14 Januari 2005

Batu Dalam Mulut

Topik : Khotbah

Nats : Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya (Amsal 18:7)
Bacaan : Amsal 18:1-8

Kita semua akan merasa ngeri apa-bila membayangkan mulut yang penuh dengan kerikil. Tetapi sebuah batu di dalam mulut sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang diidamkan. Paling tidak, hal itu tampaknya benar bagi crane [burung bangau] yang hidup di pegunungan Taurus, Turki Selatan.

Burung-burung crane tersebut cenderung untuk berkotek, terutama selama mereka terbang. Akan tetapi suara itu justru akan menarik perhatian burung rajawali, yang menukik dan menyambar burung-burung itu untuk dimakan. Burung crane yang sudah berpengalaman, menghindari ancaman tersebut dengan memungut batu yang cukup besar untuk memenuhi mulut mereka. Hal ini mencegah mereka berkotek—dan supaya tidak menjadi santapan siang bagi burung-burung rajawali.

Manusia juga memiliki masalah dengan mulut. Penulis kitab Amsal berkata, “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan” (13:3). “Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan” (18:6). Betapa banyak kesulitan yang dapat dicegah jika kita mau belajar mengendalikan lidah kita! Betapa banyak sakit hati yang kita sebabkan bagi orang lain dapat dicegah jika kita mau menjaga perkataan kita!

Apakah Anda memiliki masalah yang berkaitan dengan lidah Anda? Cobalah cara berikut ini: Mintalah pertolongan dari Tuhan. Berpikirlah sebelum Anda membuka mulut. Belajarlah untuk sedikit berbicara. Mengikuti petunjuk itu bisa seefektif batu di mulut —Richard De Haan



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA