kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 6:6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Tobat, Pertobatan | Tekun, Ketekunan | Orang Murtad | Hina, Penghinaan Terhadap Roh Kudus | Daniel | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 6:4-6 - TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT. Nas : Ibr 6:4-6 Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam li...

Nas : Ibr 6:4-6

Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

Full Life: Ibr 6:6 - NAMUN YANG MURTAD LAGI. Nas : Ibr 6:6 Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfi...

Nas : Ibr 6:6

Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah, "namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan" sebagai suatu kemungkinan yang nyata.

Jerusalem: Ibr 6:6 - yang murtad lagi Harafiah: yang terjatuh lagi. Murtad dari kepercayaan Kristen adalah suatu celaka yang terpulihkan, oleh karena orang menolak Kristus dan tidak percay...

Harafiah: yang terjatuh lagi. Murtad dari kepercayaan Kristen adalah suatu celaka yang terpulihkan, oleh karena orang menolak Kristus dan tidak percaya lagi kepada kekuatan korbanNya, sedangkan justru itulah satu-satunya jalan penyelamatan.

Ende: Ibr 6:6 - Mustahil bukan dalam arti mutlak, tetapi bahwa tidak dapat diharapkan rahmat istimewa sebagai suatu "panggilan" baru dari Allah, seperti jang diberikan pada wa...

bukan dalam arti mutlak, tetapi bahwa tidak dapat diharapkan rahmat istimewa sebagai suatu "panggilan" baru dari Allah, seperti jang diberikan pada waktu baru masuk agama dahulu.

Ref. Silang FULL: Ibr 6:6 - mereka bertobat // Anak Allah · mereka bertobat: 2Pet 2:21; 1Yoh 5:16 · Anak Allah: Mat 4:3; Mat 4:3

· mereka bertobat: 2Pet 2:21; 1Yoh 5:16

· Anak Allah: Mat 4:3; [Lihat FULL. Mat 4:3]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi.... Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...

6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....

Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.

Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu

1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.

2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."

3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.

4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:6 - -- 6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi... Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari s...

6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...

Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari segi tata bahasa, kalimat ini adalah sebuah rantai yang terdiri dari lima aorist participle: diterangi, mengecap, menjadi, sekali lagi mengecap, dan akhirnya murtad.) Kemurtadan ini dibicarakan juga dalam Ibrani 3:6, 10:23-25, dan 35-39. Paulus juga menyebut orang yang murtad di dalam I Timotius 2:17-18. Ajaran yang mengatakan bahwa orang Kristen yang sudah sungguh-sungguh percaya dan lahir baru tidak akan bisa murtad tidak berasal dari Firman Allah. Ayat-ayat ini menceritakan orang selamat yang murtad!

Yang dikatakan mengenai orang selamat yang murtad adalah bahwa "tidak mungkin" mereka "dibaharui hingga bertobat." Apakah ini mustahil untuk manusia, atau mustahil secara mutlak, yaitu mustahil untuk manusia dan juga mustahil untuk Allah, tidak dijelaskan. Istilah yang dipakai di sini untuk "tidak mungkin" adalah kata adunatov/adunatos. Istilah ini juga dipakai dalam Matius 19:26, di mana Tuhan Yesus berkata, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

...sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum...

Pembaruan tersebut mustahil "sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum." Waktu Tuhan Yesus disalibkan oleh umat Israel mereka menganggap salib itu layak untuk Dia. Setelah mereka bertobat, mereka berpaling dari pikiran itu, dan merasa bahwa salib itu sangat tidak layak. Kalau mereka murtad, berarti mereka kembali berfikir bahwa salib itu layak untuk Tuhan Yesus, sehingga dikatakan bahwa mereka "menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka." Kalau mereka murtad, berarti mereka memihak kepada orang-orang yang setuju dengan penyaliban Kristus. Dengan demikian mereka menyatakan bahwa hati mereka sudah menjadi keras.

Hagelberg: Ibr 6:4-8 - -- 3. Kalau tidak maju.... (6:4-8)

3. Kalau tidak maju.... (6:4-8)

Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi.... Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...

6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....

Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.

Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu

1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.

2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."

3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.

4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:6 - -- 6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi... Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari s...

6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...

Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari segi tata bahasa, kalimat ini adalah sebuah rantai yang terdiri dari lima aorist participle: diterangi, mengecap, menjadi, sekali lagi mengecap, dan akhirnya murtad.) Kemurtadan ini dibicarakan juga dalam Ibrani 3:6, 10:23-25, dan 35-39. Paulus juga menyebut orang yang murtad di dalam I Timotius 2:17-18. Ajaran yang mengatakan bahwa orang Kristen yang sudah sungguh-sungguh percaya dan lahir baru tidak akan bisa murtad tidak berasal dari Firman Allah. Ayat-ayat ini menceritakan orang selamat yang murtad!

Yang dikatakan mengenai orang selamat yang murtad adalah bahwa "tidak mungkin" mereka "dibaharui hingga bertobat." Apakah ini mustahil untuk manusia, atau mustahil secara mutlak, yaitu mustahil untuk manusia dan juga mustahil untuk Allah, tidak dijelaskan. Istilah yang dipakai di sini untuk "tidak mungkin" adalah kata adunatov/adunatos. Istilah ini juga dipakai dalam Matius 19:26, di mana Tuhan Yesus berkata, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

...sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum...

Pembaruan tersebut mustahil "sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum." Waktu Tuhan Yesus disalibkan oleh umat Israel mereka menganggap salib itu layak untuk Dia. Setelah mereka bertobat, mereka berpaling dari pikiran itu, dan merasa bahwa salib itu sangat tidak layak. Kalau mereka murtad, berarti mereka kembali berfikir bahwa salib itu layak untuk Tuhan Yesus, sehingga dikatakan bahwa mereka "menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka." Kalau mereka murtad, berarti mereka memihak kepada orang-orang yang setuju dengan penyaliban Kristus. Dengan demikian mereka menyatakan bahwa hati mereka sudah menjadi keras.

Hagelberg: Ibr 5:11--6:20 - -- B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20) Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini...

B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)

Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini. Dia semakin jelas dan tegas dengan mereka, dan juga dengan kita! Inti dari peringatan ini adalah bahwa pertumbuhan rohani mereka harus maju, dan tidak dapat macet, karena kalau macet, maka sulit sekali untuk dijalankan kembali.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39) Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 6:1-8 - Bertumbuh dalam Kekudusan; Asas-asas Pertama Dalam pasal ini Rasul Paulus melanjutkan dengan mengajak orang-orang Ibrani supaya menghayati agama secara lebih baik lagi daripada yang sudah mer...

SH: Ibr 6:1-8 - Menjadi Dewasa adalah Pilihan (Jumat, 11 Agustus 2017) Menjadi Dewasa adalah Pilihan Menjadi tua itu suatu kepastian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan. Pernyataan ini hendak menekankan bahwa untuk ber...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Ada masalah (Jumat, 8 Oktober 1999) Ada masalah Bila ada seorang yang badannya bertumbuh besar sedangkan kelakuannya masih seperti anak balita, kita tahu pasti ada masalah yan...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Kesejatian iman (Kamis, 27 Oktober 2005) Kesejatian iman Ingatkah perumpamaan Kristus mengenai lalang dan gandum? Pada waktu keduanya masih kecil dan sedang bertumbuh, sulit untuk ...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Bukan Pecandu "Susu" (Senin, 26 Juni 2023) Bukan Pecandu "Susu" Pernahkah Anda ingin menjelaskan sesuatu, tetapi ragu: "Apakah lawan bicara saya bisa memahaminya?" Lalu, Anda menahan diri dan ...

Utley: Ibr 6:1-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 6:1-81 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya y...

TFTWMS: Ibr 6:6 - Kita bisa murtad Selamanya KITA BISA MURTAD SELAMANYA (Ibrani 6:6B) "Namun yang murtad lagi" (ay. 6a) menunjukkan kemungkinan jatuh dari kasih karunia Allah. Alkitab ...

TFTWMS: Ibr 6:4-8 - Kemurtadan Penuh Kemurtadan Penuh (Ibrani 6:4-8) Ibrani 6:4-8 adalah nas yang tajam yang membawa ke hadapan kita kebenaran yang mengkhawatirkan: Jika kita tidak melan...

