
Teks -- Pengkhotbah 5:12 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Pkh 5:10-17
Full Life: Pkh 5:10-17 - SIAPA MENCINTAI UANG TIDAK AKAN PUAS DENGAN UANG.
Nas : Pengkh 5:9-16
Uang dan harta yang berlimpah-limpah tidak dapat memberi arti kepada
hidup dan dengan demikian tidak bisa mendatangkan kebahagi...
Nas : Pengkh 5:9-16
Uang dan harta yang berlimpah-limpah tidak dapat memberi arti kepada hidup dan dengan demikian tidak bisa mendatangkan kebahagiaan sejati. Pada umumnya, seorang pekerja jujur yang pulang setelah bekerja keras sepanjang hari bisa tidur dengan nyenyak, sedangkan orang kaya tidak bisa tidur karena takut tertimpa musibah atau kesalahan tertentu pada pihak mereka akan menyebabkan mereka hilang segala kekayaannya. Tetapi sekalipun mereka tidak kehilangan sesuatu, mereka tidak akan membawa apa-apa ketika meninggal dunia. Sangat menyedihkan bahwa demikian banyak orang bekerja dengan begitu keras untuk memperoleh harta kekayaan melimpah padahal jauh lebih baik mengumpulkan harta di sorga (Mat 6:19-21).
Jerusalem -> Pkh 5:10--6:12
Jerusalem: Pkh 5:10--6:12 - -- Bagian ini mengecam bukannya orang kaya (yang dicela para nabi), tetapi kekayaan sendiri, entah diperoleh dan dipergunakan secara tidak adil atau seca...
Bagian ini mengecam bukannya orang kaya (yang dicela para nabi), tetapi kekayaan sendiri, entah diperoleh dan dipergunakan secara tidak adil atau secara lain. Kekayaan sekali-kali tidak menjamin hidup dan kebahagiaan. Kecaman itu berdekatan dengan pendirian Injil, bdk Mat 6:19-21,24,25-34. Pikiran-pikiran bagian ini adalah l.k. sbb: uang (kekayaan) terbagi-bagi dengan kurang baik, Pengk 5:9, kerap kali diboroskan saja, Pengk 5:10, sukar diperoleh, Pengk 5:11, dan berat rasanya kalau hilang, Pengk 5:12-16. Maka sebaik-baiknya orang menghabiskan uang saja. Lalu disajikan tiga contoh: Kekayaan yang beralih tangan dengan tidak dimanfaatkan, Pengk 6:1-2; orang yang menjadi kaya tetapi tidak menikmatinya dan bahkan tidak dikubur semestinya, Pengk 6:3-6; orang miskin yang berlagak orang kaya, Pengk 6:7-11; kesimpulannya, Pengk 6:12.
Ende -> Pkh 5:10-17
Ende: Pkh 5:10-17 - -- Biasanja kekajaan itu dan harta benda dianggap sebagai gandjaran keutamaan. Tapi
si Pengchotbah mengalami, pun kekajaan itu sia2 dan sering hilang sad...
Biasanja kekajaan itu dan harta benda dianggap sebagai gandjaran keutamaan. Tapi si Pengchotbah mengalami, pun kekajaan itu sia2 dan sering hilang sadja. Sebab itu tak mungkin kekajaan itu dapat membenarkan hidup manusia dan tak dapat dianggap sebagai gandjaran lajak bagi keutamaan. Mengapa manusia akan bersusah-pajah dalam hidup jang baik untuk menerima gandjaran fana dan rapuh seperti kekajaan dan harta benda?
Ref. Silang FULL -> Pkh 5:12
· dia tidur: Ayub 20:20

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Pkh 5:12
Gill (ID): Pkh 5:12 - Tidur seorang pekerja adalah manis, baik dia makan sedikit atau banyak // tetapi kelimpahan orang kaya tidak membiarkannya tidur. Tidur seorang pekerja adalah manis, baik dia makan sedikit atau banyak,.... Atau "dari seorang hamba" i, yang menikmati tidur sama seperti seorang raj...
Tidur seorang pekerja adalah manis, baik dia makan sedikit atau banyak,.... Atau "dari seorang hamba" i, yang menikmati tidur sama seperti seorang raja; seorang petani, seperti yang disebutkan oleh Jarchi; yang juga mengartikan sebagai seseorang yang melayani Tuhan, sebagaimana juga dalam Targum; seorang yang dicintainya, kepada siapa dia memberikan tidur, Psa 127:2. Tidur yang menyegarkan selalu dianggap sebagai rahmat dan berkat yang besar, yang dinikmati oleh para pekerja dengan manis k; karena jika mereka hanya makan sedikit saat makan malam, namun setelah pulang dalam keadaan lelah dari pekerjaan mereka, tidur mudah didapatkan saat mereka berbaring, dan mereka mendapatkan tidur yang nyenyak, serta bangun di pagi hari dengan segar dan aktif, siap untuk bekerja; atau, jika mereka makan lebih banyak, namun melalui pekerjaan mereka, pencernaan mereka baik, dan tidur mereka tidak terhambat: jadi, jika pertanyaan di atas dijawab, apa yang dimiliki tuan lebih dari hamba, meskipun dia makan dan minum lebih bebas, dan yang terbaik, dan hidup mewah? namun dapat dijawab, bahwa, dalam hal tidur, pekerja memiliki keutamaan atasnya; yang harus diakui sebagai berkat besar dalam hidup, dan sering kali terganggu oleh makan dan minum yang berlebihan;
tetapi kelimpahan orang kaya tidak membiarkannya tidur; baik kelimpahan makanan yang dia makan, yang membebani perutnya, dan mengisi kepalanya dengan uap, dan membuatnya gelisah, sehingga dia tidak bisa tidur, atau tidur yang didapatnya sangat tidak nyaman: ataupun, kelimpahan kekayaannya mengisinya dengan kekhawatiran, apa yang harus dilakukannya dengan kekayaannya, dan bagaimana cara menyimpan dan meningkatkannya; serta dengan ketakutan, lestari pencuri masuk dan mengambilnya darinya, sehingga dia tidak bisa tidur dengan tenang l. Targum menyatakan,
"manis adalah tidur seorang yang melayani Tuhan dunia dengan hati yang sempurna; dan dia akan beristirahat di rumah kuburnya, baik dia hidup beberapa tahun atau lebih, &c;''
dan banyak tujuan yang sama dikatakan oleh Jarchi; dan dia mengatakan bahwa itu diartikan demikian dalam sebuah buku kuno mereka, yang disebut Tanchuma.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Pkh 5:9-17
SH: Pkh 5:9--6:12 - Kaya Tidak Identik dengan Bahagia (Senin, 29 Juni 2020) Kaya Tidak Identik dengan Bahagia
Banyak orang berpikir bahwa semakin kaya seseorang, semakin ia akan bahagia. Ny...

SH: Pkh 5:8--6:12 - Pemerintahan yang korup. (Sabtu, 13 Juni 1998) Pemerintahan yang korup.
Pemerintahan yang korup. Pengkhotbah menghadapi kenyataan yang membuatnya apa...

SH: Pkh 5:8--6:12 - Hati-hati terhadap sikap ketamakan (Senin, 4 Oktober 2004) Hati-hati terhadap sikap ketamakan
Hati-hati terhadap sikap ketamakan.
John Rockefeller (salah seoran...

SH: Pkh 5:8--6:12 - Keterbatasan Kekayaan (Jumat, 2 Desember 2016) Keterbatasan Kekayaan
Yesus berkata, "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (...

