Iphdeiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Yifdeya: Pahlawan yang Terlupakan

Yifdeya adalah salah satu hakim yang memimpin bangsa Israel, tetapi kisahnya sering terlupakan. Ia adalah seorang pemimpin yang cakap dan pejuang yang berani, namun juga memiliki sisi tragis dalam hidupnya. Mari kita telaah lebih dalam tentang Yifdeya berdasarkan Alkitab.

Biodata:

• Nama: Yifdeya (Ibrani: יִפְתָּח, Yiftach )
• Arti Nama: "Semoga Allah Membuka" atau "Semoga Allah Membebaskan"
• Asal: Gilead (suku Manasye)
• Ayah: Gilead (bukan hakim yang sama dengan nama tempat)
• Ibu: Seorang perempuan sundal
• Saudara: Beberapa saudara tiri dari istri ayahnya
• Pekerjaan: Hakim, pemimpin militer
• Masa Jabatan: 6 tahun (Hakim-hakim 12:7)
• Makam: Di salah satu kota di Gilead (Hakim-hakim 12:7)

Peristiwa Penting:

1. Penolakan dan Pengasingan (Hakim-hakim 11:1-3): Yifdeya dilahirkan dari seorang perempuan sundal, sehingga saudara-saudaranya yang lain mengusirnya dari rumah dan merampas hak kesulungannya. Ia pun pergi ke daerah Tob dan memimpin sekelompok pejuang bayaran.

2. Dipanggil untuk Memimpin (Hakim-hakim 11:4-11): Ketika bangsa Amon mengancam Israel, para tua-tua Gilead memohon Yifdeya untuk memimpin mereka berperang. Awalnya Yifdeya menolak karena perlakuan buruk mereka di masa lalu, tetapi akhirnya ia setuju dengan syarat mereka akan menerimanya sebagai pemimpin jika ia berhasil mengalahkan bangsa Amon.

3. Negosiasi Gagal (Hakim-hakim 11:12-28): Yifdeya mencoba bernegosiasi dengan raja Amon, menjelaskan bahwa Israel tidak bersalah dalam perebutan tanah yang menjadi akar masalah. Namun, raja Amon menolak argumen Yifdeya.

4. Nazar yang Tragis (Hakim-hakim 11:29-31): Dipenuhi Roh TUHAN, Yifdeya bernazar bahwa jika TUHAN memberikan kemenangan kepadanya, ia akan mempersembahkan apa pun yang pertama kali keluar dari pintu rumahnya sebagai korban bakaran kepada TUHAN.

5. Kemenangan dan Pengorbanan (Hakim-hakim 11:32-40): Yifdeya memimpin Israel meraih kemenangan besar atas bangsa Amon. Namun, saat kembali ke rumahnya, putrinya satu-satunya keluar menyambutnya dengan sukacita. Yifdeya pun harus menepati nazarnya yang gegabah dan mengorbankan putrinya.

6. Perselisihan dengan Efraim (Hakim-hakim 12:1-7): Suku Efraim mempermasalahkan keputusan Yifdeya untuk berperang tanpa melibatkan mereka. Perselisihan ini berujung pada pertempuran di mana Yifdeya dan pasukan Gilead mengalahkan Efraim.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Hakim-hakim 11-12
• Ibrani 11:32 (menyebutkan Yifdeya sebagai salah satu pahlawan iman)

Pelajaran dari Kisah Yifdeya:

• Diskriminasi dan Pengampunan: Kisah Yifdeya menunjukkan dampak buruk dari diskriminasi dan pentingnya pengampunan.
• Kepemimpinan dan Pengorbanan: Yifdeya adalah pemimpin yang berani dan rela berkorban, tetapi ia juga menunjukkan bahwa manusia bisa membuat kesalahan fatal.
• Nazar yang Gegabah: Kisah Yifdeya menjadi peringatan bagi kita untuk tidak membuat nazar yang gegabah dan tidak dipikirkan matang-matang.
• Kedaulatan Allah: Meskipun kisah Yifdeya tragis, Allah tetap memakai dia untuk menyelamatkan umat-Nya.

Meskipun kisah Yifdeya dipenuhi dengan kemenangan dan tragedi, ia tetap diingat sebagai salah satu hakim yang menyelamatkan Israel dari musuh-musuhnya.