2 September 2004

Iman Bercampur Keraguan

Topik : Keraguan

Nats : Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? ... Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya (Mazmur 42:12)
Bacaan : Mazmur 42

Hati saya hancur saat sahabat saya, Sharon, meninggal dalam kecelakaan mobil. Saya malu mengakuinya, tetapi ketika hidup terasa menyakitkan, acap kali iman saya bercampur dengan keraguan. Ketika Sharon meninggal, saya menyerukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada Allah:

Tuhan, aku benar-benar tidak memahami-Mu. Mengapa Engkau membiarkannya mati?

"Tidakkah kaudengar? Tuhan ialah Allah kekal ... tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya" (Yesaya 40:28). "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku" (Yesaya 55:8).

Tuhan, Engkau begitu sulit kupahami. Tetapi aku masih penasaran, apakah Kau sudah tidak memedulikan dunia?

"Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus" (Mazmur 47:9) dan "memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya" (Mazmur 66:7).

Aku percaya Engkau memerintah dunia ini, tetapi pedulikah Engkau akan kepedihan? Sudahkah Engkau melupakan kebaikan-Mu?

Aku "baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-[Ku]" (Mazmur 86:5).

Ya, Tuhan, tak terhitung cara-Mu dalam melakukan kebaikan kepadaku, termasuk mendengarkan berbagai keraguan dan pertanyaanku mengenai Engkau.

Mungkin jawaban yang Allah berikan melalui firman-Nya tidak mengusir kesedihan kita. Namun, kita dapat selalu berpegang pada kebenaran bahwa Dia bijaksana, berdaulat, dan baik --Anne Cetas



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA