
Teks -- Roma 10:11 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 9:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Ende -> Rm 10:9-13
Ende: Rm 10:9-13 - -- Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab
Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran.
Paulus sekali lagi hendak menekankan dengan perkataan tegas, berdasarkan Kitab Kudus pula, bahwa keperdjajaan adalah satu-satunja pokok kebenaran.
Ref. Silang FULL -> Rm 10:11
Defender (ID) -> Rm 10:11
Defender (ID): Rm 10:11 - tidak akan malu Paulus sekali lagi mengutip Yesaya 28:16 (Roma 9:33). Dalam Yesaya, "malu" berarti "cepatlah." Orang yang percaya menemukan istirahat yang sejati di d...
Paulus sekali lagi mengutip Yesaya 28:16 (Roma 9:33). Dalam Yesaya, "malu" berarti "cepatlah." Orang yang percaya menemukan istirahat yang sejati di dalam Kristus."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 10:11
Ref. Silang TB -> Rm 10:11
Hagelberg: Rm 10:11 - -- 10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Secara harafiah, kalimat ini diterjemahkan dengan is...
10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Secara harafiah, kalimat ini diterjemahkan dengan istilah akan, tetapi baik dalam aslinya (Yesaya 28:16) maupun dalam nats ini ada juga kesan bahwa dia yang percaya tidak usah malu. Dia tidak usah malu atau gelisah karena, menurut Yesaya 28, Batu yang teruji, Batu Penjuru yang mahal, suatu Dasar yang teguh, telah diletakkan di Sion.
Dia tidak usah malu karena kalau dia mengaku Yesus sebagai Tuhan dia akan "diselamatkan" dari apa yang mengancam dia.

Hagelberg: Rm 10:5-13 - -- c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13
Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, ...
c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13
Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, kalau bangsa Israel bertekad bagi Allah, tetapi mereka salah, mungkin kesalahan itu dapat dimaklumi. Mungkin mereka keliru karena yang benar terlalu sulit, atau karena tidak ada yang menjelaskan yang benar kepada mereka. Bagian ini membuktikan bahwa kemungkinan tersebut benar-benar tidak terjadi.
Sama seperti dalam Galatia 3:12,640 dalam Roma 10:5-11 ada kontras antara kebenaran yang diperoleh karena perbuatan hukum Taurat, dan kebenaran yang diperoleh karena iman.

Hagelberg: Rm 10:11 - -- 10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Secara harafiah, kalimat ini diterjemahkan dengan is...
10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Secara harafiah, kalimat ini diterjemahkan dengan istilah akan, tetapi baik dalam aslinya (Yesaya 28:16) maupun dalam nats ini ada juga kesan bahwa dia yang percaya tidak usah malu. Dia tidak usah malu atau gelisah karena, menurut Yesaya 28, Batu yang teruji, Batu Penjuru yang mahal, suatu Dasar yang teguh, telah diletakkan di Sion.
Dia tidak usah malu karena kalau dia mengaku Yesus sebagai Tuhan dia akan "diselamatkan" dari apa yang mengancam dia.

