatangan-Nya sebagai Raja yang rendah hati.
- Orang banyak menyambut Yesus dengan bersorak dan memuji-Nya.

2. Yesus mengusir pedagang di Bait Allah (Matius 21:12-13)
- Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir orang-orang yang berjual beli di sana.
- Yesus menegur mereka yang menjadikan Bait Allah sebagai tempat perampokan.
- Yesus menyatakan bahwa Bait Allah seharusnya menjadi rumah doa.

3. Yesus menyembuhkan orang buta dan lumpuh di Bait Allah (Matius 21:14)
- Orang buta dan lumpuh datang kepada Yesus di Bait Allah dan disembuhkan-Nya.

4. Reaksi para imam kepala dan ahli-ahli Taurat terhadap Yesus (Matius 21:15-16)
- Para imam kepala dan ahli-ahli Taurat marah melihat mukjizat-mukjizat Yesus.
- Anak-anak berseru memuji Yesus sebagai Anak Daud di Bait Allah.
- Yesus mengutip nubuat tentang pujian yang datang dari mulut bayi-bayi dan anak-anak.

5. Perumpamaan tentang dua anak (Matius 21:28-32)
- Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang ayah yang meminta dua anaknya untuk bekerja di kebun anggur.
- Salah satu anak mengatakan akan pergi tetapi tidak pergi, sedangkan anak yang lain menolak tetapi kemudian pergi.
- Yesus mengajarkan bahwa orang-orang yang awalnya tidak percaya dapat bertobat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

6. Perumpamaan tentang petani yang jahat (Matius 21:33-46)
- Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang pemilik kebun anggur yang disewakan kepada petani.
- Petani tersebut tidak menghormati pemilik kebun dan bahkan membunuh anaknya.
- Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang-orang yang menghasilkan buah.

7. Reaksi para imam kepala dan orang-orang Farisi terhadap Yesus (Matius 21:45-46)
- Para imam kepala dan orang-orang Farisi menyadari bahwa perumpamaan-perumpamaan Yesus ditujukan kepada mereka.
- Mereka ingin menangkap Yesus, tetapi takut kepada orang banyak yang menganggap Yesus sebagai nabi.

Orang:
- Yesus
- Murid-murid Yesus
- Nabi
- Putri Sion
- Orang banyak
- Orang yang buta dan lumpuh
- Para imam kepala
- Ahli-ahli Taurat
- Anak-anak
- Para tua-tua bangsa Yahudi
- Pengumpul pajak
- Pelacur-pelacur
- Pemilik kebun anggur
- Petani-petani

Lokasi:
- Yerusalem
- Betfage
- Bukit Zaitun
- Desa di depan mereka
- Bait Allah
- Nazaret di Galilea
- Betania
- Pohon ara
- Kebun anggur

Kata kunci dalam Kitab Matius pasal 21 adalah sebagai berikut:

1. Yesus mengutus dua orang murid-Nya untuk mencari seekor keledai dan anak keledai (ayat 1-3)
2. Terpenuhinya nubuat nabi tentang kedatangan Raja yang rendah hati (ayat 4-5)
3. Yesus masuk ke Yerusalem dengan didampingi oleh orang banyak yang bersorak-sorai (ayat 6-9)
4. Yesus mengusir orang-orang yang berjual-beli di Bait Allah (ayat 12-13)
5. Yesus menyembuhkan orang buta dan lumpuh di Bait Allah (ayat 14)
6. Para imam kepala dan ahli-ahli Taurat marah terhadap Yesus (ayat 15-16)
7. Yesus mengajar tentang iman dan kuasa doa (ayat 21-22)
8. Pertanyaan para imam kepala dan tua-tua tentang kuasa Yesus (ayat 23-27)
9. Perumpamaan tentang dua anak yang mematuhi ayahnya (ayat 28-32)
10. Perumpamaan tentang pemilik kebun anggur dan petani-petani yang jahat (ayat 33-41)
11. Yesus mengutip ayat-ayat Kitab Suci tentang batu penjuru (ayat 42-44)
12. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa Yesus berbicara tentang mereka (ayat 45-46)

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam memilih seekor keledai untuk memasuki Yerusalem?
2. Mengapa orang banyak bersorak dan memuji Yesus saat Dia memasuki Yerusalem? Apa arti dari seruan "Hosana bagi Anak Daud"?
3. Mengapa Yesus mengusir orang-orang yang berjual-beli di Bait Allah? Apa pesan yang ingin Dia sampaikan dengan tindakan ini?
4. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus? Mengapa para imam kepala dan ahli-ahli Taurat menjadi marah?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang dua anak yang diberikan tugas oleh ayah mereka?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip rendah hati Yesus dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam mengusir orang-orang yang berjual-beli di Bait Allah terkait dengan pentingnya menjaga kesucian tempat ibadah?
3. Bagaimana kita dapat menunjukkan iman yang kuat dan tidak bimbang seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam konteks kehidupan kita?
4. Mengapa para pengumpul pajak dan pelacur-pelacur dipuji oleh Yesus dan dianggap masuk ke dalam Kerajaan Allah? Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari hal ini?
5. Bagaimana kita dapat menghasilkan buah dalam hidup kita yang akan membuat kita menjadi penerima Kerajaan Allah?

Hal menarik terkait Kitab Matius pasal 21:
1. Tindakan Yesus memasuki Yerusalem dengan naik keledai adalah pemenuhan nubuat dari kitab nabi Zakharia (Zakharia 9:9).
2. Seruan "Hosana bagi Anak Daud" adalah pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan oleh umat Yahudi.
3. Tindakan Yesus mengusir orang-orang yang berjual-beli di Bait Allah menunjukkan kepedulian-Nya terhadap kesucian tempat ibadah dan penolakan terhadap praktik yang tidak benar.
4. Reaksi orang-orang terhadap mukjizat-mukjizat Yesus menunjukkan ketidakpercayaan dan ketidakmampuan mereka untuk mengakui keilahian-Nya.
5. Perumpamaan tentang dua anak mengajarkan pentingnya ketaatan yang tulus terhadap kehendak Allah daripada hanya mengucapkan kata-kata kosong.

Dari pasal 21 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketaatan kepada perintah Yesus: Ketika Yesus mengutus dua murid-Nya untuk mencari seekor keledai, mereka pergi dan melakukan seperti yang diperintahkan Yesus. Kita juga dipanggil untuk taat kepada perintah-perintah Yesus dalam hidup kita.

2. Kerendahan hati: Yesus datang ke Yerusalem dengan rendah hati, menunggang seekor keledai. Ini mengajarkan kita untuk hidup dengan rendah hati dan tidak sombong.

3. Penghormatan kepada Yesus: Orang banyak membentangkan jubah-jubah mereka di jalan dan berseru "Hosana bagi Anak Daud!" Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan memuliakan Yesus sebagai Raja dan Juruselamat kita.

4. Kebenaran dan kekudusan Bait Allah: Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir orang-orang yang berjual beli di sana. Ini mengajarkan kita untuk menjaga kekudusan dan kebenaran dalam ibadah kita kepada Allah.

5. Iman dan kuasa doa: Yesus mengajarkan bahwa jika kita memiliki iman dan tidak bimbang, kita dapat melakukan hal-hal yang besar melalui doa. Ini mengajarkan kita untuk memiliki iman yang kuat dan percaya bahwa Allah akan menjawab doa kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan Yesus, kami bersyukur atas pengajaran-Mu dalam pasal 21 Kitab Matius. Ajarkanlah kami untuk hidup dengan ketaatan kepada perintah-Mu dan rendah hati seperti Engkau. Bantu kami untuk menghormati dan memuliakan-Mu dalam segala hal yang kami lakukan. Bimbinglah kami untuk menjaga kekudusan dan kebenaran dalam ibadah kami kepada-Mu. Berikanlah kami iman yang kuat dan percaya bahwa Engkau akan menjawab doa kami. Terima kasih Yesus, amin.

Analisis 5W+1H Matius 21

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang kedatangan Yesus ke Yerusalem, pembersihan Bait Allah, perumpamaan tentang dua orang anak laki-laki dan perumpamaan tentang petani jahat, serta penolakan Yesus oleh para pemimpin agama.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus. Tokoh lain yang terlibat adalah murid-murid Yesus, orang banyak, para imam kepala, ahli-ahli Taurat, orang buta dan lumpuh, serta orang-orang yang berjual beli di Bait Allah.

When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi menjelang akhir pelayanan Yesus di dunia, tepatnya sebelum perayaan Paskah.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi, yaitu:

• Betfage, di bukit Zaitun
• Desa di dekat Betfage
• Jalan menuju Yerusalem
• Yerusalem
• Bait Allah
• Betania

Why (Mengapa):

• Kedatangan Yesus ke Yerusalem: Untuk menggenapi nubuat tentang Mesias yang datang dengan rendah hati menunggangi seekor keledai.
• Pembersihan Bait Allah: Untuk menunjukkan bahwa Bait Allah seharusnya menjadi rumah doa, bukan tempat mencari keuntungan pribadi.
• Perumpamaan tentang dua orang anak laki-laki: Untuk mengajarkan bahwa ketaatan lebih penting daripada hanya sekedar perkataan.
• Perumpamaan tentang petani jahat: Untuk menggambarkan penolakan bangsa Israel terhadap Yesus sebagai Mesias dan konsekuensi dari penolakan tersebut.

How (Bagaimana):

• Kedatangan Yesus ke Yerusalem: Yesus mengutus dua orang murid untuk mengambil seekor keledai dan anak keledai, lalu menungganginya memasuki Yerusalem.
• Pembersihan Bait Allah: Yesus mengusir para pedagang dan penukar uang dari Bait Allah, serta menjungkirbalikkan meja mereka.
• Penyembuhan orang buta dan lumpuh: Yesus menyembuhkan orang buta dan lumpuh yang datang kepada-Nya di Bait Allah.
• Pengajaran melalui perumpamaan: Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang ketaatan, penolakan terhadap Mesias, dan konsekuensinya.

Secara keseluruhan, Matius 21 menggambarkan kedatangan Yesus yang penuh kemenangan ke Yerusalem, tetapi juga menunjukkan penolakan yang Ia hadapi dari para pemimpin agama. Pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan konsekuensi dari menolak Yesus sebagai Mesias.