Teks -- Amsal 2:5 (TB)

2:5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ams 2:5-8

Kebidjaksanaan itu bukan suatu ilmu-pengetahuan, melainkan agama dan takwa sedjati.

Ref. Silang FULL: Ams 2:5 - akan Allah

· akan Allah: Ul 4:6; [Lihat FULL. Ul 4:6]

Defender (ID): Ams 2:5 - takut akan Tuhan

Frasa ini, "takut akan Tuhan," muncul empat belas kali dalam Amsal (Ams 1:7, Ams 1:29; Ams 2:5; Ams 8:13; Ams 9:10; Ams 10:27; Ams 14:26, Ams 14:27; Ams 15:16, Ams 15:33; Ams 16:6; Ams 19:23; Ams 22:4; Ams 23:17). Konsep "takut," tentu saja, mengisyaratkan penghormatan, seperti yang mungkin dirasakan seorang anak baik terhadap ayahnya yang saleh. Ketika perlu, tentu saja, Tuhan - sama seperti seorang ayah duniawi - dapat menghukum anak-anak-Nya yang durhaka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 2:5 - Maka engkau akan memahami takut akan Tuhan // dan menemukan pengetahuan tentang Tuhan.

Then shalt thou understand the fear of the Lord,.... Kasih karunia takut, dan pelaksanaannya: yang merupakan awal dari hikmat dan pengetahuan, dan merupakan harta itu sendiri, Ams 1:7. Melalui Injil, Tuhan mengerjakannya dalam hati umat-Nya oleh Roh-Nya; dan dengan cara yang sama, Dia memimpin mereka ke dalam kekayaan kasih karunia-Nya yang istimewa dan "kebaikan", yang mempengaruhi mereka untuk "takut", dan kepada Tuhan karena itu: dan khususnya, mereka dipimpin melalui ini kepada kasih karunia pengampunan dan belas kasihan Tuhan, yang ada pada-Nya, agar Dia "ditakuti"; dan Injil yang mendorong dan memotivasi ketakutan anak yang sejati kepada Tuhan, dengan mana manusia "menjauh dari kejahatan"; karena itu mengajarkan mereka untuk menolak segala jenis dosa, dan menjalani hidup dan percakapan yang saleh: sehingga melalui pencarian yang tekun setelah pengetahuan Injil, dan mencapainya, manusia datang memiliki pemahaman spiritual, eksperimental, dan praktis tentang ketakutan kepada Tuhan sebagai sebuah kasih karunia; dan juga, karena mencakup seluruh ibadah kepada Tuhan, melalui cahaya Injil, mereka datang untuk memahami seperti apa ibadah yang harus diberikan kepada Tuhan; bahwa itu adalah murni, spiritual, dan injili, sesuai dengan sifat dan kehendak-Nya: apa saja peraturan ibadah ilahi; dan bahwa ini harus dijaga seperti yang telah disampaikan, dan dalam pelaksanaan iman, dari prinsip kasih, dan dengan tujuan untuk kemuliaan Tuhan, tanpa mengandalkan atau bergantung pada mereka untuk keselamatan. Dan inilah keuntungan yang timbul dari pencarian yang tekun setelah doktrin hikmat, atau Injil, serta pengetahuan dan pemahaman tentangnya; dan digunakan sebagai argumen untuk mendorong kepada itu; dan yang lainnya menyusul;

and find the knowledge of God; pengetahuan tentang Tuhan yang tidak dapat ditemukan melalui cahaya alam, di seluruh volume ciptaan, dan dalam semua tulisan para filsuf; tidak, atau dalam hukum Musa; sebab meskipun banyak tentang Tuhan dan kesempurnaan-Nya dapat dilihat dan diketahui melalui hal-hal yang diciptakan, dan banyak dari kehendak Tuhan melalui hukum yang diberikan; namun, dengan tidak ada dari keduanya, pengetahuan tentang Tuhan dalam Kristus, yang merupakan "kehidupan kekal". Ini hanya dapat ditemukan dalam Injil, dan melalui itu; di sinilah saja itu dibawa ke cahaya; dan melalui ini manusia tidak hanya menemukannya, tetapi semakin meningkat dalam hal itu: di sini adalah tampilan yang mulia dari pribadi dan kesempurnaan-Nya, dari nasihat dan tujuan-Nya, dari perjanjian dan janji-janji-Nya, dari pikiran dan kehendak-Nya, terkait dengan doktrin dan ibadah; dan tentang jalan damai, hidup, dan keselamatan, melalui Yesus Kristus; yang harus sangat mendorong dan membangkitkan orang untuk mencari dan mengejar hal itu dengan tekun. Dan semua yang dikatakan di sini dirancang untuk mendorong pencarian yang tekun terhadap hal-hal ilahi; sebab, sebagaimana pujangga ⁿ mengatakan, tidak ada yang begitu sulit yang tidak dapat ditemukan dengan pencarian.