Teks -- Amsal 16:21 (TB)

16:21 Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ams 16:21 - menambah pengadjaran

artinja" bila kebidjaksanaan itu dikemukakan dengan bahasa jang manis, maka lebih menarik lagi.

Ref. Silang FULL: Ams 16:21 - dapat meyakinkan

· dapat meyakinkan: Ams 16:23

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 16:21 - Orang yang bijak dalam hati akan disebut bijaksana // dan kelembutan bibir meningkatkan pembelajaran.

Orang yang bijak dalam hati akan disebut bijaksana,.... Dia yang memiliki kebijaksanaan sejati dalam dalam dirinya; yang mengetahui hatinya dan keangkuhannya; yang memiliki rasa takut kepada Tuhan dalam dirinya, yang merupakan awal dari kebijaksanaan; yang bijaksana menuju keselamatan, tidak hanya mengetahui skema itu, tetapi juga mengenalinya secara eksperiensial; yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan di kepala, tetapi juga pengetahuan dan kebijaksanaan di hati, serta berperilaku bijaksana dalam hidup dan percakapannya; yang sangat bijaksana dan diberkahi dengan pengetahuan, sehingga, dari percakapan yang baik, dapat menunjukkan karyanya dengan kelemahlembutan kebijaksanaan; orang seperti ini disebut, dihitung, dinilai, dan dipandang baik, sebagai orang bijaksana di antara semua orang cerdas dan berpengetahuan;

dansa kelembutan bibir meningkatkan pembelajaran; mereka yang, selain hati yang bijaksana dan kepala yang mengetahui, memiliki bakat dalam berpidato; dapat mengungkapkan diri mereka dengan gaya yang mengalir dan mudah; dapat menyelaraskan pikiran mereka dengan kata-kata yang tepat, dan menyampaikan ide-ide mereka dalam ungkapan yang jelas, dengan cara yang sangat membangun dan mendidik: mereka ini menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, dan meningkatkan pengetahuan dalam diri mereka sendiri: karena, sementara mereka memperbaiki orang lain, mereka juga memperbaiki diri mereka sendiri dan pembelajaran, baik itu ilahi maupun manusiawi; mereka adalah orang-orang yang "mampu mengajar", 1Timotius 3:2; dan jika mereka memiliki pendengar yang tepat untuk memperhatikan mereka, mereka akan "meningkat dalam pembelajaran", seperti yang dilakukan oleh orang benar, Amsal 9:9.