TFTWMS: Ibr 6:4-6 - Kita bisa murtad KITA BISA MURTAD (Ibrani 6:4-6a) Teks ini memperingatkan tentang bahaya kemurtadan. Teks itu menciptakan kesulitan besar bagi mereka yang percaya bah...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal Penulisan: 67-69 M (tidak dapat dipastikan) Latar Belakang...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang Yahudi (Ibr 1:1-10:18) ...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, I. Otoritas ilahi dari surat ini, sebab ada beberapa orang yang memper...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kepada orang-orang Ibrani" sudah terdapat pada n...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada yang tersebar di mana-mana pada zaman Perjanjian Baru. M...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (1:1-4) II. Bagian Pertama: Anak Allah adalah Raja dari Allah (1:5-4:16) A. Raja/An...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle to the Hebrews," Dallas Theological Seminary, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) TIDAK PERNAH KEMBALI KEPADA PERTOBATAN (Ibrani 6:6) Ketika Allah menciptakan kita sebagai manusia yang bermoral bebas, Ia memberi kita pilihan mengik...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Arthur W. Pink, An Exposition of Hebrews (Grand Rapids, Mich.: Baker Book House, 1954), 286. 2 James T. Draper, Jr., Hebrews, th...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tek

SURAT KEPADA ORANG IBRANI

PENGANTAR

Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tekanan, mungkin akan murtad dari kepercayaan mereka kepada Kristus. Penulis surat ini berusaha mendorong mereka supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini. Pertama, Yesus adalah Anak Allah -- Anak yang kekal. Anak Allah itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Allah, Yesus lebih tinggi dari nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri. Kedua, Allah telah menyatakan Yesus sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam Perjanjian Lama. Ketiga, dengan perantaraan Yesus, orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara- upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.

Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11 Ibr 11:1-40), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 (Ibr 12:1-29) ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.

Isi

  1.  Pendahuluan: Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna
    Ibr 1:1-3
  2.  Kristus lebih tinggi dari malaikat
    Ibr 1:4-2:18
  3.  Kristus lebih tinggi dari Musa dan Yosua
    Ibr 3:1-4:13
  4.  Keistimewaan pekerjaan Kristus sebagai imam
    Ibr 4:14-7:28
  5.  Keistimewaan perjanjian Kristus
    Ibr 8:1-9:28
  6.  Keistimewaan kurban Kristus
    Ibr 10:1-39
  7.  Pentingnya iman
    Ibr 11:1-12:29
  8.  Nasihat dan penutup
    Ibr 13:1-25

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendahuluan Pen

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Hanya Tuhan yang tahu (kemungkinan Rasul Paulus).

Tahun : Sekitar tahun 64-68 sesudah Masehi.

Penerima : Orang-orang percaya yang berlatar belakang Yahudi. Mereka sedang mengalami penganiayaan dan ejekan karena iman Kristen. (Dan juga kepada semua jemaat Kristen di dunia).

Isi Kitab: Kitab Ibrani terbagi atas 13 pasal. Di dalam Kitab ini kita dapat melihat ajaran penguatan iman Kristen bagi orang-orang yang sudah mulai mundur dari imannya, yang disebabkan oleh penganiayaan dari orang-orang yang bukan Kristen.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ibrani

  1. Pasal 1-6 (Ibr 1:1-6:12).

    Pengajaran tentang Yesus yang memiliki kedudukan tertinggi

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa semua yang mau kita ketahui tentang Allah dapat diketahui melalui Tuhan Yesus, karena Ia adalah Cahaya Kemuliaan Allah, Penyuci dosa. Ia adalah Pencipta, dan juga lebih tinggi dari para malaikat.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 1:2-4. Kalau Yesus lebih tinggi dari pada para malaikat dan Ia adalah Pencipta, penyuci dosa, maka hendaknya setiap orang Kristen berhati- hati dalam kehidupannya sehari-hari, karena Ia sudah mengambil keputusan untuk menerima Penebusnya.
    2. Bacalah pasal Ibr 5:11-14; 6:4-6. Berikanlah pendapat saudara mengenai bagian ini.
  2. Pasal 6-10 (Ibr 6:13-10:18).