Hagelberg: Rm 9:30--10:21 - -- 3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman s...
3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman saja, dia tetap mencarinya melalui perbuatan, maka Israel yang salah langkah ditolak.
Sejarah hubungan Tuhan Allah dengan Israel dan dengan bangsa-bangsa yang lain luar biasa. Ringkasan Nygren618 sangat tepat. Dalam Roma pasal 1-3 Paulus membuktikan bahwa mereka, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama "benda-benda murka Allah". Dalam pasal 3 Paulus berkata, "Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. . . ." Dalam pasal yang sama, kita membaca bahwa "sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan . . . yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus kepada semua dan atas semua orang yang percaya." Jadi dari Surat Roma kita sudah mengerti bahwa kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama layak dimurkai, dan Tuhan siap membenarkan kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi.
Tetapi dalam Roma pasal 9:30-10:21 kita membaca bahwa justru mereka yang mengejar kebenaran, mereka yang diangkat menjadi umat pilihan Allah, mereka yang diberi janji-janji, merekalah yang menjadi benda-benda murka Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain, yang tidak mengejar kebenaran, dibenarkan oleh Tuhan Allah.
Luar biasa! Mengapa harus terjadi seperti itu? Pertama, karena Dia yang berdaulat telah menentukan bahwa hanya orang yang percaya akan menerima janjiNya (pasal 9:6-29) dan, ke-dua, karena Israel hanya siap menerima suatu pembenaran yang berdasarkan perbuatan mereka, ketaatan mereka pada hukum Taurat, dan bukan pembenaran yang berdasarkan anugerah, yaitu pembenaran yang melalui iman. Jadi walaupun mereka sungguh "giat untuk Allah", tetapi mereka giat dengan arah yang salah. Nygren619 memakai suatu kiasan yang menolong kita untuk mengerti: "Jika Allah berjanji untuk memberi hadiahNya di timur, dan mereka mendorong ke arah barat dengan segala kekuatan mereka, semua usaha mereka hanya membawa mereka semakin jauh dari kebenaran." Demikian ringkasan Nygren.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 10:11
Gill (ID): Rm 10:11 - Sebab Kitab Suci mengatakan // siapa pun // yang percaya // kepada-Nya // dan tidak akan malu Sebab Kitab Suci mengatakan,.... Mengenai bentuk ungkapan ini, atau cara berbicara; lihat Gill pada Rom 9:17. Ayat yang dirujuk adalah Yes 28:16, yang...
Sebab Kitab Suci mengatakan,.... Mengenai bentuk ungkapan ini, atau cara berbicara; lihat Gill pada Rom 9:17. Ayat yang dirujuk adalah Yes 28:16, yang sebelumnya disebutkan dalam Rom 9:33; pandangan yang dilontarkan adalah untuk membuktikan adanya hubungan pasti antara iman dan kebenaran, serta pengakuan dan keselamatan; atau dengan kata lain, untuk mengamati bahwa mereka yang dengan tulus percaya kepada Kristus, dan membuat pengakuan yang tulus atas iman mereka kepada-Nya, pasti akan diselamatkan. Ada beberapa hal yang sedikit berbeda, meskipun sepakat dalam arti dengan, kata-kata sebagaimana adanya dalam nabi; di sana dikatakan secara tidak terbatas, "siapa yang percaya", di sini digunakan istilah universal,
siapa pun, atau "setiap orang"
yang percaya: yang merupakan frasa yang setara, dan adalah kebenaran yang pasti bahwa siapa pun yang percaya kepada Kristus, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, siapa pun dia, pasti akan diselamatkan: di sini objek yang dipercaya diekspresikan
di dalam-Nya, yang di sana tersirat, dan dapat dengan mudah dipahami sebagai batu yang diletakkan di Sion sebagai fondasi, yaitu Kristus; karena tidak ada fondasi lain yang dapat diletakkan oleh manusia, dan siapa pun yang membangun di atas fondasi ini dengan iman adalah aman:
dan tidak akan malu; baik di dunia ini, maupun di dunia yang akan datang; dalam teks Ibrani dikatakan, "tidak akan terburu-buru"; bagaimana ini dapat didamaikan; lihat Gill pada Rom 9:2, Rom 9:3.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 10:1-11
Matthew Henry: Rm 10:1-11 - Khotbah Paulus mengenai Kebenaran; Jalan Keselamatan
Tercerai-berainya pemerintahan gereja Yahudi yang istimewa dan penolakan te...
SH: Rm 10:1-13 - Tuhan dan Juruselamat manusia (Rabu, 2 Agustus 2006) Tuhan dan Juruselamat manusia
Judul: Tuhan dan Juruselamat manusia
Orang sebangsanya menyambut Ye...

SH: Rm 10:4-15 - Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. (Minggu, 7 Juni 1998) Kristus adalah kegenapan hukum Taurat.
Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. Ucapan Paulus ini dapat ...

SH: Rm 10:4-15 - Beritakanlah (Rabu, 14 April 2010) Beritakanlah
Judul: Beritakanlah
Hukum Taurat adalah kebenaran Ilahi, yang berfungsi sebagai
ramb...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena iman (Sabtu, 5 Mei 2012) Kebenaran karena iman
Judul: Kebenaran karena iman
Apakah kegagalan Israel memenuhi tuntutan hukum Tau...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena Iman (Senin, 7 November 2016) Kebenaran karena Iman
Sepanjang abad, manusia senantiasa berupaya untuk mencari kebenaran. Hingga kini kebenaran ...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati (Jumat, 8 Juli 2022) Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati
Kebenaran pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang senantiasa dicari oleh...
Utley -> Rm 10:5-13
Topik Teologia -> Rm 10:11
Topik Teologia: Rm 10:11 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Pemilihan Allah
...
TFTWMS -> Rm 10:5-13
TFTWMS: Rm 10:5-13 - Iman Sebagai Dasar Untuk Keselamatan IMAN SEBAGAI DASAR UNTUK KESELAMATAN (Roma 10:5-13)
5 Sebab Musa me...
Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11
Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

