Teks -- Ibrani 10:2 (TB)

10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ibr 10:2 - akan dosa

· akan dosa: Ibr 9:9

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18

2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)

Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicarakan.

a. Pendahuluan pada pelayanan yang lebih baik (8:1-6)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18

C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)

Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.

Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

Gill (ID): Ibr 10:2 - Karena jika tidak, mereka pasti sudah berhenti untuk dipersembahkan // Karena para penyembah, setelah dibersihkan, tidak akan memiliki kesadaran terhadap dosa lagi.

Karena jika tidak, mereka pasti sudah berhenti untuk dipersembahkan,.... Edisi Complutensian, serta versi Siria dan Vulgata Latin, menghilangkan kata "tidak"; dan maknanya memerlukan agar kata tersebut dihilangkan, karena berarti bahwa jika kesempurnaan telah dicapai melalui pengorbanan hukum, mereka pasti sudah berhenti untuk dipersembahkan; karena jika yang sebelumnya telah membuat sempurna, tidak akan ada kebutuhan akan yang lain, atau pengulangan yang sama; tetapi karena pengorbanan tersebut tidak membuat sempurna, maka mereka diperbaharui setiap tahun; kecuali jika kata-kata tersebut dibaca dengan pertanyaan, seperti dalam versi Arab, "Karena jika tidak, mereka pasti sudah berhenti untuk dipersembahkan?" ya, mereka pasti sudah; mereka memang telah berhenti sekarang, tetapi ini disebabkan oleh Kristus dan pengorbanannya, dan bukan karena efektivitas pengorbanan ini; karena pengorbanan tahunan dipersembahkan untuk dosa-dosa yang lalu, sama seperti untuk dosa-dosa baru, sebagaimana yang terlihat dari ayat berikut.

Karena para penyembah, setelah dibersihkan, tidak akan memiliki kesadaran terhadap dosa lagi; ada penyembah eksternal dan internal; yang terakhir adalah mereka yang menyembah Tuhan dalam Roh dan kebenaran: tetapi di sini yang dimaksud adalah penyembah seremonial, yang, jika mereka benar-benar telah dibersihkan dari dosa melalui pengorbanan hukum dan penyucian, tidak akan memiliki kesadaran terhadap dosa lagi, dan dengan demikian tidak perlu mengulanginya; seperti penyembah spiritual, yang sekali dibersihkan dari dosa oleh darah dan pengorbanan Kristus; bukan berarti mereka tidak memiliki dosa, atau tidak merasakan dosa, atau bahwa hati nurani mereka telah dibakar, atau bahwa mereka tidak pernah menuduh diri atas dosa, atau bahwa mereka tidak perlu membuat pengakuan dan pengakuan dosa; tetapi bahwa mereka dibebaskan dari rasa bersalah atas dosa, dan tidak dapat dihukum karenanya; dan melalui penerapan darah Kristus kepada mereka, mereka memiliki damai dengan Tuhan, dan suka cita dalam Roh Kudus.