Topik : Kepemimpinan

23 Februari 2004

Pemimpin yang Rendah Hati

Nats : Dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus (Efesus 5:21)
Bacaan : 2 Tawarikh 10

Seorang pria yang bertemperamen lembut membaca buku tentang bagaimana menjadi orang yang tegas. Lalu ia memutuskan untuk mulai mempraktikkannya di rumah. Maka ia pun menerjang masuk ke rumah, menunjuk wajah istrinya, dan berkata, "Mulai sekarang saya adalah bos di sini, maka kamu harus menuruti kata-kata saya. Saya ingin kamu menyiapkan makanan enak dan air mandi buat saya. Kemudian, setelah saya selesai makan dan mandi, coba tebak siapa yang akan mendandani dan menyisir rambut saya." "Petugas penguburan," jawab istrinya.

Raja Rehabeam mencoba ketegasan yang serupa. Namun, hal itu justru membuat bangsa Israel berbalik melawannya.

Ketika ia naik takhta, rakyat memohon pengurangan beban pajak. Para penasihat yang lebih tua mendesaknya untuk memenuhi permintaan rakyat, namun teman-temannya yang masih muda menasihatinya agar bersikap lebih tegas daripada ayahnya. Karena ia menuruti nasihat teman-temannya, akibatnya sepuluh dari dua belas suku Israel memisahkan diri dan membentuk sebuah kerajaan baru (2Tawarikh 10:16,17).

Pemimpin yang baik tidak mengandalkan ketegasan yang mendominasi -- baik di rumah, di gereja, atau dalam pekerjaan. Sebaliknya, mereka menyeimbangkan ketegasan itu (yang sesungguhnya bukan sesuatu yang salah) dengan prinsip saling merendahkan diri (Efesus 5:21). Mereka mendengarkan dengan rasa hormat, mengakui kesalahan mereka, menunjukkan kesediaan untuk berubah, dan menggabungkan kelembutan dengan ketegasan. Itulah kepemimpinan yang rendah hati, dan itu manjur untuk dilakukan! --Herb Vander Lugt

10 September 2005

Menjadi Teladan

Nats : Gembalakanlah kawanan domba Allah ... [dengan] menjadi teladan bagi kawanan domba itu (1Petrus 5:2,3)
Bacaan : 1Tesalonika 1

Seorang induk cheetah membawa rusa muda yang masih hidup kepada anak-anaknya yang berusia lima bulan lalu melepaskannya. Setelah anak-anak cheetah itu melakukan beberapa penyerangan dan gagal, sang induk pun kemudian mengambil alih dan menunjukkan kepada mereka cara menangkap santapan malam.

Saya mengamati teknik yang sama, yang dipakai oleh petugas asuransi jiwa. Setelah ia menjelaskan berbagai manfaat sebuah polis, ia menceritakan betapa besar perlindungan yang ia dapatkan untuk keluarganya. Kata-katanya ini menimbulkan makna yang baru karena ia menunjukkan dengan memberi contoh bagaimana ia sendiri mengasuransikan keluarganya dengan benar.

Jika kita ingin mengajar orang lain seni mengenal Allah dan melayani-Nya, kita tidak dapat mengabaikan pentingnya dan kuasa teladan. Demikianlah Kristus dan para rasul-Nya mengomunikasikan pesan yang sama. Ketaatan mereka kepada Allah terlihat melalui istilah-istilah sehari-hari yang mudah dimengerti.

Kepemimpinan yang dilakukan dengan memberi teladan akan bersifat menular. Ketika Paulus menyebut orang-orang Tesalonika, yang telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan, ia berkata bahwa mereka juga telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya (1Tesalonika 1:6,7).

Kepemimpinan lebih dari sesuatu yang secara otomatis berjalan seiring status resmi seperti Ayah, Ibu, Pendeta, atau Guru. Orang-orang yang ingin memimpin serta menolong sesama harus menjadi teladan terlebih dahulu MRD



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA