Irad

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #05897: drye `Iyrad

5897 `Iyrad ee-rawd'

Irad

Biodata

• Nama: Irad (Ibrani: אִירָד, ’Īrāḏ , yang berarti "pelarian kota" atau "yang melarikan diri ke kota")
• Silsilah: Irad adalah anak laki-laki dari Enos, cucu dari Set, dan cicit dari Adam. Ia adalah bagian dari garis keturunan Set yang saleh, yang disebutkan dalam silsilah Yesus (Lukas 3:38).
• Generasi: Irad adalah generasi kelima dari Adam.
• Anak: Irad memiliki seorang anak bernama Mehuyael (Kejadian 5:18).
• Informasi lain: Tidak banyak informasi yang diberikan Alkitab tentang kehidupan Irad.

Peristiwa dalam Hidup Irad

Alkitab tidak mencatat peristiwa spesifik tentang kehidupan Irad. Satu-satunya informasi yang kita miliki adalah ia hidup selama 962 tahun (Kejadian 5:19).

Ayat Alkitab Terkait

• Kejadian 5:18: "Dan umur Enos delapan ratus lima belas tahun, lalu ia memperanakkan Kenan."
• Kejadian 5:19: "Dan Irad hidup sesudah ia memperanakkan Mehuyael delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan."
• Kejadian 5:20: "Jadi umur Irad seluruhnya sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati."
• 1 Tawarikh 1:2: "Set, Enos, Kenan,"
• Lukas 3:38: "anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah."

Pelajaran dari Irad

Meskipun informasi tentang Irad terbatas, kita dapat belajar beberapa hal:

• Kesetiaan dalam Silsilah: Irad adalah bagian dari garis keturunan Set yang setia kepada Allah, yang berujung pada kedatangan Yesus Kristus. Ini menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Allah dari generasi ke generasi.
• Kehidupan yang Panjang: Seperti manusia pada zaman itu, Irad hidup sangat lama. Ini menunjukkan kuasa dan kedaulatan Allah atas kehidupan manusia.
• Misteri Kehidupan: Meskipun kita tidak tahu banyak tentang Irad, Allah memiliki rencana dan tujuan untuk hidupnya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki rencana untuk setiap orang, bahkan jika kita tidak sepenuhnya memahaminya.

Meskipun informasi tentang Irad terbatas, ia tetap menjadi bagian penting dari narasi Alkitab dan mengingatkan kita akan kesetiaan Allah dari generasi ke generasi.