Teks -- Mazmur 128:3 (TB)

128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Jerusalem: Mzm 128:1-6 - Berkat atas rumah tangga

Sajak kebijaksanaan ini dengan bahasa sederhana mengajarkan, sesuai dengan ajaran tradisionil, bahwa kesejahteraan manusia bergantung pada takwanya, ketakutan akan Tuhan, Maz 128:1,4. Kebahagiaan orang benar yang diganjar Tuhan ialah: kemujuran segala usahanya, Maz 128:2, keluarga besar dan hidup panjang, Maz 128:3,6. Dan oleh karena kebahagiaan orang Yahudi tidak lengkap tanpa kesejahteraan kota Yerusalem (tempat tinggal orang benar itu?) maka Pemazmur juga memohon damai-sejahtera bagi Yerusalem, Maz 128:5.

Jerusalem: Mzm 128:3 - di dalam rumahmu

Yang dimaksud ialah halaman atau pekarangan rumah yang berpagar (tembok). Di situ kerap kali ditanam pokok anggur

Jerusalem: Mzm 128:3 - pohon zaitun

Bdk Maz 52:8+

Ende: Mzm 128:1-6

Dengan bahasa amat bersahadja lagu kebidjaksanaan ini mengadjarkan, bahwa semua kesedjahteraan bergantung pada ketakutan akan Jahwe (Maz 128:1,4): Lalu ia melukiskan kebahagiaan si djudjur: kemakmuran perusahaan (Maz 128:2), keluarga besar dan hidup jang pandjang (Maz 128:3,6c-d). Dan oleh karena kebahagiaan seorang Jahudi jang sedjati tiada lengkap tanpa kesedjahteraan ibu kota Jerusjalem (tempat tinggal sidjudjur?) maka djuga bagi Jerusjalem damai dan ketenteraman dipohonkan (Maz 128:5,6b).

Ref. Silang FULL: Mzm 128:3 - pohon anggur // anak-anakmu // pohon zaitun

· pohon anggur: Kej 49:22; [Lihat FULL. Kej 49:22]

· anak-anakmu: Ayub 29:5; [Lihat FULL. Ayub 29:5]

· pohon zaitun: Mazm 52:10; 144:12

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 128:3 - Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang berbuah di sisi rumahmu // anak-anakmu seperti tanaman zaitun di sekitar mejamu.

Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang berbuah di sisi rumahmu,.... Pohon anggur adalah pohon yang lemah dan lembut, yang membutuhkan penyangga dan dukungan; dan seringkali diikat pada sisi rumah, yang menjadi perumpamaan di sini; di mana ia merambat dan pada pohon ini berbuah dengan sangat menyenangkan; hal ini tepat digunakan untuk menggambarkan kelemahan dan kelembutan jenis kelamin perempuan, kesuburan mereka dalam melahirkan anak, dan perhatian mereka terhadap urusan rumah tangga, sebagai penjaga di rumah; lihat 1Pe 3:7. Kimchi mencatat, bahwa pohon anggur adalah satu-satunya pohon yang ditanam orang di dalam rumah; yang, setelah tumbuh, dibawa keluar melalui lubang atau jendela rumah untuk mendapatkan sinar matahari dan udara; sehingga akarnya berada di dalam rumah, dan cabangnya berada di luar: dan ia mencatat, bahwa wanita yang sopan berada di dalam rumah, dan tidak pergi keluar, hanya dilihat oleh suaminya; tetapi anak-anaknya, seperti cabang-cabang pohon anggur, keluar untuk bekerja. Ini bisa diterapkan pada Kristus dan gerejanya; untuknya karakter-karakter lainnya cocok: dia, sebagai manusia, adalah satu yang takut akan Tuhan; anugerah ketakutan ada padanya; roh ketakutan beristirahat di atasnya; dan dia berpraktik dalam hal itu, serta berjalan di semua jalan Tuhan, Isa 11:1; sekarang dia melihat dan menikmati hasil kerja atau usaha jiwanya dengan memuaskan, dan dijadikan yang paling diberkati selamanya, Isa 53:11. Gereja adalah mempelai, istri Anak Domba, pasangan Kristus; dan dapat dibandingkan dengan pohon anggur karena kelemahannya dalam dirinya sendiri, kesuburannya dalam anugerah dan pekerjaan baik, serta dalam membawa jiwa kepada Kristus, melalui pelayanan firman; semua ini menyenangkan dan disukai olehnya; lihat Psa 80:14;

anak-anakmu seperti tanaman zaitun di sekitar mejamu; keturunan yang banyak selalu dianggap sebagai berkah yang sangat besar; dan pasti sangat menyenangkan bagi orang tua melihat anak-anaknya di sekeliling mejanya, ditempatkan dalam urutan yang tepat sesuai dengan usia mereka, menikmati apa yang disediakan: Ayub, di masa kemakmurannya, memiliki banyak anak; dan, selain kehadiran Yang Mahakuasa bersamanya, dia menyebutkan tentang anak-anaknya yang berada di sekitar dirinya; lihat Job 1:2. Ini dapat diterapkan pada benih dan keturunan spiritual Kristus, yang seperti pohon zaitun atau tanaman zaitun; di mana David dibandingkan, Psa 52:8; dua yang diurapi dalam Zec 4:11; dua saksi dalam Rev 11:4; dan semua orang yang benar-benar percaya kepada Kristus; karena keunggulan mereka, ini adalah tanaman pilihan; karena kesuburan dan kecantikan mereka; karena kekayaan, dan mengandung minyak; dan karena keberlangsungan mereka, selalu hijau; lihat Jer 11:16. Sekarang Kristus memiliki meja, yang Ia siapkan dengan baik, di mana Ia sendiri duduk, dan menempatkan anak-anaknya di sekelilingnya; dan Ia menyambut mereka untuk hidangan yang Ia buat, serta merasa senang dan bahagia dengan mereka, Son 1:12. Kimchi mencatat, bahwa pohon zaitun tidak menerima grafting dari pohon lain; lihat Rom 11:24; dan ini menunjukkan legitimasi anak-anak tersebut, yang bebas dari segala kecurigaan sebagai anak yang tidak sah, yang lahir dari seorang istri seperti yang dijelaskan sebelumnya; dan selalu hijau dan lembab sepanjang tahun, menunjukkan kelanjutannya dalam perbuatan baik.