    Pengajaran tentang Yesus sebagai imam besar yang paling berkuasa

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa Yesus adalah Jalan ke tempat kudus, karena Ia telah membebaskan orang percaya dari Iblis dan maut serta ketakutan dari hukuman dosa.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 7:25-27. _Tanyakan_: Apakah yang sanggup dilakukan oleh Yesus dalam hidup saudara? Adakah imam yang memenuhi syarat dalam ayat 26; Ibr 7:26, selain Tuhan Yesus? Apakah yang membedakan Tuhan Yesus dari imam-imam yang lain? Siapakah imam saudara untuk dapat datang kepada Allah?
    2. Bacalah pasal Ibr 10:3-4,11-18. _Tanyakan_: Apakah darah hewan (domba) dapat menebus dosa manusia? Domba apakah yang menjadi korban orang Kristen? Apakah persembahan korban yang dilakukan oleh imam-imam dunia dapat menghapuskan dosa? Apakah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi orang Kristen (manusia)? (lihat ayat 12-18; Ibr 10:12-18)
  3. Pasal 10-13 (Ibr 10:19-13:25).

    Pengajaran yang berupa nasehat bagi orang-orang Kristen

    1. Peringatan untuk mengingat masa yang lalu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 10:13-39. Karena itu tetaplah setia, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.

    2. Peringatan untuk mengingat Bapa-bapa beriman pada jaman dahulu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal 11; Ibr 11:1-40. Dengan mengingat Bapa-bapa beriman, diharapkan agar setiap orang Kristen dikuatkan, karena hal itu membuktikan bahwa apa yang dijanjikan Allah adalah benar.

    3. Peringatan untuk mengingat pengharapan iman.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 12:28; 13:5. Karena ada janji yang pasti dari Allah akan jaminan masa yang akan datang dan sekarang, maka hendaknya sebagai orang-orang yang sudah ditebus dari dosa, kita jangan mundur.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Ibrani?
  2. Apakah pusat pengajaran Kitab Ibrani?
  3. Apakah yang dimaksudkan dengan iman?
  4. Apakah kelebihan Tuhan Yesus dari manusia lain?

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diak

Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik

SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?
Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diakhiri dengan salam hangat, tetapi tidak terdapat alamat pada awal tulisan! Secara umum orang berpendapat bahwa Paulus yang menulis surat ini, tetapi Ibrani 2:3 mengatakan bahwa penulis mendengar Injil dari orang lain yang mendengar sendiri ajaran Yesus. Paulus menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak pernah mendengar Injil dari orang lain (Gal 1:12). Penulisnya boleh jadi orang Lewi yang bernama Barnabas (Kis 4:36) yang mengetahui seluk beluk para imam dan pekerjaan mereka. Lukas merupakan kemungkinan ketiga; gaya penulisan Ibrani mirip dengan gaya penulisan Injil Lukas dan Kisah para Rasul. Yang keempat, Apolos mengenal Timotius dengan baik (13:23). Pula, Kisah 18:24 menyatakan bahwa Apolos adalah 'seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci'. Siapa pun penulis Ibrani, ia pasti seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci! Dan masih ada banyak pendapat lain. Pada akhirnya kita harus mengatakan bahwa tidak seorang pun mengetahui siapa penulis surat ini!

SIAPA PENERIMA SURAT INI?
Karena tidak ada alamat pada surat ini, maka kita tidak tahu siapa penerimanya. Penulis menyatakan suratnya sebagai 'nasihat' (13:22). Tetapi, siapa yang ia nasihati? Mereka adalah orang-orang yang telah dianiaya (Ibr 10:32-34 ). Penulis mengenal mereka secara pribadi dan berharap untuk segera mengunjungi mereka (13:19 dan 23). Mereka mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, tetapi tidak mengalami kemajuan (5:12). Mereka adalah orang-orang berbahasa Yunani; surat ini ditulis mungkin dalam bahasa Yunani terbaik dari seluruh Perjanjian Baru. Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan mereka bukanlah orang Yahudi yang tinggal di Yudea. Tetapi, sama pasti pula mereka adalah orang Yahudi. Orang bukan Yahudi tidak mungkin dapat mengerti hukum Yahudi secara rinci. Mereka mungkin hidup di Roma. Hal ini dapat menjelaskan salam yang terdapat dalam 13:24 dari orang Kristen Italia.

MENGAPA SURAT IBRANI DITULIS?
Ada dua kemungkinan. Jika kelompok penerima surat ini adalah Kristen, surat ini merupakan peringatan bagi mereka tentang bahaya kemurtadan, meninggalkan Kristus. Tetapi, mungkin kelompok ini adalah orang Yahudi yang masih belum dapat memutuskan, merasa ragu-ragu antara keputusan mengikuti Kristus atau kembali kepada cara-cara ibadat mereka yang lama.

WAKTU PENULISAN.
Clemen dari Roma mengetahui surat ini, maka surat ini pasti ditulis sebelum tahun 95 M. Dan karena Ibr 10:1-3 menyatakan bahwa korban masih dipersembahkan, maka mungkin surat ini ditulis sebelum tahun 70 M, ketika Bait Suci dihancurkan. Jika penganiayaan yang disebut dalam pasal 10 dilakukan oleh Nero, maka surat ini ditulis sesudah kebakaran di Roma, yaitu tahun 64 M.

Pesan

1. Nasihat.
Ibrani merupakan suatu imbauan yang mengingatkan bahwa kita harus maju terus, bertumbuh dan menjadi dewasa. Kristen selalu tergoda untuk bertahan dalam suatu titik, untuk memperkuat diri dan tidak berani menanggung risiko untuk lebih maju dalam kehidupan iman.

2. Peringatan.
Nasihat untuk maju terus selalu diikuti dengan suatu peringatan akan adanya akibat yang serius apabila tetap berdiam diri atau mundur. Khususnya perhatikan lima pasal yang berisi peringatan:

o Tidak bisa luput! Ibr 2:1-4
o Berpegang teguh! Ibr 3:7-19
o Tidak ada mundur! Ibr 6:1-20
o Tidak ada korban lain! Ibr 10:19-39
o Tidak bisa luput! Ibr 12:25-29

3. Perbandingan.
Penulis ingin sekali menunjukkan kepada kita nilai Perjanjian Lama untuk dapat memahami Perjanjian Baru. Dewasa ini banyak orang Kristen yang mengabaikan Perjanjian Lama. Ibrani menunjukkan kepada kita kesinambungan dan perbedaan antara kedua perjanjian tersebut.

4. Sebuah kemah dan bukan Bait Allah.
Walaupun Bait Suci di Yerusalem hampir dapat dipastikan masih berdiri, penulis di sini memakai istilah kemah, seperti digambarkan dalam Keluaran 25:1-27:21, sebagai gambaran penyembahan yang murni yang darinya dapat dipakai untuk memberikan gambaran penyembahan Kristen. Kemah sangat cocok untuk mereka yang berpindah-pindah, Bait Allah cocok untuk orang yang menetap. Ibrani menantang pola kehidupan kita yang menetap dan nyaman dengan corak kehidupan musafir sebagai gantinya (Ibr 11:16).

Penerapan

Ibrani memunculkan pertanyaan tentang jaminan keselamatan Kristen. Dapatkah Kristen diselamatkan hari ini dan terhilang di kemudian hari? Ayat-ayat seperti Yohanes 10:29 tampaknya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin. Namun demikian, kita sering menemukan orang-orang yang dahulu tampaknya Kristen, tetapi sekarang menyangkal Kristus. Pasal-pasal peringatan dalam Ibrani seolah-olah menyarankan bahwa orang Kristen masih tetap bebas untuk kembali kepada cara hidup mereka yang lama: "Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula" (Ibr 3:14). "Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya... tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat..." (Ibr 6:4-6). "Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27). Jika surat ini dikirim kepada orang Yahudi yang telah menggabungkan diri dengan gereja Kristen, tetapi tidak mau menyerahkan diri mereka kepada Kristus, maka pengajarannya jelas: terus atau tinggalkan! Tetapi, jika surat ini ditulis kepada orang Kristen, surat ini tampaknya menegaskan bahwa sekalipun telah menjadi Kristen kita tetap diberi kesempatan untuk memilih keluar lagi. Yang terakhir ini sukar diterima sebagai ajaran Ibrani, sebab bertentangan dengan kata-kata Yesus sendiri (seperti dalam Yoh 10:29), berlawanan dengan berbagai analogi keselamatan (dapatkah seorang Kristen dibatalkan kelahiran kembalinya?) dan menentang kuasa Tuhan yang mampu menjaga keselamatan domba-domba-Nya.

Oleh karenanya, ajaran Ibrani adalah:

o Tidak ada kekristenan yang setengah-setengah. Terus atau keluar!
o Iman selalu menjadi kunci dari kehidupan yang dituntut oleh Allah.
Bagaimanapun juga, iman bukanlah semata-mata percaya tentang sesuatu, tetapi
merupakan perbuatan ketaatan.
o Perjanjian Lama dapat secara sah digunakan untuk menjelaskan ajaran

Perjanjian Baru. Seluruh isi Alkitab adalah firman Allah.

Tema-tema Kunci

1. Keunggulan Kristus.
Ini adalah topik yang sangat jelas dalam bagian pertama surat Ibrani (1-10). Bacalah seluruh pasal ini dan tulislah semua haI yang menyebutkan Kristus adalah yang "tertinggi". Mulai dari Ibr 1:4 Yesus mempunyai nama yang jauh lebih indah. Apa artinya? Telusurilah makna dari "keunggulan" Kristus.

2. Melkisedek.
Melkisedek hanya disebut dalam Ibrani 5-7 dalam Perjanjian Baru, dan dalam Kejadian 14 serta Mazmur 110 dalam Perjanjian Lama. Pelajarilah pasal-pasal ini. Pakailah kamus Alkitab untuk dapat mengetahui lebih banyak tentang dia dan arti namanya. Siapakah dia? Apa yang dilakukannya? Dan, apa kepentingan Melkisedek dalam argumentasi yang dikembangkan oleh penulis bagi surat Ibrani?

3. Perjanjian Lama.
Tulislah semua kutipan langsung dari Perjanjian Lama yang Anda temui dalam Ibrani. Catat juga acuan yang tidak langsung ke Perjanjian Lama. Amatilah prinsip-prinsip yang tampaknya dipelajari dengan menggunakan Perjanjian Lama. Bagaimana hal ini menunjukkan kepada kita tentang pendekatan terhadap Perjanjian Lama?

4. Iman
Bacalah seluruh Ibrani 11. Tulislah semua perbuatan yang telah dilakukan oleh berbagai orang tersebut. Bagaimana penekanan tentang 'iman yang bekerja' sehubungan dengan definisi tentang iman dalam ayat 1? Pelajarilah ayat-ayat 32-38 tentang iman. Apa yang dilakukan oleh para pelaku iman yang namanya disebutkan dalam pasal ini? Berapa banyak perbuatan dan pengalaman yang disebut di sana yang dapat Anda hubungkan dengan peristiwa atau orang-orang yang disebut dalam Alkitab?

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18 Ibr 1:1-14Suatu perbedaan Ibr 2:1-4Suatu peringatan Ibr 2:5-18Kerendahan hati

[1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18

Ibr 1:1-14Suatu perbedaan
Ibr 2:1-4Suatu peringatan
Ibr 2:5-18Kerendahan hati Putra Allah

[2] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA MUSA Ibr 3:1-19

Ibr 3:1-6Putra Allah dan hamba
Ibr 3:7-19Peringatan

[3] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA YOSUA Ibr 4:1-13

[4] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA IMAM BESAR Ibr 4:14-10:39

Ibr 4:14-5:14Lebih tinggi daripada Harun
Ibr 6:1-20Peringatan dan imbauan

Lebih tinggi daripada Melkisedek:

Ibr 7:1-10Kebesaran Melkisedek
Ibr 7:11-19Keimaman yang baru
Ibr 7:20-25Keimaman yang tetap
Ibr 7:26-28Putra Allah yang sempurna
Ibr 8:1-13Perjanjian yang unggul

Pengorbanan yang terbaik:

Ibr 9:1-10Keterbatasan yang lama
Ibr 9:11-28Kesempurnaan yang baru
Ibr 10:1-18Tubuh Kristus
Ibr 10:19-39Imbauan dan peringatan

[5] KEHIDUPAN IMAN Ibr 11:1-13:17

Ibr 11:1-3Definisi iman
Ibr 11:4-22Dari Habel sampai Keluaran
Ibr 11:23-31Dari Mesir sampai Kanaan
Ibr 11:32-38Hakim-hakim, raja-raja dan nabi-nabi
Ibr 11:39-40Hari depan yang lebih baik
Ibr 12:1-2Contoh: lihat pada Yesus
Ibr 12:3-11Hidup sebagai keluarga Allah
Ibr 12:25-29Peringatan
Ibr 12:12-24Kekudusan: bukan suatu pilihan tambahan
Ibr 13:1-6Kekudusan dalam praktek
Ibr 13:7-17Kepemimpinan dan kemuridan

[6] KESIMPULAN Ibr 13:18-25

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA