Cain

Dalam versi-versi Alkitab:

Kabil: BABA KL1863
kabil: SBDR
Kain: BIS ENDE FAYH KL1870 TB TL WBTCDR
KHajin: LDKDR

Gambar

KAIN [biotokoh pl]

Arti nama	:	KEMAHIRAN
Ayah	:	Adam - Kejadian 4:1
Ibu	:	Hawa - Kejadian 4:1
Istri	:	Tak disebut namanya - Kejadian 4:17
Anak laki-laki	:	Henokh - Kejadian 4:17
Saudara laki-laki	:	Habil dan Set - Kejadian 4:2, 25, 5:4
Disebut pertama	:	Kejadian 4:1
Namanya disebut	:	19 kali
Kitab yang menyebut	:	4 buku : Kejadian, Ibrani, I Yohanes, Yudas
Pekerjaan	:	Petani, pembangun kota - Kejadian 4:3, 17
Tempat kelahiran	:	Di luar taman Eden - Kejadian 3:23, 4:1
Terakhir disebut	:	Yudas 1:11
Fakta penting	:	IA ADALAH ANAK PERTAMA YANG DILAHIRKAN KE DUNIA INI (KEJADIAN 4:10) IA PEMBUNUH PERTAMA, DAN IA MEMBUNUH ADIKNYA (KEJADIAN 4:8).

KAIN [browning]

Anak tertua *Adam dan *Hawa. Kain mempersembahkan hasil bumi (ia adalah seorang petani) kepada Tuhan, namun persembahan itu ditolak; sedangkan adiknya, *Habel, mempersembahkan daging, dan diterima (Kej. 4). Bagaimana putusan itu diisyaratkan, atau apa alasannya, tidak diuraikan. Mungkin dalam pikiran penulis ada pilihan terhadap hidup nomadik daripada hidup menetap. Dalam pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap Habel berikutnya, beberapa penafsir melihat suatu petunjuk agama purba bahwa *korban manusia dapat meningkatkan kesuburan tanah. Ibr. 11:4 mengemukakan bahwa Habel dikenan karena kebaikannya lebih tinggi dan karena *imannya.

KAIN [ensiklopedia]

(Ibrani qayin).

1. Anak sulung Adam dan Hawa (Kej 4:1). Pada waktu kelahirannya Hawa berkata, 'Aku telah mendapat (qaniti) seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan'. Karena ucapan ini agaknya tidak asli disebut dalam bh Ibrani, maka tidak dapat ditentukan nilai permainan kata ini, dan tidak ada yg dapat disimpulkan dari etimologi nama ini. Kain adalah petani (Kej 4:2), berbeda dari Habel yg adalah gembala. Dalam 1 Yoh 3:12 Kain disebut 'berasal dari si jahat' (ek tou ponerou). Karena ia tidak benar di hadapan Allah (Ibr 11:4) maka korban persembahannya (minkha) ditolak Allah (Kej 4:3-7); selanjutnya ia membunuh adiknya (Kej 4:8).

Allah menghukumnya dengan mengusirnya dari Firdaus untuk menjadi seorang pengembara, barangkali seorang nomad, di tanah Nod (Kej 4:9-16). Guna melindunginya, supaya ia tidak dibunuh orang, Allah memberikan kepadanya tanda ('ot, 'ciri', 'tanda', bnd Kej 9:12, 13) bagi (le)-nya Sifat tanda itu tidak dikenal.

Kain ialah bapak Henokh. Cerita yg sejajar dengan cerita pertentangan antara Kain dan Habel, telah ditemukan di kepustakaan Sumer, memuat percekcokan antara kerabat tani dan peternak. Tapi di antara kepustakaan-kepustakaan yg dikenal itu tidak terdapat cerita, bahwa petaninya membunuh peternaknya. Perselisihan semacam itu barang hanya memantulkan keadaan sejarah di Mesopotamia dari sejak zaman-zaman prasejarah (*PENGEMBARA, ORANG).

KEPUSTAKAAN. S. N Kramer, 'Sumerian Literature and the Bible', di Analecta Biblica 12, 1959, hlm 192; History Begins at Sumer, 1958, hlm 164-166, 185-192; Sumerian Mythology, 1944, hlm 49-51, 53-54, 101-103; CJ Gadd, Teachers and Students in the Oldest Schools, 1956, hlm 39 dst; S. H Hooke, 'Cain and Abel', di The Siege Perilous, hlm 66 dst.

2. Nama sebuah kota, ditulis dengan kata sandang (haqqayin), di bagian selatan daerah yg diberikan kepada Yehuda (Yos 15:57), dan barangkali diidentikkan dengan kota modern Khirbet Yaqin di sebelah tenggara Hebron. Lih A Alt, Palastina jahrhbuch 22, 1926, hlm 76, 77. TCM/HH

Kain [MYSABDA]

Kain male person

Definisi	:	Nabi sebelum masa patriarki
Nama Lain	:	Orang Keni; Keni
Nomor Strong	:	G2535; H7014b
Kata Asli	:	Κάϊν; κάϊν; Κάϊν; קַ֫יִן; קַיִן
Orang Tua	:	Adam , Hawa
Saudara	:	Habel , Anak Set
Keturunan	:	Henokh

Kain [AI-PEDIA]

Pendalaman Alkitab: Kain

A. Biodata

• Nama: Kain (Ibrani: קַיִן, Qayin), berarti "menciptakan" atau "sesuatu yang telah dibuat".
• Orang Tua: Adam dan Hawa (Kejadian 4:1)
• Saudara: Habel (Kejadian 4:2), Set (Kejadian 4:25), dan saudara-saudari lain yang tidak disebutkan namanya (Kejadian 5:4).
• Pekerjaan: Petani (Kejadian 4:2)
• Status Pernikahan: Menikah (Kejadian 4:17), tetapi nama istrinya tidak disebutkan dalam Alkitab.
• Anak: Henokh (Kejadian 4:17), Irad, Mehuyael, Metusael, Lamekh (Kejadian 4:18), dan anak-anak lain yang tidak disebutkan namanya.

B. Peristiwa Penting

1. Pembunuhan Habel (Kejadian 4:2-8): Kain mempersembahkan hasil tanah kepada Tuhan, sementara Habel mempersembahkan anak sulung dari kambing dombanya. Tuhan berkenan kepada persembahan Habel tetapi tidak kepada Kain. Hal ini membuat Kain iri dan marah, sehingga ia membunuh Habel.

2. Kutuk dan Hukuman (Kejadian 4:9-16): Tuhan menghukum Kain dengan mengutuknya. Tanah yang ia tanami tidak akan memberikan hasil yang baik, dan ia akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi. Kain mengeluh bahwa hukumannya terlalu berat, dan Tuhan menandai dia dengan tanda agar tidak dibunuh oleh orang lain.

3. Keturunan Kain (Kejadian 4:17-24): Kain pergi ke tanah Nod, di sebelah timur Eden, dan membangun sebuah kota. Ia memiliki keturunan yang panjang, tetapi silsilahnya dikaitkan dengan kejahatan dan kekerasan.

C. Ayat-ayat Alkitab Terkait

• Kejadian 4:1-16: Kisah tentang Kain dan Habel, termasuk pembunuhan Habel dan hukuman Kain.
• Kejadian 4:17-24: Keturunan Kain dan pembangunan kota Henokh.
• Ibrani 11:4: Iman Habel dibandingkan dengan Kain.
• 1 Yohanes 3:12: Kain membunuh Habel karena ia berasal dari si jahat.
• Yudas 1:11: Kain disebut sebagai contoh orang yang hidup dalam kesesatan Bileam.

D. Pelajaran dari Kain

• Bahaya Iri Hati dan Kemarahan: Iri hati dan kemarahan Kain terhadap Habel membawanya pada dosa pembunuhan. Kita harus belajar untuk mengendalikan emosi negatif dan bersukacita atas berkat orang lain.
• Pentingnya Motif yang Benar dalam Beribadah: Tuhan tidak hanya melihat apa yang kita persembahkan, tetapi juga motif di baliknya. Persembahan Kain ditolak karena hatinya tidak benar di hadapan Tuhan.
• Konsekuensi Dosa: Dosa Kain memiliki konsekuensi yang besar, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Dosa selalu membawa kerusakan dan penderitaan.
• Anugerah dan Keadilan Tuhan: Meskipun menghukum Kain, Tuhan juga menunjukkan anugerah dengan melindunginya dari kematian dan memberinya kesempatan untuk bertobat.

E. Pertanyaan untuk Refleksi

• Pernahkah Anda merasa iri hati atau marah terhadap seseorang seperti Kain? Bagaimana Anda mengatasinya?
• Apa yang dapat Anda pelajari dari kisah Kain tentang pentingnya memiliki motif yang benar dalam beribadah kepada Tuhan?
• Bagaimana kisah Kain menunjukkan keadilan dan anugerah Tuhan?

Semoga pendalaman Alkitab ini bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.